Anda di halaman 1dari 6

[CIVIL ENGINEERING] 2015

BAB IX
BERAT JENIS TANAH
(SPESIFIC GRAVITY)

9.1 Tujuan Percobaan


Untuk mengetahui berat spesifik butiran tanah (specific gravity, Gs) yaitu ratio antara
berat volume tanah dan berat volume air pada temperature 280c.

9.2 Teori Dasar


Berat jenis atau berat spesifik butiran tanah (solid) adalah perbandingan antara berat
isi butiran tanah dengan berat isi air suling pada temperature 28ºC
ws
s
Gs   V Pada 28C
 w Ww
V
Ws = berat tanah kering dengan volume padat (tanpa pori-pori) V
Ww = berat air dengan volume V
V = volume butiran pada tanah = volume air
Gs = berat jenis butir tanah (specific gravity of soil)
S = berat volume tanah (gr/cc), kN/m3)
W = berat volume air

Volume butiran pada tanah (Vs) adalah sama dengan volume air (Vw) yang dipindahkan pada
saat tanah dimasukkan dalam air. Jadi., bila Vs = Vw = V pada 4ºC maka :
 S WS
Gs  
 W WW
Untuk percobaan yang dilakukan pada Tºc, nilai Gs tersebut harus dikoreksi dengan suatu
harga “ α ” sebagai berikut ;
S W
Gs    S
W WW
Dimana α adalah faktor koreksi temperature, apabila pengujian dilakukan pada temperature
TºC.
9.3 Alat Yang Digunakan

Arian Himawan (F 111 15 086)


[CIVIL ENGINEERING] 2015

1. Picnometer atau volumetric flask 100 ml (lebih teliti bila 500 ml).
2. Desikator.
3. Oven yang di lenkapi dengan pengatur suhu untukmemanasi sampai (110 kurang lebih
5)C.
4. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram untuk picnometer 100 ml.
5. Saringan no.4, no 10,no 40 dan seterusnya.
6. Bak perendam.
7. Pompa vacuum (untuk metode vakum).
8. Pemanas (untuk metode pemanasan).
9. Cawan dan penumbuk porselin.
10. Bahan : Air suling.

9.4 Persiapan Sampel


1. Saring benda yang akan di periksa dengan saringan No.4.
2. Peroleh contoh dengan pemisahan contoh atu cara penempatan dari bahan yang lewet
saringan no.4 dan no.10. Benda uji dalam keaadaan kering oven tidak boleh kurang dari
10 gram untuk botol ukur, dan 50 gram untuk picnometer.
3. Keringken benda uji pada suhu 105 – 110 derajat celcius dan dinginkan sesudah itu
dalam disikator. Atau benda uji dalam keaadaan tidak dikeringkan.(lihat catatan b. ii).

Arian Himawan (F 111 15 086)


[CIVIL ENGINEERING] 2015

9.5 Cara Melakukan Percobaan

1. Cuci picnometer dengan air suling dan keringkan. Timbang picnometer dan tutupnya
dengan ketelitiaan 0,001 gram (w1).
2. Masukan benda uji kedalam picnometer dan timbanag bersama tutupnya dengan
ketelitian 0,001 gram (w2).
3. Tambah air suling sehingga picnometer berisi 2/3, Untuk bahan yang mengandung
lempung diamkan benda uji terendam selama paling sedikit 24 jam.
4. Dididihkan isi picnometer dengan hati – hati selama minimal 10 menit, dan miringkan
botol sekali – sekali untuk membantu mempercepat pengeluaran udara yang
terperangkap.
5. Didalam hal mempergunakan pompa vacuum tekanan udara didalam picnometer atau
botol ukur tidak boleh di bawah 100 mm. Kemudiaan isi picnometer dengan air suling
dan berikan picnometer berserta isinya untuk mencapai suhu konstan, didalam bejana air
atau didalam kamar. Sesudah suhu konstan tambahkan air suling seperlunya sampai tanda
batas atau sampai penuh. Tutuplah picnometer, keringkan bagian luarnya dan timbang
dengan ketelitian 0,01 gram (w3). Ukur suhu dari isi picnometer dengan ketelitian. 1C.
6. Bila isi picnometer belum diketahui maka tentukan isi sebagai berikut. Kosongkan
picnometer dan bersihkan. Isi picnometer dengan air suling dengan suhu pada temperatur
dengan ketelitian 1C dan pasang tutupnya. Keringkan bagian luarnya dan timbang
dengan ketelitian 0,01 gram, dan di koreksi terhadap suhu lihat catatan (w4).
7. Pemeriksaan dilakukan ganda (duplo).

Arian Himawan (F 111 15 086)


[CIVIL ENGINEERING] 2015

Gambar Alat Yang Digunakan

Metode pemanasan

1. Picnometer
2. Tungku listrik
3. Air suling
4. Cawan & penumbuk

4
3

Metode vakum
Picnometer
Pompa vakum

Timbangan
Ketelitian 0,01 gram

Arian Himawan (F 111 15 086)


[CIVIL ENGINEERING] 2015

Tungku listrik

Arian Himawan (F 111 15 086)


[CIVIL ENGINEERING] 2015

9.8 Kesimpulan

Nilai berat jenis atau specific gravity dari sampel tanah yang diuji,yaitu :
1. Gs (sebelum terkoreksi) = 2,67.
2. Gs (setelah terkoreksi) = 2,83.

Dengan demikian kemungkinan tanah tesebut tersebut masuk golongan lanau atau
lempung, karena tanah lanau atau lempung mempunyai berat jenis berkisar antara 2,6 – 2,9
gr/cm3.

Arian Himawan (F 111 15 086)

Anda mungkin juga menyukai