ABSTRAK
Ahmad Firdaus, 2017. Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ips (Studi Kasus
Pada Siswa Kelas XI SMA N 10 Kota Jambi). Skripsi. Program studi pendidikan ekonomi,
jurusan ilmu pengetahuan social, fakultas ilmu keguruan dan pendidikan, universitas jambi.
Pembimbing (1) Dr. H. Firman Khaidir, M.Si, pembimbing (II) Rosmiati, S.Pd, M.Pd.
Kata Kunci: Analisi, Kesulitan Belajar Ips, Pada Siswa Kelas XI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kesulitan belajar yang dihadapi siswa
Sma Negeri 10 Kota Jambi dalam pembelajaran IPS. Untuk mengetahui faktor-faktor apa
saja penyebab terjadinya kesulitan belajar dalam pembelajaran ips siswa kelas XI SMA
Negeri 10 Kota jambi.
Bagaimana strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar dalam pembelajaran IPS
siswa SMA Negeri 10 Kota Jambi. Adapun perumusan masalah yang di angkat yaitu apa
saja kesulitan belajar yang di hadapi siswa SMA Negeri 10 Kota Jambi dalam pembelajaran
IPS. Faktor-faktor apa saja penyebab terjadinya kesulitan belajar dalam pembelajaran IPS
siswa SMA Negeri 10 kota jambi. Bagaimana strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar
dalam pembelajaran IPS siswa SMA Negeri 10 Kota Jambi.
mengadakan pengembangan yang meliputi segi fisik dan non fisik. Usaha-usaha tersebut antara
lain: pembaharuan proses belajar mengajar, peningkatan kualitas guru, pengadaan buku-buku
Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ekonomi telah banyak dilakukan,
baik oleh pemerintah maupun oleh berbagai pihak yang peduli terhadap pembelajaran ekonomi
di sekolah. Berbagai upaya tersebut antara lain dalam bentuk: (1) penataran guru, (2) kualifikasi
pendidikan guru, (3) pembaharuan kurikulum, (4) implementasi model atau metode
pembelajaran baru, (5) penelitian tentang kesulitan dan kesalahan siswa dalam belajar ekonomi.
Namun berbagai upaya tersebut belum mencapai hasil yang optimal, karena berbagai kendala.
Dalam proses belajar mengajar di sekolah, semua guru mengharapkan agar prestasi didik
dapat mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya. Pada kenyataannya banyak prestasi didik
menunjukkan gejala yang tidak dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan, misalnya
menunjukkan hasil belajar yang rendah di bawah rata-rata, hasil belajar yang dicapai tidak
seimbang dengan usaha yang telah dilakukan, lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan
belajar dan menunjukkan tingkah laku yang kurang wajar. Proses pembelajaran akan dapat
berhasil dengan baik apabila terdapat interaksi yang harmonis sepadan antar guru dengan siswa
terutama dalam hal pengetahuan para siswa, baik dari segi kelompok maupun individu.
Pembelajaran harus melibatkan peran aktif agar siswa dapat memenuhi konsep pembelajaran
yang diajarkan oleh guru. Dewasa ini siswa dituntut untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar
mengajar, sehingga guru harus merencanakan dan mempersiapkan serta melaksanakan kegiatan
belajar mengajar sedemikian rupa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Kegagalan belajar dapat terjadi apabila tujuan dari proses belajar tidak tercapai, yaitu ada
siswa yang hasil belajarnya di bawah standar yang ada, kegagalan belajar itu sendiri
berhubungan dengan kesulitan siswa dalam belajar. Menurut Hakim (2005:23) kesulitan belajar
siswa adalah suatu kondisi yang menimbulkan hambatan dalam proses belajar seseorang.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul
”Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ekonomi (Studi Kasus Pada Siswa
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, adapun fokus penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apa saja kesulitan belajar yang dihadapi siswa SMA Negeri 10 Kota Jambi dalam
Pembelajaran Ekonomi?
2. Faktor-faktor apa saja sebagai penyebab terjadinya kesulitan belajar dalam Pembelajaran
3. Bagaimana strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar dalam Pembelajaran Ekonomi
1. Untuk mengetahui apa saja kesulitan belajar yang dihadapi siswa SMA Negeri 10 Kota
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja sebagai penyebab terjadinya kesulitan belajar
3. Bagaimana strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar dalam Pembelajaran Ekonomi
1. Bagi Siswa
agar siswa lebih konsenterasi dan lebih giat dalam belajar agar tidak terjadi lagi
2. Bagi Guru
b. Menambah wacana bagi guru tentang faktor-faktor kesulitan belajar pada pembelajaran
Ekonomi.
menggunakan metode belajar yang lebih menarik sehingga siswa tidak bosan dalam
belajar.
Memberikan masukan pada orang tua agar meningkatkan perhatian dan pengawasan kepada
anak untuk belajar lebih giat lagi, baik disekolah maupun di rumah, dan membimbing saat
4. Bagi Sekolah
a. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi sekolah dalam upaya
guru.
b. Memberikan masukan bagi sekolah untuk lebih meningkatkan pengawasan dan mutu
pendidikan sehingga tidak ditemui lagi siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar
penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2007:1) metode penelitian
kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data
dilakukan secara triangulasi (gabungan), análisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Menurut Bogdan (Moleong,
2007) metode kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati.
1. Manusia
Dalam penelitian ini, manusia dijadikan sebagai sumber data karena dapat memberikan data
secara langsung yang dibutuhkan berupa informasi. Informasi dalam penelitian ini yang menjadi
sumber data adalah Kepala Sekolah, Guru bidang studi Ekonomi dan Guru Bimbingan Konseling
(BK) serta siswa-siswi yang mengalami kesulitan belajar IPS di kelas XI SMA Negeri 10 Kota
Jambi.
2. Benda
Benda yang digunakan sebagai sumber data diantaranya berupa seperti hasil belajar siswa
mata pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Negeri 10 Kota Jambi, dan benda-benda yang dianggap
mendukung dalam masalah penelitian ini yang ditetapkan sebagai data sekunder.
3.4 Prosedur Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode yang dipakai dalam mengumpulkan data adalah sebagai
berikut:
1. Observasi partisipatif
Menurut Sugiyono (2012:227) obervasi partisipatif yaitu observasi di mana peneliti terlibat
dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
penelitian. Sehubungan dengan observasi ini, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh
sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini, maka data yang
diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap
2. Wawancara Mendalam
Wawancara atau interview ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara
langsung. Sedangkan wawancara berguna untuk mendapatkan data dari tangan pertama (primer);
pelengkap teknik pengumpulan lainnya; menguji hasil pengumpulan data lainnya (Usman,
2009:55)
Adapun jenis wawancara yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
terbuka, di mana peneliti dapat menanyakan apa saja seputar data yang peneliti perlukan.
Sebagai bukti fisik data yang peneliti peroleh, Peneliti menggunakan alat bantu berupa alat tulis,
perekam suara, kamera dan pedoman wawancara.Wawancara mendalam dalam penelitian ini
adalah siswa yang mengalami kesulitan belajar Ekonomi kelas XI SMA Negeri 10 Kota Jambi.
3. Dokumentasi
Menurut Saudagar (2009) dokumentasi merupakan catatan peristiwa masa lampau. Hasil
penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih kredibel (dapat dipercaya) jika didukung
oleh dokumentasi. Sedangkan menurut Sugiyono (2012) hasil penelitian dari observasi atau
wawancara, akan lebih kredibel/dapat dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi kehidupan
Menurut Mantja (Rachmad, 2005) analisis data penelitian dengan rancangan etnografi dapat
dilakukan ketika dilapangan dan setelah data terkumpul. Analisis data ketika dilapangan berarti
analisis data yang dilakukan oleh peneliti ketika peneliti mengumpulkan data dilapangan.
Sedangkan analisis data setelah data terkumpul adalah analisis data yang dilakukan peneliti
dipergunakan dalam penelitian ini. Prosesnya, meliputi; reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan/verifikasi.
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam belajar Ekonomi di SMA Negeri 10 Kota
Jambi yaitu; a) siswa masih jarang belajar Ekonomi di rumah; b) cara guru mengajar di
depan kelas terlalu cepat; c) guru masih belum terlalu sering menggunaan media
pembelajaran; d) materi yang diberikan tidak sesuai dengan kemampuan siswa; e) waktu
belajar Ekonomi di sekolah sangat singkat; f) teman belajar juga belum memahami materi
2. Strategi guru dalam mengatasi kesulitan siswa belajar Ekonomi yaitu: a) memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai berkenaan dengan materi yang belum
dipahami; b) metode mengajar yang bervariasi diantaranya metode ceramah, tanya jawab,
kerja kelompok, serta tugas individu. c) sering mengadakan latihan baik di sekolah maupun
3. DAFTAR PUSTAKA
4.
5. Buku
6. Abu. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
7. Sabri. 1995. Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional. Jakarta: Pedoman
Ilmu Jaya.
8. Sabri. 2014. Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
9. Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
10. Thabrany. 1994. Rahasia Sukses Belajar. Bandung: Raja Grafindo Prasuda
11. Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: CV Sinar
Baru.
12. Muhibbin, Syah. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja
Rosda Karya
13. Muhibbin, Syah. 1999. Psikologi Pendidikan dengan Pedekatan Baru. Bandung: PT.
Remaja Rosda Karyz
14. Mulyadi. 2003. Diagnosis dan Pemecahan Kesulitan Belajar. Malang: Shefa
15. Mulyadi. 2010. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Bimbingan Terhadap Kesulitan Belajar
Khusus. Jogjakarta: Nuha Litera
16. Mulyono, Abdurrahman. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
17. Mulyono, Abdurrahman. 2007. Diagnosa dan Pemecahan Kesulitan Belajar. Jakarta:
Erlangga
18. Mulyono, Abdurrahman. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta
19. Hamalik. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung: Tarsino
20. Hamalik. 2004. Pendidikan dan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
21. Hakim. 2005. Analisis Kesulitan Belajar Pada Siswa SMA. Bandung: Alfabeta
22. Saudagar. 2008. Gerbang Penelitian Pendidikan Kualitatif. Jambi: Yayasan FORKKAT
Jambi.
23. Subini. 2010. Kesulitan Belajar Belajar. Jogjakarta: Java Litera
24. Subini. 2011. Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak. Jogjakarta: Java Litera
25. Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
26. Makmun. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya
27. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif dan Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher
28. Usman. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya
29. Dalyono. 2013. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar. Jakarta: Universitas Terbuka
30. Warkitri, H.el.al. 1990. Penilaian Pencapaian Hasail Belajar. Jakarta: Karunika
31. Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana
32. Wina 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:
Prenada Media Group
33. Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
34. Dimyati. 2010. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Difa Press
35. Rachmad. 2005. .Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta
36. Slameto. 2010. Kesulitan Belajar dalam Pembelajaran Akuntansi. Jakarta: Bumi Aksara
37. Suwarto. 2013. Pengembangan Tes Diagnostik Dalam Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
38.
39. Jurnal Publikasi
40. Daryanto. 2010. Didactical Design Research (DDR) Dalam Pengembangan
Pembelajaran Kependidikan. Manado: Universitas Negeri Manado.
41. Dalyono. 2013. Model Antisipasi dan Situasi Didaktis Dalam Pembelajaran Matematika
Kombinatorik Berbasis Pendekatan Tidak Langsung. (Online). (http://didi-
suryadi.staf.upi.edu/files/2011/06/model-antisipasi-dan-situasi-didaktis.pdf, diakses
tanggal 20 September 2014)
42. Tri. 2006. Desain Didaktis Konsep Luas Daerah Belah Ketupat Pada pembelajaran
matematika SMP. Universitas Pendidikan Indonesia: Perpustakaan.upi.edu