Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, dengan Judul
“KONSEP DASAR ASUHAN BAYI BARU LAHIR”. Sebagai makhluk ciptaan
Allah, kami kenyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun agar dalam penyusunan makalah berikutnya akan lebih baik.Dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Watampone, 9 Februari 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Sampul .............................................................................................................
Kata Pengantar .................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
Rancangan Tugas Mahasiswa ..........................................................................
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang .....................................................................................
B. Rumusan masalah.................................................................................
C. Tujuan ..................................................................................................
BAB II Pembahasan
A. Penegrtian Asuhan Bayi Baru Lahir ....................................................
B. Ciri-ciri Bayi Baru Lahir Fisiologis .....................................................
C. Penilaian Awal Bayi Baru Lahir ..........................................................
BAB III Penutup
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
Daftar Pustaka ..................................................................................................
RANCANGAN TUGAS MAHASISWA

TUGAS : 1

MATA KULIAH : Dokumentasi


kebidanan
SEMESTER : II SKS : I
MINGGU KE : I TUGAS KE :I
DOSEN PENGAMPUH : Sulfianti, S.Si.T,SKM.,M.Keb
BENTUK TUGAS :
 Kelompok
 Makalah
JUDUL TUGAS : Konsep Dasar Asuhan Bayi Baru Lahir (BBL)
SUB PENCAPAIAN MATA KULIAH :
Mahasiswa mengetahui dan mampu mengerti tentang Konsep Dasar Asuhan
Bayi Baru Lahir (BBL) khususnya pada Pengertian Asuhan Bayi Baru Lahir
(BBL), Ciri-ciri bayi Baru Lahir dan Penilaian Awal Bayi Baru Lahir.
DESKRIPSI TUGAS:
 Pengertian Asuhan Bayi Baru Lahir
 Ciri-ciri Bayi Baru Lahir
 Penilaian awal Bayi Baru lahir
METODE PENGERJAAN TUGAS :
 Memilih dan mengkaji 5 referensi dari buku dan membuat ringkasan
materi
 Memilih dan mengkaji 2 Referensi dari internet
BENTUK DAN FORMAT LUARAN :
Di tulis dengan Microsoft Word dan Hasil makalah tersaji dalam bentuk paper
dengan 14 halaman termasuk sampul, kata pengantar, daftar isi, rancangan
tugas mahasiswa, bab pendahuluan, bab pembahasan, bab penutup dan daftar
pustaka dengan menggunakan kertas A4 di ketik dengan ukuran huruf 12 dan
menggunakan bentuk tulisan Times New Roman. Dan ada juga dalam bentuk
power point.
INDIKATOR, KRITERIA, DAN BOBOT PENILAIAN :

 Kelengkapan dan ketetapan materi dalam makalah (50%)


 Format penyusunan makalah (35%)
 Format pengeditan makalah (15%)

JADWAL PELAKSANAAN :11 februari 2019


LAIN-LAIN
DAFTAR PUSTAKA :

Muslihatun, Wafi Nur.2011.Asuhan Neonatus Bayi dan Balita.Yogyakarta:


Fitramaya.

W.Ladewing, Patricia dkk.2013.Asuhan Ibu & Bayi Baru


Lahi.Yogyakarta:EGC.

Marmi dan Kukuh Rahardjo.2015.Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak


Prasekolah.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Maryanti, Dwi dkk.2011.Buku Ajar Neonatus, Bayi & Balita.DKI Jakarta:CV.


Trans Info Media.

Rukiyah, Ai Yeyeh dan Lia Yulianti.2013.Asuhan Neonatus Bayi dan Anak


Balita.DKI Jakarta:CV. Trans Info Media.

https://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/R0313027_bab2.pdf

http://namanakbayi.com/14-ciri-ciri-bayi-baru-lahir-normal-dan-sehat
Mengetahui

Direktur Dosen yang Bersangkutan

Dr. Hasnidar. S.ST.,M.Kes Sulfianti, S.Si.T,SKM.,M.Keb

NIDN.0903107604 NIDN.0907128202

Ketua Program Studi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Periode BBL (Normal) adalah masa 28 hari pertama kehidupan
manusia, pada masa ini terjadi proses penyesuaian system tubuh bayi
intrauteri kekehidupan ekstrauteri masa ini adalah masa yang perlu
mendapatkan perhatian karena pada masa ini terdapat mortalitas paling tinggi
(Rudon 2006). Bayi normal yang dilahirkan dirumah sakit maupun dklinik
bersalin biasanya hanya mendapatkan perawatan 2 – 3 hari perawatan.
Bayi baru lahir yaitu kondisi dimana bayi baru lahir (neonatus), lahir
melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan,
menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat badan antara 2500-4000
gram.Neonatus (BBL) adalah masa kehidupan pertama diluar rahim sampai
dengan usia 28 hari,dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari
kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada masa ini terjadi
pematangan organ hampir pada semua system.
B. Rumusan masalah
1. Jelaskan pengertian asuhan bayi baru lahir?
2. Sebutkan ciri-ciri bayi baru lahir fisiologis?
3. Jelaskan penilaian awal bayi baru lahir?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian asuhan bayi baru lahir
2. Untuk mengetahui ciri-ciri bayi baru lahir fisiologis
3. Untuk mengetahui penilaian awal bayi baru lahir

BAB II
PEMBAHASAN

A. Penegertian Asuhan Bayi Baru Lahir


1. Asuhan segera pada bayi baru lahir normal adalah asuhan yang di berikan
bayi selama jam pertama setelah kelahiran ( Sudarti, M.Kes, 2010 Hal :
1). Bayi baru lahir di sebut juga dengan neonatus merupakan indivudu
yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta
harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke
kehidupan intra uterin. Bayi baru lahir normal adlaha bayi yang lahir pada
usia kehamilan 37-42 minggu dan berat badannya 2500-4000 gram (
Vivian Lanilia Dewi, 2010 Hal : 1)
2. Menurut Ai Yeyeh Ruiyah, 2010 Hal : 2 yang di maksud bayi baru lahir
normal adalah Bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala melalui
vagina tanpa memakai alat, pada usia genap 37 minggu sampai 42
minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai apgar >7 dan tanpa
cacat bawaan.
3. Neonatus adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus
menyesuaikan diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan extra uterin (
Ai Yeyeh Rukiyah Hal : 2)
4. Menurut Saifuddin, 2002 bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir
selama 1 jam pertama kelahiran.
5. Menurut Donna L. Wong, 2003 bayi baru lahir adalah bayi dari lahir
sampai usia 4 minggu. Lahirnya biasanya dengan usia gestasi 38-42
minggu.
6. Menurut Dep. Kes. RI, 2005 bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir
dengan umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir
2500 gram sampai 4000 gram.
7. Menurut M Soleh Kosim, 2007 bayi baru lahir normal adalah berat lahir
antara 2500-4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis dan tidak
ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat.
B. Ciri-ciri Bayi Baru Lahir
a. Berat badan bayi normal antara 2500 – 4000 gr.
b. Tinggi badan bayi normal antara 48-52 cm.
c. Lingkar kepala bayi 33 – 35 cm.
d. Lingkar dada bayi 30 – 38 cm.
e. Detak jantung 120 – 160x/menit.
f. Frekuensi pernafasan 40 – 60x/menit.
g. Rambut lanugo (bulu badan yang halus) sudah tidak terlihat, sebaliknya
rambut kepala sudah muncul.
h. Warna kulit badan agak kemerah-merahan dan licin.
i. Memiliki kuku yang agak panjang dan lemas.
j. Reflek menghisap dan menelan sudah baik ketika diberikan Inisiasi
Menyusui Dini (IMD).
k. Reflek gerak memeluk saat dikagetkan sudah baik.
l. Reflek tangan menggenggam sudah baik.
m. Buang air besar (BAB) pertama atau biasa disebut mekonium akan keluar
dalam waktu 24 jam setelah lahir. Ini akan menjadi indikasi apakah
pencernaan bayi normal atau tidak. BAB anak bayi baru lahir yang
normal akan berwarna hitam kehijau-hijauan dan lengket seperti aspal.
n. Genitalia, perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora
o. Pada anak laki-laki testis sudah turun, sementara pada anak perempuan
labia mayora (bibir yang menutupi kemaluan) sudah
menutupi/melindungi labia minora.

C. Penilaian Awal Bayi Baru Lahir


1. Tes APGAR
Keadaan umum bayi dinilai setelah lahir dengan penggunaan nilai
APGAR. Penilaian ini perlu untuk mengetahui apakah bayi menderita
asfiksia atau tidak. Yang dinilai ada 5 poin
 Appearance (warna kulit)
 Pulse rate (frekuensi nadi)
 Grimace (reaksi rangsangan)
 Activity (tonus otot)
 Respiratory (pernapasan).

Terdapat lima hal yang harus diperiksa, yaitu Activity (denyut otot--
gerakan bayi yang dinilai berdasarkan aktif tidaknya tonus
otot), Pulse (detak jantung per menit), Grimace(respons refleks--usaha
bayi untuk bernapas yang dinilai dengan mendengarkan lemah atau kuat
suara tangisan), Appearance (warna kulit) dan Respiration (denyut
pernafasan. Salah satunya bisa diamati dari kuat lemahnya saat bayi
menangis).
Tes ini dikembangkan dokter Virgina Apgar, pediatric dari
Columbia University College of Physician and Surgeon pada tahun
1952. Berkat metode akses kesehatan pada bayi baru lahir yang
dikembangkan oleh Apgar ini, angka kematian bayi baru lahir
menurun drastis di seluruh dunia. Pasalnya, selain memeriksa kondisi
fisik bayi baru lahir, tes Apgar bisa menentukan penanganan lebih
lanjut yang mungkin diperlukan.
Jika bayi stabil atau nilai Apgar-nya baik, 10-7, misalnya,
selanjutnya dilakukan pengukuran tubuh yang meliputi pengukuran
berat dan panjang badan, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar perut,
serta pemeriksaan umum termasuk mendeteksi ada tidaknya kelainan
kongenital. Penilaian dan pemberian skor Apgar dilakukan dua hingga
tiga kali. Pertama dilakukan pada menit pertama setelah si kecil lahir,
dan kedua di menit kelima setelah lahir. Jika skor penilaian si kecil
masih rendah, maka akan dilakukan tes kembali di menit ke sepuluh
untuk memastikan.
Sistem nilai yang dilakukan adalah dengan memberi nilai pada
masing-masing unsur Activity, Pulse, Grimace,
Appearance, dan Respiration antara 0 (terendah) sampai 2 (kondisi
terbaik), sehingga total nilai terbaik yang diperoleh adalah 10.
Untuk diketahui bersama, nilai Apgar rendah akan digunakan sebagai
acuan awal untuk melakukan penanganan lebih lanjut atau melakukan
tindakan medis spesifik yang diperlukan. Misalnya menyedot saluran
pernapasan (mengeluarkan lendir) atau membantu dengan selang
oksigen untuk membantu bayi bernapas. Ini dilakukan ketika bayi
menunjukkan nilai Apgar 0 atau 1.
Biasanya setelah mendapat penanganan seperti itu, bayi saat
tes Apgar di menit ke lima atau ke sepuluh nilainya akan naik, bahkan
bisa mencapai di atas 7. Jika tidak ada peningkatan, dokter akan
melakukan tindakan yang lebih serius lagi, pernapasan si bayi dibantu
mesin hingga pemberian infus. Kalau sudah seperti ini berarti si kecil
menderita gangguan kesehatan tertentu.
Penting dipahami bahwa nilai Apgar dikembangkan untuk
membantu tenaga medis memonitor kondisi bayi lebih dini. Tes ini
tidak memprediksi kondisi jangka panjang bayi, tingkah laku, dan
perkembangan intelektualnya. Singkatnya bayi yang mendapat nilai
Apgar 9-10 bukan berarti orangtua boleh lalai menjaga kesehatannya
atau lantas berharap menjadi anak cerdas/super.
Sebaliknya bilamana nilai Apgar awal bayi kita rendah, jangan
langsung panik. Sebab hal itu bisa terjadi pada beberapa bayi.
Khususnya pada bayi dari kehamilan berisiko tinggi, melalui operasi
bedah atau dari ibu mengalami komplikasi saat melahirkan. Bayi yang
lahir prematur pun kerap memiliki nilai Apgar yang rendah, seperti
denyut otot yang rendah dan kemampuan bernafas yang lemah,
mengingat paru-paru bayi prematur belum mencapai proses
pertumbuhan yang sempurna.
Namun, dengan penanganan tim medis di ruang bersalin,
mereka akan sigap melakukan tindakan medis yang harus diberikan
agar bayi bisa tertolong/mencapai nilai Apgar lebih tinggi di
pemeriksaan berikut. Dokter juga akan segera memberitahu dan
menerangkan pada orangtua bila ada yang tak beres dengan si bayi,
juga kemungkinan penyebab. Tapi secara mayoritas, bayi yang baru
lahir akan mampu melalui awal kehidupan dengan baik.
Setiap penilaian deberi nilai 0, 1, dan 2. Bila dalam 2 menit
nilai apgar tidak mencapai 7, maka harus dilakukan tindakan resusitasi
lebih lanjut, oleh karena bila bayi mendertita asfiksia lebih dari 5
menit, kemungkinan terjadinya gejala-gejala neurologik lanjutan di
kemudian hari lebih besar. berhubungan dengan itu penilaian apgar
selain pada umur 1 menit, juga pada umur 5 menit.
2. Timbang badan
Pemeriksaan ini merupakan salah satu dari empat pemeriksaan
penting ketika bayi lahir untuk mengetahui kesehatan bayi. Bila berat
badan si kecil tidak sesuai dengan usianya, bisa menjadi petunjuk
adanya gangguan kesehatan fisiknya.
BB normal bayi ketika lahir berkisar antara 2,5 kg. Bila kurang
dari itu, digolongkan sebagai bayi dengan berat badan lahir rendah
(BBLR). Keadaan sebaliknya juga bisa terjadi, yaitu bayi lahir dengan
berat badan terlalu besar, di atas 4 kg (giant baby). Kedua kondisi
tersebut akan mendapat perhatian khusus dari dokter, dan dokter akan
mengusahakan mengejar hingga bayi mencapai BB normal sesuai
umur bayi.
Biasanya, sampai hari ke-4 setelah lahir, BB bayi akan
menurun antara 5-7% dari berat badan saat lahir. Tapi, secara
berangsur-angsur beratnya akan meningkat kembali dalam waktu 2
minggu. Untuk itu, si ibu dianjurkan memberikan ASI sesuai
kebutuhan bayi.
3. Panjang badan
Panjang badan juga merupakan salah satu indikator untuk
melihat apakah tumbuh kembang fisik bayi berjalan normal. Panjang
badan bayi saat dilahirkan normalnya antara 48 hingga 52 cm. Setelah
itu, panjang badannya akan terus bertambah, namun tidak selalu sama
setiap bulannya.
Di bulan pertama, pertambahannya bisa mencapai 3,8-4,4 cm,
sementara kelak pada bulan ke-12 dan seterusnya pertambahannya
hanya sekitar 1,2-1,3 cm/bulan.
4. Lingkar kepala
Pengukuran lingkar kepala secara tidak langsung dapat menjadi
pentunjuk besar kecilnya otak yang terdapat di dalamnya. Hal ini
berkaitan erat dengan tingkat kemampuan otak tersebut.
Lingkar kepala bayi baru lahir umumnya 31-36 cm untuk bayi
perempuan dan 32-38 cm untuk bayi laki-laki. Lingkar kepala si kecil
akan bertambah menjadi 48 cm setelah ia mencapai usia 2 tahun.
.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan segera pada bayi baru lahir normal adalah asuhan yang di
berikan bayi selama jam pertama setelah kelahiran. Bayi baru lahir di sebut
juga dengan neonatus merupakan indivudu yang sedang bertumbuh dan baru
saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian
diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan intra uterin. Bayi baru lahir
normal adlaha bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dan berat
badannya 2500-4000 gram.
Bayi baru lahir memiliki ciri-ciri yaitu Berat badan bayi normal antara
2500 – 4000 gr, tinggi badan bayi normal antara 48-52 cm, Lingkar, kepala
bayi 33 – 35 cm, Lingkar dada bayi 30 – 38 cm, Detak jantung 120 –
160x/menit, Frekuensi pernafasan 40 – 60x/menit, Rambut lanugo (bulu
badan yang halus) sudah tidak terlihat, sebaliknya rambut kepala sudah
muncul, Warna kulit badan agak kemerah-merahan dan licin. Penilaian awal
bayi baru lahir yaitu tes apgar, timbang badan, panjang badan dan lingkar
kepala.
B. Saran
Setelah pembaca mengetahui apa pengertian dan ciri-ciri bayi baru lahir
normal, di harapkan pembaca bisa mampu dalam menangani bayi baru lahir
normal dan dapat menjaga suhu tubuh bayi dan dapat mengindentifikasi bayi
baru lahir normal dengan baik.

Daftar Pustaka
Muslihatun, Wafi Nur.2011.Asuhan Neonatus Bayi dan Balita.Yogyakarta:
Fitramaya.

W.Ladewing, Patricia dkk.2013.Asuhan Ibu & Bayi Baru Lahi.Yogyakarta:EGC.

Marmi dan Kukuh Rahardjo.2015.Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak


Prasekolah.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Maryanti, Dwi dkk.2011.Buku Ajar Neonatus, Bayi & Balita.DKI Jakarta:CV. Trans
Info Media.

Rukiyah, Ai Yeyeh dan Lia Yulianti.2013.Asuhan Neonatus Bayi dan Anak


Balita.DKI Jakarta:CV. Trans Info Media.

https://abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/R0313027_bab2.pdf

http://namanakbayi.com/14-ciri-ciri-bayi-baru-lahir-normal-dan-sehat

Anda mungkin juga menyukai