I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. E
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal pengkajian : Selasa, 11 Desember 2018
No. RM :-
Informan : Pasien
IV. FISIK
1. TTV
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 36,5°C
Suhu : 20x/menit
2. Ukur
TB :-
BB : 84 kg
3. Keluhan fisik
→ Tidak ada keluhan fisik
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan:
: perempuan
: laki-laki
: meninggal
: pasien
: tinggal serumah
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang disukai. Pasien tidak memiliki
cacat tubuh atau fisik.
b. Identitas
Pasien adalah seorang laki-laki berumur 54 tahun dan belum menikah.
c. Peran
Pasien mengatakan dirumah hanya diam diri idak bisa melakukan banyak hal,
pasien mengatakan malas berbicara karena tidak bisa/tidak mempunyai bahan
obrolan.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarga.
e. Harga diri
Pasien mengatakan orang lain jarang ada yang mau mengobrol, bermain
dengannya karena orang lain menganggap dirinya adalah orang yang pendiam,
tidak mau berosialisasi dan tidak mempunyai bahan pembicaraan
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat
Pasien mengatakan orang yang berarti dan orang terdekat adalah dengan ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat
Pasien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan kelompok di masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan punya hambatan dengan orag lain, ia mengatakan malas
unuk mengobrol dengan orang lain.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan dirinya beragama Islam, tetapi pasien tidak rajin beribadah
dan pasien mengatakan malas untuk sholat.
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan hanya ingin sholat dhuhur dan ashar saja. Pasien juga
terlihat tidak pernah sholat ketika waktu sholat tiba.
X. PENGETAHUAN
Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang gangguan jiwa yang dialaminya, pasien
juga tidak mengetahui cara pengobatan yang harus dilakukan agar cepat sembuh.
Isolasi sosial
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi sosial
2. Tidak efektifnya regimen terapeutik
3. Perubahan persepsi sensori: halusinasi pendengaran
INTERVENSI KEPERAWATAN