B. Ciri-ciri penggerakan
Di dalam Penggerakan upaya manajer agar berhasil dalam menjalankan pelaksanaan
manajemen yang baik dan berkesinambungan hendaknya mampu memahami kondisi dan situasi
di dalam organisasi yang di gerakkan.
Di dalam menggerakkan sebuah organisasi, seorang manajer harus mampu bertanggung
jawab terhadap semua keputusan yang telah dibuat. Adapun Ciri – ciri penggerakkan di dalam
sebuah oraganisasi yaitu :
· Upaya yang berlandaskan pengetahuan tentang kepemimpinan yang baik
· Mengacu pada perencanaan yang telah di buat
· Adanya kemampuan untuk memimpin semua anggota organisasi
· Semua kegiatan – kegiatan oraganisasi di atur dengan baik
· Pemberian bimbingan, motivasi dan pengarahan yang baik
C. Manusia dalam manajemen
Dalam manajmen, yaitu kegiatan mengatur dan memadukan sumberdaya yang ada
sehinggatercipta pembahasan yang terdahulu kita telah melakukan eksplorasi terhadap
Organisasi, Administrasi, Manajmen, serta Kepemimpinan. Organisasi, adalah sekumpulan
individu yang terkait oleh kesamaan tujuan sehingga menciptakan kerjasama diantara mereka.
Keseluruhan kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh manusia dalam upaya mencapai tujuan,
kita identifikasi sebagai administrasi. Inti dari administrasi adlah sinergi semua sumber daya
dalam kerangka upaya mencapai tujuan organisasi. Sumber daya yangdimiliki organisasi
diistilahkan dengan 6 M yang salah satunya adalah man, atau manusia. Sedangkan
kepemimpinan adalah perusos mempengruhi manusia melalui komunikasi yang efektif sehingga
manusia mau bekerja secara sukarela untuk mencapai tujuan. Jika dianalisis lebih mendalam,
pembahasan-pembahasan sebelumnya difokuskan kepada manusia sebagai elmen subtansional
dalam peraktek manajmen. Manajmen dilakukan oleh manusia, untuk kepentingan manusia, dan
berasal dari manusia, Dengan demikian, untuk melakukan praktek pengaturan dengan benar, kita
harus memahami apa yang disebut sebagai manusia, Tujuannya adalah untuk memahami
manusia secara lebih baik dan lebih akurat. Keuntungan pemahaman ini adalah terutama agar
kita memahami cara memimpin manusia dengan lebih baik (Leavit, 1978). Dengan memahami
manusia, kita akan lebih mudah untuk mempengaruuhi dan menggerakkannya. Secara umum,
pemahaman yang memadai tentang manusia akan memudahkan kita bekerja sama dengannya
dalam upaya penciptaan kesejahteraan dan kemakmuran bagi manusia itu sendiri.
Disadari unsur manusia adalah faktor yang sangat penting, karena semua proses dalam
melibatkan unsur manusia. Oleh karena itu diperlukan suatu tim yang tangguh untuk menyusun
suatu manajemen risiko, agar nantinya dapat digunakan untuk mengenali risiko, mengukur dan
memantaunya, sehingga perusahaan tidak sampai collaps karena risiko yang tak dapat dicover
nya. SDM yang berkualitas dan pro aktif sangat diperlukan, walaupun demikian sebagus apapun
unsur manusia, tetap diperlukan suatu sistem prosedur yang baik, yang bisa memberikan signal
apabila terjadi tanda-tanda dini, serta ada built in control dalam setiap tahapan pelaksanaan
pekerjaan.
F. Pedoman penggerakan
Berdasarkan beberapa pengertian penggerakan, maka penggerakan terdiri dari beberapa
langkah-langkah yang mempunyai peranan penting dalam proses penggerakan, diantaranya
sebagai berikut :
1. motivasi
2. pembimbingan
3. penjalinan hubungan
4. penyelenggaraan kopemberianmunikasi
5. pengembangan atau peningkatan pelaksana
Faktor-faktor yang diperlukan dalam penggerakan diantaranya :
1. Kepemimpinan (leadership)
2. Sikap dan Moril (attitude and morale)
3. Tatahubungan (Communicatio)
4. Perangsang (Incentive)
5. Supervisi (supervision)
6. Disiplin (Discipline).
1) Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar berusaha dengan
ikhlas untuk mencapai tujuan bersama. Seorang manajer yang tidak memiliki kepemimpinan
tidak akan mampu untuk mempengaruhi bawahannya untuk bekerja, sehingga manajer yang
demikian akan gagal dalam usahanya.
2) Sikap dan Moril (Attitude and Morale)
Sikap ialah suatu cara memandang hidup, suatu cara berpikir, berperasaan dan bertindak.
Oleh karena itu sikap manajer akan berbeda-beda sesuai dengan pola hidupnya.
3) Tata Hubungan (Communication)
Komunikasi membantu perencanaan managerial dilaksanakan dengan efektif,
pengorganisasian managerial dilakukan dengan effektif, penggerakan managerial diikuti dengan
efektif dan pengawasan diterapkan dengan efektif. Dalam melakukan komunikasi dalam
manajemen ada beberapa macam diantaranya :
a) intern yaitu komunikasi yang dilakukan dalam organisasi itu sendiri baik antara atasan
dengan atasan atau bawahan dengan bawahan atau antara atasan dengan bawahan atau
sebaliknya.
b) Komunikasi Ekstern yaitu komunikasi yang dilakukan keluar organisasi.
c) Horizontal yaitu komunikasi yang dilakukan baik intern maupun ekstern antar jabatan yang
sama.
d) Komunikasi Vertikal yaitu komunikasi yang dilakukan dalam intern organisasi antara atasan
dan bawahan atau sebaliknya dalam suasana formil.
4) Perangsang (Incentive)
insentif ialah sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan seseorang bertindak.
5) Supervisi (Supervision)
Supervisi dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan pengawasan, sehingga suka timbul
kekacauan pengertian dengan kata pengawasan sebagai terjemah dari kata control. Menurut
Terry Supervsi ialah kegiatan pengurusan dalam tingkatan organisasi dimana anggota
manajemen dan bukan anggota manajemen saling berhubungan secara langsung. Dengan
demkian tugas supervisor cukup berat karena ia harus dapat menemukan kesalahan-kesalahan
dan memperbaikinya, serta memberi petunjuk untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan dan
memberi nasehat-nasehat kepada pegawai yang mengalami kesulitan.
6) Disiplin (Discipline)
Disiplin ialah latihan pikiran, perasaan, kehendak dan watak untuk melahirkan ketaatan
dan tingkah laku yang teratur. Jenis disiplin ada dua :
(1) Self Imposed discipline (disiplin yang timbul dengan sendirinya).
(2) Command Discipline (Disiplin berdasarkan perintah)
Pada dasarnya sistem penggerakan dimulai pada diri manajer sendiri, seorang manajer
harus berusaha secara pribadi untuk mengembangkan kerja sama secara harmonis dan terarah
dengan pihak lain, tanpa kesedian dan kemempuan kerja sama itu sulit baginya untuk
menggerakan orang lain.
Pengertian sumber daya manusia (SDM) yaitu berawal dari kata Daya
(energi) dalam konteks SDM mempunyai arti “Daya yang bersumber dari
manusia berupa tenaga atau kekuatan yang ada pada diri manusia itu sendiri,
yang memiliki kemampuan (competency) untuk din
amika, artinya untuk
bisa maju positif dalam setiap aspek kegiatan dalam lembaga. Kegiatan
membangun atau melakukan kegiatan pembangunan, adalah suatu proses
kegiatan yang sistematis yang ada kelanjutannya untuk lebih baik
dibandingakan dengan keadaan sebe
lumnya, baik bagi diri manusia itu
sendiri, maupun lembaga dimana ia berkerja maupun bagi masyarakan
lingkungan dimana kemampuan manusia tersebut dilaksanakan. Mampu
membangun berarti “Daya” (energi) dan adanya kemauan untuk bekerja
dengan benar, baik dan
bertanggungjawab.
.
Fungsi Manajerial meliputi p
erencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pengarahan (directing), pengendalian (controlling).
2
.
Fungsi Operasional terdiri dari pengadaan tenaga kerja (SDM),
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, pemutusan
hubungan kerja.
3
.
Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan manajemen SDM ialah meningkatkan kontribusi produktif orang
-
orang yang ada dalam perusahaan melalui s
ejumlah cara yang bertanggung
jawab secara strategis, etis dan socia