1. Fitokimia
Kandungan kimia yang terdapat pada kulit kayu manis yaitu minyak
atsiri eugenol, safrol, juga kandungan sinamaldehida, tanin, dan kalsium
oksalat (Heyne, 1987).
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Brassicales
Suku : Moringaceae
Marga : Moringa
Jenis : Moringa oleifera Lam.
1. Dibersihkan 1. Dibersihkan
2. Dikuliti 2. Dikuliti
3. Dikeringkan 3. Dikeringkan
4. Dihaluskan 4. Dihaluskan
5. Ditimbang 5 gram 5. Ditimbang 5 gram
Kayu Manis
1. Dibersihkan
2. Dikuliti
3. Dikeringkan
4. Dihaluskan
5. Ditimbang 5 gram
Serbuk Sampel
1. Dimasukkan ke dalam
gelas kimia 100 mL
2. Direndam dalam 15 mL
metanol 60% - 80%
3. Dipanaskan secukupnya
4. Didekantasi
Filtrat Residu
Sampel
2. Identifikasi alkaloid dengan metode culvenor-filzgerald
3. Identifikasi flavonoid
4. Identifikasi saponin
5. Identifikasi steroid
6. Identifikasi triterpenoid
7. Identifikasi tanin
8. Fenolik
VII. HASIL PENGAMATAN
Hasil Percobaan
No Alur Percobaan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Sebelum Sesudah
1. Persiapan Ekstrak Metanol dari Sampel - Serbuk daun - Kelor + - Ekstrak
kelor : hijau metanol : lengkuas :
Serbuk Sampel - Serbuk kayu lautan larutan
1. Dimasukkan ke manis : coklat berwarna berwarna
dalam gelas kimia - Serbuk hijau kuning
100 mL
lengkuas : - Kayu manis - Ekstrak kayu
2. Direndam dalam 15
mL metanol 60% - kekuningan + etanol : manis : larutan
80% - Daun : Kelor larutan berarna coklat
3. Dipanaskan
- Rimpang : berwarna - Ekstrak kelor :
Filtrat Residu Lengkuas coklat larutan
- Batang : Kayu - Lengkuas + berwarna hijau
3. Diuapkan dengan penanas
air Manis etanol :
Sampel larutan
berwarna
kuning
2. Identifikasi Alkaloid dengan metode - Sampel kayu - Kayu manis + Reagen Meyer: Dalam
Culvenor-Fitzgerald manis : kloroform + percobaan ini
larutan ammonia : - Kayu manis
berwarna larutan dan daun kelor
coklat berwarna mengandung
- Sampel kelor : coklat (aq) + K2[HgI4] (aq) → alkaloid
larutan - Dipanaskan : - Rimpang
berwarna larutan lengkuas tidak
hijau berwarna mengandung
- Sampel coklat (s) alkaloid
lengkuas : - Filtrat + + K[HgI4] (aq)
larutan H2SO4 : Reagen Wayner:
berwarna larutan
kuning berwarna
- Kloroform : coklat dan
tidak terbentuk 2
(aq)
berwarna lapisan
+ KI (aq) + I2 (aq) →
- Ammonia : - (+) Meyer :
tidak terdapat
berwarna endapan
- H2SO4 : tidak berwarna
berwarna orange
(s)
- Mayer : - (+) Wayner :
+ I3- (aq)
larutan tidak larutan
Reagen Dragendroff:
berwarna berwarna
- Wayner : coklat +
larutan terdapat
berwarna endapan
(aq)
putih - (+)
+ K[BiI4] (aq) →
- Dragondorff : Dagendroff :
larutan larutan
berwarna berwarna
merah coklat +
(s)
terdapat
+ BiI4 (aq)
endapan
- Kelor +
kloroform +
ammonia :
larutan
berwarna hijau
- Dipanaskan :
larutan
berwarna hijau
- Filtrat +
H2SO4 :
terbentuk 2
lapisan
- (+) Meyer :
larutan
berwarna hijau
+ terdapat
endapan
berwarna
merah
- (+) Wayner :
larutan
berwarna hijau
+ terdapat
endapan
berwarna
merah
- (+)
Dagendroff :
larutan
berwarna hijau
- Lengkuas +
kloroform +
ammonia :
larutan
berwarna
kuning cerah
- Dipanaskan :
terbentuk 2
lapisan +
larutan
berwarna
kuning
- (+) H2SO4 :
larutan
berwarna
kuning
- (+) Meyer :
larutan
berwarna
orange
- (+)
Degandroff :
larutan
berwarna
orange
- (+) Wayner :
larutan
berwarna
orange
3. Identifikasi Flavonoid - Etanol : - Daun Kelor + Mg (s) + 2HCl (aq) → MgCl2 Dalam
larutan tidak etanol : larutan (aq) + H2 (g) percobaan ini
berwarna berwarna hijau - Kelor, kayu
- Daun Kelor: - Dipanaskan : manis, dan
larutan larutan lengkuas
berwarna berwarna hijau mengandung
hijau (1 layer) flavonoid
- Kayu manis : - (+) serbuk 𝐻+
(aq) + H2 (g) →
larutan Mg: larutan
berwarna berwarna
coklat (+++) hijau,
- Serbuk Mg: terbentuk
black powder endapan dan
- HCl pekat : buih (++) (aq)
(Setyowati, 2014).
Nitrogen pada alkaloid akan bereaksi dengan ion kalium dari senyawa
kalium tetraiodo merkurat(II) membentuk kompleks kalium-alkaloid yang
mengendap berwarna jingga. Hal ini menunjukkan positif mengandung
senyawa alkaloid.
Dengan reagen Wayner: menghasilkan endapan coklat
(Setyowati, 2014).
Dengan reagen Dragendroff: menghasilkan endapan putih
(Setyowati, 2014).
Adapun hasil dari masing masing sampel adalah sebagai berikut:
a. Kayu manis
Dengan reagen Meyer: menghasilkan endapan orange (positif
mengandung alkaloid)
Dengan reagen Wayner: menghasilkan endapan coklat (positif
mengandung alkaloid)
Dengan reagen Dragendroff: menghasilkan endapan putih
(positif mengandung alkaloid)
Dengan demikian dapat diketahui bahwa kayu manis positif
mengandung senyawa alkaloid.
b. Daun kelor
Dengan reagen Meyer: menghasilkan endapan merah (positif
mengandung alkaloid)
Dengan reagen Wayner: menghasilkan endapan merah (positif
mengandung alkaloid)
Dengan reagen Dragendroff: tidak menghasilkan endapan merah
(negatif mengandung alkaloid)
Dengan demikian dapat diketahui bahwa daun kelor
mengandung senyawa alkaloid.
c. Rimpang lengkuas
Dengan reagen Meyer: tidak menghasilkan endapan orange
(negatif mengandung alkaloid)
Dengan reagen Wayner: tidak menghasilkan endapan orange
(negatif mengandung alkaloid)
Dengan reagen Dragendroff: tidak menghasilkan endapan putih
(negatif mengandung alkaloid)
Dengan demikian dapat diketahui bahwa rimpang lengkuas tidak
mengandung senyawa alkaloid.
Hasil dari percobaan ini sudah sesuai dengan referensi jurnal
yang kami dapatkan, yaitu kayu manis dan daun kelor mengandung
alkaloid sedangkan rimpang lengkuas tidak mengandung alkaloid.
3. Identifikasi Flavonoid
Langkah pertama yang dilakukan untuk uji flavonoid adalah diambil 1
mL ekstrak sampel, kemudian ditambahkan dengan 3 mL etanol 70%.
Penambahan etanol bertujuan untuk mengekstraksi senyawa flavonoid.
Larutan kemudian dipanaskan dengan menggunakan penangas dan
dikocok. Setelah didiamkan dan terbentuk 2 lapisan, filtrat dari masing-
maing sampel diambil dan ditambahkan 0,1 gram Mg dan 2 tetes HCl
pekat. Uji flavonoid dikatakan positif jika larutan berubah warna menjadi
merah. Reaksi yang terjadi adalah:
7. Identifikasi Tanin
Pada identifikasi tanin, gugus –OH pada tanin, bereaksi dengan reagen
FeCl3. Hal ini dapat mengendapkan protein sehingga menyebabkan
terjadinya perubahan warna. Perubahan warna yang terjadi adalah coklat
kehijauan. Penyebabnya adalah adanya reaksi hidrolisis pada senyawa
protein yang bereaksi dengan logam. Hal ini juga disebabkan karena adanya
penambahan pereaksi geser yaitu FeCl3. Peraksi geser adalah pereaksi yang
dapat digunakan untuk menentukan kedudukan gugus hidroksil fenol bebas
pada bagian inti. Dengan demikian, secara tidak langsung cara ini berguna
untuk menentukan kedudukan gugus yang terkait pada salah satu gugus
hidroksil fenol. Persamaan reaksi yang terjadi adalah:
Burger, I., Burger, B., Albrecht, C., Spicies, H., & Sandor, P. (1998). Triterpenoid
saponin from Bacium Gradivlona Var. Obovatum Phytochemistry. 49,
2087-2089.
Chunaifi, M., & Tukiran. (2014). Skrining Fitokimia Dari Ekstrak Etil Asetat
Kulit Batang Tumbuhan Nyiri Batu (Xylocarpus moluccencis). Unesa
Journal Of Chemistry, 87-92.
Fessenden, J. R., & Fessenden, S. J. (1990). Kimia Organik 3 (Vol. 2). (A. H.
Pudjaatmaka, Trans.) Jakarta: Erlangga.
Satyajit, Sarker, D., & Lutfun, N. (2009). Kimia Untuk Mahasiswa Farmasi
Bahan Kimia Organik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sukandar, E. Y., Andrajati, R., Sigit, J., Adnyana, I., Setiadi, A., & Kusnandar.
(2008). ISO Farmakoterapi. Jakarta: Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia.
2. Uji Flavonoid
3. Uji Saponin
4. Steroid
5. Triterpenoid
6. Tanin
7. Fenolik
2. Dokumentasi
Langkah
No Gambar Hasil/keterangan
Kerja
1. Peralatan Beaker glass 50 mL
Beaker glass 100
mL
Pipet Tetes
Tabung reaksi
Pembakar spiritus
Rak
Pengaduk
Gelas ukur
Corong kaca
2. Bahan-bahan Metanol
Kloroform
FeCl3
H2SO4 2N
H2SO4 pekat
Ammonia
Reagen Meyer
Reagen Wayner
Reagen
Dragandoerf
Etanol
Asam Anhidrat
Gelatin
NaCl
3. Membuat Kayu manis dan
serbuk lengkuas sudah
sampel berbentuk serbuk.
Sedangkan daun kelor
harus dikeringkan dan
diblender sampai halus.
Persiapan Ekstrak Metanol dari Sampel
1. Menimbang Kayu manis: serbuk
sampel berwarna coklat
sebanyak 5 Daun kelor: serbuk
gram berwarna hijau
Lengkuas: serbuk
berwarna coklat
terang
2. Ditambahkan Kayu manis:
metanol larutan berwarna
coklat tua dan
terdapat endapan
kayu manis
Daun kelor: larutan
berwaarna hijau
dan terdapat
endapan daun kelor
Lengkuas: larutan
berwarna kuning
kecoklatan dan
terdapat endapan
lengkuas
3. Dekantasi Kayu manis: larutan
berwarna coklat tua
Kelor: larutan
berwarna hijau
Lengkuas: larutan
berwarna kuning
kecoklatan
Identifikasi Alkaloid dengan metode Culvenor-Fitzgerald
1. 1 mL sampel Kayu manis: larutan
berwarna coklat tua
Kelor: larutan
berwarna hijau
Lengkuas: larutan
berwarna kuning
kecoklatan
2. (+) 1 ml Kayu manis: larutan
kloroform berwarna coklat tua
Kelor: larutan
berwarna hijau
Lengkuas: larutan
berwarna kuning
kecoklatan
3. (+) 1 ml Kayu manis: larutan
ammonia berwarna coklat tua
Kelor: larutan
berwarna hijau
Lengkuas: larutan
berwarna kuning
kecoklatan
4. Dipanaskan Kayu manis: larutan
dan dikocok berwarna coklat tua
dan terdapat buih
Kelor: larutan
berwarna hijau
Lengkuas: larutan
berwarna kuning
kecoklatan
Semua sampel
membentuk dua
lapisan.
Semua sampel
membentuk dua
lapisan.
6. (+) Reagen Kayu manis + meyer:
Meyer, larutan berwarna coklat
Reagen dengan endapan
Wayner, and berwarna orange.
Reagen Kayu manis + Wayner:
Dragandorf larutan berwarna coklat
(kayu manis) dengan endapan
Kayu manis +
dragandorf:
larutan berwarna coklat
dengan endapan
7. (+) Reagen Kelor + meyer: larutan
Meyer, berwarna hijau dan
Reagen endapan merah
Wayner, and Kelor + Wayner:
Reagen larutan berwarna hijau
Dragandorf dan endapan merah
(kelor) Kelor + dragandorf:
larutan berwarna hijau
8. (+) Reagen Lengkuas + meyer:
Meyer, larutan berwarna orange
Reagen dan terbentuknya
Wayner, and endapan
Reagen Lengkuas + Wayner:
Dragandorf larutan berwarna orange
(lengkuas) dan terbentuknya
endapan
Lengkuas + dragandorf:
larutan berwarna
kuning cerah
Identifikasi Flavonoid
1. 1 ml sampel Kayu manis: larutan
berwarna coklat tua
Kelor: larutan
berwarna hijau
Lengkuas: larutan
berwarna kuning
kecoklatan
2. (+) 3 mL Kayu manis: larutan
etanol berwarna coklat tua
Kelor: larutan
berwarna hijau
Lengkuas: larutan
berwarna kuning
kecoklatan
3. (+) 0,1 gram Kayu manis: larutan
Mg berwarna coklat
kemerahan dengan
endapan dan buih
Kelor: larutan berwarna
hijau dengan endapan
dan buih
Lengkuas: larutan
berwarna coklat dengan
endapan dan buih
4. Setelah Kayu manis: menguap,
ditambahkan berbuih dan larutan
2 tetes HCl berwarna kemerahan
Kelor: menguap,
berbuih dan larutan
berwarna hijau
Lengkuas:
menguap, berbuih dan
larutan berwarna coklat
terang
Identifikasi Saponin
1. 1 ml sampel Kayu manis: larutan
berwarna coklat tua
Kelor: larutan
berwarna hijau
Lengkuas: larutan
berwarna kuning
kecoklatan
2. (+) 10 mL Kayu manis: larutan
air berwarna coklat tua
Kelor: larutan
berwarna hijau
Lengkuas: larutan
berwarna kuning
pudar
Identifikasi Steroid
1. 1 ml sampel Kayu manis: larutan
berwarna coklat tua
Kelor: larutan
berwarna hijau
Lengkuas: larutan
berwarna kuning
kecoklatan
2. (+) 3 ml Kayu manis: larutan
etanol berwarna coklat tua
Kelor: larutan
berwarna hijau
Lengkuas: larutan
berwarna kuning
Identifikasi Tannin
1. 1 ml sampel Kayu manis: larutan
berwarna coklat tua
Kelor : larutan
berwarna hijau
lengkuas: larutan
berwarna kuning
2. (+) 20 mL Kayu manis: larutan
air + berwarna coklat
dipanaskan + kemerahan dengan
2-3 tetes endapan
FeCl3 Kelor: larutan berwarna
kehijauan
Lengkuas: larutan
berwarna kekuningan
Identifikasi Fenolik
1. 1 ml sampel Kayu manis: larutan
berwarna coklat tua
Kelor : larutan
berwarna hijau
lengkuas: larutan
berwarna kuning