Anda di halaman 1dari 28

KARYA TULIS ILMIAH

VET AGENT: MOBILE GAME BERBASIS LOKASI DAN AUGMENTED


REALITY SEBAGAI UPAYA EDUKASI MASYARAKAT
MENGENAI ZOONOSIS

SUBTEMA KARYA TULIS:

Inovasi Pencegahan Penularan Zoonotic Satwa Liar

Diusulkan oleh:

Novia Paramitha Rochmawahyu 17820040 2017

Victor Decha Zhevanya 17820055 2017

Inggrid Iggrene Marbun 17820097 2017

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

SURABAYA

2018
PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH
1. Judul Karya : Vet Agent: Mobile Game Berbasis lokasi
dan Augmented Reality Sebagai Upaya
Edukasi Masyarakat Mengenai Zoonosis
2. Subtema Karya : Inovasi pencegahan penularan zoonotic
satwa liar
3. Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Novia Paramitha Rochmawahyu
b. Nim : 17820040
c. Jurusan : FKH
d. Institusi : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
e. Alamat Rumah : Puri Cendana Blok E RPC no. 195 17519
Tambun-Bekasi
f. No. Hp : 087884395000
g. Alamat E-mail : viaramitha@gmail.com
4. Anggota Penulis :2
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Junianto Wika Adi Pratama, drh., M.Si.
b. NIDN : 0716068903
c. Alamat Rumah : Perum. Bumi Asri F-5, Kediri
d. No. Hp : 083856323234
e. Alamat E-mail : drhtommi@gmail.com

Surabaya, 17 April 2018


Menyetujui, Hormat kami,
Dosen Pembimbing Ketua

Junianto Wika A.P, drh., M.Si Novia Paramitha Rochmawahyu

NIDN. 0716068903 NPM. 17820040


Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
(Nama)

NIM.

Roeswandono Wiryatmadja, drh., M.Si


NIDN. 0719095901

ii
(Nama)

NIP.
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA
NATIONAL VETERINARY COMPETITION 2018

Judul Karya : Vet Agent: Mobile Game Berbasis Lokasi dan Augmented
Reality Sebagai Upaya Edukasi Masyarakat Mengenai
Zoonosis
Nama Ketua : Novia Paramitha Rochmawahyu
Nama Anggota 1 : Victor Decha Zhevanya
Nama Anggota 2 : Inggrid Iggrene Marbun

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa karya tulis
dengan judul:
Vet Agent: Mobile Game Berbasis Lokasi dan Augmented Reality Sebagai Upaya
Edukasi Masyarakat Mengenai Zoonosis

yang dilombakan dalam “National Veterinary Competition 2018” yang


diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa, Fakultas Kedokteran
Hewan, Institut Pertanian Bogor merupakan karya asli yang dibuat oleh
penulis/penyusun yang belum pernah dipublikasikan dan atau dilombakan di
perlombaan lain. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya.
Apabila terbukti terdapat pelanggaran di dalamnya, maka kami siap
didiskualifikasi dari perlombaan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Menyetujui, Surabaya, 17 April 2018
Dosen Pembimbing Ketua Tim

(Junianto Wika A.P, drh., M.Si) (Novia Paramitha R)


NIDN. 0716068903 NPM. 17820040

iii
National Veterinary Competition
Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor

SURAT PERNYATAAN
NATIONAL VETERINARY COMPETITION 2018

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama Ketua : Novia Paramitha Rochmawahyu
Nama Anggota 1 : Victor Decha Zhevanya
Nama Anggota 2 : Inggrid Iggrene Marbun

Dengan ini menyatakan bahwa:


1. Bersedia melanjutkan ke tahap selanjutnya, apabila lolos dalam tahap seleksi.
2. Tidak akan mengundurkan diri sampai tahap seleksi yang ditentukan.
3. Menghormati keputusan yang ditetapkan oleh juri dan panitia perlombaan.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan keadaan sadar dan tanpa ada
unsur paksaan dari siapapun. Apabila di kemudian hari terbukti tidak benar, kami
bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh pihak panitia NATIONAL
VETERINARY COMPETITION 2018.

Menyetujui, Surabaya, 17 April 2018


Dosen Pembimbing Ketua Tim

(Junianto Wika A.P, drh., M.Si) (Novia Paramitha R)


NIDN. 0716068903 NPM. 17820040

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME kami panjatkan karena atas rahmat dan
karunia dari-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini yang
berjudul Vet Agent: Mobile Game Berbasis Lokasi Dan Augmented Reality
Sebagai Upaya Edukasi Masyarakat Mengenai Zoonosis dengan tepat waktu.
Adapun Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dibuat untuk keikutsertaan kami dalam
Lomba Karya Tulis Ilmiah National Veterinary Competition 2018 yang
diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan
Institut Pertanian Bogor (BEM FKH IPB).
Dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, kami selaku penulis
mendapat bimbingan, saran dan dukungan dari banyak pihak. Sehingga pada
kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya
kepada:
1. Tuhan YME selaku pemilik seluruh dunia dan seisinya yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya yang tidak dapat dihitung oleh
hamba-Nya.
2. Rektor dan wakil rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah
mendukung kami atas keikutsertaan kami dalam lomba.
3. Dekan dan wakil dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya yang telah mendukung kami atas keikutsertaan kami
dalam lomba.
4. Dosen pembimbing kami saudara Junianto Wika A.P, drh., M.Si yang
telah memberikan arahan dan dukungan selama pembuatan Karya Tulis
Ilmiah ini.
5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu telah memberi
dukungan untuk penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
Adapun Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran akan
selalu kami harapkan dari pembaca.

Surabaya, April 2018

Penulis

v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………...……………….................…………….i
PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH………………………...…………….ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA…………………...…….iii
SURAT PERNYATAAN…………………………...……………………………iv
KATA PENGANTAR………………………………...…………………………..v
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
ABSTRAK………………………………………………………………………...1
ABSTRACT……………………………………………………………………….1
BAB I……………………………………………………………………………...2
PENDAHULUAN…………………………………………………………………2
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………2
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………...3
1.3 Tujuan…………………………………………………………………….3
1.4 Manfaat…………………………………………………………………...3
BAB II…………………………………………………………………………….4
TINJUAN PUSTAKA…………………………………………………………….4
2.1 Satwa Liar Sebagai Reservoir Utama Zoonosis………………………….4
2.2 Pemecahan Masalah yang Pernah Dilakukan…………………………….4
2.3 Augmented Reality (AR)………………………………………………….5
2.4 Assisted GPS (A-GPS)……………………………………………………5
BAB III…………………………………………………………………………….6
METODE PENULISAN…………………………………………………………..6
3.1 Pengumpulan Data dan Informasi ……………………………………..6
3.2 Pengolahan Data dan Informasi…………….…………………………….6
3.3 Analisis dan Sintesis…………………….………………………………..6
BAB IV……………………………………………………………………………7
PEMBAHASAN…………………………………………………………………..7
4.1 Gambaran Umum Vet Agent…………………………….……………….7
4.2 Rancangan Tampilan…………………………….……………………….9

vi
BAB V……………………………………………………………………………14
PENUTUP..............................................................................................................14
5.1 Simpulan...................................................................................................14
5.2 Saran.........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………15
BIODATA PESERTA DAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... 16

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Logo vet agent ................................................................................. 7


Gambar 4.2. Tiga tahap vet agent ......................................................................... 7
Gambar 4.3. Halaman depan vet agent ................................................................. 9
Gambar 4.4. Tampilan saat user sedang bermain ................................................ 10
Gambar 4.5. Tampilan user dengan dan tanpa menggunakan kamera ................. 10
Gambar 4.6. Box observasi ................................................................................ 11
Gambar 4.7. Tampilan saat user menekan ikon branch office ............................. 12
Gambar 4.8. Tampilan skor setelah menyelesaikan misi………………………...13

vii
ABSTRAK
Zoonosis menjadi faktor terbesar yang bertanggung jawab atas morbiditas
dan mortalitas masyarakat di seluruh belahan dunia. Sejak zaman dahulu manusia
selalu hidup berdampingan dengan hewan. Secara langsung maupun tidak langsung
manusia memiliki kontak dengan hewan. Oleh sebab itu sangat mudah bagi patogen
yang berasal dari hewan untuk menyerang manusia, melalui makanan yang berasal
dari hewan yang sakit, melalui udara atau melakukan sentuhan dengan hewan yang
sakit dan terluka secara langsung. Meski demikian, pengetahuan masyarakat
mengenai zoonosis masih sangat minim. Perkembangan teknologi yang semakin
canggih dapat dimanfaatkan untuk menjadi media penyaluran edukasi. Game
mobile berbasis lokasi dan augmented reality merupakan aplikasi yang disukai
hampir seluruh masyarakat di dunia. Lewat media tersebut akan dirancang
sedemikian rupa agar penyampaian edukasi menjadi menyenangkan dan mudah
diterima.

ABSTRACT
Zoonosis is the largest factor that responsible to the morbidity and mortality
of society around the world. Since ancient times, humans had been coexisted with
animals. Directly or indirectly humans have contact with animals. It is easy for
animal-derived pathogens to transmit to human, through food derived from sick
animals, the air or touching with sick animals and/or injured. However, public
knowledge about zoonosis is quite low. The development of technology can be
utilized to become a media to educate people. Location and Augmented Reality
based mobile game are the most popular apps in the world nowadays.

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Terdapat sebanyak 29 dari 96 penyebab utama morbiditas dan mortalitas


pada manusia dan 25% kematian global berasal dari penyakit menular (WHO,
2000) dengan zoonosis sebagai penyebab terbanyak (Katare dan Kumar, 2010).
Menurut Taylor et al. (2001) Satwa liar biasanya didefinisikan sebagai hewan yang
bebas menjelajah (mamalia, burung, ikan, reptil dan amfibi). Sedangkan zoonosis
merupakan suatu penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia. Jumlah
total zoonosis tidak diketahui, namun ditemukan kasus sebanyak 1.415 patogen
dideteksi pada manusia dengan 62% diantaranya berasal dari hewan yakni zoonosis
(Kruse et al., 2004). Cunningham (2005) menjelaskan terdapat 60,3% dari
Emerging Infectious Disease (EID) dan Re-emerging Infectious Disease (REID)
dalam kurun waktu 60 tahun terakhir disebabkan oleh zoonosis dengan 71,8%
diantaranya berasal dari satwa liar (Jones et al. 2008).

Salah satu contoh zoonosis yang berasal dari satwa liar yaitu, Hepatitis dan
TBC (melalui satwa primata), Rabies (kera 3% dan satwa lain 1%), Cacingan atau
Ascariasis (berasal dari primata, burung nuri, kakatua, musang), Toxoplasmosis
(ditularkan melalui bangsa kucing) dan beberapa penyakit lainnya (Wardhani L.,
2011). Adapun jalur transmisi penyebarannya dapat melalui makanan (foodborne),
udara (airborne) dan kontak langsung dengan hewan yang sakit (KSDAE, 2017).

Kasus yang telah disebutkan diatas menjadi alasan mengapa kami ingin
membuat edukasi kepada masyarakat mengenai zoonosis melalui mobile game
berbasis lokasi dan augmented reality (AR). Menurut Azuma (2007) menjelaskan
bahwa AR adalah teknologi yang menggabungkan objek-objek maya yang ada dan
dihasilkan (generated) oleh komputer dengan benda-benda yang ada di dunia nyata
sekitar kita. Menurut Hall (2017) AR sangat poupuler saat ini, bahkan marketing
AR mengambil kendali dari platform virtual reality (VR). Perkiraan
pertumbuhannya diperkirakan akan mencapai $ 117,4 miliar pada tahun 2022.

2
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara untuk menurunkan angka mortalitas dan morbiditas


yang disebabkan oleh zoonosis?
2. Bagaimana membuat masyarakat paham mengenai zoonosis?
3. Bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat bertajuk game
mobile berbasis lokasi dan AR?

1.3 Tujuan

Melakukan pendekatan secara edukasi untuk mengenalkan kepada


masyarakat mengenai bahaya zoonosis. Sehingga, masyarakat mampu melakukan
tindakan preventif secara mandiri. Edukasi tersebut disampaikan dengan cara yang
menyenangkan berupa permainan berbasis aplikasi yang digandrungi oleh
masyarakat.

1.4 Manfaat

Bagi masyarakat:

1. Hiburan selagi tidak ada kegiatan


2. Membuat masyarakat melakukan aktivitas fisik karena memainkan
game sambil berjalan ketempat-tempat
3. Masyarakat jadi lebih memahami tentang zoonosis, macam-
macamnya, tindakan preventif dan kuratif yang dapat dilakukan oleh
masyarakat awam
Bagi pemerintah:

1. Membantu kerja pemerintah dalam bidang kesehatan


2. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas di Indonesia
3. Membuat masyarakat lebih sehat sehingga SDM di Indonesia lebih
baik
Bagi penulis :

1. Sebagai syarat mengikuti lomba


2. Menambah wawasan edukasi zoonosis

3
BAB II

TINJUAN PUSTAKA

2.1 Satwa Liar Sebagai Reservoir Utama Zoonosis

Tiga perempat dari semua penyakit menular manusia yang muncul adalah
zoonosis, penyakit tersebut kebanyakan berasal dari satwa liar. Hal tersebut terjadi
sejak zaman dahulu kala dan meningkat ditahun 1940. Satwa liar juga dapat
menjadi vektor bagi penyakit non-zoonosis pada ternak, yang berpotensi merusak
populasi manusia tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga merusak protein yang
dikonsumsi manusia. Satwa liar telah lama menjadi reservoir bagi banyaknya
penyakit seperti rabies, plague, tularemia. Penyakit lain pada ternak seperti
Tuberkulosis dan Brucellosis kemungkinan ditularkan dari satwa liar ke hewan
ternak (Rhyan JC dan Spraker TR, 2010).

Setelah melakukan pengamatan, Bengis et al. (2004) melakukan


pengelompokan mengenai zoonosis yang menular dari satwa liar menjadi dua
golongan, yaitu (1) penyakit yang penularannya dari satwa liar ke manusia secara
nyata jarang terjadi namun, bila sekali terjadi maka penularan diantara manusia
akan berlangsung selama beberapa periode waktu atau secara permanen, misalnya
saja AIDS oleh HIV, influenza A, virus Ebola dan SARS, (2) penyakit yang
penularannya dari satwa liar ke manusia terjadi secara langsung dan/atau
diperantarai vektor dengan satwa liar berperan sebagai reservoar utama patogen,
seperti rabies, virus Nipah, leptospirosis, plague dan ehrlichiosis.

2.2 Pemecahan Masalah yang Pernah Dilakukan

Menurut Belay E D et al. (2017) cara terbaik untuk menguragi dampak


penyakit zoonosis yang endemik dan penyakit zoonosis yang muncul perlu
kejasama dari multisektoral dan kemitraan dari berbagai disiplin ilmu. Kolaborasi
yang mungkin terjadi dalam penanganan zoonosis ialah antara disiplin ilmu
kesehatan manusia dan hewan (domestik dan satwa liar), sangat penting untuk
memantau seberapa berat akibat yang disebabkan oleh suatu penyakit, mendeteksi
dan memastikan patogen zoonosis yang endemik dan yang muncul, mengutamakan
penyakit yang jumlah penularannya tinggi, setelah itu barulah dapat secara efektif

4
meluncurkan strategi pencegahan, deteksi dan respon yang tepat untuk menangani
penyakit tersebut.

Global Early Warning System for Major Animal Diseases, including


Zoonoses (GLEWS) merupakan salah satu program dari WHO untuk meningkatkan
pembagian data dan penilaian risiko terhadap ancaman zoonosis dari tiga organisasi
kembar (FAO, OIE dan WHO) untuk kepentingan masyarakat internasional.
Pengelompokkan GLEWS dinilai berdasarkan kriteria yang berasal dari Peraturan
Kesehatan Indonesia (2005) dan Kode Kesehatan Hewan Terestrial dari OIE, yaitu
seberapa besar angka morbiditas pada manusia dan hewan, bagaimana peristiwa
mulai terjadi, adakah gejala yang ditimbulkan dan adakah waktu-waktu tertentu
yang menyebabkan hal itu terjadi, bagaimana tingkat resiko penyebaran dengan
perjalanan internasional. Dari 24 daftar penyakit yang tergolong GLEWS, 19
diantaranya merupakan zoonosis (WHO, 2018).

2.3 Augmented Reality (AR)

Ada berbagai macam jenis game yang tersebar diseluruh dunia, salah
satunya adalah game yang berbasis AR. Menurut Carmigniani (2011) AR ialah
suatu tampilan dunia nyata yang ditampilkan baik secara langsung maupun tidak
langsung yang kemudian elemen-elemennya ditambah oleh input sensorik yang
dihasilkan komputer seperti suara, video, grafik atau data GPS kemudian
didalamnya akan terjadi penggabungan benda maya (2D atau 3D) kedalam
lingkungan nyata 3D yang memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara
real-time (Syawaludin RA et al, 2018).

2.4 Assisted GPS (A-GPS)

Menurut Parkinson (1996) Global Positioning System (GPS) merupakan


sistem navigasi satelit yang menggunakan 24 satelit yang akan mengirimkan
informasi melalui sinyal gelombang mikro ke bumi kemudian digunakan untuk
menentukan posisi, kecepatan, arah dan waktu. Sementara A-GPS ialah jenis lain
GPS yang mengandalkan server bantuan selain dari satelit itu sendiri guna
meningkatkan kinerja GPS. Biasanya server bantuan yang digunakan berasal dari
jaringan operator seluler. (Syawaludin RA et al, 2018).

5
BAB III

METODE PENULISAN

3.1 Pengumpulan Data dan Informasi

Data dan informasi yang mendukung penulisan dikumpulkan dengan


melakukan pencarian sumber-sumber data yang relevan melalui internet dan
melakukan penelusuran pustaka. Sumber yang digunakan berasal dari jurnal dalam
negeri, jurnal internasional, dan media elektronik yang memiliki data yang relevan.
Sementara itu teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Melakukan studi pustaka yang kemudian dijadikan bahan pertimbangan dan


tambahan pengetahuan bagi penulis mengenai konsep yang tercakup di
dalam penulisan
2. Setelah itu melakukan pembahasan analisis dan sintesis data-data yang
diperlukan sebagai data referensi kemudian dijadikan acuan sehingga
kemudian dapat dikembangkan guna mencari kesatuan materi sehingga
diperoleh suatu solusi dan kesimpulan

3.2 Pengolahan Data dan Informasi

Beberapa data dan informasi yang didapatkan pada tahap pengumpulan data,
kemudian diolah dengan menggunakan suatu mode analisis deskriptif berdasarkan
data sekunder dan data tersier.

3.3 Analisis dan Sintesis

Beberapa hal yang akan dianalisis yaitu berkembangnya zoonosis menjadi


factor tingginya morbiditas dan mortalitas di dunia akibat dari ketidaktahuan
manusia dari zoonosis. Sintesis yang dijelaskan merupakan solusi alternatif yang
diharapkan mampu mengedukasi masyarakat awam mengenai zoonosis dan
tindakan preventif yang dapat dilakukan secara mandiri dengan menggunakan
sarana game mobile yang menyenangkan.

6
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Vet Agent

Vet Agent merupakan permainan digital untuk perangkat mobile yang


berbasis augmented reality dan lokasi. Permainan ini memiliki tujuan untuk
mengedukasi user mengenai penyakit zoonosis dan cara prevensi serta
kuratifnya.

Gambar 4.1. Logo vet agent


Dalam permainan ini, user akan diposisikan sebagai agen dokter hewan (vet
agent) yang bertugas untuk berkeliling dalam dunia nyata untuk mencari
hewan liar yang berpotensi menularkan penyakit zoonosis. Ada tiga tahap yang
harus dilakukan yaitu observasi, handling, dan vaksinasi. Setelah itu, user akan
mendapatkan poin untuk menaikkan level user dalam game.

Gambar 4.2. Tiga tahap vet agent


Dalam penyajiannya kami menggunakan teknologi augmented reality untuk
menyajikan visual 3D yang interaktif bagi user. Selain itu, kami juga
menggunakan basis lokasi untuk meningkatkan pengalaman bermain yang
lebih menyenangkan. Karena dengan menggunakan basis lokasi, kami dapat

7
meningkatkan pengalaman bermain user dimana tidak lagi hanya berupa audio
visual, melainkan juga kinetik atau gerakan.

Dari segi edukasi kepada masyarakat, kami menciptakan fitur branch office di
beberapa titik keramaian yang memiliki dua fungsi utama. Pertama, sebagai
media kami untuk menyampaikan informasi-informasi seputar zoonosis
kepada user. Kedua, untuk memberikan item atau barang yang diperlukan oleh
user dalam bermain seperti perlengkapan anastesi, alat pembantu saat handling,
dan berbagai jenis vaksin.

Berbagai fitur di atas dirasa membuat permainan digital untuk perangkat


mobile ini merupakan salah satu cara yang tepat untuk mengedukasi
masyarakat mengenai penyakit zoonosis dengan cara yang mengasyikan.

8
4.2 Rancangan Tampilan

Berikut akan ditampilkan beberapa visualisasi dari permainan Vet Agent:

Gambar 4.3. Halaman depan vet agent


Pada gambar diatas tampak logo ditengah dengan loading bar di bawah. Kami
memilih background hutan dan sedikit aksen sirkuit listrik untuk memberikan
kesan modern.

9
Gambar 4.4. Tampilan saat user sedang bermain

User akan divisualisasikan dalam bentuk dokter hewan (mengikuti jenis


kelamin). Lalu akan ada lingkaran dengan radius 100 meter di peta yang
disebut dengan observe zone. Dalam peta akan ditampilkan branch office

10
Gambar 4.5. Tampilan user dengan dan tanpa menggunakan kamera

dalam ikon . Branc office hanya dapat diakses apabila dalam observe zone.
Lalu, ketika user berjalan user akan menemukan satwa liar dalalm observe
zone-nya. Ketika di-klik, akan muncul tampilan seperti di atas ini. Dalam
tampilan sebelah kiri, user tidak menggunakan kamera dan tidak mengaktifkan
mode augmented reality. Sedangkan dalam tampilan sebelah kanan, user
menggunakan mode augmented reality. Dalam tampilan tersebut terdapat 3
lingkaran yang berisi: anastesi, vaksin dan handling. Kemudian, di bawah
terdapat kotak yang berisi tanda panah ke atas untuk melakukan observasi.

Gambar 4.6. Box observasi

Gambar diatas menampilkan box observasi yang dapat muncul setelah


menekan panah yang mengarah keatas pada gambar 4.5. Pada box observasi
terdapat informasi mengenai nama hewan, penyakit yang mungkin ditularkan,
patogen, dan vaksinasinya.

11
Gambar 4.7. Tampilan saat user menekan ikon branch office

Sebelum user mendapatkan item untuk menjalankan permainan, user harus


menonton sebuah video pendek yang berisi informasi edukatif mengenai
zoonosis yang dikemas secara kreatif.

12
Gambar 4.8. Tampilan skor setelah menyelesaikan misi

Terakhir, ketika user setelah menyelesaikan misi vaksinasi, akan muncul


tampilan yang menunjukan bintang perhargaan. Bintang ini dapat dikumpulkan
untuk naik level. Diharapkan dengan adanya sistem leveling dapat membuat
permainan ini semakin kompetitif.

13
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Kehidupan saling berdampingan antara manusia dengan hewan sudah


terjadi ratusan tahun lalu. Keadaan tersebut menyebabkan adanya penularan
penyakit akibat kebersamaan antar dua makhluk hidup yang berbeda spesies itu.
Zoonosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh hewan kepada manusia,
keberadaan zoonosis pun sudah lama ada sejak nenek moyang kita masih kanak-
kanak. Meski demikian, pengetahuan masyarakat mengenai zoonosis masih sangat
minim. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat dimanfaatkan untuk
menjadi media penyaluran edukasi. Game mobile berbasis lokasi dan augmented
reality merupakan aplikasi yang disukai hampir seluruh masyarakat di dunia. Lewat
media tersebut akan dirancang sedemikian rupa agar penyampaian edukasi menjadi
menyenangkan dan mudah diterima.

5.2 Saran

Inovasi edukasi zoonosis dengan game mobile sebagai perantaranya


diharapkan mampu mengedukasi masyarakat mengenai penyakit yang bisa
ditularkan hewan ke manusia. Itu sebabnya penulis berharap inovasi yang kami
miliki ini dapat berkembang atas nama One Health dengan bantuan dan dukungan
bersama.

14
DAFTAR PUSTAKA

Bordier, Marion dan Francois Roger. 2013. Zoonoses In South-East Asia: A


Regional Burden, A Global Threat. Animal Health Research Reviews hlm
1-28

Hall, Jason. 2017. How Augmented Reality is Changing The World of Consumer
Marketing (Artikel). https://goo.gl/qy3BbB diakses pada tanggal 15 April
2018

Kruse H et al. 2004. Wildlife as Source of Zoonotic Infections. Emerging Infectious


Diseases http://www.cdc.gov/eid Vol. 10, No. 12 diakses pada tanggal 2
April 2018

KSDAE. 2017. Zoonosis Pada Satwa Liar Dengan Pendekatan One Health BBTN
Betung Kerihun dan Danau Sentarum https://goo.gl/z4EUwV diakses pada
tanggal 8 April 2018

Rhyan J.C dan Spraker T.R. 2010. Emergence of Diseases From Wildlife Reservoirs.
Veterinary Pathology 47(1) 34-39

Roberts G.W et al. 2002. The Use of Augmented Reality, GPS and INS for
Subsurface Data Visualisation. https://goo.gl/6TSLUN diakses pada
tanggal 15 April 2018

Syawaludin R.A et al. 2018. Permainan Mobile Augmented Reality Berbasis Lokasi
Untuk Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru Fakultas
Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Jurnal Pengembangan Teknologi
Informasi dan Ilmu Komputer Vol. 2, No. 8 hlm. 2455-2461

WHO. 2018. Global Early Warning System for Major Animal Diseases, including
Zoonoses (GLEWS) http://www.who.int/zoonoses/outbreaks/glews/en/
diakses pada tanggal 9 April 2018

15
BIODATA PESERTA DAN DOSEN PEMBIMBING
BIODATA KETUA TIM

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Novia Paramitha Rochmawahyu

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pend. Kedokteran Hewan

4 NIM 17820040

5 Tempat dan Surabaya, 27 November 1997


Tanggal Lahir

6 E-mail viaramitha@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 087884395000

B. Riwayat Pendidikan

Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Institusi Wijaya Kusuma


Surabaya

Jurusan Pend. Kedokteran


Hewan

Tahun Masuk- 2017-sekarang


Lulus

C . Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

16
Penghargaan

1 Juara 1 Karya Ilmiah Remaja SMA Pusaka 2014


Nusantara 2
Bekasi

2 Juara 1 Lomba Essay Veterinary Universitas 2017


Scientific Event Week Udayana

3 Juara 2 Lomba Health Short Poltekkes Jakarta 2017


Movie Competition III

BIODATA ANGGOTA 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Victor Decha Zhevanya

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Pend. Kedokteran Hewan

4 NIM 17820055

5 Tempat dan Jakarta, 17 Januari 1997


Tanggal Lahir

6 E-mail victordechaz@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 081999966560

B. Riwayat Pendidikan

Sarjana S2/Magister S3/Doktor

17
Nama Institusi Wijaya Kusuma
Surabaya

Jurusan Pend. Kedokteran


Hewan

Tahun Masuk- 2017-sekarang


Lulus

C. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan

1 Juara 2 Musikalisasi Puisi tingkat Universitas 2013


Provinsi Negeri Surabaya

2 Juara 1 Lomba Menulis Artikel Telkom 2014


University
3 Juara 2 Lomba Debat Berbahasa Institus Teknologi 2016
Inggris Sepuluh
Nopember
4 Juara 2 Lomba Business Plan Institus Teknologi 2016
Sepuluh
Nopember
5 Juara 1 Lomba Essay Veterinary Universitas 2017
Scientific Event Week Udayana

6 Juara 2 Lomba Health Short Poltekkes Jakarta 2017


Movie Competition III

18
BIODATA ANGGOTA 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Inggrid Iggrene Marbun

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pend. Kedokteran Hewan

4 NIM 17820097

5 Tempat dan Merauke, 29 Juni 1999


Tanggal Lahir

6 E-mail Iggrene99@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085354280473

B. Riwayat Pendidikan

Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Institusi Wijaya Kusuma


Surabaya

Jurusan Pend. Kedokteran


Hewan

Tahun Masuk- 2017-sekarang


Lulus

C. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

19
Penghargaan

1 Juara 2 Lomba Health Short Poltekkes Jakarta 2017


Movie Competition III

BIODATA DOSEN PEMBIMBING

DATA PRIBADI

Nama & Gelar : Junianto Wika Adi Pratama, drh., M.Si.


Tempat & Tanggal Lahir : Kediri, 16 Juni 1989
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Dosen
NIK/NIDN : 17780-ET / 0716068903
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk.1/IIIB
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Unit Kerja : Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya
Alamat : Perum. Bumi Asri F-5, Kediri
E-mail : drhtommi@gmail.com
Phone : 083856323234

PENDIDIKAN FORMAL

20
2012 – 2015 : S2 - Ilmu Penyakit dan Kesmavet Universitas Airlangga
Surabaya
2012 – 2013 : Program Pendidikan Dokter Hewan Universitas Airlangga
Surabaya
2008 – 2012 : S1 - Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
2004 – 2007 : SMA Negeri 7 Kediri
2001 – 2004 : SMP Negeri 3 Kediri
1995 – 2001 : SD Negeri Blabak IV Kediri
1993 – 1995 : TK Al-Falah Kediri

WORK & ORGANIZATION EXPERIENCE

• Reviewer Jurnal Medik Veteriner Program Studi Kedokteran Hewan PSDKU


Universitas Airlangga (2018)
• Dosen Bidang Kedokteran Dasar Veteriner di Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (2017-Sekarang)
• Panitia International Guest Lecture “Veterinary Pathology” (2017)
• Staff Bidang Ilmiah dan Pendidikan Profesi PDHI JATIM X (2016-Sekarang)
• Pembicara di Kuliah Umum Manajemen Kesehatan Babi KMPV Ternak Besar
FKH UNAIR (2016)
• Ketua Continuing Professional Development PDHI JATIM X (2016)
• Treating Veterinarian Equestrian Hardikal Cup - Jatim Open (2015)
• Dokter Hewan Pelayanan Kesehatan Hewan Gratis World Rabies and Animal
Day di Universitas Airlangga (2015 & 2016)
• Magang Staff Pengajar di FKH Universitas Wijaya Kusuma (2013-2016)
• Konsultan Probiotik Ikan dan Hewan Aquatik di PT. Petrosida Gresik (2013-
2014)

21

Anda mungkin juga menyukai