Written by
Raditya Dika
1 EXT. RUMAH MIKO - NIGHT 1
MIKO
Selama enam bulan ini banyak yang
berubah. Gue pindah ke kontrakan
baru. Soalnya kontrakan yang lama
mau digusur untuk dijadikan WC umum
terbesar di jakarta.
MIKO (CONT’D)
Gue masih mencoba membiasakan diri
di kontrakan yang baru ini. Karena,
masih banyak barang yang mudah
rusak..
CUT TO:
MIKO
Mas Anca tolong pintunya rusak nih,
gak bisa dibuka.. Tolong bukain
dong.
ANCA
Oh, ini emang harus digedor dulu
mas..
ANCA (CONT’D)
Bukan gitu, Mas.. Harus lebih
keras.
ANCA (CONT’D)
AAAAAAH!
ANCA (CONT’D)
(santai) Silakan, Mas..
2.
MIKO
Lalu.. Rian, temen baik gue udah
gak tinggal bareng gue lagi, karena
dia mau keliling Indonesia jadi
standup comedian.
CUT TO:
RIAN
Selamat siang para nelayan-nelayan
yang saya cintai.. Gimana kabarnya
hari ini?
RIAN (CONT’D)
Ya sudah kita langsung mulai saja
ya! Yeah!
Hening.
RIAN (CONT’D)
Uh.. Lo suka bingung gak sih kalo
lo lagi jalan ke mall dan ternyata
gak ada baju yang lo mau..
Soalnya.. BAJUNYA GAK MUAT!
RIAN (CONT’D)
Lucu kan? Hahahaha.. Hahahaha..
Haha.. Ha..
RIAN (CONT’D)
Oke! Ada yang mau liat sulap?!
MIKO
Tapi di antara semua perubahan yang
gue alami beberapa bulan ini, ada
satu hal yang tidak berubah.
MIKO (CONT’D)
Halo?
RACHEL (O.S.)
Miko.. Nanti jadi, kan?
MIKO
Iya, Rachel. Iya, nanti sore ya,
iya di cafe biasa.
MIKO (CONT’D)
Gue masih jadian sama Rachel.
RACHEL (O.S.)
Halo? Halo?
MIKO
Eh, iya, halo..
ANCA
Apa aja yang terjadi selama enam
bulan ini? Hmmm... selain jadi
pacaran jarak jauh sama Maemunah,
saya sibuk ngebenerin rumah
kontrakan ini.. Banyak sekali
bagian rumah yang rusak.
CUT TO:
4.
ANCA
Mas Miko..
MIKO
Kok elo..
ANCA
Ini, lampunya rusak, Mas.. Kalo gak
dipegangin dia gak mau nyala..
MIKO
Tapi gue gak kan mau mandi..
ANCA
Gak papa, Mas.. Mandi aja.. Mandi..
Saya merem.
ANCA
Dan hari ini bakalan ada penghuni
rumah baru. Jadi rumah ini harus
rapi-serapinya.. Sebagai pembantu
yang bertanggungjawab, saya siap
membereskan semuanya.
DOVI
Nama gue Dovi. Gue lama tinggal di
luar negeri, pindah-pindah. Yah, lo
bisa bilang gue child of the world
lah.
DOVI (CONT’D)
Nih, ini pas gue di Nigeria, Kuil
Shaolin, dan Kutub Utara..
5.
DOVI (CONT’D)
Setelah keliling ke berbagai macam
negara, you name it: Mongol,
Guatemala, Iran, akhrinya gue balik
ke kampung halaman gue.. RAWA
BELONG, YO!
MIKO
Mas Anca..
MIKO (CONT’D)
Itu kacanya mau copot, nanti jatoh
lho.. Benerin gih, pake lem kayu.
Anca mengangguk.
MIKO (CONT’D)
Hati-hati sama lem kayunya, dulu lo
sempet mabok lem kan?
ANCA
Hehe.. Abis baunya enak, Mas..
MIKO
Terus, saudara gue, Si Dovi, mau
mulai tinggal sini hari ini. Dia
bakal nelpon ke rumah nanya jalan.
Kasih tau ya..
ANCA
Mas Dovi itu saudara Mas Miko dari
mana sih, Mas?
MIKO
Iya, jadi dia itu anak dari
sepupunya neneknya tantenya kakek
gue..
Anca berpikir.
6.
MIKO (CONT’D)
Terus tantenya dari yang tadi itu
punya anak lagi sama ponakannya
tetangganya oom gue yang kawin sama
sepupunya adik sepupu nenek gue..
ANCA
(lemas, memegangi kepalanya) Kepala
saya, Mas.. Kepala saya.. Aduh..
ANCA
Kata dokter, saya gak boleh
kebanyakan mikir.
DOVI
Taksi?
DOVI
Gue orangnya gimana? Gue peduli
kenyamanan man. Jadi gue kalo
kemana-mana harus pake taksi..
Kalau tidur harus ada AC.. Kalau
pipis harus jongkok..
DOVI
Kenapa, Mas kok senyum-senyum?
SUPIR TAKSI
Kita kan orang Indonesia harus
murah senyum, Mas.. Kalo disenyumin
ya mbok senyum balik..
DOVI
Sebentar saya telepon dulu..
7.
DOVI (CONT’D)
Halo, ini Mas Anca? Mas, saya mau
ke sana.. Boleh minta arahannya?
ANCA
Sebentar, Mas.. Mas Dovi sudah di
mana?
MIKO
Selamat dua bulanan! Biar hubungan
kita selamat, jadi kita harus
selametan..
RACHEL
Selametan berdua?
MIKO
Iya.. Berdua..
RACHEL
Bisa ngabisin, makan segini banyak?
MIKO
Aku puasa kok dari pagi.
RACHEL
Miko, duduk deh.
Miko duduk.
8.
RACHEL (CONT’D)
Sebelumnya, aku harus nanya ini ke
kamu, Miko. Kamu harus jawab jujur.
MIKO
Ini ada apa ya..
Beat.
RACHEL
Kamu suka pesut gak?
MIKO
Hah? Gimana, gimana?
RACHEL
Pesut. Kamu suka pesut, gak?
MIKO
Biasa aja sih..
SUPIR TAKSI
Mas-nya boleh sering ke luar negeri
tapi, sebagai orang Indonesia kita
tidak boleh lupa sama keramah-
tamahan kita.. Apalagi senyum..
DOVI
Sebentar.. Mas, ini kita kok gak
nyampe-nyampe ya?
SUPIR TAKSI
Lho saya kan ngikutin instruksinya,
Mas..
INTERCUT WITH:
ANCA
Ya, Mas Dovi? Sudah sampai mana?
9.
DOVI
Ini gimana sih kok saya jadi
nyasar, Mas?
ANCA
Sebentar, Mas..
ANCA (CONT’D)
Tadi dari jalan simatupang belok
kiri? Abis itu belok kanan kan,
lampu merah Mas Dovi ke..
ANCA (CONT’D)
Waduh.. Maap, kebalik, Mas.. Waduh,
ini jadinya malah makin jauh..
DOVI
Hah? Kebalik apanya? Kok bisa
kebalik? Mas, terus saya gimana?
Beat.
ANCA
(berpura-pura, suara robot) Nomor
yang anda hubungi sedang tidak
aktif..
MIKO
Kalau dilihat dari gelagat Rachel
hari ini.. Kayaknya dia selingkuh.
Dovi turun dari taksi. Dia membuka dompetnya dan baru sadar..
Dia hanya membawa Dollar Zimbabwe.
DOVI
Waduh, maaf ya, Pak. Saya cuma bawa
dollar zimbabwe.
SUPIR TAKSI
Gak papa kok, saya punya kembalian
banyak.
DOVI
Permisi?
Dovi membuka pintu rumah dan melihat Anca yang sedang mabuk
lem tersenyum lebar.
DOVI (CONT’D)
Ini.. Mas.. Anca?
MIKO
Rachel. Aku tahu apa yang terjadi..
Kamu selingkuh kan?
RACHEL
Selingkuh?
MIKO
Iya.. Sama salah satu di antara
tiga orang itu kan?
RACHEL
Enggak..
MIKO
Enggak? (beat) Ya ampun.. Kamu
selingkuh sama tiga-tiganya?!
RACHEL
Mik, bukan.. Aku..
11.
MIKO
Kamu kenapa?
RACHEL
Aku masuk sekte penyembah pesut,
Miko.
Miko tertegun.
MIKO
Sekte.. Penyembah.. Pesut?
RACHEL
Aku ketemu mereka waktu aku lagi
main ke pantai. Mereka nyamperin
aku, dan mereka membuka mataku
bahwa pesut sebenarnya adalah dewa
kita, Miko..
CUT TO:
RACHEL
Miko.. Sekarang aku mau ngajak kamu
bergabung ke sekte kami ini.. Kamu
mau kan ikutan menyembah pesut?
MIKO
(berteriak ke arah pelayan)
TOLONG!!!!
12.
MIKO
Mas Anca si Dovi udah nyampe be..
ANCA
(dengan mulut kaku) Gara-gara lem
kayu, saya dan Mas Dovi jadi senyum-
senyuman selama dua jam. Saya susah
ngomong.
DOVI
(dengan mulut kaku) Pembantu kami
ternyata kampret.
MIKO
Gue akhirnya putus sama Rachel,
karena... yah, kami beda keyakinan.
Tapi, kabar baiknya, nasi tumpeng
yang udah gue siapin, dipakai untuk
tujuan yang lebih baik.
MIKO (V.O.)
Gue sih nganggepnya sebagai
perayaan pindahan ke kontrakan
baru.
Kita melihat Dovi, Anca dan Miko makan nasi tumpeng sama-
sama. Anca gak bisa membuka mulutnya yang sedang kaku.
13.
MIKO (V.O.)
Gue lupa, gue belom sempet
selametan sama Anca karena kita
udah pindah rumah. Gue juga belom
selametan supaya Rian sukses..
MIKO (V.O.)
Selametan ini juga sekalian
selametan Dovi tinggal bareng sama
kita di rumah ini.
MIKO
Dan.. Entah kenapa gue punya
firasat, malam minggu malam minggu
gue setelah ini.. Akan kembali
mengenaskan seperti dulu. Mudah-
mudahan enggak ya..
MIKO (CONT’D)
Nah, firasat gue gak enak nih.