Anda di halaman 1dari 60

ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN PIJAT KAKI DENGAN

RENDAMAN AIR HANGAT CAMPUR PARUTAN KENCUR UNTUK


MENGATASI EDEMA PADA KAKI IBU HAMIL TRIMESTER KE III DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBAN SARI KOTA PEKANBARU

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Nailatul Fadillah, S.Kep


2211437148

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN PIJAT KAKI DENGAN
RENDAMAN AIR HANGAT CAMPUR PARUTAN KENCUR UNTUK
MENGATASI EDEMA PADA KAKI IBU HAMIL TRIMESTER KE III DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBAN SARI KOTA PEKANBARU

KARYA ILMIAH AKHIR NERS


Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners

Nailatul Fadillah, S.Kep


2211437148

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya Ilmiah Akhir Ners ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Nailatul Fadillah, S.Kep


NIM : 2211437148

Tanda Tangan :

Tanggal : 13 Juni 2023

i
HALAMAN PENGESAHAN

Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini diajukan oleh:


Nama : Nailatul Fadillah
NIM : 2211437248
Program Studi : Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Judul : Asuhan Keperawatan Pemberian Pijat Kaki dengan
Rendaman Air Hangat Campur Parutan Kencur untuk
Mengatasi Edema pada Kaki Ibu Hamil Trimester Ke
III di Wilayah Kerja Puskesmas Umban Sari Kota
Pekanbaru

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima


sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ners
pada Program Studi Profesi Ners, Fakultas Keperawatan, Universitas Riau.

DEWAN PENGUJI

Pembimbing : Ns. Masrina Munawarah Tampubolon, M.Kep ( )

Penguji 1 : Ns. Wice Purwani Suci, M.Kep ( )

Penguji 2 : Ns. Deby Octaviani, S.Kep ( )

Ditetapkan di Pekanbaru
Tanggal : 15 Junii 2022

ii
KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
ini. Penulisan KIAN ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Ners, program studi Ilmu Keperawatan pada Fakultas
Keperawatan Universitas Riau. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dari masa profesi sampai pada penyusunan KIAN
ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan KIAN ini. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Fredy, S.K.M selaku kepala Puskesmas Umban Sari dan staff
Puskesmas Umban Sari yang telah memberikan arahan selama praktik di
wilayah kerja puskesmas umban sari pekanbaru
2. Prof. Dr. Ir. Usman M. Tang, MS selaku Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Riau
3. Ns. Sofia Nurchayati, M.Kep selaku Koordinator mata kuliah KIAN yang
telah memberikan arahan dan bimbingan selama proses penyusunan karya
ilmiah ini
4. Ns. Masrina Munawarah Tampubolon, M.Kep selaku Pembimbing Akademik
serta Ketua Penguji yang telah bersedia memberikan masukan, bimbingan,
serta dukungan kepada penulis
5. Ns. Deby Octaviani, S.Kep selaku Pembimbing Klinik yang telah
menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam
penerapan dan penyusunan KIAN
6. Ny. A, dan Ny. J yang telah bersedia berpartisipasi dalam karya ilmiah akhir
ini.
7. Orang tua dan saudara yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
kepada penulis
8. Teman seperbimbingan KIAN yaitu Titania Aurilia, S.Kep yang sudah
menemani perjuangan penulis selama menyusun KIAN ini.

iii
9. Teman-teman seperjuangan yang telah membantu dan selalu mendukung
dalam menyelesaikan KIAN ini
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan semangat kepada Penulis.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan memberikan karunia-Nya
kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, semangat dan doa kepada
penulis. Akhir kata semoga KIAN ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu keperawatan.

Pekanbaru, 29 Mei 2023

Penulis

iv
RINGKASAN

Nama : Nailatul Fadillah, S.Kep


Program studi : Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Judul : Asuhan Keperawatan Pemberian Pijat Kaki Dengan
Rendaman Air Hangat Campur Parutan Kencur Untuk
Mengatasi Edema Pada Kaki Ibu Hamil Trimester Ke III Di
Wilayah Kerja Puskesmas Umban Sari Kota Pekanbaru
Pembimbing : Ns. Masrina Munawarah Tampubolon, M.Kep
Ns. Deby Octaviani, S.Kep

Perubahan fisik pada ibu hamil umum terjadi, Perubahan tersebut dapat
menyebabkan gangguan dan hambatan dalam kehamilan salah satunya edema
pada kaki ibu hamil . Ny. J (32 tahun), Ny. A ( 30 tahun) mengalami edema pada
kaki dalam kehamilan. Diagnosa keperawatan berdasarkan hasil pengkajian yaitu
gangguan rasa nyaman, keletihan, dan defisit pengetahuan tentang kehamilan dan
persalinan. Intervensi yang dilakukan berdasarkan panduan Standar Luaran
Keperawatan Indonesia (SLKI) & Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI) adalah gangguan rasa nyaman berhubungan dengan adaptasi kehamilan
dengan intervensi pijat kaki dengan rendaman air hangat campur parutan kencur.
Penelitian terkait membuktikan bahwa terapi pijat kaki dengan air hangat
dicampur parutan kencur yang dilakukan selama 20 menit perhari selama 5 hari
berturut-turut efektif menguraangi edema pada kaki ibu hamil. Selama penerapan
terapi dilakukan pretest dan posttest monitoring derajat edema sebelum
implementasi dan hari terakhir intervensi. Hasil implementasi dan evidence based
practice selama 5 hari menunjukkan adanya penurunan derajat edema padaNy. J
dan Ny. A. Setelah dilakukan implementasi, Ny.J, dan Ny.A mengatakan kaki
terasa nyaman, ringan dan klien mengatakan sudah mengetahui cara melakukan
pijat kaki dengan rendaman air hangat campur parutan kencur serta mampu
menerapkannya secara mandiri dirumah. Dengan demikian, dapat disarankan
untuk menerapkan pijat kaki dengan rendaman air hangat campur parutan kencur
untuk mengurangi derajat edema pada kaki ibu hamil trimester III.

Kata Kunci: Ibu Hamil Trimester III, Edema, Pijat Kaki, Kencur

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERNYATAAN ORISINIL..................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
RINGKASAN.................................................................................................. v
DAFTAR ISI................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Tinjauan Pustaka................................................................................. 3
C. Tujuan ................................................................................................ 10
1. Tujuan Umum................................................................................ 10
2. Tujuan Khusus............................................................................... 10
D. Manfaat .............................................................................................. 11
1. Manfaat Keilmuan.......................................................................... 11
2. Manfaat Aplikatif........................................................................... 11
3. Manfaat Karya Ilmiah Akhir.......................................................... 11
BAB II GAMBARAN KASUS KELOLAAN............................................... 12
A. Asuhan Keperawatan Kasus............................................................... 12
1. Pengkajian...................................................................................... 12
2. Diagnosis....................................................................................... 16
3. Rencana Keperawatan.................................................................... 16
4. Implementasi.................................................................................. 18
5. Evaluasi.......................................................................................... 19
BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 23
A. Analisis asuhan keperawatan berdasarakan konsep terkait................ 23
B. Analisis penerapan intervensi berdasarkan hasil kajian praktik
berbasis bukti...................................................................................... 23

vi
1. Intervensi Umum Pada Klien......................................................... 24
2. Alternatif Pemecahan Masalah...................................................... 24
C. Rekomendasi...................................................................................... 25
D. Implikasi............................................................................................. 25
1. Pelayanan Keperawatan................................................................. 25
2. Pendidikan Keperawatan............................................................... 25
3. Penelitian Keperawatan................................................................. 26
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 27
A. Kesimpulan......................................................................................... 27
B. Saran................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 28
LAMPIRAN

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT)


Lampiran 2 Standar Operasional Prosedur (SOP)
Lampiran 3 Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 4 Leaflet

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah urutan kejadian yang secara normal terdiri atas
pembuahan, implantasi, pertumbuhan embrio, pertumbuhan janin, dan berakhir
pada kehamilan. Ketika spermatozoa bertemu dengan ovum, maka dimulailah
awal kehamilan. Setiap kehamilan selalu diawali dengan konsepsi dan nidasi
dari hasil tersebut. Lama hamil normal yaitu 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang
dihitung dari hari pertama haid terakhir (Astuti dan Sulastri, 2019). Selama
proses kehamilan itu berlangsung terjadi perubahan secara fisik yang dapat
menimbulkan ketidaknyamanan terutama trimester III seperti sering buang air
kecil, sesak nafas, nyeri punggung, nyeri ulu hati, konstipasi, insomnia,
dispnea, ketidaknyamanan pada perineum, kram otot betis, varises, edema
pergelangan kaki, mudah lelah, kontraksi Braxton hicks, mood yang tidak
menentu, dan peningkatan kecemasan. Peningkatan berat badan, peningkatan
tinggi fundus uteri, dan pembesaran perut (Pudji dan Ina, 2018).
Edema pada kehamilan adalah pembengkakan akibat penumpukan
cairan berlebih di jaringan, biasanya terjadi pada kaki dan jarang terjadi pada
wajah dan tangan. Pembengkakan dapat menandakan perubahan normal tubuh
selama kehamilan atau adanya penyakit tertentu (Lestari, 2018). Kaki bengkak
saat hamil dapat disebabkan oleh hal normal (fisiologis) dan tidak normal
(patologis). Pada saat hamil, secara normal terjadi penumpukan mineral
natrium yang bersifat menarik air, sehingga terjadi penumpukan cairan di
jaringan. Hal ini ditambah dengan penekanan pembuluh darah besar di perut
sebelah kanan (vena kava) oleh rahim yang membesar, sehingga darah yang
kembali ke jantung berkurang dan menumpuk di tungkai bawah. Penekanan ini
terjadi saat ibu berbaring terletang atau miring ke kanan. Oleh karena itu, ibu
hamil trimester ketiga disarankan berbaring ke arah kiri. Pembengkakan yang
tidak normal dapat disebabkan oleh preeklampsia, selulitis, dan trombosis vena
dalam (Lestari, 2018).

1
2

Dampak yang timbul dari edema kaki pada ibu hamil bisa menunjukkan
adanya tanda-tanda bahaya dalam kehamilan salah satunya preeklamsi,
bengkak juga cukup berbahaya bagi ibu hamil karena bisa menyebabkan
gangguan pada jantung, ginjal dll, sehingga menyebabkan organ tubuh tersebut
tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Edema juga dapat menunjukkan
adanya tanda-tanda bahaya dalam kehamilan apabila edema tersebut terdapat di
daerah wajah dan ekstermitas, disertai dengan sakit kepala hebat, dan
penglihatan kabur akibat dari preeklamsi ( Adiguna & Lestari, 2018).
Edema kaki atau pembengkakan pada kaki ditemukan sekitar 80% pada
ibu hamil trimester III, terjadi akibat dari penekanan uterus yang menghambat
aliran balik vena dan tarikan gravitasi menyebabkan retensi cairan semakin
besar (Sukorini, 2017). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
(2022) didapatkan bahwa jumlah ibu hamil di wilayah Puskesmas Umban Sari
sejumlah 416 orang. Terdapat sekitar 36 ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan pada trimester III 78% ibu hamil mempunyai keluhan seperti ibu
hamil merasakan sakit punggung, kram atau kesemutan kaki, dan kaki bengkak
yang sering terjadi di malam hari dan mengganggu kualitas tidur ibu .
Menurut Chase, B., (2016) menyatakan bahwa edema pada kehamilan
dapat diobati melalui terapi pijat. Prinsip kerja terapi pijat adalah dengan
memberikan tekanan langsung dan berfokus pada bagian tubuh yang
mengalami edema. Terapi pijat memiliki manfaat yang baik dalam penanganan
edema pada kehamilan. Beberapa manfaat terapi pijat antara lain adalah
meningkatkan sirkulasi darah, merelaksasi otot-otot, menghilangkan kejang
otot, mengurangi kecemasan, mengurangi pembengkakan dan
ketidaknyamanan akibat edema, serta mengurangi gejala depresi.
Penggunaan intervensi non-farmakologis, pijat kaki dengan rendaman
air hangat campur parutan kencur merupakan salah satu intervensi non
farmakologi yang dapat digunakan untuk ibu hamil. Pijat kaki ini merupakan
terapi yang berupa pemijatan secara perlahan pada daerah kaki dilakukan 20
menit sehari selama 5 hari di daerah yang aman tidak menimbulkan kontraksi
(Famela, 2016). Kemudian dilanjutkan dengan relaksasi menggunakan
3

rendaman air hangat dicampur dengan kencur minimal 10 menit. Menurut


Afianti & Mardhiyah (2017) foot massage atau pijat kaki mampu memberikan
efek relaksasi yang mendalam, mengurangi kecemasan, mengurangi rasa sakit,
ketidaknyamanaan secara fisik, dan meningkatkan kualitas tidur.
Oleh karena itu pentingnya dilakukan penerapan evidence based
pemberian pijat kaki dengan rendaman air hangat campur parutan kencur untuk
mengatasi edema pada kaki ibu hamil trimester ke III di wilayah kerja
Puskesmas Umban Sari kota pekanbaru.

B. Tinjauan Pustaka
1. Kehamilan Trimester III
a. Definisi
Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang hampir selalu
terjadi pada setiap wanita. Kehamilan terjadi setelah bertemunya sperma
dan ovum, tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau
37 minggu atau sampai 42 minggu. Kehamilan dibagi menjadi tiga
trimester yaitu trimester I berlangsung pada minggu ke-1 sampai minggu
ke-12, trimester II pada minggu ke13 sampai minggu ke 27, trimester III
pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40. (Megasari, 2019). Maka, dapat
disimpulkan bahwa kehamilan merupakan bertemunya sel telur dan
sperma di dalam atau diluar Rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi
dan plasenta melalui jalan lahir (Yulaikhah, 2019).
b. Perubahan Fisiologis Pada Kehamilan Trimester III
1) Sistem Respirasi
Kehamilan mepengaruhi sistem pernapasan pada volume paru-
paru dan ventilasi. Perubahan fisiologi sistem pernapasan selama
kehamilan diperlukan untuk memenuhi peningkatan metabolisme dan
kebutuhan oksigen bagi tubuh dan janin. Perubahan tersebut terjadi
karena pengaruh hormonal dan biokimia. 7 Relaksasi otot dan
kartilago toraks menjadikan bentuk dada berubah. Diafragma menjadi
lebih naik sampai 4 cm dan diameter melintang dada menjadi 2 cm.
4

Kapasitas inspirasi meningkat progresif selama kehamilan volume


tidal meningkat sampai 40% (Yuliani, 2021).
2) Sistem Endokrin
Trimester III hormon oksitosin mulai meningkat sehingga
menyebabkan ibu mengalami kontraksi. Oksitosin merupakan salah
satu hormon yang sangat diperlukan dalam persalinan dan dapat
merangsang kontraksi uterus ibu. Selain hormon oksitosin ada hormon
prolaktin juga meningkat 10 kali lipat saat kehamilan aterm (Yuliani,
2021).
3) Sistem Muskuloskeletal
Lordosis yang progresif akan menjadi bentuk yang umum pada
kehamilan, karena akibat pembesaran uterus ke posisi depan, lordosis
menggeser pusat daya berat ke belakang ke arah tungkai. Hal ini
menyebabkan tidak nyaman pada bagian punggung terutama pada
akhir kehamilan sehingga perlu posisi relaksasi miring kiri darah akan
kembali normal pada trimester III kehamilan (Yuliani, 2021).
4) Sistem Perkemihan
Hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan ureter
membesar, tonus otot saluran kemih menurun. Kencing lebih sering
(poliuria), laju filtrasi glomerulus meningkat sampai 69 %. Dinding
saluran kemih dapat tertekan oleh pembesaran uterus yang terjadi
pada trimester III, menyebabkan hidroureter dan mungkin
hidronefrosis sementara. Kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam
darah mungkin menurun namun hal ini dianggap normal (Tyastuti dan
Wahyuningsih, 2016).
5) Sistem Kardiovaskuler
Volume darah akan bertambah banyak, kira-kira 25 % dengan
puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung (cardiac
output) yang meningkat sebanyak kurang lebih 30%. Nadi dan
tekanan darah. Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama
selama trimester kedua dan naik lagi seperti pada pra hamil. Tekanan
5

vena dalam batas-batas normal. Pada ekstremitas atas dan bawah


cenderung naik setelah akhir trimester pertama. Nadi biasanya naik,
nilai rataratanya 84 kali permenit (Rustikayanti, 2016).
6) Uterus
Perubahan uterus mulai menekan ke arah tulang belakang,
menekan vena kava dan aorta sehingga aliran darah tertekan. Pada
akhir kehamilan sering terjadi kontraksi uterus yang disebut his palsu
(braxton hicks). Istmus uteri menjadi bagian korpus dan berkembang
menjadi segmen bawah rahim yang lebih lebar dan tipis, servik
menjadi lunak sekali dan lebih mudah dimasuki dengan satu jari pada
akhir kehamilan. Uterus yang semula hanya berukuran sebesar jempol
atau seberat 30 gram akan mengalami hipertrofi dan hiperplasia,
sehingga menjadi seberat 1000 gram di akhir masa kehamilan. Otot
dalam rahim mengalami hiperplasia dan hipertrofi sehingga dapat
menjadi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran janin
karena pertumbuhan janin (Tyastuti dan Wahyuningsih, 2016).
7) Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai
persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara
tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat kehamilan, yaitu
estrogen, progesteron, dan somatotropin. Kedua payudara akan
bertambah ukurannya dan vena-vena di bawah 9 kulit akan lebih
terlihat, puting payudara akan membesar, berwarna kehitaman, dan
tegak (Rustikayanti, 2016).
c. Ketidaknyamanan Trimester III
1) Bengkak pada kaki
Hal ini terjadi akibat gangguan sirkulasi vena dan peningkatan
tekanan vena pada ekstremitas bagian bawah, hal ini disebabkan oleh
tekanan uterus yang membesar. Dapat diatasi dengan cara
menghindari menggunakan pakaian ketat, mengkonsumsi makanan
yang berkadar garam tinggi sangat tidak dianjurkan. Saat bekerja atau
6

istirahat hindari duduk atau berdiri dalam jangka waktu lama. Saat
istirahat, naikkan tungkai selama 20 menit berulang-ulang. Sebaiknya
ibu hamil makan-makanan tinggi protein (Tyastuti dan Wahyuningsih,
2016).
2) Sering buang air kecil
Sering buang air (BAK) sering disebabkan oleh karena uterus
membesar, yang disebabkan karena terjadi penurunan bagian bawah
janin sehingga menekan kandung kemih. Ibu hamil dilarang untuk
menahan BAK, upayakan untuk mengosongkan kandung kencing
pada saat terasa ingin BAK. Perbanyak minum pada siang hari untuk
menjaga keseimbangan hidrasi. Apabila BAK pada malam hari tidak
mengganggu tidur maka tidak dianjurkan mengurangi minum
dimalam hari, tetapi bila ya, batasi minum setelah makan malam, di
samping itu ibu hamil harus membatasi minum yang mengandung
diuretic seperti teh, kopi, cola dengan caffeine (Tyastuti dan
Wahyuningsih, 2016).
3) Sesak nafas
Sesak nafas ini biasanya mulai terjadi pada awal trimester II
sampai pada akhir kehamilan. Keadaan ini disebabkan oleh
pembesaran uterus dan pergeseran organ–organ abdomen, pembesaran
uterus membuat pergeseran diafragma naik sekitar 4 cm. Peningkatan
hormon progesterone membuat hiperventilasi (Tyastuti dan
Wahyuningsih, 2016).
4) Nyeri Pinggang
Nyeri pinggang merupakan nyeri punggung yang terjadi pada
area lumbosakral. Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat
intensitasnya seiring pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini
merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita tersebut dan
postur tubuhnya. Perubahan- perubahan ini disebabkan oleh berat
uterus yang membesar. Cara untuk mengatasi ketidaknyamanan ini
antara lain postur tubuh yang baik, mekanik tubuh yang tepat 12 saat
7

mengangkat beban, hindari membungkuk berlebihan, mengangkat


beban, dan berjalan tanpa istirahat, gunakan sepatu bertumit rendah,
kompres, kompres es pada punggung, pijatan/ usapan pada punggung,
untuk istirahat atau tidur; gunakan kasur yang menyokong atau
gunakan bantal di bawah punggung untuk meluruskan punggung dan
meringankan tarikan dan regangan (Tyastuti dan Wahyuningsih,
2016).
2. Edema
a. Edema Pada Kehamilan
Edema kaki atau pembengkakan pada kaki ditemukan 80% pada
ibu hamil trimester III, terjadi akibat penekukan uterus yang menghambat
aliran balik vena dan tarikan gravitasi yang menyebabkan retensi cairan
semakin besar. Dampak yang ditimbulkan dari edema kaki pada ibu hamil
bisa menunjukkan adanya tanda-tanda bahaya dalam kehamilan seperti
pre-eklamsi. Edema juga cukup berbahaya bagi ibu hamil karena bisa
menyebabkan gangguan pada jantung, ginjal, dan lain sebagainya sehingga
menyebabkan organ tubuh tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya
(Putra & Ega, 2019).
Edema pada kehamilan adalah pembengkakan akibat penumpukan
cairan berlebih di jaringan, biasanya terjadi pada kaki dan jarang terjadi
pada wajah dan tangan. Pembengkakan dapat menandakan perubahan
normal tubuh selama kehamilan atau adanya penyakit tertentu (Lestari,
2018)
b. Patofisiologi
Edema adalah edema yang timbul pada wajah dan tangan, atau
edema generalisata, dan biasanya disertai peningkatan berat badan yang
cepat. Edema akibat tekanan vena pada kompresi pertumbuhan janin
seringkali terjadi pada ekstremitas bawah ibu hamil. Hal ini disebabkan
oleh menurunnya arus balik darah vena akibat vena cava inferior yang
terkompresi oleh pertumbuhan janin. Penurunan arus balik tersebut
8

mengakibatkan adanya akumulasi cairan di bagian bawah tubuh apalagi


jika ibu hamil berdiri dalam waktu lama (Manuaba, 2016).
Adapun edema akibat gravitasi, yaitu saat berbaring gaya gravitasi
bekerja secara merata, namun saat seseorang berdiri efek gravitasi tidak
merata. Selain tekanan yang ditimbulkan oleh kontraksi jantung, terdapat
dua konsekuensi penting dari peningkatan tekanan ini, yaitu :
1) Vena dapat melebar dibawah peningkatan tekanan, sehingga semakin
lebar dan kapasitasnya meningkat. Arteri juga mendapat efek gravitasi
yang sama, tetapi arteri tidak melebar seperti vena karena arteri tidak
mudah teregang. Penumpukan sebagian besar darah di vena-vena
tungkai yang masuk melalui kapiler dan tidak kembali beredar ke
jantung.
2) Peningkatan tekanan darah kapiler terjadi akibat efek gravitasi
menyebabkan filtrasi berlebihan cairan keluar. Jaringan kapiler
ekstremitas bawah dan menimbulkan edema lokal (yaitu pembekakan
kaki dan pergelangan kaki).
c. Etiologi
Kaki bengkak saat hamil dapat disebabkan oleh hal normal
(fisiologis) dan tidak normal (patologis). Pada saat hamil, secara normal
terjadi penumpukan mineral natrium yang bersifat menarik air, sehingga
terjadi penumpukan cairan di jaringan. Hal ini ditambah dengan
penekanan pembuluh darah besar di perut sebelah kanan (vena kava) oleh
rahim yang membesar, sehingga darah yang kembali ke jantung
berkurang dan menumpuk di tungkai bawah. Penekanan ini terjadi saat
ibu berbaring terletang atau miring ke kanan. Oleh karena itu, ibu hamil
trimester ketiga disarankan berbaring ke arah kiri. Pembengkakan yang
tidak normal dapat disebabkan oleh preeklampsia, selulitis, dan
trombosis vena dalam (Lestari, 2018).
9

d. Dampak Edema Pada Ibu Hamil


Dampak yang timbul dari edema kaki pada ibu hamil bisa
menunjukkan adanya tanda-tanda bahaya dalam kehamilan salah
satunya preeklamsi, bengkak juga cukup berbahaya bagi ibu hamil
karena bisa menyebabkan gangguan pada jantung, ginjal dll, sehingga
menyebabkan organ tubuh tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya. Edema juga dapat menunjukkan adanya tanda-tanda bahaya
dalam kehamilan apabila edema tersebut terdapat di daerah wajah dan
ekstermitas, disertai dengan sakit kepala hebat, dan penglihatan kabur
akibat dari preeklamsi ( Adiguna & Lestari, 2018).
e. Penilaian Derajat Edema
Penilaian edema menggunakan pitting edema yaitu dimana
derajat I kedalamannya 1-3 mm dengan waktu kembali 3 detik, derajat
II dengan kedalamannya 3-5 mm dengan waktu kembali 5 detik, derajat
III kedalamannya 5-7 mm dengan waktu kembali 7 detik, derajat IV
kedalamannya 7 mm dengan waktu kembali 7 detik ( Setianingsih,
2022).
f. Penatalaksanaan Edema Kaki Pada Ibu Hamil
Hindari mengenakan pakaian ketat yang mengganggu aliran
balik vena, ubah posisi sesering mungkin, minimalkan berdiri dalam
waktu lama, jangan dudukan barang diatas pangkuan atau paha akan
menghambat sirkulasi, istirahat berbaring miring kiri untuk
memaksimalkan pembuluh darah kedua tungkai, lakukan olahraga atau
senam hamil, menganjurkan massage atau pijat kaki, rendam air hangat
(Tri Endah Widi Lestari, 2018).
3. Pengaruh Pemberian Pijat Kaki Dengan Rendaman Air Hangat
Campur Parutan Kencur Untuk Mengatasi Edema Pada Kaki Ibu
Hamil Trimester Ke III
Penggunaan intervensi non-farmakologis, pijat kaki dengan
rendaman air hangat campur parutan kencur merupakan salah satu intervensi
non farmakologi yang dapat digunakan untuk ibu hamil. Pijat kaki ini
10

merupakan terapi yang berupa pemijatan secara perlahan pada daerah kaki
dilakukan 20 menit sehari selama 5 hari di daerah yang aman tidak
menimbulkan kontraksi (Famela, 2016). Kemudian dilanjutkan dengan
relaksasi menggunakan rendaman air hangat dicampur dengan kencur
minimal 10 menit. Foot massage atau pijat kaki mampu memberikan efek
relaksasi yang mendalam, mengurangi kecemasan, mengurangi rasa sakit,
ketidaknyamanaan secara fisik, dan meningkatkan kualitas tidur (Afianti &
Mardhiyah, 2017).
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menganalisis asuhan keperawatan maternitas pada ibu hamil trimester
III dengan edema pada kaki
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian derajat edema pada kaki ibu hamil sebelum dan
sesudah diberikan intervensi pijat kaki dengan rendaman rendaman air
hangat campur parutan kencur.
b. Menegakkan diagnosa keperawatan pada Ibu Hamil trimester III dengan
edema pada kaki.
c. Merencanakan intervensi keperawatan gangguan rasa nyaman serta
perencanaan pemberian pijat kaki dengan rendaman air hangat campur
parutan kencur pada ibu hamil trimester III dengan edema pada kaki.
d. Melaksanakan implementasi gangguan rasa nyaman serta perencanaan
pemberian pijat kaki dengan rendaman air hangat campur parutan kencur
pada ibu hamil trimester III dengan edema pada kaki.
e. Mengevaluasi implementasi asuhan keperawatan pada Ibu Hamil dan
penerapan evidence based pemberian pijat kaki dengan rendaman air
hangat campur parutan kencur pada ibu hamil trimester III dengan edema
pada kaki.
11

D. Manfaat
1. Manfaat Keilmuan
Karya ilmiah ini dapat dijadikan referensi untuk menambah
wawasan baik bagi penulis dan pembaca. Selain itu, dapat dijadikan
tambahan ilmu pengalaman praktik dalam mengaplikasikan asuhan
keperawatan pada ibu hamil trimester III yang mengalami edema pada kaki.
2. Manfaat Aplikatif
Studi kasus ini dapat dijadikan sumber informasi bagi pihak
puskesmas dalam evaluasi penerapan asuhan keperawatan pada ibu hamil
yang mengalami edema. Kemudian, pemberian pijat kaki dengan rendaman
air hangat campur parutan kencur pada ibu hamil trimester III dengan
edema pada kaki.
3. Manfaat Karya Ilmiah Akhir
Karya ilmiah ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi studi
kasus yang serupa. Selain itu, dapat dijadikan referensi pembuktian asuhan
keperawatan dan perbaikan dalam karya ilmiah ners selanjutnya.
BAB II
GAMBARAN KASUS KELOLAAN

A. Asuhan Keperawatan Kasus


1. Pengkajian
a. Riwayat Klien sebelumnya
1) Pasien 1
Berdasarkan hasil pengkajian, yang dilakukan pada Ny. J (32
Th) pada 27 mei 2023 di wilayah kerja Puskesmas Umban Sari
Pekanbaru didapatkan hasil bahwa Ny. J saat ini sedang hamil anak ke
3. Saat ini kehamilan sudah memasuki minggu ke 32. Riwayat obstetri
G3P2A0H2, dengan HPHT 15/10/2023. Klien mengatakan dua anak
sebelumnya dilahirkan secara sesar karena panggul sempit dan
memiliki resiko jika dilahirkan secara normal. Klien mengatakan tidak
memiliki riwayat penyakit tertentu, klien juga mengatakan bahwa
orangtua dan mertua tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Selama
hamil klien merasakan tidak ada keluhan mual, pusing seperti pada
kehamilan sebelumnya, klien mengatakan saat ini lebih sering buang
air kecil, tidur tidak puas dan kaki membengkak, terasa kebas dan
berat. TD sebelum hamil 120/80 mmHg, setelah hamil 110/65 mmHg.
BB sebelum hamil yaitu 45 kg, setelah hamil 56,5 kg.
2) Pasien 2
Berdasarkan hasil pengkajian, yang dilakukan pada Ny.A ( 30
Th) pada 27 mei 2023 didapatkan hasil Ny.A saat ini sedang hamil
anak ke 3 dan sudah memasuki usia kehamilan 32 minggu. Riwayat
Obstetri G3P2A0H2, dengan HPHT 10/10/2023. Klien melahirkan
dua anak sebelumnya secara normal di bidan terdekat. Klien
mengatakan sering mengunjungi tukang urut saat hamil jika mulai
merasakan ketidaknyamanan di perut dan punggung. Kebiasaan urut
ini sudah dilakukan sejak hamil anak pertama. Klien tidak memiliki
riwayat masalah ginekologi, dan riwayat penyakit lainnya, klien

12
13

jaranng memeriksakan kehamilan ke klinik kesehatan. TD sebelum


hamil 115/80 mmHg. setelah hamil 127/87 mmHg. BB sebelum hamil
67 kg, setelah hamil 75 kg.
b. Kondisi Klien
1) Pasien 1
Berdasarkan hasil pengkajian, saat ini klien hamil trimester
ketiga dan memasuki usia kehamilan 32 minggu, saat ini klien merasa
lebih sering buang air kecil, tidur tidak puas dan kaki yang mulai
membengkak dirasakan ketika awal trimester ketiga. Klien
mengatakan rutin kontrol kehamilan ke Puskesmas Umban Sari
ditemani oleh suami. Klien memiliki stariae disekitas perut dan
pangkal paha, serta bekas operasi sesar lahiran sebelumnya. TFU 31
cm dengan posisi punggung berada di sebelah kiri dan bagian kecil
berada disebelah kanan (puki). Kepala belum masuk ke PAP. Ketika
dilakukan pemeriksaan DJJ di Puskesmas Umban Sari didapatkan DJJ
138x/menit dengan irama regular. Berat badan sebelum hamil yaitu 45
kg, BB saat ini 56,5 kg. Klien mengatakan kaki terasa berat ketika
mulai memasuki trimester ketiga dan sering mati rasa serta
membengkak. Dari hasil pemeriksaan klien mengalami edema kaki
dengan derajat 2
2) Pasien 2
Berdasarkan hasil pengkajian, saat ini klien hamil trimester
kedua, Ny. A saat ini sedang hamil anak ke 3 dan sudah memasuki
usia kehamilan 32 minggu. Saat ini klien merasakan sulit tidur,
punggung terasa nyeri, dan kaki membengkak serta sering terasa
kebas. Klien jarang memeriksakan kehamilan ke klinik kesehatan.
Klien memiliki stariae. TFU 31 cm dengan posisi punggung berada
disebelah kanan dan bagian kecil berada disebelah kiri (puka), belum
ada penurunan kepala. Klien memiliki benjolan kecil dipergelangan
tangan kanan & kiri benjolan dapat digerakkan. Hasil pengkajian
didapatkan kaki edema dengan derajat 2.
14

c. Analisa Data
Tabel 2. 1 Tabel Analisa Data Pasien 1
No Analisa Data Masalah
Keperawatan
1. Data Subjektif : Gangguan rasa
 Ny. J mengatakan kaki terasa berat, bengkak, nyaman
dan sering mati rasa (D.0074)
 Ny. J mengatakan tidur tidak puas
 Ny. J mengatakan sering berkemih baik
disiang hari ataupun malam hari saat tidur
 Ny. J mengatakan memiliki riwayat lahiran
secara sesar untuk 2 anak sebelumnya karena
panggul sempit
Data Objektif
Tanda vital :
 Keadaan umum: Baik
 Kesadaran: Composmentis
 Ny. N tampak lelah
 Nadi: 97x/menit
 TD : 101/65 mmHg
 Suhu: 36,8 0C
 RR: 21x/menit
 TB: 152 Cm
 BB sebelum hamil: 45 Kg
 BB sekarang: 56, 5 Kg
 TFU 31 cm
 DJJ 138x/menit
 Posisi PUKI
 Edema tungkai derajat 2
( 4mm/ kembali dalam 4 detik)
2 Data Subjektif : Keletihan
 Ny. N mengatakan tidur terganggu (D.0057)
 Ny. N mengatakan tidur tidak puas
 Ny. N mengatakan merasa lelah
 Ny. N mengatakan sering terbangung untuk
berkemih
Data Objektif :
 Ny.N tampak lelah
15

Tabel 2. 2 Tabel Analisa Data Pasien 2


No Analisa Data Masalah
Keperawatan
1. Data Subjektif : Gangguan rasa
 Ny. A mengatakan punggung terasa nyeri nyaman
 Ny.A mnegatakan kaki terasa berat, bengkak, (D.0074)
dan sering mati rasa
 Ny. A mengatakan sulit tidur
Data Objektif
Tanda vital :
 Keadaan umum: Baik
 Kesadaran: Composmentis
 Nadi: 93 x/menit
 TD : 127/87 mmHg
 Suhu: 37 0C
 RR: 21x/menit
 TB: 155 Cm
 BB sebelum hamil: 67 Kg
 BB sekarang: 75 Kg
 TFU 31 cm
 Posisi PUKA
 Edema tungkai derajat 2
 (4mm/kembali dalam 5 detik)

2 Data Subjektif : Defisit pengetahuan


 Ny. A mengatakan jarang memeriksakan tentang kehamilan
kehamilan ke klinik kesehatan dan persalinan
 Ny.A mengatakan sering mengunjungi (D.0111)
tukang urut saat hamil ketika kurang enak
badan
 Ny.A mengatakan untuk 2 anak sebelumnya
dilahirkan secara normal
Data Objektif :
 Ny.A tampak bingung ketika ditanya terkait
perawatan selama kehamilan
16

2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul menurut Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 adalah:
a. Gangguan rasa nyaman
b. Keletihan
c. Defisit pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan
3. Intervensi Keperawatan
Hasil analisa data pada studi kasus ini didapatkan masalah
keperawatan yang muncul yaitu gangguan rasa nyaman, keletihan dan
defisit pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan. Intervensi yang
dilakukan selama merawat pasien mencakup seluruh masalah keperawatan
yang muncul, namun perencanaan yang ditulis disini hanya diagnosa
keperawatan gangguan rasa nyaman. Rencana keperawatan disusun untuk
mengatasi masalah yang terjadi pada gangguan rasa nyaman. Adapun
rencana keperawatan yang akan dilakukan berupa:
Tabel 2. 3 Intervensi Keperawatan
Diagnosa Masalah Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan Keperawatan
Gangguan rasa Gangguan Diharapkan Terapi Pemijatan
nyaman adaptasi setelah (I.08251)
(D.0074) kehamilan dilakukannya 1) Identifikasi
tindakan terapi kontraindikasi
pijat kaki dengan pemijatan
rendaman air 2) Identifikasi kesediaan
hangat dicampur dilakukan pemijatan
parutan kencur 3) Kontrak waktu
didapatkan dilakukannya
kriteria hasil: pemijaan (selama 20
- Rileks menit)
meningkat 4) Siapkan air hangat
- Gelisah 5) Campurkan parutan
17

menurun kencur sebanyak 9gr


- Lelah menurun kedalam air hangat
- Edema menurun 6) Masukkan kedua kaki
- yang mengalami
edema dan rendam
didalam air hangat
selama 5 menit
7) Angkat kedua kaki
dan lakukan
pemijatan pada setiap
kaki selama 5 menit
8) Rendam kembali kaki
setelah dipijat
kedalam air hangat
dengan campuran
kencur selama 5
menit
9) Angkat dan
keringkan kaki
10) Ukur derajat edema
setelah dilakukan
intervensi
11) Evaluasi perasaan
klien setelah
diberikan tindakan
pijat kaki
18

4. Implementasi
Implementasi pada ibu hamil yang mengalami anemia dilakukan
sesuai dengan intervensi keperawatan yang telah disusun oleh Ners Muda
sebelumnya. Implementasi ini dilaksanakan selama 20 menit dalam sehari
selama 5 hari. Berturut-turut dengan menggunakan air hangat dan 9gr
parutan kencur pada setiap implementasi. Sebelum implementasi diberikan,
Ners Muda memberikan informed concent terlebih dahulu untuk meminta
persetujuan dan memberikan informasi terkait kesediaan klien berpartisipasi
dalam penelitian ini. Ners Muda melakukan kontrak waktu terhadap 2 klien
yang akan dilakukan implementasi yaitu Ny. J dan Ny. A.
Implementasi yang dilakukan yaitu mengkaji permasalahan dan
keluhan selama kehamilan, mengkaji derajat edema pada kaki klien dan
memberikan pijat kaki dengan air hangat campur parutan kencur untuk
mengatasi edema pada kaki ibu hamil trimester III. Kegiatan dilakukan
selama 6 hari, 1 hari pengkajijan dan 5 hari implementasi. Pemberian
intervensi dilakukan sesuai dengan waktu yang sudah disetujui oleh klien,
yaitu pada jam 10:00-11:00 untuk Ny.J, dan 11:00 – 12:00 pemberian
intervensi pada Ny.A.
Pemeriksaan derajat edema pada kaki ibu hamil trimester III
sebelum dilakukan pijat kaki dengan air hangat campur parutan kencur
dijadikan sebagai pre test dan pemeriksaan derajat edema pada kaki ibu
hamil trimester ke III setelah dilakukan pijat kaki dengan air hangat campur
parutan kencur pada hari ke lima dijadikan sebagai post test. Hasil pre test
dan post test intervensi setiap hari dirangkum dalam tabel berikut:
19

Tabel 2. 4 Tabel Perkembangan Harian Ny.J dan Ny.A


Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
No. Nama Jam
Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post Pre Post

1. Ny.J 10-11 4 4 4 4 4 3,5 3,5 3 2 2

2. Ny.A 11-12 5 5 5 5 5 4,5 4,5 4 3,5 3

5. Evaluasi
Penerapan intervensi diagnosa keperawatan gangguan rasa nyaman
adalah memberikan pijat kaki dengan rendaman air hangat campur parutan
kencur untuk mengatasi edema pada kaki ibu hamil trimester III.
Didapatkan derajat edema pada kaki klien menurun dengan ditemukannya
hasil post test pada hari kelima pada kedua klien. Hasil pre test dan post test
dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Grafik 2.1 Grafik pre test dan post test hari ke 1-5 dalam detik
6

5
Pre 1
post 1
4 Pre 2
Post 2
3 Pre 3
Post 3
2 Pre 4
Post 4
Pre 5
1 Post 5

0
Ny. J Ny. A

Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa terdapat penurunan derajat


edema dari kedua klien setelah diberikan terapi pijat kaki dengan rendaman
air hangat campur parutan kencur selama 5 hari berturut-turut. Derajat
edema dari Ny. J dan Ny.A mulai mengalami penurunan dihari ke 3-5
dengan hasil post test Ny. J derajat 1 dengan waktu kembali 2 detik dan
Ny.A derajat 1 dengan waktu kembali 3 detik.
20

a. Ny.J
Grafik 2.2 Grafik pre test dan post test hari ke 1-5 dalam detik
4.5
4
3.5
3
2.5
pre
2 post
1.5
1
0.5
0
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Pada grafik diatas dilihat bahwa terjadi penurunan pada
derajat edema Ny.J setelah diberikan terapi pijat kaki dengan
rendaman air hangat campur parutan kencur. Pada hari ke 1 dan 2
derajat edema menunjukkan angka 4 detik, dan mengalami
penurunan pada hari ke 3 sampai hari ke 5 dengan hasil akhir post
test derajat 1 dengan waktu kembali 2 detik.
b. Ny.A
Grafik 2.3 Grafik pre test dan post test hari ke 1-5 dalam detik
6

3 pre
post
2

0
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan
pada derajat edema Ny.A setelah diberikan terapi pijat kaki dengan
rendaman air hangat campur parutan kencur selama 5 hari berturut-
turut. Derajat edema Ny. A terus mengalami penurunan pada hari 3
sampai hari 5 dengan hasil post test pada hari ke 5 yaitu serajat 1
dengan waktu kembali 3 detik .
BAB III
PEMBAHASAN

A. Analisis Asuhan Keperawatan dengan Konsep Kasus Terkait


Berdasarkan analisis dari hasil pengkajian terjadinya edema pada kaki
ibu hamil trimester III disebabkan karena adanya penekanan pembuluh darah
besar di perut sebelah kanan (vena kava) oleh rahim yang membesar, sehingga
darah yang kembali ke jantung berkurang dan menumpuk di tungkai bawah.
Pada saat dilakukan pengkajian kedua klien berada di trimester akhir
kehamilan yang mana trimester akhir adalah kondisi dimana perut akan terlihat
sangat besar karena rahim menyesuaikan besar janin yang ada didalam. Hal ini
mengakibatkan penekanan pada pembuluh darah sehingga aliran darah sulit
kembali ke jantung dan menumpuk di tungkai ibu hamil trimester III. Hasil
analisis ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Adhiguna (2018) yang memaparkan bahwa pembengkakan pada kaki ibu hamil
trimester III 80% terjadi akibat adanya penekanan dari uterus yang
menghambat aliran balik vena dan tarikan gravitasi menyebabkan cairan yang
tertahan semakin besar.
Ibu hamil yang mengalami edema pada kaki akan merasakan
ketidaknyamanan yang meliputi kaki terasa berat, dan kram. Hasil pengkajian
didapatkan bahwa klien merasakan ketidaknyamanan pada kaki seperti kaki
terasa berat, kram dimalam hari, dan sering mati rasa. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ali (2020) yang menjelaskan bahwa edema
pada kaki ibu hamil terjadi karena gangguan sirkulasi vena dan peningkatan
tekanan vena sehingga mengakibatkan kaki mati rasa. kram dan karena adanya
pembengkakan maka kaki akan terasa berat.

23
24

B. Analisis Penerapan Intervensi Berdasar Hasil Kajian Praktik Berbasis


Bukti
1. Intervensi Umum pada klien
Intervensi umum yang diberikan pada ibu hamil yang mengalami
edema pada kaki adalah memeriksa derajat edema dan memperhatikan
adanya gejala gangguan sirkulasi (perubahan warna, suhu, dan adanya
nyeri pada ekstermitas).
Intervensi pertama yang dilakukan yaitu memeriksa edema pada
kaki ibu hamil trimester III yaitu dengan mengkaji derajat edema, dan
keluhan yang dirasakan terkait edema pada kaki ibu hamil trimserter III.
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Terapi yang diberikan sesuai dengan asuhan keperawatan
gangguan rasa nyaman yang memberikan implementasi terapi non
farmakologi yaitu pijat kaki dengan rendaman air hangat campur parutan
kencur untuk mengatasi edema pada kaki ibu hamil trimserter III . Terapi
non farmakologi pijat kaki dengan rendaman air hangat campur parutan
kencur merupakan terapi yang berupa pemijatan secara perlahan pada
daerah kaki dilakukan selama 20 menit perhari selama 5 hari berturut-turut
di daerah yang aman tidak menimbulkan kontraksi (Famela, 2016).
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan rata-rata klien mengalami
edema pada kaki dengan derajat 2 , dengan waktu kembali 5 detik. Setelah
dilakukan pijat kaki dengan rendaman air hangat campur parutan kencur,
hasil post test pada hari kelima menunjukkan bahwa ada penurunan pada
derajat edema klien menjadi derajat 1 dengan waktu kembali 3 detik. Pijat
kaki dengan rendaman air hangat campur parutan kencur dilakukan selama
20 menit perhari selama 5 hari berturut-turut.
Penerapan terapi ini menggunakan rendaman air hangat dan
parutan kencur sebanyak 9gr yang dicampurkan langsung kedalam ember
untuk rendaman kaki yang mengalami edema.
Pada penelitian sebelumnya pijat kaki dengan rendaman air hangat
dicampur parutan kencur efektif untuk memberikan rasa hangat pada kaki
25

sehingga sirkulasi darah menjadi lancar dan campuran kencur juga


memberikan anti inflamasi terhadap bengkak kaki akibat edema. Rasa
hangat tersebut dihasilkan dari kencur karena mengandung oleoresin
sehingga memiliki efek anti radang dan mampu mengusir keteganganotot.
Efek hangat dari kencur juga dapat mengakibatkan terjadinya vasodilatasi
pembuluh darah sehingga menyebabkan peningkatan pada sirkulasi darah
dan menyebabkan penurunan rasa nyeri (Ali, 2020).
C. Rekomendasi
Penerapan terapi pijat kaki dengan rendaman air hangat campur parutan
kencur efektif untuk mengurangi derajat edema pada kaki ibu hamil trimester
III. Penulis merekomendasikan perawat untuk menerapkan terapi ini untuk
mengurangi edema pada kaki ibu hamil yang dapat diterapkan di rumah sakit
maupun tempat layanan kesehatan lainnya. Perawat juga dapat memberikan
edukasi terkait terapi pijat kaki dengan rendaman air hangat campur parutan
kencur kepada ibu hamil dan juga keluarga sebagai terapi non farmakologis
yang minim biaya dan dapat dilakukan dirumah secara mandiri.
D. Implikasi
1. Pelayanan Keperawatan
Pelayanan keperawatan dapat menerapkan pijat kaki dengan
rendaman air hangat campur parutan kencur untuk mengurangi derajat
edema pada kaki ibu hamil trimester III. Hal ini dibuktikan pada penerapan
kepada ketiga klien yang mengalami penurunan derajat edema setelah
dilakukan pijat kaki selama 5 hari berturut-turut.
2. Pendidikan Keperawatan
Penerapan intervensi keperawatan pijat kaki dengan rendaman air
hangat campur parutan kencur untuk mengurangi derajat edema pada kaki
ibu hamil trimester III dapat menjadi penunjang ilmu pengetahuan terkait
pengobatan secara nonfarmakologis pada ibu hamil yang mengaalami
edema.
26

3. Penelitian Keperawatan
Penerapan intervensi pijat kaki dengan rendaman air hangat campur
parutan kencur untuk mengurangi edema pada kaki ibu hamil trimester III
ini dapat menambah referensi pada penelitian selanjutnya. Selain itu, KIAN
ini dapat membuktikan penelitian lain terkait penerapan pijat kaki dengan
rendaman air hangat campur parutan kencur untuk mengurangi derajat
edema pada kaki ibu hamil trimester III.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penerapan Evidence Based Practice yang telah diterapkan
kepada pasien ibu hamil dengan edema pada kaki, didapatkan hasil bahwa
pemberian pijat kaki dengan rendaman air hangat campur parutan kencur
selama 5 hari berturut-turut efektif untuk menurunkan edema pada kaki ibu
hamil trimester III.
B. Saran
1. Aplikatif
Pihak puskesmas dapat menggunakan hasil penerapan asuhan keperawatan
ini sebagai bahan evaluasi terkait pelayanan dengan pemberian pijat kaki
dengan rendaman air hangat campur parutan kencur sehingga perawat
dapat memberikan asuhan keperawatan yang maksimal bagi pasien.
2. Pendidikan
Karya ilmiah akhir ners ini memberikan gambaran mengenai penerapan
intervensi dengan penerapan pijat kaki dengan rendaman air hangat
campur parutan kencur untuk mengatasi masalah gangguan rasa nyaman
pada pasien dengan edema kaki. Penulis berharap karya ilmiah ini dapat
menjadi contoh kasus yang aplikatif dalam pembelajaran mata ajar
keperawatan maternitas.
3. Karya Ilmiah Akhir Profesi Ners
Pada penelitian selanjutnya diharapkan peneliti dapat mempelajari
hambatan dari penelitian ini. Asuhan keperawatan ini dilakukan secara
langsung dan memiliki beberapa hambatan yaitu ners muda sulit untuk
menentukan waktu kunjungan dengan pasien karena memiliki kesibukan
yang berbeda pada setiap pasien. Oleh karena itu, dalam penelitian
selanjutnya dapat dilakukan asuhan keperawatan yang lebih baik.

27
DAFTAR PUSTAKA
Adiguna & Lestari. (2018). Penerapan Pijat Kaki Dan Rendaman Air Hangat
Campuran Kencur Terhadap Edema Kaki Ibu Hamil Trimester III Di
Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon, Banyumas. Jurnal
Kebidanan, 8 (2)
Afianti, N., & Mardhiyah, A. (2017). Pengaruh Foot Massage terhadap Kualitas
Tidur Pasien di Ruang ICU. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 5(1).
Ali, R. N., Djunaid, U., & Adam, K. (2020). Studi Literatur : Penerapan Pijat Kaki
Dan rendam air hangat Campuran Kencur Untuk Mengurangi Oedema Kaki
Pada Ibu hamil trimester III. Madu : Jurnal Kesehatan, 9(2), 28.
https://doi.org/10.31314/mjk.9.2.28-36.2020
Astuti, D. P., & Sulastri, E., (2019). Universitas Muhammadiyah Purworejo
Peningkatan Pengetahuan Kehamilan , Persalinan Dan Nifas Yang Sehat
Melalui Kelas Ibu Hamil Increasing Knowledge Of Pregnancy , Labor
And Postpartum The 9 th University Research Colloqium 2019
Universitas Muhammadiyah Pu. 7– 10.
Chase, B., (2016). Prinsip kerja terapi pijat kaki dan rendam air hangat untuk
edema. Jurnal keperawatan.
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Bidang pelayanan kesehatan. (2022). Sasaran
program kesehatan. Pekanbaru: Dinkes Kota Pekanbaru
Edy, A. (2016). Pengaruh Masase Kaki Dan Rendam Air Hangat Pada Kaki
Terhadap Penurunan Insomnia Pada Lansia. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Famela, D. (2016). Pijat Kaki Untuk Mengatasi Edema Kaki Fisiologis Ibu Hamil
Trimester III Ny S Umur 28 Tahun G2P1A0 Di BPM Hj. Maunah
Tembakagung Klirong Kebumen. Karya Tulis Ilmiah, Stikes
Muhammadiyah Gombong.
Hilmi, I. L., Saula, L. S., Rachmawati, E., & Yuliani, Y. (2021). Efektivitas Biaya
Multivitamin Pada Masa Kehamilan Trisemester III Pasien Rumah Sakit Ibu
Dan Anak Kota bandung. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(2),
823. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i2.2238
Lestari T. E.W. (2018). Literatur Review. Penerapan Pijat Kaki dan Rendam Air
Hangat Campuran Kencur Terhadap Edema Kaki Ibu Hamil
Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas I Wangon Banyumas.
Jurnal Kebidanan. 8. (2)
Manuaba.(2016). Ilmu Kebidanan Penyakit dan Kandungan dan Kb untuk
Pendidikan Bidan. Jakatra : EGC
Megasari, K. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Trimester III dengan
Ketidaknyamanan Sering Buang Air Kecil. Komunikasi Kesehatan.
9(2)
Pudji, S., & Ina, H., (2018). Senam Hamil dan Ketidaknyamanan Ibu Hamil
Trimester Ketiga. Midwife Journal, 5(1), 33–39.

28
29

Putra. Y., & Ega Sharifa Siregar.(2019). Pengaruh Terapi Rendam Air Hangat
Kencur Terhadap Edema Tungkai Bawah Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi, Sumbar,
Indonesia.
Rustikayanti, N.R, et all. (2016). Perubahan psikologis pada Ibu Hamil Trimester
III. The Southeast Asian Journal of Midwifery. 2(1): 45-46.
Setianingsih, A. N., & Fauzi, A. (2022). Pengaruh Pijat Kaki Dan Rendam Air
Hangat Campur Kencur terhadap edema Kaki Pada Ibu hamil di Klinik
Satria Mekar. Malahayati Nursing Journal, 4(9), 2388–2398.
https://doi.org/10.33024/mnj.v4i9.6927
Tyastuti, S., & Wahyuningsih, H. P. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.
Yulaikhah, L. (2019). Buku Ajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan. In Journal of
Chemical Information and Modeling . 1 (53)
LAMPIRAN
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI

1. Ny.N
Hari / Implementasi Evaluasi
Tangga
l
Sabtu, - Melakukan pengkajian S:
27 Mei menyeluruh terkait masalah - Ny.N mengatakan selama
2023 keperawatan yang dialami trimester ke III mulai terasa
klien selama kehamilan punggung nyeri, tidur tidak
trimester ke III puas, kaki bengkak dan
- Memeriksa derajat edema pada berat serta sering mati rasa
kaki klien - Ny.N mengatakan sering
berkemih disiang hari dan
malam hari
O:
- Ny.N tampak lelah
- Ny. N mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 136/86 mmHg
N 83 x/ menit
RR 21x/menitt
T 36,9O C
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- IIntervensi ddilanjutkan
dengan penerapan pijat
kaki

Ners Muda
Naila
Minggu - Memeriksa TTV S:
28 mei - Melakukan pijat kaki dengan - Ny.N mengatakan kaki terasa
2023 air hangat dicampur kencur berat, bengkak, dan sering
untuk menurangi edema pada mati rasa
kaki ibu hamil trimester III - Ny.N mengatakan belum
mengetahui cara melakukan
pijat kaki
O:
- Ny.N tampak lelah
- Ny. N mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 144/91 mmHg
N 90 x/ menit
RR 21 x/menitt
T 36O C
A:
- MMasalah belum teratasi
P:
- IIntervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki dibantu
oleh suami
Ners Muda
Naila
Senin - Memeriksa TTV S:
29 mei - Mengevaluasi perasaan klien - Ny.N mengatakan pijat kaki
2023 - Mengevaluasi penerapan pijat dilakukan oleh suami ketika
kaki yang dilakukan pulang kerja
O:
- Ny.N tampak lelah
- Ny. N mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 140/86 mmHg
N 75 x/ menit
RR 21x/menitt
T 36,8O C
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- IIntervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki oleh
suami
Ners Muda
Naila
Selasa - Memeriksa TTV S:
30 mei - Mengevaluasi perassan klilen - Ny.N mengatakan kaki terasa
2023 - Melakukan pijat kaki dengan nyaman dan mulai terasa
air hangat dicampur kencur ringan setelah dilakukan pijat
untuk mengurangi edema pada kaki
kaki ibu hamil trimester III O:
- Ny. N mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 143/90 mmHg
N 83 x/ menit
RR 21x/menitt
T 36O C
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- IIntervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki oleh
suami
Ners Muda
Naila
Rabu 31 - Memeriksa TTV S:
mei - Mengevaluasi perasaan klien - Ny.N mengatakan kaki terasa
2023 - Mengevaluasi penerapan pijat nyaman setelah dilakukan pijat
kaki kaki
- Ny.N mengatakan suka dengan
aroma kencur
O:
- Ny. N mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 138/82 mmHg
N 80 x/ menit
RR 20 x/menitt
T 36O C
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- IIntervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki oleh
suami
Ners Muda
Naila
Kamis, - Memeriksa TTV S:
01 juni - Melakukan pijat kaki dengan - Ny.N mengatakan kaki terasa
2023 air hangat dicampur parutan jauh lebih ringan dan terasa
kencur untuk mengatasi edem nyaman setelah diberikan pijat
pada kaki ibu hamil trimester kaki selama 5 hari
III O:
- Ny.N tampah tenang
- Melakukan pemeriksaan - Ny. N mengalami edema
derajat edema seagai hasil post pada kedua kaki dengan
test setelah diberikan pijat kaki derajat 1
selama 5 hari - TD 135/87 mmHg
N 77 x/ menit
RR 19 x/menitt
T 36,4 C
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki secara
mandiri (dibantu oleh suami)
Ners Muda
Naila

2. Ny. J
Hari / Implementasi Evaluasi
Tangga
l
Sabtu, - Melakukan pengkajian S:
27 Mei menyeluruh terkait masalah - Ny.J mengatakan selama
2023 keperawatan yang dialami trimester ke III merasa
klien selama kehamilan tidur tidak puas, kaki
trimester ke III bengkak dan berat serta
- Memeriksa derajat edema pada sering mati rasa
kaki klien - Ny.J mengatakan sering
berkemih disiang hari dan
malam hari
O:
- Ny.J tampak lelah
- Ny. J mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 101/80 mmHg
N 76 x/ menit
RR 20x/menitt
T 36O C
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- IIntervensi ddilanjutkan
dengan penerapan pijat
kaki

Ners Muda
Naila
Minggu - Memeriksa TTV S:
28 mei - Melakukan pijat kaki dengan - Ny.J mengatakan kaki terasa
2023 air hangat dicampur kencur berat, bengkak, dan sering
untuk menurangi edema pada mati rasa
kaki ibu hamil trimester III - Ny.J mengatakan belum
mengetahui cara melakukan
pijat kaki
O:
- Ny.J tampak lelah
- Ny. J mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 112/93 mmHg
N 90 x/ menit
RR 21 x/menitt
T 36O C
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki dibantu
oleh suami
Ners Muda
Naila
Senin - Memeriksa TTV S:
29 mei - Mengevaluasi perasaan klien - Ny.J mengatakan pijat kaki
2023 - Mengevaluasi penerapan pijat dilakukan oleh suami ketika
kaki yang dilakukan pulang kerja
O:
- Ny.J tampak lelah
- Ny. J mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 109/87 mmHg
N 78 x/ menit
RR 21x/menitt
T 36,5O C
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- IIntervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki oleh
suami
Ners Muda
Naila
Selasa - Memeriksa TTV S:
30 mei - Mengevaluasi perassan klilen - Ny.J mengatakan kaki terasa
2023 - Melakukan pijat kaki dengan nyaman dan mulai terasa
air hangat dicampur kencur ringan setelah dilakukan pijat
untuk mengurangi edema pada kaki
kaki ibu hamil trimester III O:
- Ny. J mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 110/81 mmHg
N 80 x/ menit
RR 21x/menitt
T 36O C
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- IIntervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki oleh
suami
Ners Muda
Naila
Rabu 31 - Memeriksa TTV S:
mei - Mengevaluasi perasaan klien - Ny.J mengatakan kaki terasa
2023 - Mengevaluasi penerapan pijat nyaman setelah dilakukan pijat
kaki kaki
- Ny.J mengatakan suka dengan
aroma kencur
O:
- Ny. J mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 115/90 mmHg
N 86 x/ menit
RR 20 x/menitt
T 36, 1O C
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Intervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki oleh
suami
Ners Muda
Naila
Kamis, - Memeriksa TTV S:
01 juni - Melakukan pijat kaki dengan - Ny.J mengatakan kaki terasa
2023 air hangat dicampur parutan jauh lebih ringan dan terasa
kencur untuk mengatasi edem nyaman setelah diberikan pijat
pada kaki ibu hamil trimester kaki selama 5 hari
III O:
- Melakukan pemeriksaan - Ny.J tampah tenang
derajat edema seagai hasil post - Ny. J mengalami edema
test setelah diberikan pijat kaki pada kedua kaki dengan
selama 5 hari derajat 1
- TD 110/87 mmHg
N 78 x/ menit
RR 19 x/menitt
T 36,2 C
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki secara
mandiri (dibantu oleh suami)
Ners Muda
Naila

3. Ny. A
Hari / Implementasi Evaluasi
Tangga
l
Sabtu, - Melakukan pengkajian S:
27 Mei menyeluruh terkait masalah - Ny.A mengatakan selama
2023 keperawatan yang dialami trimester ke III keluhan
klien selama kehamilan yang muncul yaitu sulit
trimester ke III tidur, kaki bengkak dan
- Memeriksa derajat edema pada berat serta sering mati rasa
kaki klien - Ny.J mengatakan sering
berkemih disiang hari dan
malam hari
O:
- Ny.A tampak lelah
- Ny. A mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 100/85 mmHg
N 78x/ menit
RR 20x/menitt
T 36, 3O C
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- IIntervensi ddilanjutkan
dengan penerapan pijat
kaki

Ners Muda
Naila
Minggu - Memeriksa TTV S:
28 mei - Melakukan pijat kaki dengan - Ny.A mengatakan kaki terasa
2023 air hangat dicampur kencur berat, bengkak, dan sering
untuk menurangi edema pada mati rasa
kaki ibu hamil trimester III - Ny.A mengatakan belum
mengetahui cara melakukan
pijat kaki
O:
- Ny.A tampak lelah
- Ny. A mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 117/90 mmHg
N 86 x/ menit
RR 21 x/menitt
T 36,6O C
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki dibantu
oleh suami
Ners Muda
Naila
Senin - Memeriksa TTV S:
29 mei - Mengevaluasi perasaan klien - Ny.A mengatakan pijat kaki
2023 - Mengevaluasi penerapan pijat dilakukan oleh suami ketika
kaki yang dilakukan pulang kerja
O:
- Ny.A tampak lelah
- Ny. A mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 105/82 mmHg
N 80 x/ menit
RR 21 x/menitt
T 36,5O C
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki oleh
suami
Ners Muda
Naila
Selasa - Memeriksa TTV S:
30 mei - Mengevaluasi perassan klilen - Ny.A mengatakan kaki terasa
2023 - Melakukan pijat kaki dengan nyaman dan mulai terasa
air hangat dicampur kencur ringan setelah dilakukan pijat
untuk mengurangi edema pada kaki
kaki ibu hamil trimester III O:
- Ny. A mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 128/92 mmHg
N 90 x/ menit
RR 21x/menitt
T 36O C
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- IIntervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki oleh
suami
Ners Muda
Naila
Rabu 31 - Memeriksa TTV S:
mei - Mengevaluasi perasaan klien - Ny.A mengatakan kaki terasa
2023 - Mengevaluasi penerapan pijat nyaman setelah dilakukan pijat
kaki kaki
- Ny.A mengatakan suka dengan
aroma kencur
O:
- Ny. A mengalami edema
pada kedua kaki dengan
derajat 2
- TD 118/ 87 mmHg
N 86 x/ menit
RR 20 x/menitt
T 36O C
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Intervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki oleh
suami
Ners Muda
Naila
Kamis, - Memeriksa TTV S:
01 juni - Melakukan pijat kaki dengan - Ny.A mengatakan kaki terasa
2023 air hangat dicampur parutan jauh lebih ringan dan terasa
kencur untuk mengatasi edem nyaman setelah diberikan pijat
pada kaki ibu hamil trimester kaki selama 5 hari
III O:
- Melakukan pemeriksaan - Ny.A tampah tenang
derajat edema seagai hasil post - Ny. A mengalami edema
test setelah diberikan pijat kaki pada kedua kaki dengan
selama 5 hari derajat 1
- TD 120/87 mmHg
N 85 x/ menit
RR 19 x/menitt
T 36, 1 C
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan dengan
penerapan pijat kaki secara
mandiri (dibantu oleh suami)
Ners Muda
Naila
EVIDENCE BASE PRACTICE

DISUSUN OLEH
Nailatul Fadillah, S.Kep
2211437148

Hari/Tanggal Pelaksanaan : 22 Mei 2023 – 18 Juni 2023


Pembimbing akademik : Ns. Masrina Munawarah Tampubolom, M.Kep
Pembimbing Klinik : Ns. Deby Octaviani, S.kep

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
1. IDENTITAS EVIDENCE BASED PRATICE
Pemberian Pijat Kaki Dengan Rendaman Air Hangat Campur Parutan Kencur
Untuk Mengatasi Edema Pada Kaki Ibu Hamil Trimester Ke III
a. Judul :
1. Literature review: penerapan pijat kaki dan rendam air hangat
campuran kencur terhadap edema kaki ibu hamil trimester III
di wilayah kerja puskesmas I wangon, Banyumas
2. Pengurutan dan rendam kaki pada air suam campur parutan
kencur untuk mengurangi pembengkakan
3. Pengaruh pijat kaki dan rendam air hangat campur kencur
terhadap edema kaki pada ibu hamil di klinik satria mekar
4. Literature review: foot massage dan terapi rendam air hangat
terhadap edema ekstermitas bawah pada ibu hamil
5. The Effect of Foot Massage and Warm Water Mixed with
Aromatic Ginger Foot Bath on Edema in Pregnancy
6. The Effect of Foot Massage and Warm Footbath with Kencur
Aromatic (Kaempferia galanga) on Foot Edema among
Pregnant Women
b. Nama jurnal/terideteksi scoupus/SINTA 1,2,3 ,4 :
1. Jurnal Riset Kesehatan / Sinta 3
2. Oksitosin: Jurnal Kebidanan / Sinta 4
3. Manuju: Malahayati Nursing Journal / Sinta 4
4. JIK (The Journal of Midwifery) / Sinta 5
5. NHSJ (Nursing and Health Sciences Journal)
6. HTechJ (Health and Technology Journal)
c. Tujuan penelitian :
Untuk Mengetahui Pengaruh Pemberian pijat kaki dengan rendaman
air hangat campur parutan kencur terhadap edema pada kaki ibu hamil
trimester III.
d. Metode penelitian :
Desain penelitian quacy eksperiment, yang mana rancangan ini
dilakukan pengukuran derajat edema sebelum pemberian intervensi
(prestest) dan sesudah intervensi (posttest).
e. Hasil yang diukur :
Terdapat Pengaruh pemberian pijat kaki dengan rendaman air hangat
campur parutan kencur terhadap edema pada kaki ibu hamil trimester
III.
f. Kesimpulan :
Berdasarakan Analisa Data Didapatkan Ada pengaruh pemberian pijat
kaki dengan rendaman air hangat campur parutan kencur terhadap
edema pada kaki ibu hamil trimester III.

2. SOP TINDAKAN
a. Definisi Tindakan :
Pijat kaki dengan rendaman air hangat campur parutan
kencur merupakan salah satu intervensi non farmakologi yang
dapat digunakan untuk ibu hamil. Pijat kaki ini merupakan terapi
yang berupa pemijatan secara perlahan pada daerah kaki dilakukan
20 menit sehari selama 5 hari di daerah yang aman tidak
menimbulkan kontraksi (Famela, 2016). Kemudian dilanjutkan
dengan relaksasi menggunakan rendaman air hangat dicampur
dengan kencur minimal 10 menit. Foot massage atau pijat kaki
mampu memberikan efek relaksasi yang mendalam, mengurangi
kecemasan, mengurangi rasa sakit, ketidaknyamanaan secara fisik,
dan meningkatkan kualitas tidur (Afianti & Mardhiyah, 2017).
b. Tujuan Tindakan :
 Mengurangi bengkak / edema pada kaki ibu hamil trimester III
 Memberikan efek relaksasi
c. Alat Dan Bahan Yang Dibutuhkan :
 Parutan kencur
 Air hangat
 Timer / jam
 Ember ukuran >5 liter
 Handuk
 Kursi
d. Prosedur Tindakan :
No Kegiatan
1. Tahap pra Interaksi
 Mempersiapkan alat-alat & bahan
 Pastikan identitas pasien yang akan dilakukan tindakan
2. Tahap orientasi
 Memberikan salam terapeutik, memperkenalkan diri dan
membina hubungan saling percaya
 Menanyakan perasaan dan kesiapan pasien
 Menjelaskan tujuan dan kontrak waktu
 Menjelaskan prosedur dan tahapan kegiatan
 Memberikan kesempatan pasien untuk bertanya
3. Tahap kerja
 Memposisikan klien duduk diatas kursi
 Mengukur derajat edema pada kaki ibu hamil
 Letakkan ember berisi rendaman air hangat didepan klien
 Letakan handuk disamping ember
 Masukkan parutan kencur sebanyak 9gr kedalam ember
berisikan air hangat
 Rendam kaki selama 5 manit kedalam ember
 Angkat kaki dan letakan diatas handuk
 Pijat masing-masing kaki selama 5 menit dengan gerakan
yang berfokus pada punggung kaki, jari-jari, dan telapak
kaki, lalu remas kaki dari pergelangan kaki hingga jari-
jari
 Rendam kembali kaki selama 5 menit kedalam rendaman
air hangat dicampur parutsan kencur
 Keringkan kaki menggunakan handuk
 Ukur derajat edema setelah diberikan terapi pijat kaki
dengan rendaman air hangat dicampur parutan kencur
4. Tahap terminasi
 Evaluasi perasaan pasien
 Beri kesempatan pasien untuk bertanya
 Memberikan umpan balik yang positif terhadap tindakan
klien
 Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya
 Salam penutup
5. Dokumentasi
 Dokumentasikan, nama, tanggal dan waktu, hasil yang
tercapai
 Mencatat SOAP
 Respon pasien selama tindakan dan hasil
 Nama perawat dan paraf
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan
Universitas Riau:
Nama : Nailatul Fadillah
NIM : 2211437148
Akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh pemberian pijat kaki
dengan rendaman air hangat campur parutan kencur terhadap edema pada kaki ibu
hamil trimester III ”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pengembangan ilmu
pengetahuan terkhusus di bagian kesehatan.
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi responden.
Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya akan
digunakan untuk penelitian. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon
kesediaan ibu menjadi responden penelitian ini selama 5 hari untuk diberikan
penerapan terapi dengan memberikan kontribusi yang sebaik-baiknya dalam
penelitian ini. Sebagai bukti kesediaan Ibu menjadi responden dalam penelitian
ini, saya mohon nantinya kepada ibu untuk mengisi dan menandatangani lembar
persetujuan yang telah dipersiapkan.
Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perhatian dan partisipasi
Ibu saya mengucapkan terimakasih.

Pekanbaru, 25 Mei 2023

Peneliti
LEMBAR PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : …………………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………………
Menyatakan bahwa saya telah mendapat penjelasan secara rinci dan telah
mengerti mengenai penelitian yang akan dilakukan oleh Nailatul Fadillah
mahasiswa Prefesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Riau dengan judul
“Pengaruh pemberian pijat kaki dengan rendaman air hangat campur parutan
kencur terhadap edema pada kaki ibu hamil trimester III”.
Saya memutuskan untuk bersedia menjadi responden dan setuju untuk ikut
berpartisipasi pada penelitian ini secara sukarela tanpa paksaan. Saya setuju untuk
menghentikan segala bentuk kegiatan yang biasa saya lakukan selama penelitian
berlangsung yaitu dalam waktu 5 hari. Penelitian ini tidak akan merugikan saya
ataupun berakibat buruk bagi saya dan keluarga saya, maka jawaban yang saya
berikan adalah yang sebenar-benarnya.
Demikian surat persetujuan ini saya buat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Pekanbaru, 25 Mei 2023

(...................................)
DOKUMENTASI
LEAFLET

Anda mungkin juga menyukai