Anda di halaman 1dari 13

1.

Pengertian Alkali Tanah


Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA.
Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg),
Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam
karena memiliki sifat sifat seperti logam.Disebut alkali karena mempunyai sifat
alkalin atau basa jika direaksikan dengan air.Dan istilah tanah karena
oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di
kerak bumi.Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk
menggambarkan kelompok unsur golongan IIA.
Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan
VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya
konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2.
Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan
ionik.Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar
mencapai kestabilan.

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan


dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan
logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.Semua
logam alkali tanah merupakan logam yang tergolong reaktif meskipun kurang
reaktif dibandingkan unsur alkali, mempunyai kilap logam, relatif lunak dan
dapat menghantar panas dan listrik dengan baik, kecuali berilium.Logam alkali
tanah memberikan warna yang khas. Pada pembakaran senyawa logam alkali
akan memberikan warna yang khas yang dapat digunakan sebagai identifikasi
awal adanya logam alkali dalam suatu bahan. Be dan Mg memberikan warna
spektrun pada daerah gelombang elektromagnet, sehingga pada pembakaran
magnesium hanya akan menimbulkan warna nyala yang sangat terang. Ca
memberikan warna merah jingga, Sr merah ungu dan Ba kuning kehijauan.
KONFIGURASI ELEKTRON
Berelium (Be) = 1s2 2s2
Magnesium (Mg) = 1s2 2s2 2p6 3s2
Kalsium (Ca) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Stronsium (Sr) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
Barium (Ba) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2
Radium (Ra) = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p
2. Sejarah Alkali Tanah
Logam alkali tanah (alkaline earth metal), di sebut logam karena
memiliki sifat seperti logam. Kata "Alkali" berasal dari bahasa arab yang
berarti abu (air abu bersifat basa). Kata alkali ini menunjukkan bahwa
kecenderungan sifat logam alkali tanah adalah membentuk basa karena unsur-
unsurnya memiliki sifat alkalin yang apabila dilarutkan dalam air akan bersifat
basa (lebih lemah dari logam alkali). Sedangkan istilah "tanah" digunakan
karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam
bebatuan di kerak bumi.Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan
untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II A.

A. Berilium

Penemuan berilium terjadi pada tahun 1798 secara tidak sengaja oleh
seorang mineralogy. Mineralogy bernama R.J. Hauy meneliti kemiripan sifat
pada struktur luar kristalin, kekerasan, dan massa jenis (kerapatan) beril dari
Limoges dan emerald dari Peru. L.-N. Vauquelin menyarankan kepada R.J.
Hauy bahwa seharusnya R.J. Hauy menganalisa batuan tersebut secara kimia.
Hasilnya, Vauquelin menunjukkan bahwa kedua mineral tersebut tidak hanya
mengandung alumina dan silica yang sebelumnya sudah diketahui, tetapi juga
mengandung logam alkali tanah baru yaitu berilia. Berilia tersebut menyerupai
alumina tetapi tidak mengandung aluminium, namun tidak larut dalam KOH
berlebih (Greenwood N.N and Earnshaw A , 1997).Logam berilium pertama
kali diisolasi oleh F. Wohler pada tahun 1828, dia mengusulkan memberi nama
mineral tersebut dengan nama beryllus(Latin). Pada tahun yang sama logam ini
juga diisolasi oleh A.-B. Bussy menggunakan metode yang sama yakni reduksi
BeCl2 menggunakan logam K. Preparasi elektrolitik pertama kali ditemukan
oleh P. Lebeau pada tahun 1898 dan pertama kali proses ini diperkenalkan pada
elektrolisis campuran BeF2 and BaF2oleh A.Stock dan H. Goldschmidt pada
tahun 1932(Greenwood N.N and Earnshaw A , 1997).

B. Sejarah Magnesium

(Magnesia, daerah di Thessaly). Senyawa-senyawa magnesium telah


lama diketahui. Black telah mengenal magnesium sebagai elemen di tahun
1755. Davy berhasil mengisolasikannya di tahun 1808 dan Busy
mempersiapkannya dalam bentuk yang koheren di tahun 1831. Magnesium
merupakan elemen terbanyak kedelepan di kerak bumi. Ia tidak muncul
tersendiri, tapi selalu ditemukan dalam jumlah deposit yang banyak dalam
bentuk magnesite, dolomite dan mineral-mineral lainnya.
C. Sejarah Kalsium

(Latin: calx, kapur) Walau kapur telah digunakan oleh orang-orang


Romawi di abad kesatu, logam kalsium belum ditemukan sampai tahun 1808.
Setelah mempelajari Berzelius dan Pontin berhasil mempersiapkan campuran
air raksa dengan kalsium (amalgam) dengan cara mengelektrolisis kapur di
dalam air raksa, Davy berhasil mengisolasi unsur ini walau bukan logam
kalsium murni.

D. Sejarah Strontium

Mineral strontianit dinamakan setelah penduduk desa Strontian di desa


Skotlandia menemukannya di sebuah tambang terpencil pada tahun 1787.Adair
Crawford mengenali bahwa mineral tersebut berbeda dengan mineral-mineral
barium lainnya pada tahun 1790. Strontium itu sendiri baru ditemukan pada
tahun 1798 oleh Thomas Charles Hope, dan logam strontium berhasil
dipisahkan oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1808 menggunakan elektrolisis
dan diumumkan olehnya sendiri pada sebuah acara perkuliahan Royal Society
pada tanggal 30 Juni 1808.

E. Sejarah Barium

Barium (Yunani bary, yang berarti "berat") pertama kali diidentifikasi


pada tahun 1774 oleh Carl Scheele dan berhasil diekstraksi pada tahun 1808
oleh Sir Humphry Davy di Inggris.Oksida barium pertama kali disebut barote,
yang mana kemudian diganti menjadi barita oleh Antoine Lavoisier dari kata
barium untuk menjelaskan sifat logamnya.

E. Sejarah Radium

Radium ditemukan oleh Marie Sklodowska-Curie dan suaminya Pierre,


pada tahun 1898 dari bijih uranium di Bohemia Utara, Republik Czech.Ketika
sedang mempelajari bijih uranium, Marie berhasil memisahkan uranium dari
bijihnya, dan menemukan bahwa ternyata biji tersebut masih bersifat radioaktif.
Mereka kemudian memisahkan sebuah campuran radioaktif, yang kebanyakan
terdiri atas barium, yang dapat menghasilkan nyala api berwarna hijau yang
sangat terang dan garis spektral berwarna merah, yang belum pernah
didokumentasikan sebelumnya. Penemuan ini diumumkan Curie dan suaminya
ke Akademi Sains di Prancis pada 26 Desember 1898. Pada tahun 1902, Curie
dan Andre-Louis Debierne berhasil memisahkan radium sebagai logam murni,
dengan cara mengelektrolisis radium klorida murni menggunakan katoda
merkuri, kemudian didistilasi pada atmosphere gas hidrogen.
3. Keberadaan Alkali Tanah di Alam
Logam alkali tanah memiliki sifat yang reaktif sehingga di alam
hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang
mengandung logam alkali :
1. Berilium.
Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa
dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi
Mineral beril [Be3Al2(SiO6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].Sumber-sumber
Logam ini sekarang dihasilkan di AS dengan mengelektrolisis magnesium
klorida yang terfusi dari air asin, sumur, dan air laut.
2.Magnesium.
Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi,
dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi
Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit
[MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O
4. Kalsium.
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi.
Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi,
dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa
karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4],
Senyawa Fourida [CaF.
Kalsium adalah logam metalik, unsur kelima terbanyak di kerak bumi.
Unsur ini merupakan bahan baku utama dedaunan, tulang belulang, gigi dan
kerang dan kulit telur. Kalsium tidak pernah ditemukan di alam tanpa
terkombinasi dengan unsur lainnya.Ia banyak terdapat sebagai batu kapur,
gipsum, dan fluorite. Apatite merupakan flurofosfat atau klorofosfat kalsium.
5. Stronsium.
Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%.Di alamstrontium
dapat membentuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit
6. Barium.
Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat
membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]
Unsur-unsur golongan IIA disebut juga alkali tanah sebab unsur-unsur
tersebut bersifat basa dan banyak ditemukan dalam mineral tanah. Logam alkali
tanah umumnya reaktif, tetapi kurang reaktif jika dibandingkan dengan logam
alkali.
4. Sifat Fisik Alkali Tanah

 Semua sifat logam alkali tanah mempunyai kecenderungan yang teratur


dari Be ke Ba.
 Konfigurasi elektronnya menunjukan bahwa logam alkali tanah
mempunyai elektron valensi ns2.
 Jari - jari atomnya yang kecil dan muatan intinya yang lebih besar
mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang
lebih rapat.
 Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan
keelektronegatifan yang cukup besar.
 Potensial elektrode standar menunjukan nilai yang rendah.
5. Reaksi Reaksi Logam Alkali Tanah
1. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air

Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi


sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium,
Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi
dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung sebagai
berikut.

Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)

2. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen

Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan


oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan
pelindung pada permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida
(BaO2).

2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)

Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)

Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi


akan dapat menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2).4Mg(s) + ½ O2(g) +
N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)

Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas


NH3.Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)

3. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Nitrogen

Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida
dan senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga
dengan Alkali Tanah. Contoh :

3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)

4. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen

Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat


membentuk garam Halida, kecuali Berilium. Oleh karena daya polarisasi ion
Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan
kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion. Contoh :

-Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)

Reaksi-Reaksi Logam Alkali Tanah

Reaksi secara umum Keterangan

2M(s) + O2(g) → 2MO(s) Reaksi selain Be dan Mg tak perlu PemanasanM(s) +


O2(g) → MO2 (s) Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi, Be, Mg, dan Ca, tidak
terjadiM(s) + X2(g) → MX2 (s) X: F, Cl, Br, dan I

M(s) + S(s) → MS (s)M(s) + 2H2O (l) → M(OH)2 (aq) + H2 (g) Be tidak


dapat, Mg perlu pemanasan

3M(s) + N2 (g) → M3N2 (s) Reaksi berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak
dapat berlangsung

M(s) + 2H+(aq) → M2+(aq) + H2 (g) Reaksi cepat berlangsung

M(s) + H2 (g) → MH2 (s) Perlu pemanasan, Be dan Mg tidak dapat


berlangsung.
6.Manfaat Alkali Tanah
a. Berilium (Be)

Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi
bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.

Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.

Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir

Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka
Berilium sangat penting sebagai komponen televisi.

b. Magnesium (Mg)

Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api
dan pada lampu Blitz.

Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO
memiliki titik leleh yang tinggi.

Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang
terdapat di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai
pencegah maag

Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan
ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.

c. Kalsium (Ca)

Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.

Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk


membalut tulang yang patah.

Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen


semen dan cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan
gelas.
Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat
dehidrator,dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada
cerobong asap.

Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber
basa yang harganya relatif murah

Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk
pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.

Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai
pembentuk tulang dan gigi.

d. Stronsium (Sr)

Stronsium dalam senyawa Sr(no3)2 memberikan warna merah apabila


digunakan untuk bahan kembang api.

Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca


televisi berwarna dan komputer.

Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik


dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).

e. Barium (Ba)

BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu


menyerap sinar X meskipun beracun.

BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki kerapatan


yang tinggi dan warna terang.

Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.


7. Proses Pembuatan Senyawa Logam Alkali
tanah

Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali
tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat
menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
1. Ekstraksi Berilium (Be)
Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF 2.
Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3]
dengan Na2SiF6 hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium.
BeF2 + Mg à MgF2 + Be

Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan
BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan
listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- à Be
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-

2. Ekstraksi Magnesium (Mg)


Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit
[MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat
menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO.
lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi à 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan
mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O à Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- à Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl à MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk
mendapatkan magnesium
Katode : Mg2+ + 2e- à Mg
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-

3. Ekstraksi Kalsium (Ca)


Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca).
Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar
terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl à CaCl2 + H2O + CO2

Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan


kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- à Ca
Anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-

Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau
dengan mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al à 3 Ca + Ca3Al2O6

Reduksi CaCl2 oleh Na


CaCl2 + 2 Na à Ca + 2NaCl
4. Ekstraksi Strontium (Sr)
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan
elektrolisis lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit
[SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr).
Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2+ +2e- à Sr
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-

5. Ekstraksi Barium (Ba)


Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah
diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan
BaCl2. Reaksi yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- à Ba
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-

Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh
Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al à 3Ba + Ba3Al2O6.
PENUTUP

Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA.
Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg),
Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam
karena memiliki sifat-sifat seperti logam.

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan


dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan
logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen.

Selain itu alkali tanah juga punya manfaat bagi kehidupan manusia, baik
dibidang industry, rumah tangga maupun dalam bidang kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai