KASUS TANGGUNGAN
Umur : 3 Bulan
Alamat : Jl. Pasar Sepanjang 1, Wonocolo, Kec. Taman, Sidoarjo, Jawa Timur
Gejala klinis : Itik tampak lemas, pembengkakan di daerah sinus infraorbitalis, bulu
itik kusam, sekitar lubang hidung terdapat eksudat berwarna kuning,
lubang hidung sinister tertutup kerak, diare berwarna putih keruh,
paruh condong ke kanan, selaput pada kaki itik terdapat dilatasi pembuluh
darah.
Anamnesa : Populasi itik dalam kandang sekitar ±15 ekor, ukuran kandang dengan
panjang 2 meter dan lebar 3 meter pemeliharaan pada kandang postal
secara berkerumunan, pakan yang diberikan konsentrat, belum pernah
dilakukan vaksinasi AI dan ND.
Umur : 3 Bulan
Alamat : Jl. Pasar Sepanjang 1, Wonocolo, Kec. Taman, Sidoarjo, Jawa Timur
Gejala klinis : Itik tampak lemas, pembengkakan di daerah sinus infraorbitalis, bulu
itik kusam, sekitar lubang hidung terdapat eksudat berwarna kuning,
lubang hidung sinister tertutup kerak, diare berwarna putih keruh,
paruh asimetris, selaput pada kaki itik terdapat dilatasi pembuluh
darah.
Anamnesa : Populasi itik dalam kandang sekitar ±15 ekor, ukuran kandang dengan
panjang 2 meter dan lebar 3 meter pemeliharaan pada kandang postal
secara berkerumunan, pakan yang diberikan konsentrat, belum pernah
dilakukan vaksinasi AI dan ND.
D
Dokumentasi nekropsi saluran pencernaan
2. Ginjal
Gambar makroskopis organ ginjal
terdapat hemoragi ptekie
3. Pankreas
Gambar makroskopik organ pankreas
terdapat hemoragi linier
4. Duodenum
Gambar makroskopik organ duodenum
terdapat hemoragi linier
5. Jejenum
Gambar makroskopik organ jejenum
terdapat hemoragi diffus
6. Ileum
Gambar makroskopik organ ileum
terdapat hemoragi diffus
7. Sekum
Gambar makroskopik organ sekum
terdapat hemoragi linier
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan makroskopis yang didapat dari hasil nekropsi pada Itik
(Anas platyrhynchos domesticus) dengan nomor protokol I-121 dengan diagnosa morfologi
Trakeitis hemoragika, Pneumonia nekrotika, Endocarditis nekrotika, Hepatitis nekrotika, Renal
hemoragika, Enteritis hemoragika. Berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan patologi anatomi
makroskopis dapat disimpulkan bahwa diagnosa itik dengan nomor protokol I-121 adalah
Salmonella Pullorum.