Anda di halaman 1dari 15

1.

GERAK MELINGKAR (CT-SCAN)


Sebuah benda yang massanya 10 kg bergerak melingkar beraturan dengan
kecepatan 4 m/s. Jika jari-jari lingkaran 0,5 meter maka:
a) frekuensi putarannya 4/π Hz
b) percepatan sentripetalnya 32 m/s2
c) gaya sentripetalnya 320 N
d) periodenya 4π s
Pernyataan yang benar adalah ….
A. a), b), c), dan d)
B. a), b), dan c)
C. a) dan c)
D. b) dan d)
E. c) dan d)

2. HUKUM NEWTON (BABY SCALE)


Sebuah lemari besi dengan berat 300 N (awalnya dalam keadaan diam) ditarik
oleh sebuah gaya dengan arah membentuk sudut θ di atas garis mendatar (cos
θ = 3/5). Apabila koefisien gesek statis dan kinetik antara lemari besi dan
lantai berturut-turut adalah 0,5 dan 0,4, gaya gesek kinetik yang bekerja pada
lemari besi adalah 72 N, dan besar percepatan gravitasi g = 10 m/s2, maka
percepatan lemari besi dan gaya yang menarik lemari besi berturut-turut
adalah ….
A. 18/30 m/s2 dan 90 N
B. 18/30 m/s2 dan 150 N
C. 18/30 m/s2 dan 210 N
D. 0 m/s2 dan 150 N
E. 0 m/s2 dan 90 N
3. KESETIMBANGAN BENDA TEGAR (LOAD CELL)
Sebuah balok digantung seperti pada gambar di bawah ini

Jika sistem dalam keadaan setimbang, besar gaya tegangan T1 adalah ….


A. 300 N
B. 350 N
C. 400 N
D. 500 N
E. 600 N

4. USAHA (SYRINGE PUMP)


Sebuah bola bermassa 500 gram dilempar vertikal ke atas dari permukaan
tanah dengan kecepatan awal 10 m/s. Bila g = 10 m/s2 maka usaha yang
dilakukan gaya berat bola pada saat mencapai tinggi maksimum adalah ….
A. 2,5 J
B. 5,0 J
C. 25 J
D. 50 J
E. 500 J
5. ENERGI DAN DAYA (DEFRIBILLATOR)
Sebuah alat pemanas air yang hmabatannya 50 Ohm dan dialiri arus 1 ampere,
digunakan untuk memanaskan 1 liter air bersuhu 25oC selama 10 menit. Jika
di anggap hanya air yamg menerima kalor, maka suhu air menjadi ….
(1 kalori = 4,2 joule)
A. 97oC
B. 47oC
C. 34,2oC
D. 32,1oC
E. 7,2oC

6. IMPULS DAN MOMENTUM (SUCTION PUMP)


Bola biliar bermassa 0,16 kg menumbuk dinding batas meja dengan kecepatan
20 m/s dan arah yang membentuk sudut 30° terhadap garis batas. Jika
tumbukan dianggap lenting sempurna dengan waktu kontak 0,01 detik maka
besar gaya yang diberikan oleh bola biliar terhadap dinding adalah ….
A. 160 N
B. 160√3 N
C. 320 N
D. 320√3 N
E. 320√2 N
7. ROTASI (SENTRIFUGE)
Sebuah bola pejal bermassa M dengan momen inersia I menggelinding pada
bidang miring dari keadaan diam dengan ketinggian h. Cara yang dapat
dilakukan untuk memperbesar kelajuan linier bola pejal tersebut menjadi dua
kalinya adalah ….
A. memperbesar M menjadi 2M
B. memperbesar I menjadi 2I
C. memperbesar I menjadi 4I
D. memperkecil I menjadi 0,25I
E. memperbesar h menjadi 4h

8. GERAK HARMONIK SEDERHANA (ULTRASONOGRAFI)


Sebuah batu dengan massa m digantung pada sebuah pegas dan ditarik lalu
dilepas sehingga menghasilkan gerak osilasi. Jika batu dengan ganti dengan
besi yang bermassa 2m maka pernyataan yang BENAR tentang periode T,
kecepatan maksimum vmaks, percepatan maksimum amaks gerak osilasi yang
dihasilkan adalah ….
A. T bertambah, vmaks bertambah, amaks bertambah
B. T bertambah, vmaks bertambah, amaks berkurang
C. T bertambah, vmaks berkurang, amaks berkurang
D. T berkurang, vmaks berkurang, amaks berkurang
E. T berkurang, vmaks bertambah, amaks berkurang
9. ELASTISITAS DAN KERAPATAN (SELANG INFUS)
Salah satu kaki pemain sepak bola menginjak tanah seluas 21,5 cm2 dan
setebal 2 cm dengan gaya geser sebesar 42 N yang menyebabkan tanah
tersebut berubah bentuk. Jika besarnya modulus geser tanah adalah 2√3 × 10−4
N/m2, sudut geser tanah tersebut adalah ….
A. 20°
B. 30°
C. 45°
D. 50°
E. 60°

10. FLUIDA (TENSIMETER)


Sebuah semprotan nyamuk tersusun atas pipa vertikal yang tercelup dalam
cairan antinyamuk dan pipa horizontal yang terhubung dengan piston.
Penampang pipa vertikal memiliki diameter a.

Dibutuhkan kecepatan minimum aliran udara yang keluar dari pipa horizontal
agar cairan antinyamuk dapat keluar dari pipa vertikal. Diameter pipa
horizontal yang memungkinkan cairan keluar dari pipa vertikal adalah ….
A. a' = 1/20 a
B. a' = 1/15 a
C. a' = 1/10 a
D. a' = 1/5 a
E. a' = a
11. PEMUAIAN (THERMOCOUPLE)
Gelas kaca yang berisi penuh dengan air bersuhu 25oC dipanaskan hingga
suhunya naik menjadi 100oC. Jika koefisien muai linear gelas 2 x 10-5 oC-1 dan
koefisien muai volume air (γ) adalah 2,1 x 10-4 oC-1 maka volume air yang
tumpah adalah ….
(Vair = 1000 cm3)
A. 1,125 cm3
B. 4,50 cm3
C. 11,25 cm3
D. 15,75 cm3
E. 112,5 cm3

12. KUANTITAS PANAS DAN PERPINDAHAN ENERGI KALOR


(INKUBATOR)
Kalor sebesar 1000 J yang diserap es bersuhu 0 ℃ menyebabkan es
sepenuhnya mencair dengan suhu akhir 10 ℃. Jika kalor lebur es sama dengan
340 kJ/kg dan kalor jenis air sama dengan 4200 J/kg ℃ maka massa es sama
dengan ….
A. 2,61 g
B. 2,22 g
C. 1,24 g
D. 0,09 g
E. 0,40 g
13. TEORI KINETIK GAS DAN GAS IDEAL (VENTILATOR)
Sebuah balon yang awalnya berisi gas 1 liter ditambahkan gas yang sama
sehingga volume balon menjadi 1,2 liter dan massa gas di dalam balon
menjadi satu setengah kalinya. Jika suhu gas tetap maka rasio pertambahan
tekanan terhadap tekanan awalnya adalah ….
A. 0,25
B. 0,33
C. 0,50
D. 0,67
E. 0,75

14. HUKUM TERMODINAMIKA (WATERBATH)


Untuk menaikkan suhu n mol gas ideal secara isokhorik sebesar ∆T
diperlukan kalor sebesar 20nR joule dengan R = 8,31 adalah nominal
konstanta umum gas ideal. Jika gas tersebut dipanaskan pada tekanan tetap
dengan pertambahan suhu sebesar ∆T maka kalor yang diperlukan adalah
30nR joule. Jika suhu gas setelah dipanaskan adalah 310 K maka suhu
awalnya adalah … K.
A. 260
B. 270
C. 280
D. 290
E. 300
RESUME MATERI YANG PALING MENARIK :

VENTILATOR

I. PENGERTIAN
Bernafas merupakan kebutuhan makhluk hidup khusunya manusia yang
membutuhkan terus menerus atau secara kontinu. Dalam kehidupan, banyak
sekali penyakit yang timbul karena berbagai faktor. Contoh dari salah satu
penyakit yang ada adalah penyakit asma, susah untuk bernafas dll. Pesawat
Ventilator dapat digunakan untuk membantu pasien yang mengalami
kesusahan dalam bernafas.

II. FUNGSI
Pada prinsipnya Ventilator berfungsi untuk membantu pernapasan pasien
dengan cara memompakan udara ke paru- paru dan memonitor udara yang
dihembusklan lagi. Keadaan pasien yang mungkin dapat dibantu oleh pesawat
Ventilator yaitu :
a. Pasien yang sama sekali tidak menunjukan usaha menarik nafas, dengan
bantuan pesawat ini nafas pasien dapat dikontrol sepenuhnya.
b. Pasien menarik nafas tapi lemah, pesawat ini dapat membantu misalnya
dengan memberikan tekanan udara tertentu pada pasien.
c. Pasien yang hanya kadang menarik nafas, pesawat ini dapat membantu
memberikan tekanan udara kalau jangka waktu tertentu pasien tidak
menarik nafas, pesawat akan memberikan tekanan udara dengan volume
tertentu pada pasien.
Ada beberapa hal pokok yang berhubungan dengan pernafasan dan alat bantu
pernafasan yaitu:
a. Inspirasi
Inspirasi merupakan gerak aktif otot yang paling banyak pengaruhnya
adalah diaghfraghma. Hal lain berpengaruh dalam proses inspirasi ini
adalah elastisitas dinding paru- paru dan dinding dada. Pada proses
inspirasi, lengkungan diafraghma bergerak kebawah kearah perut dan
menjadi datar, sehingga pada paru- paru terjadi penurunan tekanan udara,
yang mengakibatkan udara dari luar paru- paru tertarik masuk kedalam
paru- paru. Pada proses pernafasan biasa lengkungan diafragma bergerak
sekitar 1 cm, tapi pada tarikan nafas dalam gerakan tersebut bisa mencapai
10 cm. Otot lain pendukung proses inspirasi adalah otot- otot luar dada
yang menghubungkan tulang- tulang iga, yang akan menarik dinding dada
keatas dan keluar.
b. Humidifier
Salah satu hal penting dalam proses pernafsan dan dalam alat bantu
pernafasn adalah kelembaban udara pernfasan. Kelembaban ini penting
untuk menjaga agar organ- organ pernafasan baik trachea, bronchus
maupun alveolus tetap lembab dan tidak menjadi kering. Prose
pelembaban udara pernafasan menjafi lebih penting dengan dinaikannya
kadar oksigen pada udara inspirasiu. Selain dilembabkan uadara,
pernafasan juga dihangatkan sampai mewndekari temperatur tubuh, untuk
mencegah terkejutnya paru- paru terlalu dingin atau terlalu panas. Dalam
pernafasan normal, proses pelembaban dan penghanagtan ini terjadi
dirnghga hidung. Tetapi jika seseoerang memakai alat bantu pernafasan
maka rongga hidung dilompati dan udara langsung ke trachea, sehingga
pada alat untuk pernafasan perlu adanya humidifier dan penghangat.
III. PRINSIP KERJA
Pesawat ventilator terdiri dari dua bagian, bagian atas adalah bagian
pneumatik dan bagian bawah adalah bagian elektronik. Bagian Pneumatik
selain merupakan bagian lintasan udara, yang juga berisi sensor tekanan udara,
sensor aliran udara dan sensor kadar Oksigen.
Udara masuk ke alat ini melalui sebuah mixer (pencampur) antara oksigen
murni dengan udara tekan. Tekanan udara masuk ke mixer diharapkan sekitar
4 – 6 bar (400 – 600 KPa). Output dari mixer ini juga dapat diatur kadar
oksigennya antara 21 – 100%. Udara campuran masuk ke ventilator, kemudian
udara ini disaring dengan saringan bakteri agar tidak ada bakteri yang amsuk
ke pasien. Udara campuran ini juga melewati sensor oksigen untuk
mengetahui kadar oksigennya. Tekanan udara diatur lagi untuk mendapatkan
tekanan udara yang dibutuhkan, sesuai dengan keadaan pasien. Pengatur
tekanan udra campur ini terdiri dari katup udara masuk, pegas pengatur dan
bellow. Untuk orang dewasa tekanan udara normal diatur sekitar 60 Kpa.
Dalam rangakaian ini juga terpasang katup pengaman yang terbuka jika,
tekanan udara mencapai hingga 120 Kpa, sehingga udara dengan tegangan
tinggi akan dikeluarkan.
Aliran udar dimonitor oleh flow Tranduser yang sangat peka terhadap
aliran udara. Sinyal listrik flow Tranduser ini menjadi input blok pengatur
inspirasi (blok 2), sinyal akan mengatur membukannya katup inspirasi.
Periode pembukaan dan lamanya katup terbuka diatur oleh sinyal dari blok 1
level frekuensinya. Tergantung dari mode yang dipilih, aktup inspirasi akan
terbuka dengan lebar tertentu oleh sinyal adri Flow randuser maupun sinyal
dari Tranduser tekanan yang telah dibandingkan dengan settingan yang
diproses oleh blok 2. Udara dengan kecepatan tertentu atau dengan tekanan
tertentu, hasil pengaturan katup inspirasi inilah yang akan dihembuskan ke
paru- paru pasien setelah mengalami proses pelembababn dan penghangatan.
Pada cicle inspirsi ini juga dilakukan monitoring misalanya tekanan udara
pada rongga pernafasan dan kadar oksigen. Kadar oksigen ini dimonitor oleh
oksyhen cell dan merupakan reaksi kimia, dimana sel oksigen akan mengalami
tegangan yang besarnya sesuai dengan kadar oksigen yang lewat sel oksigen
tersebut. Sinyal- sinyal monitoring ini diproses dalam blok monitorin ( blok 4)
dan akan menampilkan pada display seven segmen. Selain itu blok 4
merupakan penghubung dengan panel input atau output untuk sambungan
dengan peralatan lain.
Ketika udara berada dalam paru- paru maka terjadi keadaa diam dimana
katup inspirasi dan ekspirasi tertutup. Dalam keadaan ini paru – paru
mengembang dan terjapertukaran oksigen dengan karbondioksida.

IV. LANGKAH PENGOPERASIAN ALAT


a. Gunakan tekanan udara (0,2- 7 Kgf/cm2) dari sentral gas, kompresor
tekanan rendah atau gas tabung.
b. Hubungkan kabel supply teganagan ke soket tegangan dinding yang telah
diberi ground, tekan swtch ke posisi On ( indikator menyala)
c. Hubungkan pipa udara tekan dengan menggunakan coupling.
d. Tekanan yang ditunjukan manometer yaitu 60 cm H2O dengan cara
mengatur preset working pressure.
e. Hubungkan pasien tube, Humidifier dan katup penutup pesawat.
f. Pasang Humiudifier, hubungkan water Trap kebagian Ekspirasi.
g. Atur volume inspirasi.
h. Nilai respirasi yang diinginkan diatur pada tombol Breaath/ min.
i. Atur nilai yang diinginkan untuk pause time(%) dan inspirasi (%).
j. Pilih fungsi penapasan melalui syimbol sigh.
k. Hubungkan Ventilator ke opasien.
l. Atur tombol alarm. Tekanan udara yang diberikan diatur sekitar 340 cm
H2O dan batas alrm tertinggi pada posisi tengah trigger level.
V. PEMELIHARAAN PESAWAT
a. Hubungan antara pesawat dengan sumber tegangan dan gas harus
diputuskan.
b. Tutup bagian Pneumatik dibuka.
c. Penutup bellows dibuka, kemudian ujung gas inlet dibuka atau diangkat.
d. Secara vertical.
e. Kotak logam dibuka kemudian steril filter warna biru dikeluarakan, ganti
steril filter yang baru.
f. Kotak logam dipasang kembali dan masukan ketempat semula.
g. Konektor dilepaskan dari taranduser aliran
h. Tube Tranduser tekanan dilepas dari pipa dan steril filter.
i. Steril filter dilepaskan dari tube Tranduser ganti dengan yang baru.
j. Bagian Pneumatik ditutup kembali.
RESUME MATERI YANG PALING SULIT :

THERMOCOUPLE

I. PENGERTIAN
Termokopel (Thermocouple) adalah jenis sensor suhu yang digunakan
untuk mendeteksi atau mengukur suhu melalui dua jenis logam konduktor
berbeda yang digabung pada ujungnya sehingga menimbulkan efek “Thermo-
electric”. Efek Thermo-electric pada Termokopel ini ditemukan oleh seorang
fisikawan Estonia bernama Thomas Johann Seebeck pada Tahun 1821,
dimana sebuah logam konduktor yang diberi perbedaan panas secara gradient
akan menghasilkan tegangan listrik. Perbedaan Tegangan listrik diantara dua
persimpangan (junction) ini dinamakan dengan Efek “Seeback”.
Termokopel merupakan salah satu jenis sensor suhu yang paling populer
dan sering digunakan dalam berbagai rangkaian ataupun peralatan listrik dan
Elektronika yang berkaitan dengan Suhu (Temperature). Beberapa kelebihan
Termokopel yang membuatnya menjadi populer adalah responnya yang cepat
terhadap perubahaan suhu dan juga rentang suhu operasionalnya yang luas
yaitu berkisar diantara -200˚C hingga 2000˚C. Selain respon yang cepat dan
rentang suhu yang luas, Termokopel juga tahan terhadap goncangan/getaran
dan mudah digunakan.

II. PRINSIP KERJA


Prinsip kerja Termokopel cukup mudah dan sederhana. Pada dasarnya
Termokopel hanya terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis
dan digabungkan ujungnya. Satu jenis logam konduktor yang terdapat pada
Termokopel akan berfungsi sebagai referensi dengan suhu konstan (tetap)
sedangkan yang satunya lagi sebagai logam konduktor yang mendeteksi suhu
panas.
Untuk lebih jelas mengenai Prinsip Kerja Termokopel, mari kita melihat
gambar dibawah ini :

Berdasarkan Gambar diatas, ketika kedua persimpangan atau Junction


memiliki suhu yang sama, maka beda potensial atau tegangan listrik yang
melalui dua persimpangan tersebut adalah “NOL” atau V1 = V2. Akan tetapi,
ketika persimpangan yang terhubung dalam rangkaian diberikan suhu panas
atau dihubungkan ke obyek pengukuran, maka akan terjadi perbedaan suhu
diantara dua persimpangan tersebut yang kemudian menghasilkan tegangan
listrik yang nilainya sebanding dengan suhu panas yang diterimanya atau V1 –
V2. Tegangan Listrik yang ditimbulkan ini pada umumnya sekitar 1 µV –
70µV pada tiap derajat Celcius. Tegangan tersebut kemudian dikonversikan
sesuai dengan Tabel referensi yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan
pengukuran yang dapat dimengerti oleh kita.

III. JENIS-JENIS THERMOCOUPLE


Termokopel tersedia dalam berbagai ragam rentang suhu dan jenis bahan.
Pada dasarnya, gabungan jenis-jenis logam konduktor yang berbeda akan
menghasilkan rentang suhu operasional yang berbeda pula. Berikut ini adalah
Jenis-jenis atau tipe Termokopel yang umum digunakan berdasarkan Standar
Internasional.
a. Termokopel Tipe E
 Bahan Logam Konduktor Positif : Nickel-Chromium
 Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan
 Rentang Suhu : -200˚C – 900˚C
b. Termokopel Tipe J
 Bahan Logam Konduktor Positif : Iron (Besi)
 Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan
 Rentang Suhu : 0˚C – 750˚C

c. Termokopel Tipe K
 Bahan Logam Konduktor Positif : Nickel-Chromium
 Bahan Logam Konduktor Negatif : Nickel-Aluminium
 Rentang Suhu : -200˚C – 1250˚C

d. Termokopel Tipe N
 Bahan Logam Konduktor Positif : Nicrosil
 Bahan Logam Konduktor Negatif : Nisil
 Rentang Suhu : 0˚C – 1250˚C

e. Termokopel Tipe T
 Bahan Logam Konduktor Positif : Copper (Tembaga)
 Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan
 Rentang Suhu : -200˚C – 350˚C
f. Termokopel Tipe U (kompensasi Tipe S dan Tipe R)
 Bahan Logam Konduktor Positif : Copper (Tembaga)
 Bahan Logam Konduktor Negatif : Copper-Nickel
 Rentang Suhu : 0˚C – 1450˚C

Anda mungkin juga menyukai