Anda di halaman 1dari 3

e-ISSN 2685-8894; p-ISSN 2460-9773

Jurnal Vitek Bidang Kedokteran Hewan Vol.9, November 2019

PROLAPSUS UTERI PASCA MELAHIRKAN PADA KUCING MIX

Ratna Widyawati1, Desty Apritya1*


Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
*
Email : destyapritya@uwks.ac.id

Abstract
2-year-old female cat with a history of giving birth. Physical examination showed that
the uterine mucosa has protusio or eversion through the vagina and vulva and hangs out. The
protruding uterus was amputated and ovariohysterectomy was performed. Laparotomy was
performed to ligated the ovarian artery, uterine artery, ovarian removal and vaginopexy.
Antibiotic, analgesic and immunostimulants was given postoperative. The incision of the wound
was closed for approximately 1 week.

Keywords: uterine Prolaps, amputasi, ovariohisterectomy

PENDAHULUAN uterus keluar hingga melewati vulva dan


menggantung keluar selama 48 jam. Uterus
Prolapsus Uteri adalah eversi atau berbau menyengat, dan berwarna merah
protusio bagian mukosa uterus keluar kehitaman (gambar 1).
melalui cervix atau vagina (Fossum, 2006).
Penyebab prolapsus uteri adalah distokia,
sehingga mengakibatkan munculnya
tenesmus berlebihan, pengeluaran plasenta
yang tidak tuntas, kurangnya exercise
sebelum melahirkan dan waktu melahirkan
yang lama (D’Oliveira et al, 2009). Selain
itu menurut Zeynep, et al (2018)
menyebutkan faktor predisposisi penyebab
prolapsus uteri adalah karena kontraksi yang
berlebihan akibat induksi oksitosin saat Gambar 1. Prolapsus uteri dengan
melahirkan, dilatasi cevix uterus yang keluarnya kedua cornua uteri
berlebihan, relaksasi dan stretcing muskulus
sekitar pelvis, serta pemisahan membran Pemeriksaan fisik, diagnosa, diagnosa
plasenta yang tidak komplit. Prolapsus uteri pembanding dan prognosa
dapat terjadi pada kucing mulai umur 10 Pemeriksaan fisik pada kasus ini yaitu
bulan hingga enam tahun (Ozyurtlu and mukosa uterus menonjol keluar dari vulva,
Kaya, 2005) . Ekstrand and Lendeforsberg membesar dan mengeras bila dipalpasi.
(1994) melaporkan terdapat 0,6% kejadian Uterus berwarna kekuningan dan beberapa
pada induk kucing yang mengalami distokia bagian berwarna merah gelap dengan bau
dari 155 kasus. busuk yang menyengat. Mukosa sudah tidak
KASUS berwarna merah segar, walau sudah
dibersihkan. Kucing mengalami hipotermi
Sinyalemen, anamnesa dan gejala klinis dengan suhu mencapai 37,7°C. Diagnosa
Seekor kucing betina berusia sekitar 2 pada kasus ini adalah Prolapsus uteri.
tahun setelah ke 5 anaknya lahir, mukosa Diagnosa pembandingnya antara lain

44
e-ISSN 2685-8894; p-ISSN 2460-9773
Jurnal Vitek Bidang Kedokteran Hewan Vol.9, November 2019

prolapsus rektum, tumor. Prognosa pada dapat dilakukan apabila jaringan mengalami
kasus ini adalah Fausta. necrosis, devitalized, irreducible, atau
apabila pembuluh darah pada ligamentum
Terapi dan Penanganan mengalami ruptur (Bruinsma, 1981)
Pemotongan dilakukan pada corpus Terapi cairan yang digunakan adalah
uteri yang dekat dengan vulva. Dilakukan Ringer Lactat pada vena cephalica.
pengompresan menggunakan es batu untuk Premedikasi yang diberikan adalah
mengecilkan ukuran corpus uteri yang acepromacin 0,05 ml/kg BB dan atropin
mengalami oedematous. Laparotomy 0,04 mg/kg BB. Anastesi yang digunakan
dilakukan untuk mengangkat ovarium. adalah ketamin® 20 mg/kg BB. Pasien
Untuk mencegah corpus uteri keluar lagi, ditidurkan dengan posisi rebah dorsal.
maka dilakukan penempelan vagina pada Sebelum dilakukan amputasi, uterus
dinding abdomen. Post operasi diberikan yang keluar dijahit pada sekeliling corpus
terapi antibiotik, analgesik dan uteri yang akan dipotong, kemudian klem
imunostimulan yang diberikan selama 5 uterus dengan rochester carmalt, lalu potong
hari. bagian caudal dari klem. Setelah itu jahit
dengan pola parker ker untuk menutup
DISKUSI lumen uterus. Laparotomi dilakukan dengan
menginsisi linea alba pada caudal
Prolapsus uteri umumnya terjadi pada umbilicus. Traksi dari uterus menyebabkan
hewan post partus. Perejanan yang kuat saat arteri ovarica berada pada lokasi yang
melahirkan mengakibatkan uterus abnormal, yaitu terletak di dorsocaudal
menyembul keluar. Cervix mengalami abdomen. Arteri tidak mengalami ruptur,
dilatasi sehingga uterus dapat keluar nampak menegang dan memanjang. Arteri
melewatinya. Salah satu atau kedua cornua ovarica diligasi kemudian dipotong, begitu
uteri dapat keluar, berada di dalam vagina pula dengan arteri uterina. Untuk mencegah
atau mengalami eversi melewati vulva keluarnya kembali uterus, maka dilakukan
(Deroy, et al 2015). Prolapsus uteri diikuti penempelan vagina pada dinding abdomen
dengan kemerahan pada mukosanya. (vaginapexy) (Fossum,2006). Terapi yang
Jaringan yang mengalami eversi membentuk diberikan pasca operasi adalah pemberian
seperti “bentukan donat” dan mengalami antibiotik, analgesik dan peningkat sistem
perubahan warna akibat kongesti vena, imun. Pada luka insisi diberikan de die yo
trauma dan kontaminasi kotoran (Fossum, jing (obat merah cina). Dalam waktu 7 hari
2006). Prolapsus uteri dapat mengakibatkan luka sudah mengering dan menyatu. Serta
ligamentum lata uteri putus. Penanganan kucing sudah dapat beraktivitas normal,
yang pertama adalah membersihkan uterus makan dan minum teratur.
yang menonjol keluar dengan larutan
dextrose hipertonik untuk mengurangi KESIMPULAN
kebengkaan dan dikompres dengan icepack.
Kemudian dilakukan flushing menggunakan Prolapsus uteri dapat didiagnosa dengan
cairan steril. Karena pada kasus ini telah pemeriksaan secara visual dan apabila
terjadi nekrosis pada mukosa uterus, mukosa uterus mengalami nekrosis maka
mengingat pemilik hewan baru membawa penanganannya adalah amputasi uterus dan
kucing tersebut setelah mengalami prolapsus ovariohisterektomy. Untuk menghindari
selama 48 jam maka uterus harus dilakukan prolapsus vagina maka dilakukan
amputasi dan ovariohisterektomi (OH). OH vaginapexy.

45
e-ISSN 2685-8894; p-ISSN 2460-9773
Jurnal Vitek Bidang Kedokteran Hewan Vol.9, November 2019

Medicine and Surgery Open Reports.


Jan-Jun;1(1):2055116915579681.
REFERENSI Diakses tanggal7/7/2019;
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/artic
Bruinsma,D.L. 1981. Feline Uterine Prolaps les/PMC5362873/
(a Case Report). Vet Med Small Anim Ekstrand C, Linde-Forsberg C.1994.
Clin;76:60. Dystocia in the cat: a retrospective
D’Oliveira,K.S. Veiga, G.A.L, Barbosa,A. study of 155 cases. J Small Anim Pract
Brito,C. Kitahara, F. Bernardes,J.P. 1994; 35: 459–464
Carramenha, C.P. 2009. Bicornual Fossum T.W.2006.Small Animal
Uterine Prolapse in Cat. World Small Surgery.2nd ed.Mosby ST, London
Animal Veterinary Association World Ozyurtlu N, Kaya D, .2015. Unilateral
Congress Proceedings. Brazil. Prolapse in a Cat. Turk J Vet Anim Sci
https://www.vin.com/apputil/content/de 2005;29:941-943.
faultadv1.aspx?id=4253072&pid=1129 Zeynep, GUNAY UCMAK, Melih
0&print=1 UCMAK, Ali Can CETIN, Cagatay
Deroy,C. Bismuth,C. Carozzo,C. 2015. TEK.2018. Uterine Prolapse in
Management of a Complete Uterine Pregnant Cat. Turk Vet Anim Sci
Prolapse in a Cat. Journal of Feline 42:500-502.

46

Anda mungkin juga menyukai