Anda di halaman 1dari 6

Laporan Praktikum Mikrobiologi Dasar

Semester Genap TA 2019/2020

Nama : Khoirunnissa Amini

NIM : G44180042

Departemen : Kimia

Kelompok Praktikum: 1

Judul Praktikum : Ciri-Ciri Fisiologis Bakteri

Tujuan Praktikum : Praktikum bertujuan mempelajari dan mengetahui ciri-ciri


bakteri berdasarkan hasil uji biokima (fisiologi) bakteri

Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Tabel 1 Uji ciri-ciri fisiologis bakteri


Indikator yang Indikator yang
Reagen yang
Uji Teknik Uji menunjukkan uji menunjukkan uji
digunakan
positif negatif
Medium kaldu Inokulasi biakan Terbentuknnya Tidak ada
glukosa dan bakteri pada gelembung. gelembung.
Uji katalase
H2O2 3% medium kaldu
glukosa.
Medium agar Inokulasi biakan Terbentuk warna Tidak terbentuk
TSA, dan bakteri pada biru. warna biru.
Uji oksidase dimetil-p- medium agar
fenildiamina TSA.
hidroksida 1%
Uji Medum kaldu Inokulasi biakan Terbentuk warna Terbentuk warna
fermentasi glukosa yang bakteri pada kuning dan merah
karbohidrat mengandung medium kaldu adanya
(glucose) merah fenol. glukosa. gelembung.
Medium sitrat Inokulasi biakan Terbentuk warna Terbentuk warna
Simmons yang bakteri pada biru hijau
Uji sitrat mengandng medium sitrat
indikator biru Simmons.
bromtimol
Medium kaldu Inokulasi biakan Terbentuk warna Tidak terbentuk
TSB, dan bakteri pada hitam. warna hitam.
Uji produksi
kertas medium TSB.
H2S (TSIA)
plumbum
asetat
Medium kaldu Inokulasi biakan Terbentuk warna Terbentuk warna
Uji hidrolisis urea yang bakteri pada merah keunguan. merah jingga.
urea mengandung medium kaldu
merah fenol. urea.
Medium TSB, Inokulasi biakan Terbentuk zona Tidak terbentuk
Uji hidrolisis
dan iodium bakteri pada bening disekitar zona bening
pati
Gram medium TSB. koloni. disekitar koloni.
Uji MR-VP Medium kaldu Inokulasi biakan MR = Terbentuk MR = Terbentuk
Laporan Praktikum Mikrobiologi Dasar
Semester Genap TA 2019/2020

TSB, dan bakteri pada warna merah. warna kuning.


indikator medium TSB.
merah metil, VP = Terbentuk VP = Terbentuk
reagen Barrit, warna merah warna kuning
Medium kaldu Inokulasi biakan Terbentuk cincin Terbentuk cincin
tripton, dan bakteri pada warna merah warna kuning
Uji indol
reagen kovac. medium kaldu antara media dan antara media dan
tripton. reagen. reagen.

Tabel 2 Indikator uji ciri-ciri fisiologis bakteri


Indikator yang
Uji menunjukkan uji Alasan munculnya hasil uji positif
positif
Uji katalase Terbentuk Bakteri yang terindikasi uji k\atalase positif,
gelembung mengindikasikan bahwa bakteri tersebut
menghasilkan enzim katalase. Enzim katalase
merubah reagen H2O2 menjadi H2O dan O2,
sehingga akan muncul gelembung pada tabung
(Karimela et.al. 2017).

Uji oksidase Terbentuk warna Bakteri yang terindikasi uji oksidase positif
biru mengindikasikan bahwa bakteri tersebut memiliki
enzim sitokrom oksidase. Enzim tersebut
mengoksidasi gugus amina pada reagen uji
oksidasi sehingga memunculkan warna biru
(Mahmudah et. al. 2016)

Uji fermentasi Terbentuk warna Bakteri yang terindikasi uji fermentasi karbohidrat
karbohidrat kuning dan positif, mengindikasikan bahwa bakteri tersebut
(glucose) adanya dapat memfermentasi glukosa pada medium
gelembung menghasilkan alkohol(asam) dan karbondioksida.
Asam menurunkan pH medium, merah fenol
dalam suasana asam memberikan warna kuning
(Karimela et. al. 2017).

Uji sitrat Terbentuk warna Bakteri yang terindikasi uji sitrat positif,
biru mengindikasikan bahwa bakteri tersebut
menggunakan sitrat pada medium menghasilkan
natrium karbonat bersifat basa. Natrium karbonat
menurunkan pH medium, biru bromtimol dalam
suasana asam memberikan warna biru (Mahmudah
et. al. 2016).

Uji produksi H2S Terbentuk warna Bakteri yang terindikasi uji produksi H2S
(TSIA) hitam. mengindikasikan bahwa bakteri tersebut
Laporan Praktikum Mikrobiologi Dasar
Semester Genap TA 2019/2020

menghasilkan H2S. Bakteri tersebut dengan media


yang mengandung asam amino sistein akan
menghasilkan H2S yang ketika ditambahkan
plumbum asetat akan membentuk PbS berwarna
hitam (Mahmudah et. al. 2016).

Uji hidrolisis urea Terbentuk warna Bakteri yang terindikasi uji hidrolisis urea positif,
merah keunguan mengindikasikan bahwa bakteri tersebut
menghasilkan enzim urease. Enzim tersebut
menguraikan urea menjadi amoniak. Amoniak
meningkatkan pH medium, merah fenol dalam
suasana basa memberikan warna merah keunguan
(Mahmudah et. al. 2016).

Uji hidrolisis pati Terbentuk zona Bakteri yang terindikasi uji hidrolisis pati positif,
bening disekitar mengindikasikan bahwa bakteri tersebut
koloni bakteri. memproduksi enzim amilase. Enzim tersebut
menghidrolisis pati dalam medium. Iodin
memberikan warna khas biru dengan pati. Apabila
pati terhidrolisi maka warna tersebut tidak muncul
sehingga terbentuk zona bening (Sari 2014).

Uji MR-VP MR = Terbentuk Bakteri yang terindikasi uji MR positif,


warna merah. mengindikasikan bahwa bakteri tersebut dapat
memfermentasikan medium melepaskan asam.
Merah metil dalam suasana asam memberikan
VP = Terbentuk warna merah.
warna merah
Bakteri yang terindikasi uji VP positif,
mengindikasikan bahwa bakteri tersebut
memproduksi asetoin. Asetoin meupakan
prekursor senyawa 2,3-butanadiol. Dengan reagen
Barrit asetoin dapat terdeteksi ditandai
terbentuknya warna merah (Mahmudah et. al.
2016).

Uji indol Terbentuk cincin Bakteri yang terindikasi uji indol positif
warna merah mengindikasikan bahwa bakteri tersebut
antara media dan mengalami aktivitas enzim tryptophanase. Enzim
reagen. tersebut menguraikan asam amino triptopan dalam
medium menjadi indol.. Adanya indol demgan
pereaksi kovac memberikan warna merah (Rahayu
dan Gumilar 2017)
Laporan Praktikum Mikrobiologi Dasar
Semester Genap TA 2019/2020

Tabel 3 Hasil uji ciri-ciri fisiologis bakteri


Uji
Mikroorganisme Fermentasi
Katalase MR Vp Oksidase Indol
glukosa
Staphylococcus (+) (+) (-) (-) (-) (-)
aureus
Escherichia coli (-) (+) (+) (-) (-) (+)
Enterobacter (+) (+) (-) (+) (-) (-)
aerogenes
Pseudomonas (+) (-) (-) (+) (+) (-)
aeruginosa
Keterangan :
(+) : Uji Positif
(-) : Uji Negatif

Contoh gambar

Gambar 1 Uji VP pada S. aureus hasil


negatif larutan berwarna kuning
Sumber : Karimela et. al. (2017)

Tabel 4 Hasil uji ciri-ciri fisiologis bakteri


Uji
Mikroorganisme
Reduksi Hidrolisis Hidrolisis Produksi Penggunaan
nitrat urea pati H2S sitrat

Escherichia coli (+) (-) (-) (-) (-)

Enterobacter (+) (-) (-) (-) (+)


aerogenes
Proteus vulgaris (+) (+) (-) (+) (-)

Bacillus subtilis (+) (-) (+) (+) (+)

Bacillus cereus (+) (-) (+) (-) (+)

Keterangan :
(+) : Uji Positif
(-) : Uji Negatif
Laporan Praktikum Mikrobiologi Dasar
Semester Genap TA 2019/2020

Contoh gambar

Gambar 2 Uji penggunaan sitrat pada E. coli


hasil negatif berwarna hijau
Sumber : Kartikasari et. al. (2019)

Hasil pengamatan uji ciri-ciri fisiologis bakteri pada Tabel 3 hasil uji koagulase, uji
katalase, uji fermentasi glukosa, uji MR-VP, uji oksidase, dan uji indol bakteri S. aureus, E.
coli, E. aerogenes, dan P. aeruginosa merujuk sumber (Saridewi et.al 2016; Aliyu et.al. 2018;
Aryal 2018) hasil pengamatan dengan penjelasan alasan uji positif dan negatif sesuai Tabel 1
dan Tabel 2. Pengamatan uji ciri-ciri fisiologis bakteri Tabel 4 hasil uji reduksi nitrat, uji
hidrolisis urea, uji hidrolisis pati, uji produksi H2S, dan uji penggunaan sitrat bakteri E. coli,
E. aerogenes, P. vulgaris, B. subtilis, dan B. cereus merujuk sumber (Holt et.al. 2000; Xia et.
al. 2017; Solanki et.al. 2019) hasil pengamatan dengan penjelasan alasan uji positif dan
negatif sesuai Tabel 1 dan Tabel 2.

Simpulan

Identifikasi bakteri dapat diketahui berdasarkan uji fisiologis (biokimia) bakteri.


Pengujian tersebut dapat berupa uji katalase, uji oksidase, uji fermentasi karbohidrat, uji sitrat,
uji produksi H2S, uji hidrolisis urea, uji hidrolisis pati, uji MR-VP, dan uji indol. Hasil
pengamatan nantinya akan dijadikan acuan untuk mengidentifikasi bakteri berdasarkan fungsi
fisiologis (biokimia).

Daftar Pustaka

Aliyu S, Mashi KH, Hassan MA. 2018. Isolation and identification of bacterial pathogen on
the surface of gate passes from Umaru Musa Yar’adua University main gate.
International Journal of Medical and Health Research. 4(7):62-66.

Aryal S. 2018. Bichemical Test and Identification. http://microbiologyinfo.com/biochemical-


test-and-identification. Diakses tanggal 18 April 2020.
Laporan Praktikum Mikrobiologi Dasar
Semester Genap TA 2019/2020

Holt JG, Krieg NR, Sneath PHA, Staley JT, Williams ST. 2000. Bergey’s Manual of
Determinative Bacteriology Ninth Edition. Philadelphia(US): Lippincott Williams &
Wilkins.

Karimela EJ, Ijong FG, Dien HA. 2017. Karakteristik Staphylococcus aureus yang diisolasi
dari ikan asap pinekuhe hasil olahan tradisional Kabupaten Sanghe. Jurnal
Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia.20(1): 188-198.

Kartikasari AM, Hamid IS, Purnama MTE, Damayanti R, Fikri F, Praja RN. Isolasi dan
identifikasi bakteri Escherichia coli kontaminan pada daging ayam broiler di rumah
potong ayam Kabupaten Lamongan. Jurnal Medk Veteriner. 2(1) : 66-71.

Mahmudah R, Baharuddin M, Sappewali. 2016. Identifikasi isolate bakteri termofilik dari


sumber air panas Lejja, Kabupaten Soppeng. Jurnal Al-Kimia. 4(1):31-42.

Rahayu SA, Gumilar MH. 2017. Uji cemaran air minum masyarakat sekitar Margahayu Raya
Bandung dengan identifikasi bakteri Escherichia coli. Indonesian Jounal of
Pharmaceutical Science and Technology.4(2): 50-56.

Sari NI. 2014.Isolasi dan karakterisasi bakteri tanah di Kecamatan Pattallassang Kabupaten
Gowa[SKRIPSI]. Makassar(ID) : UIN Alauddin Makassar.

Saridewi A, Pambudi A, Ningrum YF. 2016. Analisis bakteri E. coli pada makanan bakteri
siap saji di kantin rumah sakit x dan kantin rumah sakit y. Jurnal Biologi Indonesia.
12(2):21-34.

Solanki KS, Parmar BC, Brahmbhatt MN, Nayak JB, Begadiya HB. 2019. Cultural and
biochemical characterization of B. cereus isolates and multidrug resistant detection of
B. cereus isolates collected from various chicken shops of market in and around
Anand, Gujarat, India. Int. J. Curr. Microbiol. App. Sci. 8(3):910-915.

Xia Y, Lu C, Hou N, Xin Y, Liu J, Liu H, Xun L. 2017. Sulfide production and oxidation by
heterotrophic bacteria under aerobic condition. ISME Journal. 1(11):2754-2766.

Anda mungkin juga menyukai