Disusun oleh:
RIZKY DEWI PRABANDARI
151910113021
KELOMPOK 5
LABORATORIUM BAKTERIOLOGI
PROGRAM STUDI DIII-TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
BAB I PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan karakteristik bakteri
Staphylococcus sp. menggunakan uji katalase dan koagulase.
BAB II METODE PRAKTIKUM
Gambar 3.1 Kiri gambar hasil praktikum pertumbuhan bakteri pada media
BAP. Kanan gambar dari (Buxton, 2015) gamma hemolisis pada bakteri
Staphylococcus di media BAP
Gambar 3.2. Kiri gambar hasil praktikum pertumbuhan bakteri pada media
MSA. Kanan gambar dari (Sulaiman, 2014) hasil uji MSA pada S. aureus, S
epidermidis dan Microccus luteus
3.3. Hasil Pewarnaan Gram
Berdasarkan praktikum dan pengamatan pewarnaan gram yang telah kami
lakukan, kami memperoleh hasil bakteri gram positif karena pada saat kami amati
dengan mikroskop perbesaran 1000x tampak berwarna ungu, selain itu juga
didapatkan hasil coccus bergerombol seperti buah anggur.
Hasil pengamatan pada mikroskop ini sesuai dengan yang pernah dilaporkan
oleh (Retnowati, Bialangi, & Posangi 2011) ia menyatakan bahwa bakteri
Staphylococcus berdiameter sekitar 0,5 sampai 1,5μm dan disusun dalam
kelompok seperti buah anggur. Bakteri Gram positif memliki ciri berwarna ungu
atau violet ini disebabkan zat warna kristal violet tetap dipertahankan meskipun
diberi larutan pemucat/lugol. Dinding sel terluar bakteri Gram positif terdiri dari
peptodoglikan tebal.
Gambar 3.3. Kiri gambar dari (thisonevsthatone.com) bakteri gram positif dan
negatif pada perbesaran 1000x. Kanan gambar hasil praktikum pewarnaan gram
perbesaran 1000x.
Gambar 3.4 Kiri gambar hasil praktikum penanaman pada media NAS. Kanan gambar
dari (Munawar, 2017) media nutrient agar slant
3.5. Hasil Penanaman di Media (NB) Nutrient Broth
Nutrient Broth (NB) merupakan media untuk mikroorganisme yang berbentuk
cair. Prinsip penanamannya yaitu mengkultur bakteri pada media cair sehingga
media berubah menjadi keruh. Tujuan dari penanaman bakteri Staphylococcus sp.
di media Nutrient Broth (NB) adalah untuk mempermudah dalam uji lanjutan.
Gambar 3.5 Kiri gambar hasil praktikum penanaman pada media NB. Kanan gambar
dari (wordpress.com, 2011)
3.6. Hasil Uji Katalase
Berdasarkan praktikum dan penagamatan uji katalase yang telah kami lakukan,
terdapat adanya gelembung setelah penambahan H2O2 dalam waktu sekitar 30
detik, hal ini menunjukkan katalase positif.
Hasil ini seusai dengan yang pernah dilaporkan oleh (Karimela et al, 2017)
Reaksi positif ditunjukan dengan adanya gelembung – gelembung gas (O2)
setelah dilakukan penambahan beberapa tetes H2O2 3%.
Uji katalase ini mendeteksi enzim katalase pada beberapa bakteri yang bersifat
anaerobic fakultatif dan bakteri aerobic yang mengandung sitokrom kecuali
bakteri yang tergolong pada Streptococcus and Enterococcus (Services 2015).
Gambar 3.6. Kiri gambar hasil praktikum Uji katalase positif. Gambar Kanan
gambar dari jurnal (Toelle, 2014) hasil uji katalase.
Gambar 3.7. Kanan gambar dari (Karimela et al, 2018) Koagulase positif dan
negatif. Kiri gambar hasil percobaan koagulase negatif.
BAB IV KESIMPULAN
Dari serangkaian uji yang dikerjakan pada penanaman di media BAP (Blood
Agar Plate) bakteri menghasilkan gamma hemolisa karena ada kemungkinan
kontaminasi atau menurut jurnal yang saya baca bakteri S aureus yang ditanam tidak
mempunyai beta toksin sehingga reaksi hemolisa yang terjadi dapat gamma atau alfa
hemolisa. Bentuk bakteri: circular, elevasi raised, margin entire, permukaannya halus
berwarna putih dan tidak tembus pandang.. Kemudian pada pewarnaan gram, bakteri
terwarna ungu atau gram positif dengan bentuk bergerombol seperti anggur. Uji katalase
menghasilkan gelembung yang berarti katalase positif. Sedangkan pada uji koagulase
tidak menghasilkan gumpalan yang berarti koagulase negatif, koagulase negatif
menandakan bahwa bakteri tersebut bertindak sebagai penghasil infeksi oportunistik pada
manusia dan hewan. Dapat disimpulkan bahwa bakteri yang diuji adalah Staphylococcus
aureus non patogen.
\
BAB V DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Krishna. 2013. “Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus
aureus terhadap Amoxicillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE)
Penderita Mastitis Di Wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta”. Jurnal sain
veteriner. 31(2).
Buxton, R. 2005. Blood agar plates and hemolysis protocols. American Society for
Microbiology.
Buxton, R. 2015. Blood agar plates and hemolysis protocols. American Society for
Microbiology.
Dewi, K.A. 2013. Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus aureus
terhadap Amoxicillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE)
Penderita Mastitis Di Wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta.
Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Karimela at al. 2018. Isolation and Identification of Staphylococcus Epidermidis
Bacteria in Pinekhue Smoked Fish. Manado: Universitas samratulangi.
Nurhidayanti, Faturrahman, dkk. 2015 . Deteksi Bakteri Patogen yang Berasosiasi
dengan Kappaphycus alvarezii (Doty) Bergejala Penyakit Ice-Ice. Jurnal Sains
Teknologi dan Lingkungan. Vol 1 No.2 . Mataram: Universitas Mataram.
Todar, Kenneth. 2005. Todar's Online Textbook of Bacteriology. Staphylococcus.
University of Winconsin-Madison. Department of Bacteriology.
Waluyo, Lud. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang: UMM PRESS.
Wuryanti, dkk.2010. Uji Ekstrak Bawang Bombay sebagai Anti Bakteri Gram Positif
Staphylococcus aureus dengan Metode Difusi Cakram. Semarang:UNDIP
.