Analisis Situasi
a. Data Dasar
1. Luas wilayah 295 km persegi
2. Jumlah kelurahan 4
3. Jumlah RW/RT 32 RW 115 RT
4. Jumlah sekolah di wilayah kerja 3 buah 1 SD, 1 SMP, 1 SMA
5. Jumlah Pustu 2
6. Jumlah posyandu 32
7. Jumlah Kader 150 orang
Kader aktif 99 orang
Kader terlatih 100 orang
8. Jumlah penduduk 9.038 Jiwa Laki-laki 4500 jiwa Perempuan 4.538 jiwa
9. Jumlah keluarga 1.529
10. Mata pencaharian
Swasta (dagang, jasa, sektor swasta lain) 50 %
PNS 10%
Petani 35%
Lain-lain 5%
11. Tingkat pendidikan penduduk di atas 15 tahun
S1/S2 2,4%,
SMA 25%
SLTP 17,73%
SD 33%
Tidak sekolah 0,92%
12. Tempat-tempat umum
Pasar
Tempat wisata
Penginapan
Mesjid/Langgar/Surau
b. Sumber Daya
Alat, Obat dan BHP : Beberapa alat di R. Periksa umum dan KIA, KB, Imunisasi
kurang lengkap dan ada yang tidak berfungsi dengan baik; Alat-
alat Laboratorium tidak lengkap
Tenaga :
Pembiayaan
Identifikasi Masalah
Prioritas masalah
Matriks pemecahan masalah dengan metode USG
Atas dasar tersebut maka isu yang merupakan prioritas (dari yang tertinggi) adalah :
risiko keparahan
penyakit pasien
TB paru
tingginya perilaku
merokok
Rencana Operasional
1. Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
Sosialisasi dan penyuluhan
o 6 kali ( 2 bulan 1X) : Januari, Maret, Mei, Juli, September dan November.
Penemuan kasus TB secara dini
o Sasaran warga Kecamatan Pulo Kapuk, 6 kali ( 2 bulan 1x) Januari, Maret,
Mei,Juli, September, November, dilakukan dengann Uji Dahak.
Pengobatan kasus TB
o Pelaksanaan program setiap hari kerja di Puskesmas Pembantu dan Puskesmas
Kecamatan Pulo Kapuk
Pelacakan kasus TB mangkir
o Pelaksanaan program seminggu sekali dengan kunjungan rumah.
Pembuatan dan pelatihan tim Pengawas Minum Obat (PMO)
o 2x pertahun : Juli dan Desember.
Pelaksanaan penggerakan
1. TB Paru
Dilaksanakan oleh kader dan tim Pengawas Minum Obat (PMO) Puskesmas Kecamatan
Pulo Kapuk dan dibantu oleh kader Puskesmas Pembantu yang ada di Kelurahan Mawar dan
Melati. Sedangkan untuk Keluruhan Kamboja dan Anggrek karena tidak adanya puskesmas
pembantu disana maka kegiatan dilakukan oleh petugas Puskesmas Kecamatan Pulo Kapuk
langsung ke kedua kelurahan tersebut.
2. Hipertensi
Dilaksanakan oleh kader Puskesmas Kecamatan Pulo Kapuk dan dibantu oleh kader
Puskesmas Pembantu yang ada di Kelurahan Mawar dan Melati. Sedangkan untuk Keluruhan
Kamboja dan Anggrek karena tidak adanya puskesmas pembantu disana maka kegiatan
dilakukan oleh petugas Puskesmas Kecamatan Pulo Kapuk di kedua kelurahan tersebut.
3. Merokok
Dilaksanakan oleh kader Puskesmas Kecamatan Pulo Kapuk dan dibantu oleh kader
Puskesmas Pembantu yang ada di Kelurahan Mawar dan Melati. Sedangkan untuk Keluruhan
Kamboja dan Anggrek karena tidak adanya puskesmas pembantu disana maka kegiatan
dilakukan oleh petugas Puskesmas Kecamatan Pulo Kapuk di kedua kelurahan tersebut. Untuk
model area KTR dapat bekerjasama dengan pemerintah kecamatan setempat.
Pemantauan
1. TB Paru
2. Hipertensi
Pemantuan terhadap upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hipertensi dilakukan
dengan melakukan pelaporan dan pencatatan terhadap seluruh kasus hipertensi dan melakukan
pendataan terhadap pasien hipertensi yang mengambil obat secara teratur serta memeriksa
pasien yang tidak melakukan pengambilan obat.
3. Merokok
Pengawasan dan pengendalian dilakukan oleh petugas puskesmas dan para kader terhadap
kasus TB yang telah dilaporkan agar para penderita TB mendapatkan pengobatan sesuai
standar dan meminum obat secara teratur, pengawasan terhadap penderita Hipertensi agar
memahami pentingnya minum obat teratur agar pasien mau meminum obatnya secara teratur,
pengawasan terhadap kawasan KTR apabila terjadi pelanggaran ( ada yang merokok di dalam
area KTR).
Evaluasi
Evaluasi program upaya pencegahan dan pengendalian penyakit TB, evaluasi upaya
untuk penderita hipertensi meminum obat teratur dan evaluasi upaya penurunan jumlah
perokok dilakukan oleh petugas puskesmas dan dilakukan secara berkala setiap 6 bulan sekali.
Evaluasi program dilaksanakan untuk mengetahui keberhasilan program dan masalah-masalah
yang terjadi pada saat pelaksanaan program supaya dijadikan perbaikan di periode mendatang.