Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN KANTOR

CABANG KANTOR PUSAT DAN CABANG


PROSEDUR KHUSUS

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

DISUSUN OLEH :

Kelompok 1

KELAS D

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”JAWA TIMUR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan tugas resume dengan judul “HUBUNGAN KANTOR
PUSAT DAN KANTOR CABANG KANTOR PUSAT DAN CABANG PROSEDUR KHUSUS”
yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Akuntansi
Keuangan Lanjutan 2.

Ada pepatah yang mengatakan “Tak Ada Gading Yang Tak Retak”, kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.

Demikian resume ini kami buat, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan dan banyak
terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Surabaya, 14 April 2019

Penyusun
Ilustrasi Pembukuan Kantor Cabang dan Kantor Pusat

Pada tanggal 1 Oktober 2010, PT Makmur membuka cabang pertamanya di Kota Lama. Cabang
berikutnya akan dibuka tahun depan. Pembukuan dilakukan di Cabang dan laporan keuangan
Cabang disusun setiap akhir bulan dan dikirimkan ke Kantor Pusat. Barang dagang ditagih pada
harga pokoknya, peralatan dicatat pada pembukuan Kantor Pusat. Cabang dikenakan biaya
investasi sebesar 6% atas investasi Kantor Pusat, yang dibayarkan setiap awal bulan.

Berikut ini adalah transaksi Cabang Kota Lama :


1 Oktober Menerima transfer uang dari kantor pusat sebesar Rp6.000,-
5 Oktober Menerima barang dagang dari kantor pusat pada harga pokok
Rp12.000
10 Oktober Membeli peralatan kantor seharga Rp3.000, tunai. Peralatan ini
akan dicatat di buku kantor pusat.
15 Oktober menjual kredit barang dagang seharga Rp6.500
17 Oktober menerima pelunasan piutang sebesar Rp3.500
20 Oktober membayar beban-beban operasional :
o Beban gaji Rp400
o Beban Sewa Rp200
o Beban Rupa-Rupa Rp150

22 Oktober menyetor uang Rp2.000 ke kantor pusat


28 Oktober mencatat beban-beban tidak langsung yang telah dibayar oleh
kantor pusat:
o Beban Asuransi Rp35
o Beban penyusutan Rp50
o Beban pajak Rp25
o Biaya iklan Rp300
o Beban bunga atas investasi kantor Pusat 6%/12 x $18,000=
$90

31 Oktober membuat jurnal penyesuaian :


Barang Dagang yang masih ada di Cabang Rp8.400

31 Oktober membuat jurnal penutup semua akun Laba Rugi


31 Oktober menutup akun Laba/Rugi Cabang
Home Office Books Branch Book
1/10 Branch #1 $6,000 Cash $6,000
Cash $6,000 Home Office $6,000

5/10 Branch #1 $6,000 Shipment from Home Office $6,000


Shipment to Branch #1 $6,000 Home Office $6,000

10/10 Equipment $3,000 Home Office $3,000


Branch#1 $3,000 Cash $3,000

Acccount Receivable $6,500


Sales $6,500

Cash $3,500
A/R $3,500

Salaries Exp $400


Rent Expense 200
Miscellaenous Exp 150
Cash $750

Cash $2,000 Home Office $2,000


Branch#1 $2,000 Cash $2,000

Branch#1 $500 Insurance Expense $35


Prepaid Insurance $35 Deprecition Expense $50
Acc depreciation $50 Taxes expense $25
Taxes payable $25 Advertising Expense $300
Advertising Expense $300 Interest Exp-Home Office $90
Interest Income, Branch#1 $90 Home Office $500

Merchandise inventory $8,400


Income Summary $8,400

Sales $6,500
Income Summary $6,500

Income Summary $13,250


Shipment from HO $12,000
Salaries exp 400
Rent expense 200
Miscellaneous exp 150
Insurance exp 35
Depreciation exp 50
Taxes expense 25
Advertising exp 300
Interest exp 50

Branch#1 $1,650 Income summary $1,650


Branch#1 income $1,650 Home Office $1,650

Branch #1 income $1,650


Income Summary $1,650

Kertas Kerja Penggabungan antara Kantor Pusat dan Cabang


Adjustment &
Accounts Home Office Branch Eliminations Combined F/S
Income st :
Sales 24.000 6.500 30.500
Branch Income 1.650 1.650 -
COGS :
M/I beginning (38.000) (38.000)
Purchases (16.000) (16.000)
Shipment from Home Office (12.000) 12,000
Shipment to Branch 12.000 12,000
M/I ending 30.000 8.400 38.400
COGS (12.000) (3.600) (15.600)
Expenses :
Salaries expense (1.900) (400) (2.300)
Rent expense (1.000) (200) (1.200)
Advertising expense (800) (300) (1.100)
Depreciation expense (400) (50) (450)
Insurance expense (250) (35) (285)
Taxes expense (150) (25) (175)
Miscellaneous expense (1.450) (150) (1.600)
Total expenses (5.950) (1.160) (7.110)
Operating income 7.700 1.740 7.790
Add interest income 90 90
Less interest expense (90) 90
Net income 7.790 1.650 7.790
Beginning R/E 21.110 21.110
Home office – preclosing 13.500 13.500 -
Devidend - -
Ending R/E 28.900 28.900
Home office – postclosing 15.150
Balance sheet :
Cash 6.250 3.750 10.000
Acc Receivable 18.000 3.000 21.000
Merchandise Inventory 30.000 8.400 38.400
Prepaid Insurance 150 150
Branch#1 15.150 1.650 13.500
13.500 (13.500)
Furniture&Fixture-HO 14.000 14.000
Acc depreciation (9.100) (9.100)
Furniture&Fixture-Branch#1 3.000 3.000
Acc depreciation (50) (50)
Total assets 77.400 15.150 77.400
Accounts Payable 23.300 23.300
Taxes Payable 200 200
Capital Stock 25.000 25.000
R/E 28.900 28.900
Home office-post closing 15.150
Total Liabilities + OE 77.400 77.400

Jurnal eliminasi yang dibuat dalam rangka penggabungan laporan keuangan Kantor
Pusat dan Cabang adalah :

a) Eliminasi akun “pendapatan dari Cabang”


Income from Branch 1,650
Branch#1 1,650

b) Eliminasi akun “Shipment from HO” dan “Shipment to Branch”


Shipment to Branch#1 12,000
Shipment from HO 12,000

c) Eliminasi akun resiprokal “Home Office” dan “Branch#1”


Home Office 13,500
Branch#1 13,500

d) Eliminasi akun resiprokal “Interest Expense” dan “Interest Income”


Interest Income 90
Interest Expense 90

Home Office and Branch Relationship-Special Problems


Di samping hubungan biasa antara Kantor pusat dan cabang, terdapat hubungan lain
yang menimbulkan masalah akuntansi khusus. Ketiga hubungan tersebut adalah transfer kas
antarcabang, transfer barang dagangan antar cabang, dan pengiriman barang dagangan ke
cabang dengan harga di atas costnya atau dengan harga ecerannya.

1. Transfer kas antar cabang


Biasanya, kegiatan cabang terbatas kepada transaksi dengan kantor pusat dan pihak luar saja,
tetapi dalam kondisi tertentu kantor pusat bisa mengotorisir transfer aset tertentu dari satu
cabang ke cabang yang lainnya. Daripada membuka akun khusus dengan cabang lainnya,
cabang biasanya menyelesaikan transaksi tersebut melalui akun kantor pusat. Sebagai ilustrasi,
misalkan Cabang 1 mengirimkan uang sebesar Rp1.000,- ke Cabang 2. Transaksi ini akan
dicatat sebagai berikut:
Kantor Pusat Cabang 1 Cabang 2
Branch 2 1.000 Home Office 1.000 Cash 1.000
Branch 1 1.000 Cash 1.000 Home Office 1.000

2. Transfer barang dagangan antar cabang


Kantor pusat bisa memerintahkan satu Cabang untuk mentransfer barang dagangan ke Cabang
yang lainnya. Transaksi ini juga bisasanya diselesaikan melalui akun Home Office. Yang
menjadi masalah adalah siapa yang menanggung biaya pengangkutan. Biaya pengangkutan
normalnya dibebankan ke Cabang yang menerima barang, meskipun demikian Cabang tersebut
tidak boleh dibebani biaya pengangkutan yang berlebihan; maksimal biaya yang menjadi
tanggungannya adalah sebesar biaya seperti pengiriman biasa dari Kantor Pusat. Biaya
pengangkutan yang lebih besar dari itu, ditanggung oleh Kantor Pusat.
Sebagai ilustrasi, Kantor Pusat mengirimkan barang dagangan ke Cabang 1 senilai Rp.4.500
ditambah biaya pengangkutan Rp.600. Beberapa hari kemudian, Kantor Pusat memerintahkan
Cabang 1 untuk mengirimkan barang dagangan tersebut ke Cabang 2. Cabang 1 membayar
biaya pengangkutan ke Cabang 2 Rp.450. Seandainya transfer ke Cabang 2 dilakukan oleh
Kantor Pusat, maka biaya pengangkutan hanya akan sebesar Rp.650. Jurnal yang akan dibuat
untuk mencatat transaksi ini adalah:
Pembukuan Kantor Pusat
Transaksi
Pengiriman barang ke Cabang 1 Branch 1 Rp.5.100
Shipment to Branch 1 Rp.4.500
Cash 600
Perintah pengiriman barang dagangan dari Shipment to Branch 1 Rp.4.500
Cabang 1 ke Cabang 2 Shipment to Branch 2 Rp.5.100

Branch 2 Rp.5.150
Excess freight on
interbranch transfer 400
Branch 1 5.550

Pembukuan Kantor Cabang 1


Transaksi
Penerimaan barang dari Kantor Pusat Shipment from Home Office Rp.4.500
Freight in 600
Home Office Rp.5.100
Pengiriman barang dagangan dari Cabang 1 ke Home Office Rp.5.550
Cabang 2 atas perintah Kantor Pusat Shipment from Home Office Rp.4.500
Freight in 600
Cash 450

Pembukuan Kantor Cabang 2


Transaksi
Pengiriman barang dagangan dari Cabang 1 ke Shipment from Home Office Rp.4.500
Cabang 2 atas perintah Kantor Pusat Freight in 650
Home Office Rp. 5.150

3. Pengiriman barang dagangan ke cabang dengan harga di atas costnya atau dengan harga
ecerannya.
Kantor Pusat dapat mengirim barang ke cabang pada harga selain cost, yaitu pada harga di atas
cost atau pada harga jual eceran (retail sales price).
a. Pengiriman barang dagangan pada harga di atas cost
Billing atas pengiriman barang oleh kantor pusat mungkin menggunakan harga di atas
cost. Hal ini dilakukan untuk menyembunyikan informasi lengkap tentang laba kantor cabang
yang sebenarnya dari para pegawai kantor cabang. Kebijakan ini juga dilakukan sebagai alat
untuk membagi beban pembelian dan penanganan barang dagangan juga biaya-biaya lain yang
berkaitan dengan hubungan kantor pusat dan cabang.
Pada saat Cabang menerima pengiriman barang, maka cabang akan mencatat harga
yang tertera di dalam faktur yang menyertai barang. Bila tagihan ke cabang melebihi
costnya,maka laba yang dihitung oleh cabang akan lebih kecil dibandingkan laba yang
sebenarnya. Inventory yang dilaporkan cabang akan dilaporkan dengan angka yang lebih tinggi.
Hal ini harus diakui oleh kantor pusat,
Misalkan, barang dagangan dengan harga perolehan Rp.10.000 dikirimkan oleh Kantor Pusat
Ke Cabang dengan tagihan 20% diatas harga perolehan. Transaksi ini akan dicatat:

Home Office Branch


Branch 12,000 Shipments from HO 12,000
Shipments to Branch 10,000 Home Office 12,000
Unrealized Interco. inventory 2,000
Profit

Akhir periode, Branch melaporkan inventory $8,400 dan Cost of goods sold
$3,600. Dari sudut pandang Kantor Pusat, inventory tersebut harusnya $8,400 : 120% =
$7,000 dan COGS $3,600 : 120% = $3,000. Laba cabang harus dinaikkan $600.
Misalkan Kantor Cabang melaporkan laba $5,000, maka jurnal yang akan dibuat adalah:

Transactions Home Office Branch


Untuk menutup laba cabang ke Branch 5,000 Income Summary 5,000
buku kantor pusat Branch Income 5,000 Home Office 5,000
Untuk menyesuaikan unreal- Unrealized Interco.
ized profit dan mengoreksi laba inventory Profit 600
cabang Branch income 600
Untuk menutup laba cabang ke Branch Income 5,600
akun income summary Income Summary 5,600

Bila inventory Kantor Cabang terdiri dari barang yang dibeli dari Kantor Puat dan
dari pihak luar, maka inventory tersebut harus dibedakan sehingga Kantor Pusat dapat
menentukan unrealized profit di dalam inventory cabang yang dibeli dari kantor pusat.

b. Pengiriman barang dagangan pada harga jual ecerannya


Kantor Pusat dapat mengirim barang ke cabang dengan harga ecerannya, bukan saja
untuk menyembunyikan laba cabang dari para pegawai cabangnya, melainkan juga untuk dapat
lebih mengontrol barang yang ditangani kantor cabang secara lebih efektif. Bila Kantor Pusat
menerima informasi tentang penjualan cabang, secara otomatis ia juga mendapatkan catatan
yang terus menerus tentang barang yang ada di cabang. Posisi Inventory bisa langsung
diketahui dengan cara mengurangkan penjualan dari barang yang tersedia untuk dijual pada
harga ecerannya. Pada akhir periode, inventarisasi fisik atas inventory cabang at retail price
harus sama dengan selisih antara billed price of goods available for sasle dengan penjualan
bersih selama periode berjalan.
Kalau barang dagangan yang dikirimkan ke kantor cabang ditagihkan pada harga jual
ecerannya, , maka harga pokok barang yang dijual oleh cabang akan sama dengan
penjualannya, dan kegiatan cabang akan menunjukkan rugi operasi sebesar biaya operasi.
Akun-akun kantor cabang akan disesuaikan dan ditutup seperti biasa pada akhir periode
akuntansi dan akun kantor pusat didebet sebesar rugi yang dilaporkan.
Prosedur pencatatan pengiriman barang dengan harga jual eceran sama dengan
pengiriman barang pada harga di atas cost yang telah dibahas sebelumnya.
3. Laporan gabungan jika barang dagangan dikirim ke kantor cabang pada harga selain cost
(Combined statements when Goods Are Billed at Amounts other than Cost)
Bila Kantor Pusat mengirimkan barang ke kantor cabang dengan harga selain costnya, maka
dalam penyusunan laporan gabungan, kantor pusat harus membuat jurnal penyesuaian untuk
beberapa akun. Berikut adalah contoh penyusunan kertas kerja dimana kantor pusat mengirim
barang dengan harga selain cost.
Neraca masing-masing Kantor Pusat dan Kantor Cabang akhir tahun 2009 tampak sbb:
X Corp.
Statement of Financial Position – Home Office
December 31, 2009
Assets Liabilities & Stockholders’ Equity
Cash 25,000 Accounts Payable 40,000
Accounts Receivable 60,000 Capital Stock 200,000
Merchandise inventory 100,000 Retained earnings 36,500
Equipment 30,000
Less: accm depreciation 12,000 18,000
Branch 78,500
Less: unrealized interco.
inventory profit 5,000 73,500
Total assets 276,500 Total Liabilities & Stockholders’ Equity 276,500
X Corp.
Statement of Financial Position – Branch
December 31, 2009
Assets Liabilities & Stockholders’ Equity
Cash 10,000 Accounts Payable 10,000
Accounts Receivable 20,000 Home Office 78,500
Merchandise inventory 45,000
Equipment 22,500
Less: accm depreciation 9,000 13,500
Total assets 88,500 Total Liabilities & Stockholders’ Equity 88,500
X Corp.
Combined Statement of Financial Position for Home Office and Branch
December 31, 2009
Assets Liabilities & Stockholders’ Equity
Cash 35,000 Accounts Payable 50,000
Accounts Receivable 80,000 Capital Stock 200,000
Merchandise inventory 140,000 Retained earnings 36,500
Equipment 52,500
Less: accm depreciation 21,000 31,500
Total assets 286,500 Total Liabilities & Stockholders’ Equity 286,500

Inventory yang ada di kantor cabang sebesar $45,000 terdiri dari inventory yang berasal dari
pembelian ke pihak luar $20,000 dan pembelian dari kantor pusat senilai $25,000 yang
ditagihkan dengan margin 25%, sehingga inventory ini harus disesuaikan sebesar $25,000 –
(25,000 : 125%) = $5,000. Dengan demikian inventory di kantor pusat menjadi 100,000 +
40,000 = 140,000.

Transaksi yang terjadi dan jurnal yang dibuat selama tahun 2010 adalah sbb:
Transactions Home Office Books Branch Books
Pembelian secara kredit Purchase 220,000 Purchase 25,000
Acct Payable 220,000 Acct Payable 25,000
Pengiriman barang ke kantor Branch 60,000 Shipments from HO 60,000
cabang, cost $48,000 margin Shipments to Branch 48,000 Home Office 60,000
25% Unrealized interco
inventory profit 12,000
Penjualan secara kredit Acct Receivables 300,000 Acct Receivables 125,000
Sales 300,000 Sales 300,000
Penerimaan pembayaran Cash 305,000 Cash 115,000
piutang Acct Receivables 305,000 Acct Receivables 115,000
Pembayaran utang Accounts Payable 200,000 Accounts Payable 30,000
Cash 200,000 Cash 30,000
Pembayaran biaya Expenses 47,000 Expenses 17,750
Cash 47,000 Cash 17,750
Pengumuman dan pemba- Dividends 25,000
yaran dividen oleh kantor Cash 25,000
pusat
Remittance (setoran) dari Cash 30,000 Home Office 30,000
kantor cabang ke pusat Branch 30,000 Cash 30,000
Depresiasi asset tetap Depreciation expense 3,000 Depreciation expense 2,250
Accm depreciation 3,000 Accm depreciation 2,250
Penutupan akun inventory Income Summary 100,000 Income Summary 45,000
awal Merch inventory, Jan 1 100,000 Merch inventory, Jan 1 45,000
Pencatatan ending inventory Merch invent, Dec 31 80,000 Merch invent, Dec 31 30,000
Home Office 80,000 Income Summary 80,000 Income Summary 30,000
Branch:
From outsiders 10,000
From HO at
billed price 20,000
30,000
Dari data tersebut di atas, dibuat kertas kerja penyusunan laporan gabungan sbb:

Home Adjustment & Combined


Office Branch Eliminations Statement
Debits Credits
Income Statements
Sales 300,000 125,000 425,000
Branch Income 18,000 a)18.000
Cost of goods sold:
Beg inventory 100,000 45,000 d)5,000 140,000
Purchases 220,000 25,000 245,000
Shipments from Home Office 60,000 b)60,000
320,000
Less: Shipments to Branch (48,000) b)48,000
Goods available for sale 272,000 130,000 385,000
Ending inventory (80,000) (30,000) c)4,000 (106,000)
COGS 192,000 100,000 279,000
Gross Profit 126,000 146,000
Expenses 50,000 20,000 70,000
Net income 76,000 5,000 76,000
Retained Earning
Retained earnings, beg 36,500 36,500
Home Office -preclosing 108,500 108,500
Dividends (25,000) (25,000)
Retained earnings, ending 87,500 87,500
Home Office -postclosing 113,500
St. of Financial Position :
Cash 88,000 47,250 135,250
Accounts Receivable 55,000 30,000 85,000
Merchandise inventory 80,000 30,000 c)4,000 106,000
Unrealized Interco. Inventory profit (4,000) b)12,000 a)13,000
d)5,000
Equipment 30,000 22,500 52,500
Less: Accmulated depreciation (15,000) (11,250) (26,250)
Branch 113,500 a)5,000 -
e)108,500
Total Assets 347,500 118,500 352,500
Accounts Payable 60,000 5,000 65,000
Home Office-postclosing 113,500 -
Capital stock 200,000 200,000
Retained earnings-ending 87,500 87,500
Total liabilities & Equities 347,500 118,500 352,500

Jurnal eliminasi yang dibuat Kantor Pusat adalah sbb:


a. Branch Income $18,000
Branch $5,000
Unrealized profit $13,000
(untuk menghilangkan reciprocal accounts)

b. Shipment to Branch $48,000


Unrealized profit $12,000
Shipment from Home Office $60,000
(untuk menghilangkan reciprocal accounts dan menghilangkan unrealized interco.
Inventory profit)

c. COGS (Merchandise Inventory ending I/S) $4,000


Merchandise Inventory (B/S) $4,000
[untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory $20,000 – (20,000 :
125%) = 4,000]
d. Unrealized profit $5,000
COGS (Merchandise Inventory beg I/S) $5,000
[untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam beginning inventory
$2
5,000 – (25,000 : 125%) = 5,000]

e. Home Office-preclosing
$108,50
0 Branch
$108,50
0
(untuk menghilangkan reciprocal accounts)

Akun-akun Kantor Pusat dan Kantor Cabang ditutup dengan jurnal sbb:

Transactions Home Office Books Branch Books


Jurnal penutup: Sales 300,000 Sales 125,000
Untuk menutup akun-akun Shipments to Purchases 25,000
laba rugi Branch 48,000 Shipments from HO 60,000
Ending Inventory 80,000 Expenses 20,000
Purchases 220,000 Income summary 20,000
Beg Inventory 100,000
Expenses 50,000
Income summary 58,000

Untuk menutup laba cabang Income Summary 5,000


ke akun kantor pusat Home Office 5,000
Untuk mengakui laba cabang a. Branch 5,000
di buku kantor pusat: Branch Income 5,000
a. laba cabang menurut buku
cabang $5,000 b. Unrealized interco.
b. Untuk membawa akun Inventory profit 13,000
unrealized profit ke jumlah Branch income 13,000
yang seharusnya dan untuk
mengoreksi laba cabang:
Saldo sebelum
penyesuaian 17,000
Saldo yg dibutuhkan
20,000 – (20,000:125%) 4,000
Transfer ke laba
cabang 13,000
Untuk menutup laba cabang Branch Income 18,000
ke akun Income Summary Income summary 18,000
Untuk menutup laba Income summary 76,000
gabungan ke Retained Retained earnings 76,000
earnings
Untuk menutup akun dividend Retained earnings 25,000
Dividends 25,000

Anda mungkin juga menyukai