Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

(Kasus Mandiri)
Nomor protokol : AJ-49

Jenis hewan : Anjing, berat badan 1,1 kg, umur 3


bulan Pemilik : Ibu Semi
Alamat : Jalan polisi istimewa, kecamatan Tegalsari, Kota
Surabaya Tanggal Nekropsi : 30 November 2023
Anamnesa : Ada 2 anjing di kandang, kandang anjing kotor, belum pernah dilakukan
vaksinasi
Gejala klinis : Anjing lemas, demam, mata berair, kurang makan / minum, muntah, diare,
berak darah dan lemah.

Sampel pemeriksaan : Lambung dan Paru – paru


Media pemeriksaan : Pewarnaan gram, Uji katalase, uji Triple iron sugar agar (TSIA), Methyl
Red – Voges Proskauer (MR – VP).
Tujuan Pemeriksaan : Isolasi dan Identifikasi Bakteri

IDENTIFIKASI BAKTERI
Dokumentasi Hasil Interpretasi Hasil Referensi
Kultur Bakteri Media BAP Hasil pemurnian dari Blood agar Plate (BAP)
organ lambung, kultur membedakan bakteri
bakteri pada media hemolitik dan
blood agar plate ( nonhemolitik yaitu
BAP) Terdapat koloni berdasarkan kemampuan
seragam berwarna mereka untuk melisiskan
putih susu, berukuran sel-sel darah merah hasil
kecil pertumbuhan
Staphylococcus pada
media BAP berkoloni
kecil, bulat halus dan
berpigmen putih
( Krihariyani dkk, 2016)
Pewarnaan Gram Hasil pemeriksaan Pewarnaan bertujuan
Gram ditemukan untuk mengamati
bahwa bakteri morfologi sel
berbentuk coccus gram staphylococcus sp. Dan
positif dengan ditandai mengetahui kemurnian
warna ungu sel bakteri, pewarnaan
gram merupakan
pewarnaan yang paling
sering digunakan bakteri
terwarnai ungu
menandakan bahwa
bakteri gram positif
staphylococcus sp
(Krishna dewi 2013)

Uji Katalase Hasil uji katalase Uji katalase bertujuan


menunjukan reaksi untuk mengidentifikasi
positif ditunjukan bakteri tertentu uji
dengan terbentuknya katalase pada bakteri
gelembung (gas) pada bentuk coccus
tabung atau objek glass digunakan untuk
membedakan
Staphylococcus dan
Streptococcus (Toelle
N.N., 2014)
Uji katalase ini bersifat
posistif pada
staphylococcus aureus
dengan terbentuknya
gelembung gas pada
tabung yang di produksi
oleh genus
staphylococcus.
Staphylococcus sp
munggunakan katalase
untuk melindungi dari
hidrogen peroksida
(H2O2) dengan
mengubahnya menjadi
air dan oksigen (Locke et
al, 2012)
Uji TSIA Uji TSIA menunjukan Pada Uji TSIA
asam / acid ditandai didapatkan 5 isolat
dengan berwarna mampu
kuning memfermentasikan gula
ditandai dengan
perubahan warna pada
agar TSIA memberikan
hasil kuning/kuning, tidak
terbentuk gas dan H2S.
Pada media TSIA bakteri
yang memfermentasi
laktosa, sukrosa atau
*uji TSIA tabung paling kiri glukosa akan mengubah
warna merah menjadi
kuning pada bagian tegak
dan bagian miring
medium. Apabila
memproduksi gas terlihat
ada gelembung gas dan
apabila memproduksi
H2S terlihat warna hitam
pada medium (Lasmini et
al, 2022)

Uji Mr Hasil uji Mr positif Jika berwarna merah


ditandai dengan muda atau merah tua
perubahan menjadi menunjukan reaksi
warna merah setelah positif, bakteri
diteteskan methyl Staphylococcus aureus
red (Raihana, 2011). Uji
methyl red dilakukan
untuk mengetahui
kemampuan bakteri
mengoksidasi glukosa
dengan memproduksi
asam dengan konsentrasi
tinggi sebagai hasil
akhirnya dan hasil
asamyang terbentuk
*Uji Mr tabung tengah berubah menjadi merah
dengan ditambahkannya
reagen metil red (Sari
dkk, 2019)
Uji VP Hasil uji VP (Voges – Uji Voges Proskauer
Proskauer) menunjukan bertujuan untuk
hasil neatif ditandai mengetahui apakah suatu
dengan warna kuning bakteri mampu
menghasilkan asetoin
atau tidak. Uji Vp adalah
tes yang digunakan untuk
mendeteksi asetoin dalam
kultur broth bakteri.
Pengujian dilakukan
dengan menambahkan
alfanaftol dan kalium
*Uji VP tabung paling kanan hidroksida (KOH) ke
dalam kaldu Voges
proskauer yang telah
diinokulasi dengan
bakteri. Warna merah
muda menandakan hasil
positif, sedangkan warna
kuning menandakan
hasil negative (Hemraj,
2013)
Daftar Pustaka
T.Lasmini., Hartini, A.Saphira., L.D.Marliana., T.S. Margaretta. 2022. IDENTIFIKASI
BAKTERI Staphylococcus aureus PADA SWAB RONGGA HIDUNG PENJAMAH
MAKANAN DI JALAN DURIAN KOTA PEKANBARU. AIPLTMI Yogyakarta.
Krihayani, D., Woelansari. E. D., Kurniawan. E. 2016. Pola pertumbuhan Staphylococcus aureus
pada media agar darah manusia golongan o, ab dan darah domba sebagai control. Jurnal
Ilmu dan Teknologi Kesehatan. Vol 3, No 2. Poltekes Kemenkes Surabaya.
Hemraj V. 2013. E review on commonly used biochemical tes for bacteria, Innofare journal of
life science, 3(1) : 6-8.
Krisna dewi, A., 2013. Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus aureus terhadap
Amoxicillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE) Penderita Mastitis Di
Wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. Jurnal Sains Veteriner ISSn 0216-0421.
Sari,A,M,K., Hamid, I, S., Elziyad, M, T., Purnama., Damayanti, R., Fikri, F., Praja,R,N. 2019.
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Escherichia coli Kontaminan Pada Daging Ayam Broiler Di
Rumah Potong Ayam Kabupaten Lamongan. Jurnal Medik Veteriner DOI:
10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.66-71.
Raihana, N. 2011. Profil Kultur dan Uji Sensitivitas Bakteri Aerob dari Infeksi Luka Operasi
Laparatomi di Bangsal Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang. Tesis. Program Pascasarjana,
Universitas Andalas, Padang.
Toele,N,N., 2014. Identifikasi dan Karakteristik Staphylococcus Sp. dan Streptococcus Sp. dari
Infeksi Ovarium Pada Ayam Petelur Komersial. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjajaran.
Locke T., Keat S., Walker A., Mackinnon R. 2012. Microbiology and Infectious Disease on the
move. Rizqi Akbarini (penerjemah), 2013, PT Indeks, Jakarta.

Dosen Pembimbing Mikrobiologi Surabaya, 12 Desember


2023 Mahasiswa Kodil

drh. Dyah Widhowati, M.Kes. Ahmad Hamdan ‘Izzul Haq, S.Kh.

Anda mungkin juga menyukai