PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Computed Tomography (CT) telah menjadi modalitas diagnostic penting di dalam bidang
kesehatan yang membuka dunia baru dalam bidang diagnosis penyakit. Computed
Tomography menggunkan detekter special untuk mengukur sinar x noinabsorbed yang
melewati bagian tertentu dari anatomi manusia. Inforasi ini lalu dikirim ke computer untuk
direkonstruksi menggunkan perhitunga matematika yang dikenal dengan nama algortima.
Perkembangan CT terjadi pada awal tahun 1970-an karena kerja dari Godfrey N.
Hounsfield. Hounsfield adalah seorang insinyur yang bekerja pada Electrical and Musical
Industries (EMI) in London. Beliau bekerja pada aplikasi praktik dari CT Scan. Secara
klinis, penggunaan CT Scan dilakukan pada tahun 1971 di Atkinson-Moreley Hospital
Wimbledon, England.
Kelebihan dari CT scan lebih dari konvensional radiografi termasuk elminasi struktur yang
salaing superposisi, pencitraan pada kepadatan struktur anatomi dan kelainan, dan kualitas
gambar yang lebih baik sebab reduksi scatter yang besar. Karena CT Scan memanfaatkan
a computer, pengguna juga dapat memanipulasi dan mengukur data. Reformaso Coronal
dan sagittal dan kemampuan untuk mengukur ketebalan structur anatomi adalah contoh
dari pilihan yang tersedia dari penggunaan prosesing komuter.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Computed Tomography (CT) Scan?
2. Bagaimana langkah-langkah terbentuknya citra pada CT Scan?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian dari Computed Tomography (CT) Scan.
2. Dapat mmengetahui langkah-langkah terbentuknya citra pada CT Scan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian CT Scan
Menurut Bontrager (2010), CT Scan merupakan suatu modalitas imaging diagnostic yang
menggunakan gabungan dari sinar x dan komputer untuk mendapatkan citra atau gambar
berupa variasi irisan tubuh manusia. CT Scan dapat digunkan untuk mendiagnosa kelainan
pada organ tubuh mulai dari kepala, leher, rongga dada, rongga perut,, tulang belakang,
dan anggota tubuh lainnya.
Computed tomography (CT) adalah bentuk khusus dari tomografi dimana computer
digunkan untuk membuat rekonstruksi matematika dari pesawat tomografi atau slice
(Thayalan,2014).
D. Terbentuknya Citra
Langkah-langkah terbentuknya citra dari Computet Tomografi (CT) Scan melibatkan tiga
proses yaitu, akuisisi data, rekontruksi gambar, dan dispay gambar, manipulasi,
penyimpanan, perekaman (Seeram,2008).
2. Rekonstruksi Gambar
Setelah pengukuran data transmisi yang dikumpulkan oleh detector, data tersebut akan
dikirim ke computer untuk pengolahan. Computer tersebut menggunakan teknik
matematika special untuk merekonstruksi gambar CT kedalam jumlah terbatas dari step
yang disebut degngan reconstruction algorithms.
Secara umum computer merupakan pusat dari proses CT scan, hal ini melibatkan
minicomputer dan terkait mikroprosesor untuk melakukan fungsi tertentu. Pada
beberapa CT Scan, array prosesor melakukan perihtungan kecepatan tinggi dan
mikroprosesor melakukan pelakasanaan gambar.
Gambar 5. Skema rekonstruksi gambar
A. Kesimpulan
Dari hasil pemaparan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. CT Scan merupakan suatu modalitas imaging diagnostic yang menggunakan gabungan
dari sinar x dan komputer untuk mendapatkan citra atau gambar berupa variasi irisan
tubuh manusia.
2. Langkah-langkah terbentuknya citra dari Computet Tomografi (CT) Scan melibatkan
tiga proses yaitu, akuisisi data; rekontruksi gambar; dan dispay gambar, manipulasi,
penyimpanan, perekaman.