Anda di halaman 1dari 10

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan sistem informasi yang di dalamnya terdapat


aktivitaspengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta
penyebaran informasi. Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang
sekarang telahdipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu
pengetahuan,penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta
memberikan berbagailayanan jasa lainnya . Adabeberapa ciri yang perlu
diketahui oleh masyarakat diantaranya adalah tersedianyakoleksi, sarana
prasarana, pustakawan dan pengunjung serta adanya suatu unit kerja.Oleh
karena itu, faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi tingkat
perkembanganperpustakaan, berdasarkan jumlah pengunjung yang datang ke
perpustakaan tersebut.Kemajuan perpustakaan sekolah sebagai salah satu tolak
ukur keberhasilan prestasibelajar karena perpustakaan sebagai penyedia
informasi, khususnya bagi para siswa dalam memenuhi kebutuhan ilmu
pengatahuannya.Demikian banyaknya jumlah perpustakaan sekolah yang ada di
Indonesia,yang setidaknya sama dengan jumlah sekolah itu sendiri, sementara
pengelolanyapada umumnya masih kurang memadai. Hal ini disebabkan belum
memilikipustakawan yang secara khusus mengelola perpustakaan sekolah.
Perpustakaansekolah biasanya dikelola oleh seorang guru kelas atau guru
bidang studi yangdiserahi tugas rangkap untuk mengurusi perpustakaan.Dari
fakta yang diperoleh melalui observasi, maka diperlukan perhatiankhusus untuk
mengatasi kendala yang tampak begitu jelas. Oleh karena itu, perluadanya kerja
sama antara pihak sekolah dengan pustakawan guna memajukanperpustakaan
sekolah. Hal ini diharapkan dapat memicu tingkat prestasi belajar siswadan
peran perpustakaan sebagai penyedia sarana ilmu pengetahuan dan
informasi.Pemberian tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa
diharapkan mampumemotivasi siswa dengan mencari referensi di
perpustakaan.Demikian juga di perpustakaan SMA N 1 Kutowinangun
perpustakaandijadikan sebagai sarana untuk saling berlomba mencari informasi
dan sumber belajarsiswa. Beberapa siswa memanfaatkan perpustakaan untuk
mencari referensiberkenaan tugas yang diberikan oleh guru. Tugas-tugas yang
diberikan oleh gurutersebut, para siswa termotivasi untuk mengunjungi
perpustakaan guna memperolehhasil belajar yang maksimal. Motivasi
merupakan energi penting dalam meraihkeberhasilan. Mc. Millan dictionary
2

menegaskan bahwa motivasi adalah unsur pemula yang mempengaruhi perilaku


dalam individu, merupakan daya penggerak aktif, yang terjadi pada masa
tertentu terutama dengan sebuah tujuan tertentu(Wijayanti, 2004:26)Dari hasil
observasi yang telah penulis lakukan, pada kenyataannya SMA N 1
Kutowinangun merupakan salah satu sekolah favorit , bahkanmenerapkan
sistem sekolah standar nasional dan mulai merintis sekolah
bertarafinternasional. Hal ini menuntut para siswa dan guru untuk lebih
meningkatkankompetensinya. Seharusnya diperlukan berbagai sarana
penunjang kegiatan belajarmengajar di sekolah.Perpustakaan merupakan salah
satu media pembelajaran sekaligus pendukungdari kurikulum sekolah. Selain itu
perpustakaan dapat dimanfaatkan sebagai kelastersendiri disesuaikan dengan
pelajarannya.Tingkat kebutuhan siswa, guru, dan karyawan terhadap
perpustakaan sekolahcukup dapat dirasakan, sebab tidak hanya siswa saja yang
memanfaatkanperpustakaan tetapi para guru dan staf karyawan
sekolah.Perpustakaan SMP Negeri 3 memiliki banyak koleksi untuk memenuhi
segalakebutuhan informasi bagi para guru dan siswa. Sesuai dengan fungsi
perpustakaansekolah (edukatif, research, informatif, rekreatif, dan inovatif).
Koleksi yang baikadalah koleksi yang memenuhi selera, keinginan, dan
kebutuhan pembaca (Sutarno,2003:109). Perpustakaan SMA N 1 Kutowinangun
juga menyediakan koleksi yangmenunjang fungsi tersebut, seperti berbagai
koleksi di bawah ini :

1. Koleksi Buku Paket

2. Koleksi Buku Non Paket

3. Buku Referensi ( Kamus, Ensiklopedi, dll)

4. Koleksi VCD / DVD

5. Globe / Atlas

6. Koleksi religi

Perpustakaan SMA N 1 Kutowinangun mempunyai karakteristik yang


memenuhi syaratberdirinya perpustakaan sekolah meliputi koleksi, sarana
prasarana, layanan,meskipun ada sedikit beberapa kekurangan yang perlu
dibenahi.Kondisi di lingkungan sekolahpun cukup kondusif sehingga
sangatberpengaruh positif bagi kondisi di dalam lingkungan perpustakaan.
Guru-guru jugasaling berinteraksi aktif dengan sesama maupun dengan para
murid. Adanya kegiatanbelajar di perpustakaan cukup menambah inovasi baru,
2

karena kegiatan belajar tidaktergantung di kelas saja. Hal ini tentu dapat
menambah suasana belajar baru bagipara siswa, sehingga tercipta suasana yang
harmonis dan hal ini perlu ditumbuhkansejak dini.Letak perpustakaan SMP
Negeri 3 Semarang cukup strategis, yaitu berada didekat gerbang masuk lantai
1, sehingga memudahkan akses bagi yang ingin mencariperpustakaan. Selain
letaknya yang tepat di depan halaman sekolah yang luas, jugaberada tidak jauh
dari anak tangga menuju lantai 2. Hal ini diperkuat dengan cukupbesarnya
ruangan khusus perpustakaan sehingga siapapun dengan mudah mengenalidan
mencari akses ke perpustakaan. Akan tetapi yang menjadi masalah
adalahsebagian siswa masih acuh untuk datang ke perpustakaan.Pengolahan
koleksi secara umum di perpustakaan SMA N 1 Kutowinangun sudah
menggunakan sistem komputerisasi dengan software Library System
(SistemInformasi Menejemen Sekolah Bidang Perpustakaan) walaupun belum
sepenuhnyadapat terlaksana. Oleh sebab itu untuk mengantisipasi hal tersebut
masih diperlukanlayanan secara manual. Kelemahan-kelemahan dalam
pengolahan menjadi acuanuntuk memperoleh kinerja sistem yang
sistematis.Penemuan kembali koleksi yang diperlukan telah digunakan sistem
klasifikasiDDC (Dewey Decimal Clasification) yang diatur secara sistematis.
Pemilihan sistemini dapat mempermudah petugas untuk mengklasifikasikan
buku sesuai dengan jenisdan merupakan pedoman standar perpustakaan di
Indonesia. Adapun sistempelayanan yang digunakan adalah pelayanan dengan
sistem terbuka karena sistem inicenderung efektif dan efisien baik bagi
pengguna maupun petugas, meskipunterdapat juga kelemahan dari penerapan
sistem tersebut. Pengguna dapat mencarisendiri koleksi yang diinginkan dan
petugas juga dapat menata kembali koleksi secarasistematis.Berdasarkan latar
belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarikuntuk membahas
masalah tersebut dalam skripsi ini dengan judul “PengaruhPemberian Tugas-
Tugas terhadap Intensitas Kunjungan SMA N 1 Kutowinangun.

B. Rumusan Permasalahan

C. Tujuan Penelitian

D. Manfaat Penelitian

E. Batasan Istilah

1.Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah


dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu
2

pengetahuan,penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta


memberikan berbagailayanan jasa lainnya (Lasa Hs:1998).

2.Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung


ituyang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya menurut tata
susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.(Sulistyo-
Basuki (1991: 3)

3. Mc. Millan dictionary menegaskan bahwa motivasi adalah unsurpemula yang


mempengaruhi perilaku dalam individu, merupakan daya penggerakaktif, yang
terjadi pada masa tertentu terutama dengan sebuah tujuan tertentu (Wijayanti,
2004:26)

4. Koleksi yang baik adalah koleksi yang memenuhi selera, keinginan, dan
kebutuhan pembaca (Sutarno,2003:109).

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Perpustakaan

Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: (1) kitab,buku-
buku, (2) kitab primbon. Kemudian kata pustaka mendapat awalan perdan
akhiran an, menjadi perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti:
(1)kumpulan buku-buku bacaan, (2) bibliotek, dan (3) buku-buku
kesusastraan(Kamus Besar Bahasa Indonesia-KBBI). Selanjutnya ada pula
istilahpustakaloka yang berarti tempat atau ruangan perpustakaan.
Pengertian yangluas dan lebih umum pengertian perpustakaan yaitu
mencakup suatu ruangan,bagian dari gedung/bangunan, atau gedung
tersendiri, yang berisi buku-bukukoleksi, yang disusun dan diatur
sedemikian rupa, sehingga mudah untukdicari dan dipergunakan apabila
sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.

Perpustakaan dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana, seperti


ruanganbaca, rak buku, rak majalah, meja kursi baca kartu-kartu katalog,
sistempengelolaan tertentu, dan ditempatkan karyawan atau petugas
yangmelaksanakan kegiatan perpustakaan agar semuanya berjalan
sebagaimanamestinya.

Pengertian perpustakaan menurut beberapa ahli, antara lain :


2

1.Menurut Random House dalam bukunya “Dictionary of TheEnglish


Language, perpustakaan adalah suatu tempat, berupa

sebuah ruangan atau gedung yang berisi buku-buku dan bahan lainuntuk
bacaan, studi, ataupun rujukan.

2. Menurut “Ensiklopedia Britannica”, bahwa sebuah perpustakaan adalah


himpunan bahan-bahan tertulis atau tercetak yang diaturdan diorganisir
untuk tujuan studi dan penelitian atau pembacaanumum atau kedua-duanya.

3. Menurut Ibrahim Bafadal (5:1992) menyebutkan bahwaperpustakaan


adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembagatertentu yang
mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa bukubukumaupun bukan
berupa buku (non book material) yang diatursecara sistematis menurut
aturan tertentu sehingga dapatdigunakan sebagai sumber informasi oleh
setiap pemakainya.

B. Perpustakaan Sekolah

Definisi Perpustakaan Sekolah

1. Carter V. Good (dalam Bafadal: 1991) memberikan suatu definisi


terhadapperpustakaan sekolah. Dalam pendapatnya dijelaskan bahwa
perpustakaan sekolahmerupakan koleksi yang diorganisasi di dalam
suatu ruang agar dapat digunakan olehmurid-murid dan guru-guru. Di
dalam penyelenggaraannya, perpustakaan sekolahtersebut diperlukan
seorang pustakawan yang bias diambil dari salah seorang guru.Untuk
mengelola perpustakaan sekolah sebaiknya ditunjuk seorang guru
yangdianggap mampu mengelola perpustakaan sekolah. Apabila yang
mengelolaperpustakaan sekolah adalah seorang guru, maka akan mudah
mengintegrasikanpenyelenggaraan perpustakaan sekolah dengan proses
balajar mengajar.

2. Menurut Satuan Tugas Koordinasi Pembinaan Perpustakaan Sekolah (


KPPS)Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur,
perpustakaan sekolahn adalah koleksi pustaka yang diatur menurut
sistem tertentu dalam suatu ruang,merupakan bagian integral dalam
proses belajar mengajar dan membantumengembangkan minat baca
murid (Satgas KPPS, 1982, 1).
2

3. Menurut Pawit M. Yusuf, M.S. dan Yahya Suhendar (2005:2)


perpustakaansekolah adalah perpustakaan yang ada di lingkungan
sekolah. Diadakannyaperpustakaan sekolah adalah untuk tujuan
memenuhi kebutuhan informasi bagimasyarakat di lingkungan sekolah
yang bersangkutan, khususnya para guru dan

siswa. Perpustakaan sekolah berperan sebagai media dan sarana untuk


menunjangkegiatan proses belajar mengajar (PBM) di tingkat sekolah
karena perpustakaansekolah merupakan bagian integral dari program
penyelenggaraan pendidikan tingkatsekolah.

2. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan mempunyai empat fungsi umum, yaitu edukatif,


informatif,rekreatif dan inovatif.

Fungsi yang pertama adalah fungsi edukatif, maksudnya secara


keseluruhansegala fasilitas dan sarana yang ada pada perpustakaan sekolah,
terutama koleksiyang dikelolanya banyak pembantu para siswa sekolah
untuk belajar dan memperolehkemampuan dasar dalam mentransfer konsep-
konsep pengetahuan, sehingga dikemudian hari para siswa memiliki
kemampuan untuk mengembangkan dirinya lebihlanjut.

Kedua adalah fungsi informatif, yaitu dengan mengupayakan


penyediaankoleksi perpustakaan yang bersifat “memberi tahu” akan hal-hal
yang berhubungandengan kepentingan para siswa dan guru. Melalui
membaca berbagai media bahanbacaan yang disediakan oleh perpustakaan
sekolah, para siswa dan guru akan banyaktahu tentang segala hal yang
terjadi di dunia ini.

Ketiga adalah fungsi rekreatif, merupakan kesediaan koleksi yang


bersifatringan seperti surat kabar, majalah umum, buku-buku fiksi dan
sebagainya.Diharapkan dapt menghibur pembacanya di saat yang
memungkinkan. Misalnya dikala sedang ada waktu senggang sehabis belajar
seharian, bias memanfaatkan jeniskoleksi ini sehingga terhibur karenanya.

Sementara itu fungsi yang berikutnya adalah inovatif, maksudnya


adalahkoleksi perpustakaan sekolah dapat dijadikan bahan untuk membantu
dilakukannyakegiatan penelitian sederhana. Segala jenis infornasi tentang
pendidikan setingkatsekolah yang bersangkutan sebaiknya disimpan di
perpustakaan ini sehingga dengandemikian jika ada orang atau peneliti yang
2

ingin mengetahui informasi tertentutinggal membaca di perpustakaan,


terutama untuk menunjang kegiatan penelitianbahan pustaka.

C. Intensitas kunjungan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998:335). Intensitas diartikanebagai


keadaan (tingkat, ukuran) intens (kuatnya, hebatnya, bergeloranya, dsb).

Sedangkan berkunjung yaitu berasal dari kata kunjung yang mendapat


awalaner- sehingga menjadi berkunjung yang bermakna pergi (datang) untuk
menengokmenjumpai, dsb). Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998:476).

Intensitas kunjungan dapat diukur melalui daftar hadir pengunjung, dalam hal
iniiswa. Setiap kali siswa berkunjung ke perpustakaan, mereka diwajibkan
untukengisi daftar hadir. Daftar kunjungan ini dapat diukur dari tabel dan
grafikunjungan yang tersedia di perpustakaan. Kategori frekuensi kunjungan
siswa keerpustakaan sekolah berdasarkan tingkat keaktifan adalah sebagai
berikut:

a. Sangat Sering : > 4x kehadiran siswa di perpustakaan sekolah dalam


1minggu.

b. Sering : 2-4x kehadiran siswa di perpustakaan sekolah dalam 1minggu.

c. Jarang : 1-2x kehadiran siswa di perpustakaan sekolah dalam 1minggu.

C. Kerangka Berfikir dan Hipotesis

1. Kerangka Berfikir

Pendidikan dapat berlangsung di sekolah dan diluar sekolah. Pada mumnya


lembaga sekolah adalah tempat yang memungkinkan seseorangntuk
meningkatkan pengetahuan melalui proses belajar mengajar. Dalamroses
belajar, siswa tidak harus selalu bergantung pada guru, tetapi haruserusaha
mencari sendiri pengetahuan yang lebih luas diantaranya dengan caranyak
membaca buku.uku merupakan salah satu sumber untuk memperkaya
pengetahuan. Diembaga pendidikan, koleksi buku biasanya disimpan ditempat
khusus atauikenal dengan perpustakaan, keduanya mempunyai misi yang sama
yaituencerdaskan kehidupan bangsa.eberadaan perpustakaan pada suatu sekolah
menduduki posisi yangangan penting. Kehadiran perpustakaan sangat besar
peranannya dalam usahaelestarian budaya, pengembangan kecerdasan bangsa
dan ilmu pengetahuan.
2

Keberhasilan perpustakaan dalam menunjang proses belajar mengajariswa dapat


diukur berdasarkan tinggi rendahnya kemampuan perpustakaandalam
melaksanakan fungsinya sebagai pusat kegiatan belajar, pusatpelayanaan
informasi, penelitian dan rekreasi.

Prestasi belajar adalah hasil perubahan dari proses interaksi berbagaimacam


faktor didalam aktifitas belajar yang dilakukan melalui pengukuradan penilaian
dalam hal pengetahuan dan kecakapan serta keterampilanterhadap mata
pelajaran yang biasanya dapat diamati dan diukur dengan nilaitest dan angka.
Walaupun prestasi belajar secara umum mewakili segi kognitifnamun bukan
berarti hanya mentransfer pengetahuan melainkan lebih dari itu,yakni
mengandung unsur normatif didalamnya terdapat nilai sehingga siswatidak
hanya mendapatkan kemajuan dari bidang ilmu pengetehuan saja tetapijuga
kecakapan dan keterampilan. Keberhasilan siswa dalam belajar tidakterlepas
dari peran guru dan perpustakaan sekolah.

Dengan demikian peneliti membuat sementara bahwa untukmenghasilkan


prestasi siswa yang tinggi maka perlu kiranya memanfaatkanperpustakaan
sekolah dengan menanamkan kepada siswa sifat gemarmembaca, karena dengan
membaca akan memperluas wawasan dan cakrawalaberfikir siswa.

Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap suatu ermasalahan sampai


terbukti melalui data yang terkumpul.31Berdasarkan deskripsi teori dan
kerangka berfikir, maka hipotesispenelitian dirumuskan untuk mengetahui ada
atau tidak ada pengaruh antara

Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap prestasi belajar


siswa,maka penulis dalam hal ini akan mengajukan hipotesis sebagai berikut:

Adapun hipotesis yang dapat penulis rumuskan adalah sebagai

berikut:

Ho( Hipotesis Nol ) : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara
Pemanfataanperpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa.

Ha ( Hipotesis Alternatif ) : Terhadapat pengaruh positif yang signifikan antara


pemanfaatanperpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa.
2

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode Penelitian yang kami ambil yaitu metode non tes, yaitu brupa
wawancara atau interview dan kami menggunakan Wawancara
Terpimpin dimana kami sudah menyiapkan daftar pertanyaan yang sudah
dibuat secara lengkap dan terperinci.

Berikut daftar pertanyaan dan jawaban :


DAFTAR HASIL WAWANCARA

Nama : Enggarsani Maulida Indraswahri

Usia : 16 tahun

Program studi : IPS 3

1. Apakah sekolah anda memiliki fasilitas perpustkaan?


2. Bagaimana kondisi perpustakaan di sekolah jika ditinjau dari jarak tempatnya?
3. Bagaimana kondisi perpustakaan di sekolah ditinjau dari perlengkapan koleksi
buku yang disediakan?
4. Apakah anda sering mengunjungi perpustakaan?
5. Apakah kegiatan yang anda lakukan di perpustakaan selain membaca?
6. Bagaimana tanggapan anda mengenai buku-buku dengan kurikulum yang
berbeda dan belum sempat diganti?
7. Bagaimana pelayanan yang diberikan untuk pengunjung perpustakaan ?
8. Apakah harapan anda tentang perpustakaan kita ini ?
9. Bagaiman tanggapan anda tentang temsn-teman anda yang belum terlalu tertarik
atau berminat dalam mengunjungi perpustakaan?
10. Apakah anda pernah memberikan saran untuk mengajak teman-teman anda agar
mengunjungi perpustakaan
2

Jawab :

Anda mungkin juga menyukai