Oleh:
MUHAMMAD NOOR GUSTI WIJASENA
NPM. 19820119
Oleh :
MUHAMMAD NOOR GUSTI WIJASENA
NPM : 19820119
i
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
MUHAMMAD NOOR GUSTI WIJASENA
NPM. 19820119
Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini telah memenuhi syarat ujian guna memperoleh
gelar Sarjana Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
Wijaya Kusuma Surabaya dan telah disetujui oleh Komisi Pembimbing yang
tertera di bawah ini:
Pembimbing Utama Pembimbing Lapangan
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI
sebagaimana yang disarankan oleh tim penguji pada tanggal 4 Juli 2023
drh. Hana Cipka Pramuda Wardhani, M.Vet drh. Indra Rahmawati, M.Si
NIK 20842-ET NIK 15751-ET
iii
PENANGANAN KASUS PIOMETRA PADA KUCING DI
LANDVET.ID MANUKAN SURABAYA
ABSTRAK
Kasus pyometra merupakan kasus yang sering ditemukan pada kucing
betina. Laporan kasus ini akan membahas mengenai penanganan kasus pyometra
pada seekor kucing ras campuran berumur 9 bulan yang dirawat di LandVet.id,
Manukan, Surabaya. Laporan dari pemilik bahwa nafsu makan berkurang dan
ditemukan leleran sanguino-purulen dari vagina kucing. Kucing secara klinis
didiagnosis dengan piometra, penanganan yang dilakukan untuk mengobati kasus
piometra yang dialami kucing adalah dengan melakukan ovariohisterektomi.
Perawatan pasca operasi dilakukan dengan pemberian Antibiotik (Clanexi;
Amoxicillin) diberikan dua kali sehari selama 14 hari, dengan 1 hari pertama
dirawat di ruang rawat inap LandVet.id dan hari ke-2 hingga Perawatan hari ke-14
dilakukan di rumah pemilik dan pembalutan antiseptik lokal pada lokasi sayatan
dilanjutkan hingga 14 hari sampai jahitan pada jahitan kulit terserap oleh tubuh
kucing.
iv
HANDLING OF PYOMETRA CASE IN CAT ON LANDVET.ID
MANUKAN, SURABAYA
ABSTRACT
The case of pyometra is a common case found in female cats. This case
report will discuss the treatment of pyometra cases in a nine-month-old mixed-
race cat treated at LandVet.id, Manukan, Surabaya. Reports from the owners that
the appetite decreased and found a sanguino-purulent glare of the cat's vagina.
Cats are clinically diagnosed with a piometer, the treatment done to treat the case
of piometer that cats experience is by performing ovarian hysterectomy. The
postoperative treatment is performed with the administration of Antibiotics
(Clanexi; Amoxicillin) given twice a day for 14 days, with the first day being
treated in the hospital room LandVet.id and the 2nd day until the 14th day
treatment is carried out at the owner's home and the local antiseptic wrapping at
the site of the incision is continued up to 14 days until the seams on the skin seams
are absorbed by the cat's body.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
tepat waktu. Adapun Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dibuat untuk
ini, karena mendapat bimbingan, saran dan dukungan dari banyak pihak, oleh
sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih sedalam-
dalamnya kepada:
Kentjono, dr. Sp.THT-KL (K), FICS. yang telah memberikan izin dan
Dr. Era Hari Mudji Restijiono, drh., M.Vet yang telah membantu
4. drh. Indra Rahmawati, M.Si. selaku dosen pembimbing utama yang telah
vi
melakukan perbaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) hingga
selesai.
Surabaya.
6. drh. Hana Cipka Pramuda Wardhani, M.Vet. selaku dosen penguji yang
8. Kedua orang tua tercinta dan saudara, Bapak Edi Sugito, Ibu Lailatul
dukungan, semangat, dan doa demi kebahagiaan serta kesuksesan anak dan
kakaknya.
Kepada semua pihak yang sudah membantu penulis selama ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat serta
vii
karunia-Nya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dengan tulus
ikhlas dalam menyelesaikan pendidikan ini. Penulis berharap laporan ini dapat
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
ABSTRAK.............................................................................................................iv
ABSTRACT............................................................................................................v
KATA PENGANTAR..........................................................................................vi
DAFTAR ISI.........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ xi
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
I. PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................2
2.1 Kucing............................................................................................................4
2.2.1 Ovarium......................................................................................................5
2.2.2 Oviduct....................................................................................................... 6
2.2.3 Uterus......................................................................................................... 6
2.2.4 Vagina........................................................................................................ 7
ix
2.2.5 Vulva..........................................................................................................7
2.3 Piometra......................................................................................................... 8
2.7 Diagnosa.......................................................................................................10
4.1 Signalemen...................................................................................................12
3.3 Terapi........................................................................................................... 13
5.1 Kesimpulan...................................................................................................17
5.2 Saran.............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
LAMPIRAN..........................................................................................................21
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kucing Imon.......................................................................................................5
Gambar 4.1 Leleran kemerahan di vagina.......................................................................13
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Pemeriksaan Fisik Kucing Imon.....................................................................12
xii
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh
Kusuma Surabaya. Praktek kerja lapangan merupakan satu bentuk kegiatan yang
dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Praktek Kerja Lapangan
mendapatkan bekal etos kerja yang tinggi dalam memasuki dunia kerja dan
negara maju. populasi kucing yang semakin banyak, menyebabkan semakin banyak
jenis penyakit yang diketahui. Jenis penyakit yang sering menginfeksi pada kucing
dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit dan juga penyebab yang lainnya.
Banyaknya penyakit yang dapat menyerang pada kucing sering dijumpai di Klinik
Hewan. Salah satunya penyakit reproduksi, penyakit reproduksi yang paling sering
menyerang kucing betina adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya infeksi
Piometra dapat terjadi karena adanya infeksi pada uterus yang bersifat akut atau
kronis ditandai dengan adanya pus (nanah) di dalam uterus. Pada pemeriksaan
2
piometra bakteri yang umum ditemukan pada saat pemeriksaan adalah bakteri
yang normal ditemukan pada uterus kucing yang sehat (Smith, 2006).
perubahan struktur pada uterus. Piometra memiliki potensi mematikan jika tidak
klinis bervariasi sesuai dengan beratnya penyakit. Tindakan terapi yang paling
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
tentang dunia praktisi hewan kecil terutama kasus piometra pada kucing.
3. Memperoleh wawasan tentang dunia kerja serta mampu memahami konsep non
akademis seperti etika kerja, profesionalitas kerja, disiplin kerja dan lain lain.
4
2.1 Kucing
kebahagiaan dan kegembiraan bagi manusia. Kucing adalah salah satu hewan
dikembangbiakkan. Saat ini, kucing domestik dengan nama latin Felis catus atau
hanya sekedar hobi namun telah menjadi gaya hidup atau trend, kucing domestik
telah berinteraksi dengan manusia dan hampir setiap aktivitas manusia (Kartika
dkk., 2020).
Kucing yang dipelihara adalah kucing domestik dengan nama Felis catus atau
Felis domesticus. Panjang tubuh kucing adalah 76 cm, berat tubuh pada jantan 3-4 kg
sedangkan pada betina 2-3 kg dan umur hidup sekitar 13-17 tahun. Gen yang
berperan dalam penampakan bulu Panjang ditentukan oleh gen resesif dan kucing
yang berbulu pendek memiliki sepasang gen dominan (LL) (Noor, 1998).
cukup tinggi terutama kucing ras. Orang Jepang dan China menghormati kucing
sebagai simbol pembawa keberuntungan. Kucing sudah dikenal sejak jaman kerajaan
kuno sebagai binatang yang menemani sang raja atau ratu (Alex, 2012).
5
Phylum : Vertebrata, Kelas : Mamalia, Sub Kelas : Theria, Sub Ordo : Fissipedia,
Organ reproduksi betina meliputi dua ovarium, dua tuba (oviduct), uterus,
2.2.1 Ovarium
Ovarium, seperti testis pada jantan, adalah organ utama reproduksi betina.
hormon, yang dilepaskan langsung ke aliran darah, dan sel telur, yang dilepaskan
2015):
1) Untuk menghasilkan sel telur atau telur yang siap dibuahi oleh sperma
jantan
progesterone
2.2.2 Oviduct
uterus dan merupakan tempat pembuahan sel telur yang biasa dilakukan oleh
dkk. 2009). Ujung terbuka berbentuk corong dan dikenal sebagai infundibulum.
permukaan ovarium untuk menangkap sel telur saat dilepaskan (diovulasikan). Sel
telur melewati lumen tabung, yang dilapisi dengan epitel kolumnar bersilia. Cilia
mendorong sel telur di sepanjang tabung menuju cornua uterus (Aspinall dan
Cappello, 2015).
2.2.3 Uterus
Uterus mamalia domestik terdiri dari satu corpus, satu cervix (leher), dan dua
halnya bentuk dan susunan cornua (Frandson dkk. 2009). Uterus memiliki struktur
berbentuk Y yang terletak di garis tengah perut bagian punggung. Fungsi uterus
adalah untuk menyediakan wadah dimana embrio dapat berkembang menjadi fetus
7
kelangsungan hidup embrio dan untuk menyediakan sarana agar embrio yang
nutrisi bagi embrio sebelum implantasi dan untuk mendukung plasenta yang
sedang berkembang.
yang menahan uterus dari dinding dorsal tubuh dan berlanjut dengan
2.2.4 Vagina
Vagina adalah bagian dari saluran reproduksi yang terletak di dalam panggul
antara uterus secara cranial dan vulva secara caudal. Vagina adalah jalan lahir untuk
2.2.5 Vulva
Vulva adalah genitalia eksterna betina. Vagina terdiri dari labia dexter dan
sinister, yang bertemu di garis tengah dorsal dan ventral di commisura dorsal dan
Selama proestrus dan estrus pada bitch, labia membesar, tapi ini tidak terlihat dalam
8
siklus estrus queen. Klitoris ditutupi oleh epitel skuamosa berlapis dan dilengkapi
dengan ujung saraf sensorik (Aspinall dan Cappello, 2015; Frandson dkk. 2009).
2.3 Piometra
Piometra adalah salah satu gangguan reproduksi pada kucing yang terjadi
akibat adanya infeksi kronis dan akumulasi purulent dalam lumen uterus. Banyak
(OH) yang meninggalkan sisa jaringan uterus dan infeksi pasca perkawinan
Estrogen dan progesteron adalah hormon yang mempunyai peran penting pada
exudasi. Disisi lain progesteron akan menghambat sistem imunitas uterus terhadap
bakteri yang berasal dari vagina. Kondisi demikian mengakibatkan uterus mengalami
infeksi sekunder dari bakteri yang akan menyebabkan piometra. Piometra secara
klinis dibagi menjadi open piometra terbuka merupakan piometra yang ditandai
dengan serviks yang terbuka dan peradangannya signifikan sehingga terdapat cairan
merah kecoklakatan (sanguino purulen) atau pendarahan yang keluar dari vulva dan
closed piometra tertutup merupakan piometra yang ditandai dengan tidak ada sekret
vulva, tetapi akumulasi cairan purulen membuat lumen uterus membesar, dan pada
dan estrogen sebagai faktor predisposisi piometra yang paling utama. Progesteron
Escherichia coli (E. coli) yang paling umum bersama dengan endotoksin. Faktor
virulensi E. coli, yaitu antigen K dan faktor nekrosis sitotoksin yang dikaitkan
dengan kondisi patologis, namun beberapa bakteri patogen lain juga diidentifikasi
pembentukan kista (pembengkakan yang terjadi pada jaringan tubuh berongga dan
berisi cairan kental yang menyerupai bubur). Periode betina tidak bunting
berlangsung selama 70 hari, pada saat uterus di bawah pengaruh progesteron, hasil
serta infiltrasi limfosit dan plasma sel. Uterus jadi tidak mampu mengembangkan
embrio dan jadi steril atau infertil. Setelah periode diestrus selesai, hiperplasia
endometrium dengan sista larut. Piometra terjadi bila lendir yang cokelat
berlebihan dan eksudat radang tertimbun di dalam uterus karena serviks dalam
Isolat bakteri pada vagina kucing normal yaitu E. coli, Streptococcus spp.,
polidipsi, poliuria, diare, dehidrasi, letargi, distensi abdominal, dan rasa sakit pada
abdomen saat palpasi. Karakteristik gejala klinis dari open piometra terbuka
adalah adanya leleran merah kecoklatan atau disebut juga dengan sanguino
purulen yang keluar dari vulva sedangkan pada closed piometra tertutup leleran
2.7 Diagnosa
Penyakit ini dapat didiagnosa melalui anamnesa (sejarah hewan tersebut dan
atau Xray). Hasil Pemeriksaan darah lengkap menunjukan adanya peningkatan pada
11
radiografi akan terlihat adanya bentukan tubular yang terisi oleh cairan dan
mengeluarkan isi uterus berupa nanah, diberikan antibiotika dengan dosis tinggi,
Cara pencegahan agar kasus piometra tidak terjadi pada kucing kesayangan
pada kucing usia muda, karena dapat menghindari pembentukan estrogen dan
Kusuma Surabaya.
laporan PKL dan diakhiri dengan ujian PKL oleh dokter hewan di klinik selaku
berpartisipasi secara aktif dengan ikut berkerja secara langsung dalam penanganan
seorang dokter hewan selaku penanggung jawab klinik. Klinik ini menerima
melaksanakan PKL di tempat ini terdiri dari empat orang dan ketika ada housecall
Kegiatan PKL ini yang dilaksanakan selama satu bulan di LandVet.id yang
dimulai pukul 08.00 WIB sampai 21.00 WIB. Program kegiatan yang dilakukan
Mahasiswa dibagi menjadi 2 kelompok bergantian dalam jam siang dan jam
sore. Mahasiswa berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh
mengamati keadaan hewan seperti bentuk dan warna feses kemudian memberikan
makan dan minum jika ada pasien yang rawat inap atau titip sehat, jika ada pasien
melalui client, mengamati dan membantu dokter hewan bila diperlukan. Setelah
menangani pasien, ruang periksa dan peralatan yang digunakan dibersihkan dan
dokter secara langsung sebagai asisten operasi. Mahasiswa telah terlibat dalam
kegiatan operasi ovariohisterektomi, kastrasi dan sesar pada kucing dan anjing,
mengamati dan membantu terapi menggunakan nebulizer pada kucing dan anjing.
12
4.1 Signalemen
Seekor kucing betina ras Mix Dom usia 9 bulan dengan berat badan 3,5 kg,
pertama kali pemeriksaan pada 20 Januari 2023 suhu 39,6ºC sedangkan pada
pemeriksaan kedua kucing Imon memiliki suhu 40ºC. Nama pemilik hewan: Nona
Tika. Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada kucing Imon merupakan pemeriksaan
keadaan umum kucing yang meliputi anamnesa, inspeksi, palpasi dan auskultasi.
pemeriksaan fisik pada kucing Imon yaitu suhu 39,8℃ (tidak normal) hal ini
sesuai dengan Widodo (2011) yang mengatakan bahwa temperatur normal pada
kucing adalah 37,8 – 39,2℃, frekuensi pulpus 110-130 kali/menit dan frekuensi
nafas 20-30 kali/menit. Hal ini sesuai dengan Patrick (2016), pemeriksaan fisik
penderita piometra saat inspeksi dan palpasi bagian abdomen membesar dan
mengeras. Terdapat cairan yang keluar dari vagina berwarna kemerahan yang
bercampur darah, dan menurut anamnesa dari pemilik kucing Imon tidak aktif
operasi adalah persiapan ruangan operasi, persiapan alat dan bahan, persiapan hewan
dan operator. Persiapan hewan yang telah puasa 10 jam dimulai dengan
membersihkan area yang akan dilakukan tindakan yaitu dilakukan pencukuran pada
daerah bagian tubuh yang akan dibedah. Pencukuran dimaksud untuk menciptakan
daerah yang steril dan bebas dari rambut sehingga mempermudah jalanya
Daerah yang telah dicukur dibersihkan dengan Clorhexidine, alkohol 70% dan
kemudian diolesi povidone iodine secara sirkuler dari arah dalam ke luar.
merupakan antiseptik germisidal yang bekerja untuk membunuh bakteri gram positif
dan negatif, efektif pada spora dan reaksi alerginya rendah (Simarmata dkk., 2020).
Povidone iodine juga dapat digunakan untuk mengobati luka, serta melawan infeksi
jamur dan parasit. Hewan diinjeksi agen sedasi xylazine 1mg/kgBB secara subkutan
selanjutnya dilakukan pada lapisan subkutan. Lemak yang ada di bawah subkutan
kemudian dipreparir agar dapat mengekspos linea. Penyayatan atau insisi kemudian
dilakukan pada linea tepatnya menembus musculus rectus abdominis externus dan
Eksplorasi cavum abdomen dan temukan vesica urinaria, lalu temukan uterus
yang berada di bawah vesica urinaria dengan menguakan omentum ke dorsal. Setelah
sebelum pengangkatan ovarium. Lakukan hal yang sama untuk ovarium kiri maupun
kanan. Ligase dilakukan di batas antara cervix dan corpus uteri setelah diligasi,
potong dan pastikan tidak ada perdarahan yang terjadi pada daerah yang telah diligasi.
Bersihkan apabila ada darah yang tersisa. Kembalikan omentum untuk menutupi
permukaan abdomen. Selama eksplorasi, jaringan dan organ dibasahi dengan NaCl
Setelah eksplorasi selesai (uterus dan ovarium telah diangkat) dan seluruh
dan P. mirabilis. Amoxicillin kurang efektif terhadap spesies Shigella dan bakteri
D, vitamin E dan Zink. Fungsi dan kegunaan dari kombinasi vitamin tersebut
dan melindungi dari radikal bebas. Zink berfungsi untuk membantu sistem
kekebalan tubuh melawan bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit. Tubuh
juga membutuhkan zink untuk membuat protein dan DNA, materi genetik di
semua sel, serta penting untuk menjaga fungsi indera perasa dan penciuman.
Selain itu zink memiliki aktivitas antivirus dengan cara menghambat polymerase
5.1 Kesimpulan
dengan kultur bakteri, uji hematologi lengkap, dan radiografi atau X-ray thorax
antibiotika dan analgesik. Pada hari ke-9 pasca operasi luka bekas insisi sudah
mengering, kulit menyatu dengan baik, dan sudah tidak lagi mengeluarkan leleran
5.2 Saran
Jika tidak ingin dikawinkan untuk menghindari agar kasus piometra tidak
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Log Book PKL
22