BAB I
PENDAHULUAN
5. Globe / Atlas
6. Koleksi religi
karena kegiatan belajar tidaktergantung di kelas saja. Hal ini tentu dapat
menambah suasana belajar baru bagipara siswa, sehingga tercipta suasana yang
harmonis dan hal ini perlu ditumbuhkansejak dini.Letak perpustakaan SMP
Negeri 3 Semarang cukup strategis, yaitu berada didekat gerbang masuk lantai
1, sehingga memudahkan akses bagi yang ingin mencariperpustakaan. Selain
letaknya yang tepat di depan halaman sekolah yang luas, jugaberada tidak jauh
dari anak tangga menuju lantai 2. Hal ini diperkuat dengan cukupbesarnya
ruangan khusus perpustakaan sehingga siapapun dengan mudah mengenalidan
mencari akses ke perpustakaan. Akan tetapi yang menjadi masalah
adalahsebagian siswa masih acuh untuk datang ke perpustakaan.Pengolahan
koleksi secara umum di perpustakaan SMA N 1 Kutowinangun sudah
menggunakan sistem komputerisasi dengan software Library System
(SistemInformasi Menejemen Sekolah Bidang Perpustakaan) walaupun belum
sepenuhnyadapat terlaksana. Oleh sebab itu untuk mengantisipasi hal tersebut
masih diperlukanlayanan secara manual. Kelemahan-kelemahan dalam
pengolahan menjadi acuanuntuk memperoleh kinerja sistem yang
sistematis.Penemuan kembali koleksi yang diperlukan telah digunakan sistem
klasifikasiDDC (Dewey Decimal Clasification) yang diatur secara sistematis.
Pemilihan sistemini dapat mempermudah petugas untuk mengklasifikasikan
buku sesuai dengan jenisdan merupakan pedoman standar perpustakaan di
Indonesia. Adapun sistempelayanan yang digunakan adalah pelayanan dengan
sistem terbuka karena sistem inicenderung efektif dan efisien baik bagi
pengguna maupun petugas, meskipunterdapat juga kelemahan dari penerapan
sistem tersebut. Pengguna dapat mencarisendiri koleksi yang diinginkan dan
petugas juga dapat menata kembali koleksi secarasistematis.Berdasarkan latar
belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarikuntuk membahas
masalah tersebut dalam skripsi ini dengan judul “PengaruhPemberian Tugas-
Tugas terhadap Intensitas Kunjungan SMA N 1 Kutowinangun.
B. Rumusan Permasalahan
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Batasan Istilah
4. Koleksi yang baik adalah koleksi yang memenuhi selera, keinginan, dan
kebutuhan pembaca (Sutarno,2003:109).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Perpustakaan
Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: (1) kitab,buku-
buku, (2) kitab primbon. Kemudian kata pustaka mendapat awalan perdan
akhiran an, menjadi perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti:
(1)kumpulan buku-buku bacaan, (2) bibliotek, dan (3) buku-buku
kesusastraan(Kamus Besar Bahasa Indonesia-KBBI). Selanjutnya ada pula
istilahpustakaloka yang berarti tempat atau ruangan perpustakaan.
Pengertian yangluas dan lebih umum pengertian perpustakaan yaitu
mencakup suatu ruangan,bagian dari gedung/bangunan, atau gedung
tersendiri, yang berisi buku-bukukoleksi, yang disusun dan diatur
sedemikian rupa, sehingga mudah untukdicari dan dipergunakan apabila
sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.
sebuah ruangan atau gedung yang berisi buku-buku dan bahan lainuntuk
bacaan, studi, ataupun rujukan.
B. Perpustakaan Sekolah
C. Intensitas kunjungan
Intensitas kunjungan dapat diukur melalui daftar hadir pengunjung, dalam hal
iniiswa. Setiap kali siswa berkunjung ke perpustakaan, mereka diwajibkan
untukengisi daftar hadir. Daftar kunjungan ini dapat diukur dari tabel dan
grafikunjungan yang tersedia di perpustakaan. Kategori frekuensi kunjungan
siswa keerpustakaan sekolah berdasarkan tingkat keaktifan adalah sebagai
berikut:
1. Kerangka Berfikir
Hipotesis
berikut:
Ho( Hipotesis Nol ) : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara
Pemanfataanperpustakaan sekolah dengan prestasi belajar siswa.
BAB 3
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang kami ambil yaitu metode non tes, yaitu brupa
wawancara atau interview dan kami menggunakan Wawancara
Terpimpin dimana kami sudah menyiapkan daftar pertanyaan yang sudah
dibuat secara lengkap dan terperinci.
Usia : 16 tahun
Jawab :