Anda di halaman 1dari 7

Buletin Veteriner Adnyana et

Terakreditasi Nasional Sinta 4, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal


Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi No. 158/E/KPT/2021

Laporan Kasus: Pyometra Pada Kucing Lokal


(CASE REPORT: PYOMETRA IN LOCAL CAT)

I Made Agus Adnyana1*, I Wayan Gorda2, I Gusti Ngurah Sudisma2


1
PT. Malindo Feedmill Tbk. Jl. Pertamina Km. 37, Sumberame, Wringinanom, Karang
Gayam, Sumberrame, Kec. Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61176;
2
Laboratorium Bedah dan Radiologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, Jl.
Sesetan, Gg. Markisa No. 6, Denpasar, Bali.
*Email: agussadnyanaa@gmail.com

Abstrak
Pyometra merupakan kelainan hormonal yang menyebabkan infeksi sehingga nanah terkumpul di
dalam rahim, Abses biasanya disebabkan kelebihan hormon progesteron, dimana hormon progesteron
menyebabkan penebalan dinding rahim. Pyometra biasa ditemukan pada anjing ataupun kucing, tetapi
lebih sering terjadi pada anjing. Se ekor kucing berumur 9 bulan, berat 1,95 kg dan berjenis kelamin
betinaDiperiksa di Rumah Sakit Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan
keluhan, adanya leleran keluar dari alat kelamin hewan. Hasil pemeriksaan fisik terlihat leleran yang
keluar dari alat kelamin hewan, berupa nanah dan perut terlihat besar seperti bunting. Pemeriksaan
hematologi menunjukan terjadinya peningkatan Hemoglobin 17.9 g/dL; nilai rujukan 8.0-15.0 g/dL,
dan Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration 41.4 g/dL nilai rujukan 30.0-36.0 g/dL di
karenakan hewan kekurangan oksigen sehingga kadar hemoglobin meningkat. Penanganan Pyometra
dilakukan dengan pengangkatan uterus dan ovarium (ovariohisterektomi). Tujuh hari pasca operasi
pasien sudah dinyatakan sembuh dan sehat kembali, dengan luka incisi sudah menyatu dan tidak ada
leleran berupa nanah keluar dari alat kelamin hewan.
Kata kunci: kucing; ovariohisterektomi; pyometra; uterus

Abstract
Pyometra is a hormonal disorder that causes infection so that pus accumulates in the uterus,
abscesses are usually caused by excess hormone progesterone, where the hormone progesterone
causes thickening of the uterine wall. Pyometra is commonly found in dogs or cats, but is more
common in dogs. A cat is 9 months old, weighs 1.95 kg and is female. Checked at the Animal
Hospital, Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University with complaints, the presence of runny
out of animal genitals. The results of physical examinations that appear to come out of the animal's
genitals, in the form of pus and stomach, look big like pregnant women. From hematological
examination showed an increase in Hemoglobin 17.9 g / dL, reference values 8.0 - 15.0 g / dL, and
Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration 41.4 g / dL reference values 30.0 - 36.0 g / dL because
animals lack oxygen so the hemoglobin level increases. Handling of Pyometra can be done by
removing the uterus and ovary (ovariohysterectomy). Seven days postoperatively, the patient was
declared cured and healthy again, with incisional wounds fused and no pus flowing out of the animal's
genitals.
Keywords: Cats; ovariohisterektomi; pyometra; uterus

PENDAHULUAN akumulasi pus atau eksudat yang


Pyometra berasal dari kata pyo yang mukopurulen di dalam uterus, disertai
artinya nanah dan metra yang artinya dengan atau tanpa adanyana endometritis
uterus (rahim). Pyometra merupakan dan dapat disebabkan oleh kematian fetus,
kelainan hormonal yang menyebabkan infeksi mikroorganisme atau kelanjutan
infeksi sehingga nanah terkumpul di dalam dari endometritis serta di tandai dengan
rahim. Pyometra di tandai dengan serviks yang terbuka atau tertutup
adanyana (Morgan, 1988). Kejadian Pyometra

1
Buletin Veteriner Udayana Volume 14 No. 4: 338-343
pISSN: 2085-2495; eISSN: 2477-2712 Agustus 2022
Online pada: http://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet DOI: 10.24843/bulvet.2022.v14.i04.p04
sering terjadi

2
Buletin Veteriner Adnyana et

pada hewan yang berumur di atas 6 tahun pembilasan uterus (flushing). Metode
dan pada hewan muda (1-3 tahun) kejadian pembedahan ovariohisterektomi
Pyometra dapat terjadi akibat pemberian merupakan penanganan yang dianjurkan
hormon estreogen untuk pengangakatan Pyometra,
Diagnosis didasarkan atas anamnesa Penanganan ini adalah penanganan yang
atau riwayat kasus, pemeriksaan fisik, paling efektif dan aman untuk menangani
pemeriksaan darah lengkap dan kasus Pyometra jenis tertutup maupun
diteguhkan dengan pemeriksaan radiografi terbuka.Ovariohisterektomi juga dapat
atau ultrasonografi pada uterus dan mencegah kejadian Pyometra berulang
ovarium. Pada penyakit ini uterus berisi pada anjing (Rootwelt dan Farstad, 2006).
cairan purulen yang terkadang berwarna Penanganan secara obat bisa dilakukan
kuning, kuning kecoklatan, coklat tua, dengan cara pemberian infuse bila hewan
bahkan bercampur darah (Gibson et al., sudah terlihat lemas dan tidak mau makan.
2013). Stadium awal dari Pyometra Lalu disertai dengan pemberian beberapa
biasanya gejala klinis belum terlihat antibiotika dari golongan penicillin
dengan jelas, sehingga pada kebanyakan (seperti ampicilline injeksi) dan golongan
kasus penyakit ini lambat terdiagnosa. Quinolon (seperti Enrofloksasin injeksi).
Diagnosa berdasarkan gejala klinis akan Pada kasus Pyometra terbuka kadang-
susah terutama pada kasus Pyometra kadang bisa diberikan preparat hormonal
tertutup, dimana servik dalam keadaan supaya bentuk ukuran rahim kembali
tertutup sehingga tidak ada leleran yang normal dan cairan nanah bisa dikeluarkan
terlihat keluar dari vagina. Pyometra (Purba, 2010).
dengan servik tertutup berbahaya hingga
dapat menyebabkan kematian dalam waktu METODE PENELITIAN
beberapa hari akibat septikemia atau
toksemia (Baithalu et al., 2010). Sinyalemen dan Anamnesis
Ada beberapa gejala yang akan muncul Kucing kasus merupakan kucing lokal
bila hewan kesayangan kita terserang berjenis kelamin betina bernama Kim Tae
penyakit Pyometra, diantaranya adalah dengan pemilik ibu Lili, berumur 9 bulan
hewan akan terlihat mulai minum banyak dengan bobot badan 1,95 kg. Memiliki
(frekuensi minum bertambah) atau istilah rambut berwarna cokelat beralamat di
medisnya polydipsia, karena banyak Jalan Paki Saji. Dengan keluhan
minum hewan juga akan terlihat banyak mengeluarkan leleran kental berwarna
kencing atau polyuria, lalu hewan juga kemerahan dari alat kelamin sejak sebulan
akan terlihat sering menjilat-jilat alat yang lalu, sebelumnya pernah dikawinkan
kelaminya (daerah sekitar vagina), dua bulan yang lalu namun tidak bunting.
kadang-kadang hewan terserang demam Kucing kasus belum pernah diperiksakan
sehingga nafsu makan berkurang, lama ke dokter hewan dan iberikan antibiotik.
kelamaan hewan terlihat lemas, bila sudah Pemeriksaan Fisik dan Tanda Klinis
berakibat ikut terserangnya organ dalam Status present kucing Kim Tae adalah
seperti ginjal karena infeksi pyometra sebagai berikut: frekuensi detak jantung
maka hewan akan terlihat muntah, lemas 80x/menit, frekuensi pulsus 64x/menit,
dan depresi (kondisi lethargy). Bila pada frekuensi respirasi 28x/menit, suhu tubuh
tahap ini tidak sempat mendapatkan 39,1°C dan nilai capillary refill time
pertolongan medis, maka hewan biasanya (CRT) kurang dari 2 detik. Pemeriksaan
akan meninggal (Purba, 2010). pada mukosa mulut dan conjungtiva mata
Terdapat beberapa metode untuk tidak ditemukan adanya tanda-tanda
menangani kasus Pyometra, di antaranya abnormalitas, demikian juga pemeriksaan
dengan pembedahan, pengobatan dengan pada sistem kardiovaskuler dan
antibiotika dan hormon, atau respirasinya. Tanda klinis terlihat jelas
menggunakan adanya leleran vagina. Hasil pemeriksaan

3
Buletin Veteriner Udayana Volume 14 No. 4: 338-343
pISSN: 2085-2495; eISSN: 2477-2712 Agustus 2022
Online pada: http://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet DOI: 10.24843/bulvet.2022.v14.i04.p04

darah lengkap disajikan seperti pada Tabel Kim Tae didiagnosis menderita Pyometra
1 di bawah ini: dengan prognosis fausta.
Diagnosa dan Prognosa Oprasi pengangkatan ovarium dan
Diagnosis dilakukan berdasarkan tanda uterus (ovariohisterektomi) yang sudah di
klinis, pemeriksaan darah dan didukung lakukan berjalan dengan lancar, tetapi
dengan pemeriksaan Ultrasonography memakan waktu yang sangat lama karena
(USG) yang dilakukan di Rumah Sakit untuk meligasi bagian uterus cukup sulit
Hewan Universitas Udayana. sebab ukuran dari uterus yang membesar
menyulitkan untuk di ligasi dan sedikit ada
Pemeriksaan Hematologi
pendarahan sehingga perlu di tambahkan
Darah diambil dari vena saphena
larutan chipotaksin untuk mengurangi
sebanyak 1 mL untuk dilakukan
pendarahan. Setelah di lakukan
pemeriksaan darah lengkap menggunakan
pengangkatan uterus dilakukan penjahitan
mesin Automatic Blood Count, di Rumah
untuk menutup bagian abdomen dimana di
Sakit Hewan Pendidikan Universitas
mulai dari peritoneum, musculus,
Udayana.
subcutan, dan kulit (Gambar 3-4).
Penanganan Kasus Pemberian antibiotik pasca oprasi,
Anjing kasus Kim Tae yang diberikan antibiotik secara preoral dengan
menderitaPyometra ditangani dengan amocxan caps 150 mg diberikan 2x1/8
tindakan pembedahan ovariohisterektomi selama tiga hari, dari hari pertama sampai
yaitu mengangkat ovarium dan uterus. hari kelima pasca oprasi, luka tampak
Pasca operasi diberikan antibiotika untuk sudah mulai mengering, tampak bekas
mencegah infeksi. Antibiotik Amoxan incise sudah mulai menyatu dan kucing
(R/Amocxan Caps 150 mg) diberikan terlihat sudah aktif bergerak.
2x1/8 capsul sehari per oral selama tiga
Pembahasan
hari. Pada hari kelima luka sudah nampak
Berdasarkan dari anamesis dan
sembuh, sehingga pemberian obat
pemeriksaan fisik yang di lakukan pada
dihentikan dan jahitan bisa dilepas.
kucing menunjukan tanda-tanda lemas,
HASIL DAN PEMBAHASAN nafsu makan berkurang namun minum
masih normal. Tanda klinis yang biasa
Hasil terjadi pada kasus pyometra diantaranya
Terjadi peningkatan jumlah distensi abdomen, polyuria, anamia, nafsu
Hemoglobin 17.9 g/dL; nilai rujukan 8.0 – makan berkurang, dan berat badan
15.0 g/dl, dan MCHC 41.4 g/dL ; nilai menurun. Serta sangat jelas leleran keluar
rujukan 30.0 – 36.0 g/dL. Hemoglobin dari alat kelamin. Berdasarkan dari gejala
meningkat dikarenakan, uterus yang klinis, tinjauan pustaka, hasil pemeriksaan
membesar/membengkak yang berada pada darah, serta hasil USG yang dilakukan di
rongga abdomen mendorong diagfragma Rumah Sakit Hewan Universitas Udayana,
sehingga menekan paru-paru, paru-paru kucing kim tae didiagnosa menderita
yang tertekan menampung sedikit oksigen pyometra.
sehingga oksigen yang diedarkan ke Pyometra adalah kelainan pada uterus
seluruh tubuh sedikit. Ketika tubuh yang di sertai dengan adanya akumulasi
kekurangan oksigen dengan sendirinya purulent di dalam uterus. Kejadian
tubuh akan meningkatkan kadar pyometra sering terjadi pada hewan yg
Hemoglobin di dalam darah untuk berumur di atas 6 tahun, tetapi tidak jarang
memasok oksigen lebih banyak. juga menyerang hewan muda karena
Berdasarkan temuan klinis, hasil pengaruh hormonal. Kejadian pyometra
pemeriksaan darah pemeriksaan USG dapat di lihat dari 4-10 minggu setelah
seperti Tabel 1 dan Gambar 1-2, Kucing masa estrus, dimana periode resiko

4
Buletin Veteriner Adnyana et

tertinggi pymetra adalah 8 minggu, karena UCAPAN TERIMAKASIH


normalnya korpus luteum akan
menghasilkan progesterone antara 9-12 Ucapan terima kasih ditujukan kepada
minggu setelah ovulasi (Tilley dan Dekan dan Direktur Rumah Sakit Hewan
Francis., 1997). Pendidikan Fakultas Kedokteran Hewan
Mekanisme terjadinya Pyometra dapat Universitas Udayana yang telah
terjadi akibat gangguan hormonal dan memfasilitasi penelitian ini.
disertai infeksi bakteri pada daerah
kelamin betina. Bakteri yang umum DAFTAR PUSTAKA
menginfeksi adalah Staphylococcus sp,
Baithalu RK, Maharana BR, Mishra C,
Klebsil sp, Alkalgenes facalis, Pasturella
Sarangi L, Samal L. 2010. Canine
sp dan Pseudomonas sp. Pada kasus
pyometra. Vet. World. 3(7): 340-342.
Pyometra, hormon yang mempengaruhi
Gibson A, Dean R, Yates D, Stavisky J.
adalah hormon progesteron dan estrogen.
2013. A retrospective study of
Gangguan hormonal berupa exposure
pyometra at five RSPCA hospitals in
estrogen yang tinggi dan dikuti dengan
the UK: cases from 2006 to 2011. Vet.
tingginya progesterone yang berlangsu
Rec. 2013.
secara berulang-ulang tanpa adanya
Hagman R. 2004. New aspects of canine
kebuntingan, maka akan menyebabkan
pyometra. Thesis. Swedish. University
terjadinya Cystic Endometrial Hiperplasia
Agricultural Scienses. Uppsala.
(pembentukan kista pada uterus).
Jitpean S, Bodil S, Emmanuelson U,
Pyometra akibat infeksi bakteri sering
Hoglun O V, Petterson A, Caroline A,
terjadi pada saat hewan mengalami
Hagman R. 2014. Outcome of
menstruasi, cairan yang dikeluarkan
pyometra in female dogs and
merupakan media yang baik untuk
predictors of peritonitis and prolonged
perkembangan bakteri sehingga saat servik
postoperative hospilatization in
terbuka bakteri akan mudah masuk.
surgically treated cases. BMC Vet.
SIMPULAN Res. 10: 6.
Morgan RV. 1988. Handbook of Small
Berdasarkan temuan klinis dan Animal Practice. Churchill Livingston
didukung dengan pemeriksaan hematologi, Inc. New York Edinburgh London
kucing Kim Tae didiagnosa menderita Melbourne.
pyometra. Penanganan kucing kasus Purba R. 2010. Infeksi Pada Rahim Anjing
dilakukan dan dengan mengangkat dan Pyometra. Artikel Vitapet Clinic.
ovarium dan uterus (ovariohisterektomi) Jakarta Utara.
guna mencegah penyakit mengulang. Rootwelt AV, Frstad W. 2006. Treatment
Pemberian antibiotika diberikan per oral. pyometra in the bitch: a survey among
Pada hari ke- norwegian small animal practicioners.
7 luka sudah mengering, kulit sudah EJCAP. 16: 195-198.
menyatu dengan baik dan sudah tidak Tilley LP, Francis WKS. 1997. The 5
mengeluarkan lagi leleran dari alat Minute Veterinary Consult, canine and
kelamin. feline. Wiliams & Wilkins. Baltimore.
USA.

5
Buletin Veteriner Udayana Volume 14 No. 4: 338-343
pISSN: 2085-2495; eISSN: 2477-2712 Agustus 2022
Online pada: http://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet DOI: 10.24843/bulvet.2022.v14.i04.p04

Tabel 1. Hasil pemeriksaan darah


Hematologi rutin Hasil Rujukan Satuan
Haemoglobin 17.9 8.0 – 15.0 g/dL
White Blood Cell 8.6 5.5 – 19.5 10-9/L
Red Blood Cell 8.28 5.00 – 10.00 10-12/L
Trombosit - - -
Hematokrit - - -
Mean Corpuscular Volume 52.2 39.0 – 55.0 fL
Mean Corpuscular Hemoglobin 21.6 30.0 – 36.0 pg
Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration 41.4 30.0 – 36.0 g/dL

Gambar 1. Hasil USG, adanya penebalan uterus.

Gambar 2. Leleran keluar dari alat kelamin

6
Buletin Veteriner Adnyana et

Gambar 3. Uterus yang akan di angkat Gambar 4. Uterus yang telah di angkat

Anda mungkin juga menyukai