Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PT. SINAR SOSRO

DISUSUN OLEH :

YULIANA CHITRA SUKMA DEWI (170810101128)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN AJARAN 2017 / 2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kehadirat kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
kunjungan industri di PT.Sinar Sosro pabrik palembang Diharapkan laporan ini
dapat menambahkan informasi dan wawasan di bidang kerja kepada kita semua dan
saya mengucapkan terima kasih untuk seluruh dosen dan Pembimbing saya. Dan
saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan
bantuannya dari berupa materi dan non materi.

Laporan kunjungan industri ini disusum untuk memenuhi tugas wajib bagi
seluruh mahasiswa teknik industri kelas 4A dan 4B.

Laporan ini merupakan wujud kontribusi kepada dunia pendidikan ditanah


air. Kemajuan zaman dan perkembangan dunia yang semakin maju menuntut kita
agar menjadi generasi yang cerdas, terampil, kreatif, mandiri dan memiliki
kepribadian yang sesuai dengan budaya bangsa. Sehingga memiliki daya saing yang
tinggi juga berkarakter dan berakhlak mulia.

Saya menyadari laporan ini masih banyak kekurangan sehingga kritik dan
saran sangat dibutuhkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya saya
memanjatkan do’a kepada Allah SWT. Semoga berkenan melimpahkan rahmat-
Nya kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan pikiran, moral,
maupun materi dalam menyelesaikan Laporan ini. Semoga uraian Laporan ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Amin.

ii
Palembang, 21 Maret 2017

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG KEGIATAN ............................................................1
1.2 TUJUAN KEGIATAN.................................................................................1
1.3 RUMUSAN KEGIATAN ............................................................................2
1.4 LOKASI & WAKTU KEGIATAN .............................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SEJARAH SINGKAT PT.SOSRO ..............................................................3
2.2 VISI & MISI ...............................................................................................6
2.3 FASILITAS YANG DIMILIKI PT.SOSRO ...............................................6
2.4 LOKASI .......................................................................................................7
2.5 SARANA & PRASARANA ........................................................................7
2.6 SUMBER BAHAN PRODUKSI .................................................................7
2.7 DAFTAR BAHAN PRODUKSI .................................................................8
2.8 LIMBAH ....................................................................................................10
2.9 PROSES PRODUKSI ................................................................................14
BAB III PEMBAHASAN
PEMBAHASAN ....................................................................................................19
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN ..........................................................................................21
4.2 SARAN ......................................................................................................21
4.3 LAMPIRAN ...............................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................23

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG KEGIATAN

Latar belakang diadakanya kunjungan industri ini agar kita mengenal dunia
kerja. Selain itu kita dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan,
tata tertib kerja , mesin – mesin industri yang lebih memadai, dll.
kita juga diharapkan tidak menganggap kunjungan industri sebagi rekreasi, tapi
menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi
industri secara langsung, dan melihat urutan – urutan proses kerja dan Tata cara
mengelola limbah dengan baik di PT. Sinar Sosro tersebut.
Kunjungan industri dipilih untuk menambah pengalaman kita tentang dunia
kerja. Mahasiswa pun dituntut untuk aktif menggali informasi tentang kunjungan
industri untuk memperoleh pengetahuan tentang dunia industri. Kunjungan industri
dilakukan untuk memberikan gambaran kepada Mahasiswa tentang industri dan
proses produksi di bidang bisnis dan managemen. Kita harus membandingkan
proses produksi di dunia kerja dengan ilmu yang diperoleh di kelas. Mahasiswa
diwajibkan membuat laporan atas informasi yang di peroleh selama kunjungan
industri tentang perusahaan yang bersangkutan.

1.2 TUJUAN KEGIATAN

Tujuan dari kunjungan lapangan ini adalah untuk meningkatkan


pengetahuan dan ketrampilan serta pengalaman dan wawasan mahasiswa tentang
kegiatan atau usaha-usaha dalam bidang industri, sehingga mahasiswa dapat siap
pakai di lapangan. Di samping itu memberi kesempatan kepada mahasiswa agar
dapat meninjau secara langsung teori yang didapatkan di bangku perkuliahan dan
penerapannya di lapangan.

Manfaat dari kegiatan itu adalah dapat membandingkan langsung antara


teori yang didapat dibangku perkuliahan dengan keadaan di lapangan.

1
Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi sebagai berikut:

1. Memperluas pengatahuan dan pengalaman dalam lingkungan dunia kerja.


2. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.
3. Mendorong Mahasiswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung
jawab.
4. Melihat secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir.
5. mengetahui cara teknik tapi juga praktik dan cara pemasarannya.

1.3 RUMUSAN KEGIATAN

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang di buat adalah :

1. Bagaimana awal mula berdirinya PT. Teh Botol Sosro tersebut ?


2. Bagaimana pengolahan limbah industri tersebut ?
3. Bagaimanakah strategi bisnis yang dilakukan PT. Sinar Sosro dalam
menjalankan bisnisnya?
4. Bagaimana proses produksi teh botol dari PT. Sinar Sosro?

1.4 LOKASI DAN WAKTU KEGIATAN

kunjugan lapangan ini dilakukan di PT.Sinar Sosro pabrik palembang yang ber
lokasi di Jl. Camat I Raya Palembang - Betung Km.16 Sukajadi Kec. Talang
Kelapa, Banyuasin Sumatera Selatan pada tanngal 7 maret 2017.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 SEJARAH SINGKAT PT.SINAR SOSRO

PT. Sinar Sosro merupakan perusahaan minuman teh siap minum dalam
kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia yang menggunakan proses
Sterilisasi Suhu Tinggi (Ultra High Temperature).
Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang
pertama di Indonesia. Namun sosro di ambil dari nama keluarga pendirinya yaitu
sosro di ambil dari nama keluarga pendirinya yaitu sosrodjojo.

Bapak Sosrodjojo

Keluarga Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota Slawi, Jawa
Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh merek “Teh Cap Botol”.
Tahun 1965, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah
ke Ibukota Jakarta dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke
beberapa pasar di Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah
sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.

Awalnya, datang ke pasar-pasar dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung
di tempat. Setelah siap, seduhan teh tersebut langsung dibagikan kepada orang-

3
orang yang ada di pasar. Namun cara ini kurang berhasil karena teh yang telah
diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga
pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.

Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam
panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa kepasar dengan menggunakan mobil
bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa tumpah
selama perjalanan dari kantor ke pasar karena pada saat tersebut jalanan di Jakarta
masih berlubang dan belum sebagus sekarang.

Cara pertama

Cara kedua

Cara ketiga

Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh dan dikemas kedalam
botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung
karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya
dimasak seperti cara sebelumnya.

4
Tahun 1969, diputuskan untuk menjual minuman teh dalam kemasan botol secara
massal dengan nama Tehbotol Sosro. Nama “Teh botol” diambil dari teh seduh
merek ”Teh Cap Botol”, yang saat itu sudah mulai terkenal di Jakarta dan ”Sosro”
dari nama keluarga pendirinya yakni ”Sosrodjojo”

Model botol untuk kemasan Teh Botol Sosro mengalami tiga kali perubahan yakni
:

1. Botol versi 1
Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek THE CAP BOTOL SOFT
DRINK SOSRODJOJO
2. Botol versi 2
Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan
penulisan “CAP” lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL),
selain itu Penulisan Soft Drink dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL diganti
dengan warna merah putih yang menggambarkan produk asli Indonesia.
Penulisan Sosrodjojo juga disingkat menjadi SOSRO dalam logo bulat merah.
3. Botol versi 3
Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya
tidak seperti botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan
pada penulisan merk THE BOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol
ke-III ini diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik PT. SINAR
SOSRO yang pertama di daerah Cakung, Jakarta.

Berdirinya PT. Sinar Sosro

5
Agar bisa melayani pasar dengan lebih baik, Soegiharto Sosrodjojo dan
saudara-saudaranya memutuskan untuk memisahkan usaha teh siap minum dalam
kemasan dari usaha teh seduh keluarga Sosrodjojo yakni dengan mendirikan sebuah
perusahaan baru. Perusahaan baru ini diharapkan akan bisa lebih focus dalam
melayani dan mengembangkan pasar minuman teh siap minum dalam kemasan
botol beling.
Pada tangal 17 Juli 1974, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya
resmi mendaftarkan perusahaan baru tersebut dengan nama PT. Sinar Sosro, yang
berdomisili di Jalan Raya Sultan Agung Km. 28, Medan Satria, Bekasi – yang juga
merupakan lokasi pabrik pertama Tehbotol Sosro sekaligus merupakan Pabrik teh
siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia dan di dunia.

Para pendiri PT. Sinar Sosro terdiri dari :


 Soemarsono Sosrodjojo
 Soegiharto Sosrodjojo
 Soejipto Sosrodjojo
 Surjanto Sosrodjojo

2.2 VISI DAN MISI PT. SINAR SOSRO

VISI : Mengutamakan agar produk-produknya dapat sampai pada konsumen


dimanapun mereka berada
MISI : Meningkatkan jaringan distribusi (baik Nasional atau Internasional)
dengan memasarkan produk baru dibidang minuman, baik yang berbasis
teh maupun nonteh membangun sumber daya manusia dan melahirkan
pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai utama perusahaan, memberikan
kepuasan kepada konsumen dan menyumbang devisa Negara.

2.3 PRODUK PT. SINAR SOSRO

PT SINAR SOSRO adalah perusahaan minumanan teh siap minum yang dibuat dalam
kemasan botol dan menjadi yang pertama di Indonesia bahkan di dunia.Produk PT
Sinar Sosro:
Teh Botol Sosro

6
Fruit Tea Sosro
Happy Jus
TEBS
Country Choice
Creso

2.3 FASILITAS YANG DIMILIKI PT.SINAR SOSRO

PT. Sinar Sosro Palembang telah menyediakan fasilitas penunjang bagi


kesejahteraan karyawan. Pelayanan yang diberikan antara lain, Jaminan sosial dan
Ketenagakerjaan (Jamsostek), Jaminan kesehatan bagi karyawan dan keluarga,
poliklinik, koperasi, kantin, tempat ibadah, tempat olahraga, loker sepatu, pakaian
dan seragam karyawan dan perlengkapan serta kesejahteraan , para karyawan pun
mendapat tunjangan hari raya. Sarana keselamatan kerja perusahaan menyediakan
topi, masker, sarung tangan, earphone, jas laboratorium dan alat pemadam
kebakaran.

2.4 LOKASI

PT. Sinar Sosro cabang palembang yang ber alamat di Jl. Camat I Km 17 Sukajadi
II Talang Kelapa Banyuasin Palembang Sumatera Selatan, Pabrik tersebut
menempati area seluas kurang lebih 5,5 ha, yang meliputi pabrik dan kantor
perusahaan.
Adapun cabang-cabang PT. SINAR SOSRO adalah:
1. SINAR SOSRO CAKUNG(Kantor Pusat) Cakung-Jakarta Timur
2. SINAR SOSRO Pabrik Tambun, Bekasi-Jawa Barat
3. SINAR SOSRO Pabrik Cibitung, Jawa Barat
4. SINAR SOSRO Pabrik Ungaran, Semarang-Jawa Tengah
5. SINAR SOSRO Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur
6. PT . SINAR SOSRO Pabrik Pandeglang, Banten
7. SINSR SOSRO Pabrik Gianyar, Gianyar-Bali
8. SINAR SOSRO Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa-Sumatra Utara
9. SINAR SOSRO Palembang
10. SINAR SOSRO Mojokerto

7
2.5 SARANA DAN PRASARANA
Selain mempunyai fasilitas yang memadai PT. Sinar Sosro mempunyai
sarana dan prasarana penunjang antara lain tempat parkir kendaraan, halaman,
musholla, kantin, taman kantor, locker, dan gardu satpam.

2.6. SUMBER BAHAN PRODUKSI

Bahan baku Teh SOSRO dipilih hanya dari pucuk daun Teh terpilih dan
terbaik, yang dipetik dari perkebunan milik sendiri.Untuk Produk Teh Botol
SOSRO misalnya, bahan baku yang digunakan adalah daun Teh Hijau terbaik
kualitas Peko yang dicampur dengan bunga melati ( atau lebih dikenal dengan
Jasmine Tea ), dan campuran gula pasir terbaik yang memilik standar warna, rasa
dan ukuran yang dikontrol ketat.
Adapun pengolahannya, dengan menggunakan mesin paling modern dari
Jerman yang dilakukan untuk menghasilkan produk terbaik dengan standar kualitas
terjaga.
Untuk mendapatkan bahan baku terbaik dengan kualitas unggul, maka
SOSRO memiliki perkebunan Teh affiliasi yang tersebar dibeberapa wilayah di
Jawa Barat, yaitu :
Bahan baku teh untuk produk-produk PT. Sinar Sosro di suplai oleh PT. Gunung
Slamat, sedangkan bahan baku teh tersebut di kelola oleh PT. Argo Pangan selaku
sister company. Bahan teh untuk PT. Sinar Sosro bersal dari :

 Perkebunan Teh Gunung Rosa di Cianjur


 Perkebunan Teh Gunung Manik di Cianjur
 Perkebunan Teh Gunung Cempaka di Cianjur
 Perkebunan Teh Gunung Satria di Garut
 Perkebunan Teh Daerah Neglasari di Garut
 Perkebunan Teh Daerah Cakul Pangalenga
 Perkebunan Teh Daerah sembawa di Tasikmalaya

Kesegaran, rasa serta higinitas dari produk menjadi salah satu konsentrasi PT. Sinar
Sosro dalam menghasilkan produk-produk yang berkualaitas.

8
Hingga saat ini Sosro memiliki beberapa pabrik yang tersebar dipulau Jawa
dan Sumatera, termasuk di dalamnya adalah PT. Sinar Sosro pabrik Palembang.

2.7. DAFTAR BAHAN PRODUKSI

Bahan baku utama proses pembuatan teh botol sosro

a. Teh Wangi Melati(Jasmine tea) (Teh Kering)


Teh kering yang digunakan untuk produksi TBS adalah Teh SPRR atau
lebih dikenal dengan jasmine tea. Teh SPRR merupakan jenis teh yang dalam
proses pengolahannya menjadi teh kering tidak melalui tahap fermentasi dan diberi
aroma bunga melati. Superior dalam tingkat kualitas teh menunjukkan bahwa teh
tersebut adalah grade pertama, meskipun standar superior sendiri berbeda untuk
masing-masing perkebunan. Secara lebih spesifik jenis teh yang digunakan
memiliki perbandingan tertentu antara lain jenis peko, jikeng dan tulang. Teh SPRR
yang digunakan di PT. Sinar Sosro berasal dari PT. Gunung Slamet Slawi, yang
merupakan bagian grup Sosro. Teh SPRR dikemas dengan kemasan dua lapis. Pada
bagian luar memakai karung goni sedangkan pada bagian dalam memakai kantong
plastik. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi teh kering dari air dan udara
lembab. Setiap karung Teh SPRR beratnya adalah 25,5 kg.
b. Gula pasir
Gula berfungsi untuk memberikan rasa manis pada produk yang dihasilkan
(TBS). Gula pasir yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan proses produksi
merupakan gula pasir terbaik yang diimpor dari Thailand karena gula tersebut
memiliki keunggulan dibandingkan dengan gula lokal terutama dalam hal warna
dan kesadahannya. Untuk kesadahannya, gula impor memiliki kesadahan yang
rendah dibanding dengan gula lokal. Hal ini dikarenakan, kesadahan yang tinggi
akan membuat warna sirup gula menjadi keruh dan menimbulkan endapan.
c. Air
Air yang digunakan oleh PT. Sinar Sosro berasal dari air bawah tanah.
Kebutuhan akan air di sekitar lingkup perusahaan terlebih dahulu dilakukan
pengolahan dalam unit pengolahan air (WT) agar diperoleh air yang standar.

9
Bahan Pengemasan produk

a. Crown cork
Crown cork terbuat dari logam dan didalamnya dilapisi dengan PVC. Crown
cork berfungsi sebagai penutup botol agar produk aman dari pengaruh udara luar
dan dapat juga digunakan sebagai identitas suatu produk. Crown cork dikemas
dalam kardus dengan jumlah 10000 tiap kardus. Penyimpanannya diletakkan di
gudang penyimpanan Crown cork yang luasnya setengah dari gudang penyimpanan
gula. Untuk menghindari kontak langsung antara lantai dengan crown cork
(mencegah kontaminasi), maka lantainya dilapisi dengan pallet. Setiap pallet
terdapat 45 kardus crown cork, dengan 5 tumpukan untuk setiap palletnya.
Penumpukan crown cork di dalam gudang disusun berdasarkan sistem FIFO.
Masuk dan keluarnya crown cork dari gudang dilakukan menggunakan forklift.
Crown cork ini disuplai dari PT. Indonesia Multi Colour Printing (IMCP) dan PT.
ATP.
b. Botol
Botol merupakan bahan pengemas yang langsung kontak dengan produk.
Botol yang digunakan terbuat dari bahan kaca yang tahan panas. Volume kemasan
dalam botol untuk masing-masing produk berbeda. Volume untuk produk TBS
adalah sebesar 220 ml. Sebelum botol digunakan untuk proses produksi, botol
disimpan dalam gudang peti botol (PB). Supplier untuk botol TBS yaitu PT. Mulia
Industrindo dan PT. Iglass.
c. Krat
Krat terbuat dari plastik berwarna merah. Krat merupakan bahan pengemas
yang tidak langsung kontak dengan produk, melainkan hanya berfungsi melindungi
botol supaya tidak pecah ketika pengangkutan. Krat digunakan untuk memuat
botol-botol baik botol kosong maupun botol isi. Satu krat memuat 24 botol. Selama
krat masih dalam keadaan baik, krat tersebut masih terus dipakai.

2.8. LIMBAH

10
Limbah adalah segala sesuatu bahan yang tidak di pakai lagi yang
seharusnya memang baik secara penanaman ataupun pembuangan ke saluran air.
Air akan tercemar bila di kenai limbah domestik ataupun non domestik. Berbagai
cara telah dilakukan untuk membebaskan pengaruh limbah yang merugikan, karena
air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan. Tujuan utama dari
proses pengolahan limbah PT. Sinar Sosro adalah untuk memperbaiki kualitas
limbah buangan dari pabrik tersebut, agar memenuhi kelayakan untuk di buang
kelingkungan ( ke-ekosistem di sekitarnya) Di PT. Sinar Sosro Palembang ada 2
jenis limbah industri yang dihasilkan, Limbah padat dan limbah cair. Limbah padat
berupa ampas teh dan limbah cair berupa air bekas pembersihan botol serta sebagai
pendukung dalam proses produksi minuman teh botol sosro.

Cara Penanganan Limbah di Pabrik Sosro


Limbah dari masing-masing unit dikumpulkan dan dipisahkan berdasarkan
jenis-jenis limbah. Untuk limbah padat organik dan limbah cair akan dikumpulkan
pada tempat yang tersedia di Pabrik Sosro, sedangkan untuk limbah padat
anorganik akan ditampung dan akan diambil oleh pihak ke tiga untuk di daur ulang

A. Proses Pengolahan Limbah Produksi Pabrik PT Sinar Sosro


1. Limbah Padat
Limbah padat di PT. sinar sosro palembang adalah berupa ampas teh yang
dijadikan pupuk tanaman melalui proses pengolahan secara termofil.
A. Termofil yaitu pengolahan dengan menggunakan jamur dan bakteri termofil.
Proses pengolahan limbah padat ini adalah sebagai berikut:
a. Ampas teh
Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bak atau tempat khusus
yang telah disediakan.
b. Pendinginan
Ampas teh yang telah dibiarkan di tanah akan di dinginkan selama satu hari.
c. Penguraian
Penguraian dengan penanaman mikroorganisme pada proses ini diberikan
mikroorganisme untuk menguraikan ampas the atau zatorganic.

11
d. Pembalikan
Setelah melalui proses di atas maka dilanjutkan dengan proses pembalikan
dengan waktu seminggu sekali.
e. Kompos
Setelah pembalikan ampas the di biarkan membusuk selama 1 bulan dan
kemudian akan menjadi kompos.

B. Fertilisasi kompos adalah pengolahan limbah menggunakan bantuan organisme


yaitu cacing. Ada dua jenis cacing yang digunakan dalam proses tersebut yaitu
cacing lokal dan cacing impor (Prancis). Cacing Prancis dianggap paling rakus
dalam mengkonsumsi ampas teh sehingga penggunaannya diharapkan dapat
mempercepat proses pengolahan limbah ampas teh. Proses tersebut adalah
a. Ampas teh
Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bakatau tempat khusus
yang telah disediakan.
b. Pendinginan
Ampas teh yang telah dibiarkan di tanah akan didinginkan selama satu hari.
c. Fertilisasi
Cacing dimasukkan pada bak atau tempat khusus yang berisi ampas teh
yang telah didinginkan. Mereka akan menyelam ke dasar bak dan mengkonsumsi
ampas teh tersebut dari dasar. Cacing-cacing itu akan berekskresi dan kotoran
cacing itulah yang menjadi kompos. Pupuk kompos siap dipanen jika cacing-cacing
tersebut telah sampai ke permukaan bak.

2. Limbah Cair
Pengolahan preatreatment
Preatreatment adalah pengolahan awal limbah cair teh yang baru di buang
dari pabrik sebelum memasuki proses tahapan utama. Berikut ini adalah tahapan-
tahapan pengolahan awal tersebut:
a. Screen press
Alat ini digunakan untuk menyaring, menyeleksi dan membuang kotoran-
kotoran dan padatan, seperti sampah pabrik, pipet, kertas, dan lainnya dari limbah.

12
b. Sump pit
Sump pit adalah bak penampung sementara limbah dari screen press yang
memiliki 2 unit pompa (influent pump) yan bertugas memompakan limbah ke bak
equalisasi.
c. Cooling tower
Limbah cair yang masuk ke bak equalisasi oleh unit ini didinginkan terlebih
dahulu.
d. Bak equalisasi dan agitator
Bak ini adalah tempat menghomogenkan kualitas dan kuantitas air limbah
yang masuk ke dalam bak ini serta sebagai tempat untuk prosesasi difikasi melalui
fermentasi. Untuk mempercepat homogenisasi maka digunakan agitator.
Penambahan bahan nutrisi juga di lakukan untuk makanan bakteri yaitu pupuk urea
atau sumber nitrogen dan pupuk super phosphate (sumber posfat).

Pengolahan Limbah secara aerobic


a. Bak Aerasi
Limbah yang keluar dari proses anaerobic memiliki kualitas limbah yang
begitu baik, sehingga bak ini terjadi proses penyempurnaan. Limbah mengalami
pengolahan oleh bakteri lumpur aerob, dimana baktteri pengolah materi-materi sisa
yang terbiodegradasi pada proses aerobic menjadi CO2 dan sel bakteri baru.
b. Final clarifier
Pada bak ini prosesnya adalah pengendapan dimana Activated ludge
dipisahkan dari air limbah yang bersih, lumpur aktif yang mengendap disirkulasi ke
bak aerasi, ataupun bila di perlukan disirkulasi kembali ke bak equalisasi. Kotoran-
kotoran yang melayang tersapu masuk ke bak effluent untuk di buang, sementara
itu, air limbah bersih mengalir secara overflow ke kolam indikator.
c. Kolam indikator
Pada kolam ini diisikan dengan ikan sebagai indikatorkualitas air. Setelah
dialirkan ke kolom indikator, air di buang ke saluran pembuangan seperti selokan
atau sungai.

13
Dari proses tersebut dapat terlihat sesuai lampiran bahwa air yang kotor dibuang
kembali ke alam dalam keadaan bersih dengan proses pengolahan yang baik.

B. Dampak Pengolahan Limbah terhadap Lingkungan Sekitar


Awal nya saya pun tidak menyangka pengelolaan limbah PT. Sinar Sosro
sangat ramah lingkungan limbah hasil buangan teh pun di olah lagi di jadikan
pupuk, Adapun peran PT Sinar Sosro peduli terhadap lingkungan merupakan
filosofi PT ini sehingga PT Sinar Sosro ramah lingkungan yang mengolah semua
limbah menjadi bermanfaat. Bahkan menciptakan taman serta kebun karet dan
kebun singkong dan kolam Ikan.

2.9. PROSES PRODUKSI

Berikut ini alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan teh dari PT. Sinar
Sosro :
 Alat water treatment yang terdiri dari 3 tangki yang masing-masing berisi
pasir kuara, karbon, dan softener
 Tangki teh
 Tangki gula
 Tangki filtrox
 Mesin filter
 Roller yang terhubung dengan konveyor
 Mesin crater
 Bottle washer
 Air caustic
 EBI optiscan
 Filter
 Pasteurizer
 Tutup crown
 Mesin video jet
 Mesin decrater

14
A. Proses Pembuatan dari Teh Botol Sosro, terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
Tahap I : Penyeduhan Teh
Teh kering yang di ekstrak air panas pada temperature 100°c - 105°c.
Denganvolume yang telah ditentukan. Air dimasukkan dengan cara
menyemprotkan air panaslewat atas. Setelah volume air tercapai, ditunggu antara
15°c – 20°c menit. Teh wangi melatidiseduh didalam tangki ekstraksi dengan air
yang mendidih yang sudah melalui filtrasipemanasan. Setelah proses penyeduhan
teh selesai, maka Teh Cair Pahit (TCP) hasil seduhan tersebut dilewatkan ke filter
cosmos (kadar Tanin TCP setelah disaring dengan cosmos filter tinggal 950 -
1300ppm) dan ditampung di tangki percampuran (MixingTank).
Tahap II : Pembuatan Sirup Gula
Gula pasir dimasukkan ke Hopper, kemudian dengan screw conveyor Gula
dimasukkan ke dissolver gula. Gula dilarutkan dengan air softener pada temperatur
100°C± 5°C. Pada penggunaan jenis gula tertentu ditambahkan active carbon
powder. Jumlah activecarbon powder yang ditambahkan sekitar 0,5kg untuk gula
local.
Penyaringan larutan gula dilakukan melalui beberapa tahap yaitu penyaringan kasar
pada hopper screw conveyor, dan penyaringan dengan cosmos filter. Untuk
mengurangikesadahan gula sirup dilewatkan unit softenet. Jika kesadahan belum
mencapai standar,dari softener sirup gula disirkulasikan kembali ke tangki
pelarutan gula. Jika kesadahangula tercapai, sirup gula langsung dimasukkan ke
Mix Tank untuk dicampur dengan Teh Cair Pahit.

Tahap III : Percampuran


Dari tangki penampungan, sirup gula dipompa ke tangki percampuran
hingga kadargula untuk Teh Cair Manis (TCM) mencapai standar yang telah
ditentukan.

Tahap IV: Pemanasan Teh Cair Manis


Teh Cair Manis ( TCM ) adalah hasil pencampuran Teh Cair Pahit ( TCP )
dengan sirup gula yang kemudian dipompa ke unit pasteurisasi ( Proses Pemanasan

15
). Pada proses ini TCM dipanaskan dengan Heat Exchanger (Pemanas Tidak
Langsung) hingga mencapai temperatur diatas 90°C.

Tahap V : Pengisian Dalam Botol


Dari unit pasteurisasi ini TCM dipompa ke mesin pengisi botol. Di stasiun
ini, TCM dengan temperatur diatas 90° C diisi kedalam botol panas yang sudah
dicuci dan steril, sehingga bebas dari kuman. Dalam keadaan panas, botol langsung
ditutup, diangkut dan dibiarkan dingin dengan sendirinya. Oleh karena itu, TBS
(Teh Botol Sosro) tetap segar dan tahan lama walaupun tanpa penambahan bahan
pengawet selama kerapatan botol terjamin.

B. Pembotolan (Bottling Line)


1. Pallet
Krat botol di atas pallet dipindahkan secra manual ke roll konveyor untuk
dikirimmenuju De Crater.
2. Penghilangan kotoran
Krat berisi botol kotor dilewatkan mengikuti roll konveyor, secara
manualdiperiksa benda asing yang berada di dalam botol seperti straw, plastic,
danlainnya. Kotoran dibuang secara manual.
3. De-CraterBotol dipisahkan dari krat dengan peralatan De-Crater. Botol kotor
dipindahkan keatas roll koveyor, sekali angkat 3 x 24 botol, selanjutnya botol
dikirim menujumesin washer, sedangkan krat botol menuju crate washer.
4. Mesin pencuci krat (Crate Washer)
Krat kotor masuk ke mesin pencuci krat mengikuti konveyor pembawa. Di
dalammesin pencuci, posisi krat dibuat terbalik, kotoran yang tertinggal dalam
krat akan jatuh. Krat disemprot dari segala arah serta disikat. Pada saat keluar,
posisi kratkembali seperti semula. Krat yang sudah bersih mengikuti konveyor
menuju Crateruntuk diisi dengan teh botol sosro.
5. Mesin pencuci botol
Proses pencucian botol pada mesin pencuci melewati beberapa tahap .
prosespencucian botol adalah sebagai berikut:
 Pre Soaking temperature 55°C - 56°C

16
 Caustic lye I temperatur 70°C - 80°C
Konsentrasi NaOH 1,0% - 15%.
Tekanan penyemprotan 0,40-0,75 bar.
 Caustic Lye II Temperature 80°C - 90°C
Konsentrasi NaOH 0,5% - 1,0%
Tekanan penyemprotan 0,30 – 0,60 bar.
 Caustic Lye III Temperature 80°C - 90°C
Konsentrasi NaOH 0,0% - 0,5%
Tekanan penyemprotan 0,30 – 0,60 bar.

 Warm water temperatur 80°C - 90°C.


Tekanan peyemprotan 1,00 – 1,50 bar
 Cold water temperatur 80°C - 90°C.
Tekanan peyemprotan 1,00 – 1,50 bar
 Fresh water temperatur 90°C. - 100°C.
Tekanan peyemprotan 1,00 – 1,50 bar
Botol keluar dari mesin pencuci harus bersih, bebas caustic dan temperaturnya
minimal 78°C.
6. Optic scan
Secara otomatis botol berisi kotoran tersebut dikeluarkan dari
konveyor.Kotoran yang dapat di deteksi adalah kotoran dengan ukuran lebih
besar dari 3 x3mm.alat ini bekerja dengan prinsip fotosel dan elektrik. Sinar
dipancarkan daribawah dasar botol akan ditangkap oleh fotosel yang berputar
di bagian atas botol.Alat ini bekerja dengan 3 buah sel berputar yang mendekati
kotoran pada bagianpinggir, tengah dan pusat dasar botol yang diperiksa.
7. Light Inspection
Botol diperiksa dengan latar belakang layar yang diterangi cahaya
lampu.Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan kotoran disekeliling botol
(dinding),keutuhan, retak mulut botol yang lolos dari optic scan, serta botol
asing dan jugabotol buram.
8. Unit pasteurisasi

17
Sebelum teh cair masuk ke filler, temperature Teh Cair Manis
distandartkanmelalui alat pasteurisasi. Unit pasteurisasi terdiri dari Plat Heat
Exchanger, Pompa,dan pipa sirkulasi (Holding pipe). Teh Cair Manis dari mix
tank dipompakan melalui PHE kemudian dialirkan melewati holding pipe
menuju filler. Pada ujungholding pipe terdapat temperature control yang
bekerja secara otomatis
9. Mesin Pengisi (Filler)
Pengisian Teh Cair Manis ke dalam botol pada mesin filler dilakukan
berdasarkan perbedaan tekanan didalam botol dan TCM yang berada di cover
Tank Filler. TCM akan keluar mengisi botol bila terdapat perbedaan tekanan,
katup pengisi akan menutup bila perbedaan tekanan diantara keduanya tidak
ada. Proses pengisian dilakukan dalam keadaan panas , yaitu temperature botol
minimal 60°C dan temperature TCM 90°C- 100°C.
10. Mesin penutup (Crowner)
Botol yang telah berisi TCM kemudian memasuki mesin Crowner yang
mempunyaikecepatan sama dengan mesin filler. Temperature TCM pada waktu
ditutupminimal 80°C Ukuran tutup botol (crown crimp) untuk teh botol sosro
adalah 28.5-28,9 ppm.
11. Coding
Botol isi selanjutnya diberi kode produksi menggunakan inject printer.
12. Light inspection
Botol isi selanjutnya dilewatkan didepan layar yang diterangi dengan lampu
untuk diperiksa volume teh, botol retak, botol buram, botol isi benda asing,
tidak bertutup, dan tutup tidak sempurna/miring. Pemeriksaan ini dilakukan
secara visual.
13. Mesin crater
Krat yang sudah dicuci di crate washer ,melalui konveyor krat sudah
berada dimesin crater. Tiap krat berisi 24 botol isi. Dan disusun diatas pallet
secaramanual.tiap pallet berisi 60 krat.

18
BAB III
PEMBAHASAN

Sosro merupakan pelopor produksi teh siap minum dalam kemasan pertama di
Indonesia Untuk memenuhi permintaan masyarakat Indonesia akan konsumsi teh
,PT.Sinar Sosro menawarkan beberapa produk olahan dari teh Salah satu produknya
adalah Teh Botol Sosro.

Inovasi ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat Indonesia, dan


menjadi populer sebagai minuman teh yang praktis dan siap dikonsumsi langsung.
Adapun pengolahannya, dengan menggunakan mesin paling modern dari Jerman
yang dilakukan untuk menghasilkan produk terbaik dengan standar kualitas terjaga.
Untuk memproduksi teh dalam botol yang siap saji tersebut, pabrik TBS
menggunakan bahan baku yaitu daun teh hijau terbaik kualitas peko yang dicampur
dengan bunga melati ( atau lebih dikenal dengan Jasmine Tea ), dan campuran gula
pasir terbaik yang memiliki standar warna, rasa dan ukuran yang dikontrol ketat.
Penambahan bunga melati ini bertujuan untuk membuat aroma yang khas pada
produk teh tersebut. Produk Teh Botol Sosro, terbuat dari seduhan Teh Wangi
Melati, difilter dan dicampur dengan sirup gula cair yang diperoleh dengan
melarutkan gula pasir putih, Pada tahap pembuatan teh, perusahaan TBS ini
menggunakan 5 tahap dalam proses pembuatannya meliputi penyeduhan teh,
pembuatan sirup gula, pencampuran, pemanasan teh cair manis, pengisian dalam
botol.
Tiap tahap ini menggunakan mesin canggih yang berasal dari Jerman,
diharapkan dapat menghasilakan produk dengan kualitas baik dan terjaga. Bahan
baku yang digunakan merupakan daun the hijau bagian peko (pucuk daun) yaitu
daun teh yang tidak mengalami fermentasi. Pemilihan daun teh hijau ini

19
kemungkinan untuk tetap mempertahankan citarasa the yang asli dan khas. Selain
itu, teh hijau lebih populer karena kandungan katekinya lebih tinggi dibandingkan
dengan teh hitam. Sehingga teh hijau lebih dikenal sebagai jenis teh yang dapat
mencegah pertumbuhan kanker. Pada tahap penyeduhan the, the wangi melati
diseduh dalam tangki ekstraksi dengan air mendidih yang sudah melalui filtrasi
pemanasan. Kadar tanin juga dikurangi melalui filter cosmos sehingga kadarnya
hanya 950 – 1300 ppm, dan rasa sepatnya berkurang. Hasil filtrasi ini masuk ke
dalam tangki pencampuran untuk selanjutnya dicampur dengan sirup gula yang
telah dibuat melalui beberapa tahap. Dalam tahap ini, kesadahan sirup gula (sirup
gula tersebut mengandung ion kalsium, dan atau magnesium) dikurangi dengan
melewatkan pada unit softenet.
Pada proses pencampuran, the cair pahit dicampur dengan larutan sirup gula
untuk menghasilkan teh dengan kadar kemanisan yang sesuai standar pabrikh.
Selanjutnya,campuran antara Teh Cair Pahit (TCP) dengan sirup gula dipompa ke
unit pasteurisasi.Proses ini bertujuan untuk membunuh bakteri patogen yang
mungkin terdapat dalam larutan tersebut.
Tahap terakhir adalah pengisisan The Cair Manis (TCM) ke dalam botol-
botol yangtelah disterilkan melalui beberapa tahap. Metode pengisian produk the
dalam botol inimenjadi salah satu metode pengawetan. Dalam keadaan panas, The
Cair Manis (TCM) lyang berasal dari unit pasteurisasi dimasukkan dalam botol
kemudian secara langsungditutup, diangkut dan dibiarkan dingin. Cara ini membuat
the botol sosro tetap segar danawet meskipun tidak menggunakan bahan pengawet.
Tutup botol pun dibuat khusus, untuk mencegah masuknya udara ke dalam produk,
sehingga kerapatan botol penutup juga menentukan ketahanan produk the tersebut.
Dengan pengolahan limbah pun sangat ramah lingkungan limbah hasil
buangan teh pun di olah lagi di jadikan pupuk, Adapun peran PT Sinar Sosro peduli
terhadap lingkungan merupakan filosofi PT ini sehingga PT Sinar Sosro ramah
lingkungan yang mengolah semua limbah menjadi bermanfaat. Bahkan
menciptakan taman serta kebun karet dan kebun singkong dan kolam Ikan.
Selain itu PT.Sinar sosro memfasilitasi lengkap fasilitas yang dimiliki para
pekerja mulai dari kebutuhan peralatan kantor hingga fasilitas kesehatan yang

20
cukup memadai untuk para pekerja seperti Askes, Jaminan sosial dan
Ketenagakerjaan (Jamsostek), Jaminan kesehatan bagi karyawan dan keluarga.

BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Suatu industri yang bermula dari seorang pencetus ide teh dalam kemasan botol.
Yang sekarang sudah menjadi industri besar dan dikenal hingga ke luar negeri.
Dengan berbekal filosofi “niat baik”, PT. Sinar Sosro selalu mengedepankan
kualitas dan ramah lingkungan. Karena proses produksi yang dilakukan terbukti
steril serta limbah yang dihasilkan terbukti mampu dikembalikan pada alam.

4.2. SARAN

PT.SINAR SOSRO merupakan perusahaan minuman siap saji yang sudah terkenal
di Indonesia.Berbagai jenis produk yang telah diproduksi mampu bersaing di pasar
nasional maupun Internasional.Ini merupakan kebanggan tersendiri buat negara
kita, karena di dalam era globalisasi produk dalam negeri mampu bersaing dengan
produk luar.Bahkan PT.Sinar Sosro telah menjalin kerjasama dengan berbagai
negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, sebagian Timur Tengah,
Afrika, Australia, dan Amerika di dalam memperluas dan memasarkan
produknya.Sehingga dengan adanya kerjasama ini akan meningkatkan penjualan
dari produk itu sendiri. Alangkah baik nya PT.Sinar Sosro sebelum mengimpor
produknya ke berbagai negara terlebih dahulu memperhatikan penjualan didalam
negeri,karena untuk daerah Indonesia Timur didalam mendistribusikan produk
masih menelan biaya yang mahal dan Untuk bahan baku seperti Gula industri
sebaiknya harus ada supplier dari dalam negeri didalam mencapai suatu perusahaan
yang mandiri.

21
4.3. LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

http://www2.sosro.com/in/sejarah-perusahaan

https://id.wikipedia.org/wiki/Teh_Botol_Sosro

https://agueskiplek.wordpress.com/2015/01/15/laporan-kunjungan-industri-
ke-bali-pt-sinar-sosro/

http://geriwihandyka.blogspot.co.id/2015/01/metode-pembuatan-dan-
pengolahan-teh.html

22

Anda mungkin juga menyukai