SOEKARDJO PURWOKERTO
KTI
NIM. P1337420215087
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
LAPORAN KASUS
SOEKARDJO PURWOKERTO
KTI
Disusun untuk memenuhi sebagai syarat mata kuliah Tugas Akhir pada
NIM. P1337420215087
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : P1337420215087
ini adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri bukan merupakan
pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai laporan
ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
NIM : P1337420215087
iii
iv
v
MOTTO HIDUP
1. Berpegang teguh dengan iman dan menyadari bahwa hidup itu tidak
mempermudah jalannya.
4. Berharap pada hal yang benar dan sesuai ketentuan maka tidak akan
muncul kekecewaan
5. Membuat diri lebih baik tiap harinya dan bisa mandiri di saat yang
tepat.
impikan.
7. Diri sendiri adalah orang yang harus mencapai apa yang diinginkan
vi
PERSEMBAHAN
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu
1. Bapak dan Ibu tercinta yang telah membesarkan, mendidik serta pengorbanan
yang telah diberikan, doa, materi serta dukungan yang tidak pernah putus
yang selalu dipanjatkan untuk saya. Semoga semua selalu mendapat balasan
2. Kakakku (Diana Nur Baeti) dan seluruh kerabat, terima kasih atas doa,
3. Buat sahabatku yang telah memberian dukungan, semangat dan doanya yang
telah diberikan.
yang tidak bisa disebutkan satu persatu tetaplah semangat untuk menggapai
cita- cita.
6. Ny.S dan Ny.N serta keluarganya yang telah bersedia bekerja sama dengan
vii
PRAKATA
yang dialami. Dengan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak penulis dapat
menyelesaikan laporan kasus dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin
Kemenkes Semarang.
2. Dr. Haryadi Ibnu Junaedi, Sp.B Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
laporan kasus.
viii
6. Subandiyo, S.Pd., S.Kep., Ns., M.Kes. selaku dosen pembimbing 2 dan
Penulis menyadari dalam laporan kasus ini masih jauh dari kata sempurna
, maka dari itu penulis mengharapkan masukan dan saran yang besifat
membangun agar kualitas laporan kasus ini bisa lebih baik lagi. Semoga dapat
Penulis,
ix
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
B. Batasan Masalah.............................................................................. 3
D. Tujuan ............................................................................................ 4
E. Manfaat .......................................................................................... 5
1. Pengertian .................................................................................. 7
2. Etiologi ...................................................................................... 8
x
3. Klasifikasi.................................................................................. 8
5. Pathofisiologi ............................................................................ 9
7. Penatalaksanaan ........................................................................ 10
8. Komplikasi ................................................................................ 12
1. Pengertian .................................................................................. 12
4. Pengelolaan ............................................................................... 14
1. Pengkajian ................................................................................. 15
2. Diagnosis ................................................................................... 16
4. Implementasi ............................................................................. 18
5. Evaluasi ..................................................................................... 18
C. Partisipan ......................................................................................... 20
xi
E. Pengumpulan Data ......................................................................... 21
B. Pembahasan ..................................................................................... 42
A. Kesimpulan...................................................................................... 57
B. Saran ................................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Pendektan Sistem.............................................................................. 27
Tabel 4.9Pelaksanaan....................................................................... 40
Tabel 4.10Evaluasi............................................................................. 43
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Jalan nafas pada Ny. S dan Ny. N Dengan Asma Bronchial Di Ruang
Soekardjo Purwokerto
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sesak nafas, rasa dada tertekan dan batuk, khususnya pada malam hari atau
dini hari. Gejala ini berhubungan dengan penyempitan jalan nafas yang
semua umur adalah 4,5% (sekitar 46.335 jiwa) dari 93% (sekitar 1.027.763
pada tahun 2017. Jumlah klien asma bronchial yang hidup laki-laki
2017).
Dari tanda dan gejala yang dialami oleh klien Asma Bronchial
bersihan jalan nafas, pola napas tidak efektif, gangguan pertukaran gas,
kurang pengetahuan dan resiko konflik keputusan (Black & Hawks, 2014).
bersihan jalan nafas yaitu letakkan pada posisi semi fowler, berikan terapi
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
Margono Soekardjo.
D. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
keperawatannya.
Margono Soekardjo.
E. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi perawat
bronchial.
d. Bagi klien
atau penanganannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
inspirasi lebih pendek dari fase ekspirasi yang menimbulkan bunyi mengi
(wheezing).
7
8
2. Etiologi
a. Alergen
tengau debu rumah, spora jamur, bulu kucing, bulu binatang, beberapa
c. Refleks gastroesopagus
d. Psikologis
3. Klasifikasi
bronchial, yaitu :
disebut asma ekstrinsik (asma alergik) yaitu asma yang mulai terjadi
b. Asma bronchial pada klien yang tidak ada kaitannya dengan diatesis
idiosinkratik yaitu asma yang terjadi saat dewasa, kadar IgE normal
4. Manifestasi klinik
pendek dibandingkan dengan fase ekspirasi dan diikuti oleh bunyi mengi
kumatan.
5. Pathofisiologi
segera diikat oleh mastosit yang ada dalam jaringan dan basofil yang ada
dalam sirkulasi.
10
6. Pemeriksaan Diagnostik
250/mm3.
2013)
7. Penatalaksanaan
bronchial yaitu :
11
a. Pengobatan Farmakologi
ketat.
obat yang dipakai yaitu Pulmicord ( budesonide 100 μg, 200 μg,
400 μg/ dosis), Ventolin ( beclomethasone 50, 100, 200, 250, 400
b. Non Farmakologi
yaitu :
8. Komplikasi
status asmatikus yang merupakan asma yang lama dan hebat dan tidak
1. Pengertian
2. Batasan karakteristik
a. Lingkungan
c. Secara fisiologis
4. Pengelolaan
2016).
Selain itu juga dapat dilakukan terapi batuk efektif. Batuk efektif
sebagai salah satu cara untuk membantu mengurangi sesak napas. Posisi
Andriyani, 2011).
1. Pengkajian Keperawatan
pucat, tidak ada nafsu makan, sakit pada dada dan pada jalan
nafas
emosional
2. Diagnosis
2. Intervensi Keperawatan
dan skor akhir dimana skala indikator (1 : deviasi berat dari kisaran
sedang dari kisaran normal, 4: deviasi ringan dari kisaran normal, 5: tidak
d. Puji / kuatkan perilaku yang baik secara tepat, identifikasi pada saat
(misalnya : nebulizer)
mungkin.
18
3. Implementasi
4. Evaluasi
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
desain studi kasus dengan pendekatan fenomenologi. Studi kasus pada karya
keperawatan pada klien yang mengalami Asma Bronchial dengan fokus studi
Margono Soekardjo.
B. Batasan Istilah
obstruksi dari saluran napas guna mempertahankan jalan napas yang bersih.
Karya tulis ilmiah studi kasus ini dibatasi pada asuhan keperawatan
19
20
bersihan jalan nafas di Ruang Dahlia RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo.
C. Partisipan
RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo yang memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Kriteria Inklusi
b. Klien dewasa
2. Kriteria eksklusi
a. Klien anak-anak
laporan kasus ini adalah di Ruang Dahlia RSUD Prof. Dr. Margono
Soekardjo.
kasus individu adalah 3 hari untuk klien 1 yaitu pada tanggal 11 April 2018
sampai tanggal 13April 2018 dan untuk klien 2 tanggal 14 April 2018 sampai
E. Pengumpulan data
1. Wawancara
tulis ilmiah ini adalah memperpanjang waktu pengamatan atau tindakan pada
menggunakan triangulasi dari tiga sumber data utama yaitu klien, perawat dan
nafas pada klien dengan asma bronchial di Ruang Dahlia RSUD Prof. Dr.
Margono Soekardjo..
G. Analisa Data
bersihan jalan nafas dilakukan dengan menelaah seluruh data yang diperoleh,
H. Etik Penelitian
menolak untuk diteliti maka penulis tidak boleh memaksa dan tetap
menghormatinya.
3. Confidentiality (Kerahasiaan).
penulis.
BAB IV
A. Hasil penelitian
orang sebagai subyek studi kasus yaitu klien I (Ny. S) dan klien II
(Ny. N). Kedua subyek sudah sesuai dengan kriteria yang di tetapkan
2. Pengkajian
a. Identitas Klien
24
25
b. Riwayat Penyakit
RIWAYAT
PENYAKIT Klien 1 Klien 2
Keluhan Klien mengatakan Klien mengatakan sesak
Utama sesak nafas sering nafas sudah sekitar 3 hari
terjadi pada malam hari berturut-turut dan lebih
saat udara dingin. sering dari pada biasanya.
Sistem
/Pendektan Sistem )
Sistem )
Klien 1 Klien 2
Pemeriksaan Nilai Normal
Satuan
laboratorium
Hasil
DARAH
LENGKAP
Hemoglobin 12.0 15.0 g/dL 11.7 – 15.5
Leukosit H 13610 H 11670 u/L 3600 - 11000
Hematokrit 40 L 48 % 35 - 47
Eritrosit 4.3 L 5.4 10^6/uL 3.8- 5.2
Trombosit 344.000 153.000 /uL 150000 - 440000
MCV 92.8 89.1 fL 80 - 100
MCH 27.7 27.7 pg/cell 26 - 34
MCHC L 29.9 L 31.1 % 32 - 36
RDW 13.5 13.3 % 11.5 - 14.5
MPV 10.6 11.2 Fl 9.4- 12.3
HITUNG
JENIS
Basofil 0.5 0.2 % 0-1
Eosinofil L 0.0 L 0.9 % 2-4
Batang L 0.7 L 0.7 % 3-5
Segmen H 86.2 H 72.8 % 50 - 70
Limfosit L 10.2 L 19.2 % 25 - 40
Monosit H 2.4 6.2 % 2-8
KIMIA
KLINIK
Ureum darah 21.7 31.7 mg/dL 14.98 - 38.52
Kreatinin 0,74 0,86 mg/dL 0.70 – 1.30
darah H 231 129 mg/dL ≥ 200
Glukosa
sewaktu
Natrium 140 143 mmol/L 134-145
Kalium 4,0 H 4.7 mmol/L 3.4 – 4.5
Klorida L 95 103 mmol/L 96-108
36
3. Analisa data
4. Diagnosa Masalah
Klien 1
Data Masalah Etiologi
DS : Klien mengatakan sesak nafas, sesak Ketidakefektifan Spasme
nafas sering terjadi pada malam hari saat bersihan jalan jalan
udara dingin, klien mengatakan batuk, dan nafas nafas
klien mengatakan sesak nafas saat
kelelahan beraktivitas
DO : RR = 31 x/menit, terpasang NRM 8
liter/ menit, klien terlihat batuk berdahak,
terdengar suara wheezing.
Klien 1
DS : Klien mengatakan sesak nafas sering Ketidakefektifan Spasme
terjadi pada pagi hari saat bangun tidur. bersihan jalan jalan
Klien mengatakan batuk, nafas nafas
DO : RR = 27 x/menit, terpasang oksigen
4 liter/ menit, klien terlihat batuk
berdahak, klien tampak gelisah , terdengar
suara wheezing
38
5. Perencanaan
Tabel 4.8 Perencanaan
Dx. Kriteria Hasil Perencanaan
Keperawatan
Klien 1
Dx. NOC NIC
Keperawatan
Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Managemen jalan
bersihan jalan keperawatan selama 3x24 jam, nafas
nafas diharapkan ketidakefektifan – Posisikan klien
berhubungan bersihan jalan nafas klien untuk
dengan spasme teratasi dengan kriteria hasil : memaksimalkan
jalan nafas NOC : Status Pernafasan : ventilasi
Kepatenan Jalan Nafas – Motivasi klien
Indikator Tujuan Awal untuk bernafas
pelan, dalam, dan
1. Frekuensi 5 3
batuk.
pernafasan
– Instruksikan
normal
bagaimana agar
2. Irama 5 3
bisa melakukan
pernafasan
batuk efektif
reguler
– Posisikan klien
(teratur)
untuk
3. kedalaman 5 3 meringankan
inspirasi sesak
normal – Berikan Terapi
Keterangan : nebulizer sesuai
1. Sangat berat 4. kebutuhan
Ringan – Monitor status
2. Berat 5. Tidak pernafasan dan
ada keluhan oksigenasi
3. Cukup
Klien 2
Dx. NOC NOC
Keperawatan
Ketidakefktifan Setelah dilakukan tindakan Managemen jalan
bersihan jalan keperawatan selama 3x24 jam, nafas
nafas diharapkan ketidakefektifan – Posisikan klien
berhubungan bersihan jalan nafas klien untuk
dengan spasme teratasi dengan kriteria hasil : memaksimalkan
jalan nafas NOC : Status Pernafasan : ventilasi
Kepatenan Jalan Nafas – Motivasi klien
untuk bernafas
pelan, dalam, dan
39
6. Pelaksanaan
Tabel 4.9Pelaksanaan
Klien 1
11 April 2018 12 April 2018 13 April 2018
Implementasi Implementasi Implementasi
Pukul 17.00 WIB Pukul 14.10 WIB Pukul 07.00 WIB
Melakukan Menanyakan
Mengkaji keluhan
pengkajian pada keluhan klien
klien
klien, mengkaji KU
klien, dan mengukur
TTV klien
17.20 WIB Pukul 14.20 WIB Pukul 07.30 WIB
Mengukur tanda- Mengukur TTV
Mengkaji keluhan
tanda vital
klien
17.30 WIB Pukul 14.30 WIB Pukul 11.0 WIB
Memberikan dan Mempertahankan
Memonitor pola
menganjurkan klien posisi semifowler
nafas klien dan
untuk minum obat
melakukan
peroral : Ambroxol
auskultasi suara
30 mg
nafas
17.45 WIB Pukul 14.45 WIB Pukul 19.00 WIB
Menganjurkan klien Memberikan
Memposisikan klien
untuk posisi semi terapi oksigen dan
semifowler
fowler Memonitor aliran
oksigen
18.00 WIB Pukul 18.20 WIB Pukul 10.00 WIB
Memberikan terapi Memonitor
Memberikan dan
nebulizer (ventolin 1 tetesan infus
menganjurkan klien
respule dan flexotid i
untuk minum obat
respule)
peroral : Ambroxol
30 mg
18.20 WIB Pukul 18.45 WIB Pukul 12.20 WIB
Memonitor IVFD Memberikan
Memberikan terapi
Dextrose 5 % terapi Nebulizer
nebulizer (ventolin 1
ventolin dan
respule dan flexotid i
flexotide 1
respule)
respule
41
7. Evaluasi
Tabel 4.10Evaluasi
Klien 1
Hari 1 Hari 2 Hari 3
S : Klien mengatakan S : Klien mengatakan S : Klien mengatakan
masih merasakan masih merasakan kadang masih merasakan
susah bernafas dan susah bernafas sesak nafas, namunsudah
batuk berdahak berkurang dan dapat berkurang dan tidak batuk
mengeluarkan dahak berdahak
P : Lanjutkan P : Lanjutkan
intervensi intervensi P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji keluhan 1. Kaji keluhan 1. Kaji keluhan klien
klien klien 2. Anjurkan batuk
2. Ajarkan batuk 2. Anjurkan batuk efektif
efektif efektif 3. Pertahankan klien
3. Posisikan klien 3. Pertahankan semi fowler
semi fowler klien semi Kolaborasi medis
Kolaborasi medis fowler pemberian Nebulizer
pemberian Nebulizer 4. Kolaborasi
medis
pemberian
Nebulizer
45
B. Pembahasan
bersihan jalan nafas yang telah dilakukan penulis selama 3 hari pada
tanggal 11 -13 April 2018 (Ny. S) dan selama 3 hari pada tanggal 14-
Soekardjo Purwokerto.
a. Pengkajian
2012).
merasakan sesak nafas pada pagi hari saat bangun tidur saat
dilakukan uji kulit hal ini kurang sesuai dengan teori Menurut
b. Diagnosa keperawatan
c. Perencanaan
inspirasi normal
d. Implementasi
berdasarkan dari intervensi yang telah susun oleh penulis , hal ini
klien.
2008).
pernafasan 22x/menit
melebarkan bronkus.
selang IV. Pada hasil studi kasus pada program terapi ada
hanya dua obat itu yang saya berikan secara langsung untuk
e. Evaluasi keperawatan
bernafas lebih lega, sesak nafas berkurang, dan tidak ada batuk,
A. Kesimpulan
bahwa ada perbedaan penyebab dari kedua klien yaitu pada Ny. S
aktivitas berlebih.
jalan nafas, dimana data fokus yang di dapat dari pengkajian kedua klien
53
54
air hangat. Implementasi yang dilakukan pada kedua klien semua dapat
dilakukan.
batas normal, klien merasa lebih lega dan sesak nafas berkurang.
jalan nafas klien yang dialami kedua klien teratasi sebagian dengan
respon yang berbeda di antara kedua klien pada saat dilakukan tindakan
kedua klien tetap perlu dilakukan rencana tindak lanjut dan penentuan
nafas membutuhkan waktu lama dalam program terapi dan tidak cukup
saat klien terpapar factor pencetus asma bronchial. Kedua klien harus
B. Saran
Berdasarkan analisa dan kesimpulan, maka dalam sub bab ini penulis akan
lengkap terkait penyebab dari asma bronchial dan data lain yang terkait
2. Bagi institusi
Bagi klien yaitu perlunya perawatan diri yang baik dirumah dan
fowler sesak nafas kambuh, meminum air hangat untuk melegakan nafas
bagi klien.
Daftar Pustaka
Medika.
Mosby.
(http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOT
2017).
EGC.
Doenges, M. E., Moorhouse, F., Murr, A. C. Dkk. 2015. Manual diagnosis
Kualitas Hidup pada Pasien Asma Persisten. Jurnal Respir Indo Vol. 36
Laksana, M.A., & Berawi, K. N. (2015). Faktor – Faktor Yang Berpengaruh pada
2017).
No.1,(online),(http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/viewFil
vol.11No1.(online),(http://ejournal.bsi.ac.id/assets/files/Jurnal_Keperawata
n_Volume_II_No_1_April_2014_Maidartati_47-56.pdf, diakses tanggal
29 Oktober 2017).
Moorhead, S.,Johnson, M., & Mass, M. L., & Swanson, E. (2016). Nursing
Oktober 2017).
Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Baptis Kediri. Jurnal stikes R.S.
29 Oktober 2017).
Priscilla, L., Karen, M. B., Gerene, B. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal
2017).
Putri, H. & Soemarno, S. (2013). Perbedaan Postural Drainage Dan Latihan Batuk
Pada Asma Bronchiale Anak Usia 3-5 Tahun. Jurnal Fisioterapi Volume
Kelas iii rsud Dr. Moewardi Surakarta. Gaster, vol. 8, no. 2, (online),
(http://www.jurnal.stikesaisyiyah.ac.id/index.php/gaster/article/viewFile/2
Asma Pada Pasien Asma Di Salah Satu Rumah Sakit Di Jakarta , (online),
(http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-05/S55279-
(https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/viewFile/10
PURWOKERTO
DISUSUN OLEH :
P1337420215087
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN
PURWOKERTO
I. PENGKAJIAN
A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 54 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
No. RM : 00695426
Nama : Ny. U
Umur : 43 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
2. Keluhan Tambahan
penyakit yang sama dengan klien yaitu anak pertama klien, dan
terdekat.
8 gelas perhari
3. Pola Eliminasi
sehari.
terlihat bugar
hari sendiri.
pretasi hasil
20 : Mandiri
Sebelum MRS
dan nenek.
e. Ideal diri :Klien mengatakan bahwa klien adalah seorang
rumah tangga.
Sesudah MRS
sakit.
nenek.
sayang.
sekitarnya.
Setelah MRS : Keluarga klien mengatakan bahwa klien
D. Genogram
Keterangan :
= Wanita meninggal
= Laki-laki meninggal
= Perempuan
= Laki-laki
= Klien
= Riwayat Asma
E. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
c. Tanda-tanda vital :
TD : 160/100 mmHg
N : 87 x/menit
RR : 31 x/menit
S : 36,9C
d. TB dan BB : TB :150 cm BB : 49 kg
pendengaran baik
7. Dada : Simetris,
a) Jantung :
clavicula sinistra
Perkusi : Redup
tambahan
b) Paru-paru
Perkusi : Sonor
tambahan
c) Abdomen :
Inspeksi : Cembung
Perkusi : Timpani
kateter
IVFD Dextrose 5 %
5 5
‒ ‒
‒ ‒ 5 5
2. Pemeriksaan Penunjang
3. Terapi
jalan nafas
Dx NOC NIC
I Setelah dilakukan tindakan Managemen jalan nafas
keperawatan selama 3x 24 jam, – Posisikan klien untuk
diharapkan ketidakefektifan bersihan memaksimalkan ventilasi
jalan nafas klien teratasi dengan – Motivasiklien untuk bernafas
kriteria hasil : pelan, dalam, dan batuk.
NOC : Status pernafasan : Kepatenan – Instruksikan bagaimana agar
jalan nafas bisa melakukan batuk efektif
– Posisikan klien untuk
Indikator Tujuan Awal meringankan sesak
– Berikan Terapi nebulizer
1. Frekuensi 5 3 sesuai kebutuhan
pernafasan – Monitor status pernafasan dan
normal oksigenasi
2. Irama 5 3
pernafasan
reguler
(teratur)
3. kedalaman 5 3
inspirasi
normal
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada
Keterangan :
1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor pernafasan klien
2. Auskultasi suara nafas
3. Berikan terapi oksigen
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor pola tidur dan jam tidur klien
2. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
3. Ciptakan lingkungan yang nyaman
Anjurkan klien memenuhi kebutuhan tidur
12/04/20 I S : Klien mengatakan masih merasakan susah
18 bernafas berkurang dan dapat mengeluarkan
20.30 dahak
WIB O : Klien tampak dapat mengeluarkan secret, Indah
suara wheezing berkurang
A : Masalah ketidakefektifan bersihan jalan
nafas belum teratasi
Indikator Tujuan Awal Akhir
1. Frekuensi pernafasan 5 3 3
normal
2. Irama pernafasan reguler 5 3 4
(teratur)
3. kedalaman inspirasi 5 3 3
normal
Tanggal DX Catatan Perkermbangan Paraf
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan intervensi
5. Kaji keluhan klien
6. Anjurkan batuk efektif
7. Pertahankan klien semi fowler
8. Kolaborasi medis pemberian Nebulizer
12/04/20 II S : Klien mengatakan sesak nafas berkurang
18 O : RR : 26 x/menit, terpasang oksigen nasal
20.30 kanul 4 liter
WIB A :Masalah ketidakefektifan pola nafas belum
teratasi Indah
Indikator Tujuan Awal Akhir
4. Kepatenan jalan nafas 5 3 4
5. Dipanue saat istrirahat 5 3 3
6. Penggunaan otot bantu 5 3 4
nafas
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada
P: Lanjutkan intervensi
Tanggal DX Catatan Perkermbangan Paraf
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor pola tidur dan jam tidur klien
2. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
Tanggal DX Catatan Perkermbangan Paraf
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan intervensi
5. Kaji keluhan klien
6. Anjurkan batuk efektif
7. Pertahankan klien semi fowler
8. Kolaborasi medis pemberian Nebulizer
13/04/20 S : Klien mengatakan sesak nafas berkurang
18 O : RR : 24 x/menit, terpasang oksigen nasal
13.00 kanul 3 liter
WIB A :Masalah ketidakefektifan pola nafas belum Indah
Tanggal DX Catatan Perkermbangan Paraf
Teratasi
Indikator Tujuan Awal Akhir
7. Kepatenan jalan nafas 5 3 4
8. Dipanue saat istrirahat 5 3 4
9. Penggunaan otot bantu 5 3 5
nafas
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor pernafasan klien
2. Auskultasi suara nafas
Monitor terapi oksigen
13/04/20 S : Klien mengatakan dapat tidur , tidur 6-7 jam
18 / hari
13.00 O : Klien terlihat segar, tidak terdapat lingkar
WIB hitam di mata
A : Masalah gangguan pola tidur teratasi Indah
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada
P :Pertahankan intervensi
1. Monitor pola tidur dan jam tidur klien
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman
3. Anjurkan klien memenuhi kebutuhan tidur
Lampiran
DISUSUN OLEH :
P1337420215087
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN
PURWOKERTO
I. PENGKAJIAN
B. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. N
Umur : 53 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
No. RM : 00299505
Nama : Tn. W
Umur : 28 tahun
Kembaran
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
sering.
2. Keluhan Tambahan
penyakit yang sama dengan klien yaitu nenek klien dan anak
gelas perhari
4-5 x/hari
3. Pola Eliminasi
bugar
sendiri.
,toieting, berpakaian.
Interpretasi hasil
20 : Mandiri
Sebelum MRS
dan nenek.
Sesudah MRS
dan nenek.
b. Ideal diri :Klien mengatakan bahwa klien ingin segera
c. Peran diri : Klien adalah seorang nenek dan klien tidak bisa
dengan keluarga
seperti biasanya.
menghadapinya.
E. Genogram
Keterangan :
= Wanita meninggal
= Laki-laki meninggal
= Perempuan
= Laki-laki
= Klien
= Riwayat asma
F. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
c. Tanda-tanda vital :
TD : 130/90 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 29 x/menit
S : 36,8 C
d. TB dan BB : TB :153 cm BB : 45 kg
7. Dada : Simetris,
a) Jantung :
clavicula sinistra
Perkusi : Redup
tambahan
b) Paru-paru
Perkusi : Sonor
tambahan
8. Abdomen :
Inspeksi : Cembung
Perkusi : Timpani
RL
5 5
‒ ‒
‒ ‒ 5 5
F. Pemeriksaan Penunjang
8) Methylprednisolone 2 x 62,5 mg
III. ANALISA DATA
jalan nafas
Dx NOC NIC
I Setelah dilakukan tindakan Managemen jalan nafas
keperawatan selama 3x24 jam, – Posisikan klien untuk
diharapkan ketidakefektifan bersihan memaksimalkan ventilasi
jalan nafas klien teratasi dengan – Motivasi klien untuk
kriteria hasil : bernafas pelan, dalam, dan
Indikator Tujuan Awal batuk.
– Instruksikan bagaimana agar
1. Frekuensi 5 3
bisa melakukan batuk efektif
pernafasan normal
– Posisikan klien untuk
2. Irama pernafasan 5 3
meringankan sesak
reguler (teratur)
– Berikan Terapi nebulizer
3. Kedalaman 5 3 sesuai kebutuhan
inspirasi – monitor status pernafasan
Keterangan : dan oksigenasi
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan
II Setelah dilakukan tindakan Monitor pernafasan
keperawatan selama 3x24 jam, – Monitor kecepatan, irama,
diharapkan pola napas klien kembali kedalaman, dan kesulitan
efekif dengan kriteria hasil : bernafas
Indikator Tujuan Awal – Monitor suara nafas
tambahan
1. Kepatenan jalan 5 3
– Monitor pola nafas
nafas
Terapi oksigen
2. Dipanue saat 5 3
– Berikan oksigen tambahan
istrirahat
sesuai kebutuhan
3. Penggunaan otot 5 3 – Monitor aliran oksigen
bantu nafas
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada
III Setelah dilakukan tindakan Managemen nutrisi
keperawatan selama 3x24 jam, – Kaji adanya alergi makanan
diharapkan Ketidakseimbangan nutrisi – Anjurkan klien makan
kurang dari kebutuhan tubuh sedikit tapi sering
klienteratasi dengan kriteria hasil : Monitor nutrisi
NOC : Status nutris – Monitor mual muntah
Dx NOC NIC
3 Indikator Tujuan Awal Monitor turgor kulit
1. Asupan nutrisi 5 3
2. Asupan makanan 5 3
3. Asupan cairan 5 3
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan
P : lanjutkan intervensi
1. Kaji keluhan klien
2. Ajarkan batuk efektif
3. Posisikan klien semi fowler
4. Kolaborasi medis pemberian Nebulizer
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor pernafasan klien
2. Auskultasi suara nafas
3. Berikan terapi oksigen
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor makanan klien
2. Kaji adanya alergi makanan
3. Anjurkan klien makan sedikit tapi sering
15/04/2018 I S : Klien mengatakan masih merasakan susah
20.30 WIB bernafas berkurang dan dapat mengeluarkan dahak
O :Klien tampak lebih mudah bernafas, dapat
mengeluarkan secret, bunyi suara tambahan mulai
jarang terdengar Indah
A : Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Tanggal DX Catatan Perkermbangan Paraf
belum teratasi
Indikator Tujuan Awal Akhir
1. Frekuensi pernafasan 5 3 4
normal
2. Irama pernafasan reguler 5 3 4
(teratur)
3. kedalaman inspirasi 5 3 3
normal
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji keluhan klien
2. Anjurkan batuk efektif
3. Pertahankan klien semi fowler
4. Kolaborasi medis pemberian Nebulizer
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor pernafasan klien
Tanggal DX Catatan Perkermbangan Paraf
1. Auskultasi suara nafas
2. Berikan terapi oksigen
15/04/2018 S : Klien mengatakan masih tidak nafsu makan
20.30 WIB O : Klien terlihat makan hanya seperempat dari
porsi yang di sediakan rumah
A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi klien
belum teratasi
Indikator Tujuan Awal Akhir Indah
1. Asupan nutrisi 5 3 4
2. Asupan makanan 5 3 4
3. Asupan cairan 5 3 5
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor makanan klien
2. Kaji adanya alergi makanan
3. Anjurkan klien makan sedikit tapi sering
16/04/2018 I S : Klien mengatakan masih merasakan susah
13.00 WIB bernafas berkurang dan tidak batuk berdahak
O :Klien terlihat lebih mudah bernafas
A : Masalah ketidakefektifan bersihan jalan Indah
Indikator Tujuan Awal Akhir
1. Frekuensi pernafasan 5 3 5
normal
2. Irama pernafasan reguler 5 3 5
(teratur)
3. kedalaman inspirasi 5 3 4
normal
nafas belum teratasi
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
Tanggal DX Catatan Perkermbangan Paraf
5. Tidak ada keluhan
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji keluhan klien
2. Anjurkan batuk efektif
3. Pertahankan klien semi fowler
Kolaborasi medis pemberian Nebulizer
16/04/2018 S : Klien mengatakan sesak nafas berkurang
13.00 WIB O : RR : 22 x/menit, terpasang oksigen nasal
kanul 3 liter
A :Masalah ketidakefektifan pola nafas belum
teratasi
Indikator Tujuan Awal Akhir Indah
4. Kepatenan jalan nafas 5 3 5
5. Dipanue saat istrirahat 5 3 5
6. Penggunaan otot bantu 5 3 4
nafas
Keterangan :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor pernafasan klien
2. Auskultasi suara nafas
3. Monitor terapi oksigen
BATUK EFEKTIF
No Hal Nilai
Aspek Yang Dinilai
Ya Tidak
1 Pengertian Latihan mengeluarkan sekret yang terakumulasi
dan mengganggu di saluran nafas dengan cara
dibatukkan
2 Tujuan Membebaskan jalan nafas dari akumulasi secret
Mengurangi sesak nafas
3 Prosedure A. Fase Pra Interaksi B. C.
Mempersiapkan alat dan bahan
Persiapan alat
1. Kertas tissue
2. Bengkok
3. Perlak/alas
4. Sputum pot berisi desinfektan
5. Air minum hangat
D. Fase Orientasi E. F.
Mengucapkan salam
Menjelaskan tujuan tindakan
Menjelaskan langkah prosedur
Menanyakan persetujuan / kesiapan klien
G. Fase Kerja H. I.
1. Perawat cuci tangan
2. Alat didekatkan pada sebelah kanan atau kiriJ. K.
penderita
3. Meminta klien meletakkan satu tangan di dada
dan satu tangan diabdomen
4. Melatih klien melakukan nafas perut (menarik
nafas dalam melalui hidung hingga 3 hitungan,
jaga mulut tetap tertutup)
5. Meminta klien merasakan mengembangnya
abdomen (cegah lengkung pada punggung)
6. Meminta klien menahan nafas hingga 3 hitungan
7. Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam
3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup)
8. Meminta klien merasakan mengempisnya
abdomen dan kontraksi dari otot
No Nilai
Aspek Yang Dinilai
Ya Tidak
9. Memasang perlak/alas dan bengkok (di
pangkuan klien bila duduk atau didekat
mulut bila tidur miring)
10. Meminta klien untuk melakukan nafas dalam
2 kali , yang ke-3:inspirasi, tahan nafas dan
batukkan dengan kuat
11. Menampung lender dalam sputum pot
Merapikan klien
L. Fase Terminasi
Cuci tangan
Merapikan alat
Melakukan evaluasi
Melakukan kontrak waktu untuk pertemuan
selanjutnya
Berpamitan
Jumlah
Lampiran
No Hal Nilai
Aspek Yang Dinilai Ya Tidak
S. FaseKerja T. U.
1. Mencuci tangan
2. Petugas memegang nebulizer kit dengan tangan
kanan dan tidak memiringkan nebulizer kit
melebihi 450
3. Petugas menekan tombol power keposisi 1
(ON), kompresor akan hidup dan nebulizer
akan segera bekerja
4. Petugas menginhalasikan obat sesuai dengan
petunjuk dokter
5. Petugas memasang masker dewasa / anak
V. W.
No Hal Nilai
Aspek Yang Dinilai Ya Tidak
X. FaseTerminasi
Cuci tangan
Merapikan alat
Melakukanevaluasi
Melakukan kontrak waktu untuk pertemuan
selanjutnya
Berpamitan
Jumlah
11, April 2018
14, April 2018
Lampiran
A. IDENTITAS
2. NIM : P1337420215087
Kabupaten Pemalang RT 04 / RW 07
7. Telepon :082325320432
8. Email : indahpemky21@gmail.com
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
P1337420215087