Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kehamilan.............................................................................3-6
B. Perubahan dan adaptasi psikologi
kehamilan................................................................................................7-12
C. Ciri-ciri perubahan fisik kehamilan......................................................13-18

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................19
B. Saran..........................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................20
Kata Pengantar

Alhmdulillahi robbil alamin, segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam, Atas
segala karunia nikmatnya sehingga kelompok kami dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah yang berjudul “PERUBAHAN DAN ADAPTASI PSIKOLOGI PADA
KEHAMILAN” disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Asuhan
kebidanan oleh ibu Sulfianti, S.Si.T,SKM.,M.Kes

Makalah ini berisi tentang perubahan dan adaptasi psikologi kehamilan Meski telah
disusun secara maksimal, namun penulis sebagai manusia biasa menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sekalian.

Demikian , semoga makalah ini dapat diterima sebagai ide/gagasan yang menanbah
pengetahuan bagi pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kehamilan ialah periode dimana seorang wanita menimpan embrio atau fetus
didalam tubuhnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu, dimulai waktu
menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk
wanita hamil adalah gravida, dan manusia di dalam rahimnya disebut embrio
(minggu-minggu awal), janin hingga kelahiran. Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kalinya disebut primigravida (gravida 1) dan pada wanita yang belum pernah
hamil disebut gravida 0 (jahja,2011)
Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia
dikelompokkan dalam tiga periode trimester, sebagai cara memudahkan tahap
berbeda dari perkembangan janin. Trimester pertama seringkali membwa resiko
tertinggi berupa keguguran ataupun kematian alami embrio atau janin. Pada masa
trimester kedua perkembangan janin telah dapat dimonitor dan didiagnosa.
Ciri-ciri umum perubahan fisik selama kehamilan ialah tidak haid (amenorea),
meningkatnya aktivitas hormon, membesarnya payudara, perubahan bentuk rahim,
perubahan sistem kerja organ-organ tubuh, mebesarnya perut, naiknya berat badan,
melemahnya relaksasi otot-otot saluran pencernaan, sensitivitas pada penginderaan,
kaki dan tangan mulai membesar.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa pengertian kehamilan ?
 Perubahan dan Adapatasi Psikologi Kehamilan apa saja yang terjadi pada
ibu hamil ?
 Ciri-ciri apa saja yang terjadi pada Perubahan Fisik Kehamilan ?
 Apa dampak dari perubahan fisik pada ibu hamil
1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui pengertian kehamilan
 Untuk mengetahui perubahan dan adaptasi psikologi kehamilan
yang tejadi pada ibu hamil
 Untuk mengetahui ciri-ciri yang terjadi pada perubahan fisik
kehamilan
 Untuk mengetahui dampak dari perubahan fisik pada ibu hamil
BAB II
PEMBAHASAN

A. KEHAMILAN DAN PERUBAHANNYA


1. Arti Terminologi Kehamilan
Kehamilan ialah periode dimana seorang wanita menimpan embrio atau fetus
didalam tubuhnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu, dimulai waktu
menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk
wanita hamil adalah gravida, dan manusia di dalam rahimnya disebut embrio
(minggu-minggu awal), janin hingga kelahiran. Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kalinya disebut primigravida (gravida 1) dan pada wanita yang belum pernah
hamil disebut gravida 0 (jahja,2011)
Kehamilan ialah proses bergabungnya sperma dan ovum (gamet pria dan wanita)
untuk menciptakan suatu sel tunggal yang disebut dengan zigot, yang kemudian
menggandakan diri berkali-kali melalui pembelahan sel untuk menjadi lahir
(papalia,2008).
Dalam banyak masyarakat definisi medis dan legal kehamilan manusia
dikelompokkan dalam tiga periode trimester, sebagai cara memudahkan tahap
berbeda dari perkembangan janin. Trimester pertama seringkali membwa resiko
tertinggi berupa keguguran ataupun kematian alami embrio atau janin. Pada masa
trimester kedua perkembangan janin telah dapat dimonitor dan didiagnosa. Trimester
ketiga menandakan awal viabilitas, yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi
kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.
Kehamilan merupakan waktu transisi dari kehidupan sebelum memiliki anak yang
kini masih berada dalam kandungan hingga pada kehidupan setelah lahir. Seccara
umum, kondisi emosi yang dirasakan wanita hamil cukup labil, suasana hati yang
berubah-ubah dengan cepat, perubahan reaksi emosi dan persepsi, sangat sensitif dan
cenderung berperilaku berlebihan.
2. Mitologi Kehamilan
Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai corak kebudayaan yang
masing-masing kebudayaan juga memiliki mitos tentang kehamilan. Bentuk-bentuk
mitos kehamilan yang berlaku sangat bervariatif dan contoh-contoh yang umum
adalah selama kehamilan tidak diperkenankan ibu untuk minum es karena dianggap
membuat tubuh janin bertambah besar,tidak boleh makan nenas, pisang ambon, dan
duren, tidak boleh makan daging kambing, tidak boleh mengurut perut, tidak boleh
sanggama, tidak boleh minum jamu, tidak boleh melakukan perjalanan jauh, dan
sebagainya. Semua contoh mitos ini masih perlu dikaji kebenrannya.

B. TEORI KEHAMILAN MENURUT PENDAPAT REVA RUBIN DAN RAMMONA


T.MERCER

B.1 Teori Kehamilan Dari Reva Rubin


Konsep teori reva rubin lebih menekankan pada usaha dan pencapaian peran ibu
selama kehamilan. Sejak hamil wanita telah mempunyai harapan-harapan tentang
kesejahteraan dirinya secara personal dan bayinya, mendapatkan sikap penerimaan dari
masyarakat terdahap kehamilannya, memberikan dampak terhadap identitas dirinya, dan
dapat mengajarkan pemahaman tentang sikap memberi dan menerima.
Menurut Reva Rubin, faktor penyebab perubahan peran adalah semakin
bertambahnya usia kehamilan yang mendorong ibu untuk segera beradaptasi terhadap
peran barunya. Beberapa tahapan perubahan psikososial dai peran ibu selama kehamilan,
ialah :
 Tahap Antisipasi (Anticipatory Stage)
Tahap antisipasi merupakan tahap sosialisasi atau latihan untuk penampilan peran
yang diasumsikan pasangan (suami-istri) dan berkaitan dengan fantasi. Wanita
mengawali peran barunya dengan mengubah peran sosialnya melalui latihan
informal atau model peran.
 Tahap Honeymoon (Honeymoon Stage)
Tahap honeymoon merupakan tahap wanita mengasumsikan peran yang harus
ditampilkan, melakukan pendekatan dan eksplorasi terhadap sikap yang
dibutuhkan untuk penampilan peran dan mulai melakukan latihan peran.
 Tahap Stabil (Plautau Stage)
Tahap stabil merupakan tahapan wanita hamil dapat melihat penampilan dalam
peran barunya. Pada tahap ini, pasangan memvalidasikan peran yang akan
ditampilkannya.
 Tahap Disengagement (Termination Stage)
Tahap ini merupakan tahap terminasi atau pengkhiran peran. Peran
pasangan pada kehamilan berakhir setelah proses persalinan dan mendorong ibu
untuk memasuki dan beradaptasi ke tahap peran lainnya, yang dikenal sebagai
tahap perjanjian.
Selanjutnya, reva rubin menggambarkan arti dan efek khamilan kepada
pasangannya (suami), diantaranya pasangannya akan merasakan perubahan tubuh
wanita hamil, pria (suami) akan mengalami perubahan anak yang akan dilahirkan,
ibu merasa bahwa dirinya tidak lagi sendiri, adanya tugas yang harus
dilakukannya dan bagaimana reaksi umum pada masa kehamilan.

B.2 Teori Kehamilan Dari Ramona T.mercer


Teori ini lebih menekankan pada stress antepartum (sebelum melahirkan) dan
pencapaian peran ibu. Keduanya sangat berkaitan dengan kondisi kesehatan ibu hamil.
Sementara itu, kondisi kesehatan ibu hamil sangat dipengaruhi pola hubungan
interpesonal, peran dan dukungan anggota kelurga, stres antepartum, dukungan sosial,
rasa percaya diri dan penguasaan rasa takut, ragu dan depresi.
 Efek stres Antepartum
Stres antepartum adalah komplikasi dari risiko kehamilan dan pengalaman
negatif dari hidup seorang wanita, tujuan asuhan yang diberikan ialah
memberikan dukungan selama hamil untuk mengurangi ketidakpercayaan diri
seorang hamil. Stres antepartum terhadap fungsi keluarga meberikan dampak
positif atau negatif. Bila fungsi dan peran dirinya dalam keluarganya berlangsung
secara positif, seperti adanya dukungan suami atau anggota keluarga terdekat
kemungkinan ibu tersebut mampu mengatasi stres antepartum. Namun, jika
sebelumnya kemungkinan kuantitas stres semakin meningkat.
 Pencapaian Peran Ibu
Peran ibu dapat dicapai bila ibu menjadi dekat dengan bayinya termasuk
mengekspresikan kepuasaan dan penghargaan peran. Perubahan yang dialami ibu
selama kehamilan dapat berupa perubahan fisik dan psikologis, perubahan
psikologis umum terjadi pada ibu hamil ialah :
a. Ibu cenderung tergantung dan lebih memerlukan perhatian yang lebih. Sifat
seperti ini memengaruhi perannya sebagai calon ibu dan memperhatikan
perkembangan bayinya.
b. Ibu hamil cenderung membentuk pola interelasi sosial dengan janinnya, suami
atau anggota keluarga (masyarakat)
c. Ibu hamil cenderung merasa khawatir terhadap perubahan yang terjadi pada
tubuhnya. Disini ibu memasuki masa transisi yaitu dari masa menerima
kehamilan kemasa menyiapkan kelahiran dan menerima bayinya.

C. PERUBAHAN DAN ADAPTASI PSIKOLOGI PADA IBU HAMIL


Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil sebagian besar sudah
terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan
perubahan ini merupakan respons terhadap janin. Satu hal yang menakjubkan adalah
bahwa hampir semua perubahan ini akan kembali seperti keadaan sebelum hamil setelah
proses persalinan dan menyusui selesai.
Pemahaman tentang perubahan anatomi dan fisiologi selama kehamilan merupakan salah
satu tujuan utama dari ilmu kebidanan. Hampir tidak mungkin dapat mengerti proses
penyakit yang terjadi selama kehamilan dan masa nifas tanpa disertai pemahaman
mengenai perubahan anatomi dan fisiologi ini.
C.1 Sistem Reproduksi
 Uterus
Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan
melindungi hasil konsepsi (janin, plasenta, amnion) sampai persalinan. Uterus
mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk bertambah besar dengan cepat
selama kehamilan dan pulih kembali seperti keadaan semula dalam beberapa
minggu setelah persalinan. Pada perempuan tidak hamil uterus mempunyai berat
70 g dan kapasitas 10ml atau kurang. Selama kehamilan, uterus akan berubah
menjadi suatu organ yang mampu menampung janin, plasenta, dan cairan amnion
rata-rata pada akhir kehamilan volume totalnya mencapai 5 I bahkan dapat
mencapai 20 I atau lebih dengan berat rata-rata 1100 g
Pembesaran uterus meliputi perengangan dan penebalan sel sel otot,
sementara produksi miosit yang baru sangat terbatas. Bersamaan dengan hal itu
terjadi akumulasi jaringan ikat dan elastik, terutama pada lapisan otot luar. Kerja
sama tersebut akan meningkatkan kekuatan dinding uterus. Daerah korpus pada
bulan-bilan pertama akan menebal, tetapi seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan akan menipis. Pada akhir kehamilan ketebalannya hanya berkisar 1,5
cm bahkan kurang.
Pada awal kehamilan penebalan uterus distimulasi terutama oleh hormon
estrogen dan sedikit oleh progesteron. Hal ini dapat dilihat dengan perubahan
uterus pada awal kehamilan mirip tuba fallopi, ovarium, dan ligamentum
rotundum berada sedikit ditengahan dibawah aspek fundus, sementara pada akhir
kehamilan akan berada sedikit diatas pertengahan uterus. Posisi plasenta juga
mempengaruhi penebalan sel-sel otot uterus, dimana bagian uterus yang
mengelilingi tempat implantasi plasenta akan bertambah besar lebih cepat
dibandingkan bagian lainnya sehingga akan menyebabkan uterus tidak rata.
Pada mingu-minggu pertama kehamilan uterus masih seperti bentuk
aslinya seperti buah avokad. Seiring dengan perkembangan kehamilannya, daerah
fundus dan korpus akan membulat dan akan menjadi bentuk sferis pada usia
kehamilan 12 minggu. Panjang uterus akan bertambah lebih cepat dibandingkan
lebarnya sehingga akan berbentuk oval.
Pada akhir kehamilan 12 minggu uterus akan terlalu besar dalam rongga
pelvis dan seiring perkembangannya, uterus akan menyentuh dinding abdominal,
mendorong usus ke samping dan ke atas, terus tumbuh hingga hampir menyentuh
hati.
Sejak trimester pertama kehamilan uterus akan mengalami kontraksi yang
tidak teratur dan umunya tidak disertai nyeri. Pada trimester kedua kontraksi ini
dapat dideteksi dengan pemeriksaan bimanual. Fenomena ini pertama kali
diperkenalkan oleh Braxton Hicks pada tahun 1872 sehingga disebut kontraksi
Braxton Hicks. Kontraksi ini muncul tiba-tiba dan sporadik, intensitasnya
bervariasi antara 5-25mmHg. Sa mpai bulan terakhir kehamilan biasanya
kontraksi ini biasanya sangat jarang dan meningkat pada satu atau dua minggu
sebelum persalinan. Hal ini erat kaitannya dengan meningkatnya jumlah reseptor
oksitosin dan gap junction diantara sel sel miometrium. Pada saat ini kontraksi
terjadi setiap 10 sampai 20 meni, dan pada akhir kehamilan kontraksi ini akan
menyebabkan rasa tidak nyaman dan dianggap sebagai persalinan palsu
 Serviks
Satu bulan setelah konsepsi serviks akan menjadi lunak dan kebiruan.
Perubahan ini terjadi akibat penambahan vaskularisasi dan terjadinya edema pada
seluruh serviks, bersamaan dengan terjadinya hipertrofi dan hiperpalsia pada
kelenjar-kelenjar serviks.
Serviks manusia merupakan organ yang kompleks dan heterogen yang mengalami
perubahan yang luar biasa selama kehamilan dan persalinan. Bersifat seperti
katup yang bertanggung jawab menjaga janin didalam uterus sampai akhir
kehamilan dan selama persalinan.
Pada akhir trimester pertama kehamilan, berkas kolagen menjadi kurang kuat
terbungkus. Hal ini menjadi akibat penurunan konsentrasi kolagen secara
keseluruhan.
 Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga
ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan diovarium. Folikel ini
berfungsi maksimal selama 6-7minggu awal kehamilan dan setelah itu akan
berperan sebagai penghasil progesteron dalam jumlah yang relatif minimal.
 Vagina dan perineum
Selama kehamilan penigkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas
pada kulit dan otot-otot dioerineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat
berwarna keunguan yang dikenal dengan tanda Chadwick. Perubahan ini meliputi
penipisan mukosa dan hilangnya sejumlah jaringan ikat dan hipertrofi dari sel-sel
otot polos.
Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang merupakan persiapan untuk
mengalami peregangan pada waktu persalinan dengan meningkatnya ketebalan
mukosa, mengenodrnya jaringan ikat, dan hipertrofi sel otot polos. Perubahan ini
mengakibatkan bertambah panjangnya dinding vagina. Papilla mukosa juga
mengalami hipertrofi dengan gambaran seperti paku sepatu.
Peningkatan volume sekresi vagina juga terjadi, dimana sekresi akan berwarna
keputihan, menebal, dan pH antara 3,5-6 yang merupakan hasil dari peningkatan
produksi asam laktat glikogen yang dihasilkan oleh epitel vagina sebagai aksi dari
lactibacillus acidopbilus
 Kulit
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kmerahan,
kusam, dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha.
Perubahan ini di kenal dengan nama striae gravidarum. Pada mutipara selain
striae kemerahan itu seringkali ditemukan garis berwarna perak berkilau yang
merupakan sikatrik dari striae sebelumnya.
Pada banyak perempuan kulit digaris pertengahan perutnya (linea alba) akan
berubah menjadi hitam kecoklatan yang disebut dengan linea nigra. Kadang-
kadang akan muncul dalam ukuran yang bervariasi pada wajah dan leher yang
disebut dengan chloasma atau melasma gravidarum.
 Payudara
Pada awal kehamilan perempuan akan merasakan payudaranya menjadi lunak.
Setelah kedua payudara akan bertambah ukurannya dan vena-vena dibawah kulit akan
lebih terlihat. Puting payudara akan lebih besar,kehitaman,dan tegak. Setelah bulan
pertama suatu cairan berwarna kekuningan disebut kolustrum dapat keluar. Kolustum
ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi. Meskipun dapat
dikeluarkan, air susu belum dapat diproduksii karena hormon prolaktin ditekan oleh
prolactin inhibiting hormone. Setelah persalinan kadar progesteron dan estrogen akan
menurun sehingga pengaruh inhibasi progesteron terhdap laktabulmin akan hilang.

Perubahan Metablik
Sebagian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari uterus dan
isinya. Kemudian payudara, volume udara, dan cairan ekstraseluler. Diperkirakan
selama kehamilan berat badan akan bertambah 12,5 kg
Rekomendasi penambahan berat badan selama kehamilan berdasarkan indeks massa tubuh
Tabel 1.1
Kategori IMT Rekomendasi (kg)
Rendah < 19,8 12,5-18
Normal 19,8-26 11,5-16
Tinggi 26-29 7-11,5
Obesitas >29 >7
Gemeli 16-20,5

Pada trimester kedua dan ketiga pada perempuan dengan gizi baik dianjurkan
menambah berat badan perminggu sebesar 0,4 kg, sementara pada perempuan dengan
gizi kurang atau berlebih dianjurkan menambah berat badan perminggu masing-
masing sebesar 0,5 dan 0,3 kg.
Penambahan berat badan selama kehamilan
Tabel 1.2
Jaringan dan 10 minggu 20 minggu 30 minggu 40 minggu
cairan
Janin 5 300 1500 3400
Plasenta 20 170 430 650
Cairan amnion 30 350 750 800
Uterus 140 320 600 970
Mammae 45 180 360 405
Darah 100 600 1300 1450
Cairan 0 30 80 1480
ekstraseluler
Lemak 310 2050 3480 3345
Total 650 4000 8500 12500

Peningkatan jumlah cairan selama kehamilan adalah suatu hal yang fisiologis. Hal ini
disebabkan oleh turunnya osmolaritas dari 10 mOsm/kg yang diinduksi oleh makin
rendahnya ambang rasa haus dan sekresi vasopresin. Fenomena ini terjadi pada awal
kehamilan.
Pada kehamilan normal akan terjadi hipoglikemia puasa yang disebabkan oleh
kenaikan kadar insulin, hiperglikemia postprandial dan hiperinsulinemia

C.2 SISTEM KARDIOVASKULER


Pada minggu ke-5 cradiac ouput akan meningkat dan perubahan ini terjadi untuk
mengurangi resistensi vaskular sistematik. Selain itu, juga terjadi penigkatan denyut
jantung. Antara minggu ke-10 dan 20 terjadi peningkatan volume plasma sehingga
juga terjadi peningkatan preload. Perfoma ventrikel selama kehamilan dipengaruhi
oleh penurunan resistensi vaskuler sistematik dan perubahan pada aliran pulsasi
arterial. Kapasitas vaskular juga akan meningkat untuk memnuhi kebutuhan.
Peningkatan estrogen dan progesteron juga akan menyebabkan terjadinya vasodalitasi
dan penurunan resistensi vaskular perifer

D. CIRI-CIRI PERUBAHAN FISIK KEHAMILAN DAN DAMPAK


PERUBAHNNYA
Ciri-ciri umum perubahan fisik selama kehamilan ialah tidak haid (amenorea),
meningkatnya aktivitas hormon, membesarnya payudara, perubahan bentuk rahim,
perubahan sistem kerja organ-organ tubuh, mebesarnya perut, naiknya berat badan,
melemahnya relaksasi otot-otot saluran pencernaan, sensitivitas pada penginderaan,
kaki dan tangan mulai membesar. Dampak yang ditimbulkan dari perubahan ini ialah:
Trimster pertama
 Mual (morning sickness)
Mual atau muntah saat pagi hari seringkali terjadi kehamilan trimester pertama,
mulai dari perut terasa tidak enak hingga muntah-muntah. Apabila rasa mualnya
berkepanjangan hingga pada usia kehamilan sembilan bulan (menjelang pada
kelahiran), ini menunjukkan bahwa wanita tersebut mengalami hiperemesis
gravidarum. Faktor-faktor penyebab rasa mual ialah adanya peningkatan hormon
hCG dalam darah, perengangan otot-otot rahim dan relaksasi jaringan otot dan
gangguan pencernaan, seperti asam lambung.
 Kembung
Selama masa kehamilan, ibu-ibu hamil seringkali mengalami perut kembung.
Faktor penyebabnya bersumber dari adanya sembelit, mual, muntah, atau akibat dari
perubahan hormonal. Pada kondisi normal, hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena
rasa kembung tidak akan menganggu kondisi janin, janin dilindungi cairan amnion
yang berfungsi melindungi janin dari berbagai tekanan luar. Yang perlu diwaspadai
berbahaya ialah jika rasa kembung yang menyebabkan ibu tidak berselera makan
sehingga asupan nutrisi bagi janin kurang.
 Sakit Kepala atau Pusing
Kehamilan selalu membuat kecemasan, stres atau depresi yang akhirnya
menyebabkan sakit kepala. Jika sakit kepala berkepanjangan, diikuti dengan
penglihatan kabur dan pembengkakan tubuh yang berlebihan ini menunjukkan ibu
tersebut mengalami gangguan migren atau preeklamsia. Faktor penyebab lainnya
yang mendorong rasa sakit kepala ialah rasa mual, kelelahan, tekanan darah, rasa
tegang, kurang istirahat atau depresi. Sementara, timbulnya rasa pusing diakibatkan
meningkatnya darah keseluruh tubuh, seperti ketika dari posisi tidur berubah menjadi
posisi berdiri tiba-tiba.
 Merasa Lelah
Selama masa kehamilan rasa lelah adalah hal yang normal. Rasa lelah disebabkan
tubuh bekerja aktif mengimbangi perubahan secara fisiologis, kondisi emosi dan
perubahan hormonal.
 Sakit Gigi
Gangguan Morning Sickness yang disertai muntah spontan dapat menyebabkan
tingkat keasaman mulut meningkat. Dampak buruk yang ditimbulkan ialah sakit gigi,
seperti gigi mudah berlubang, kerusakan gigi-gigi email (lapisan terluar gigi),
kerusakan dentin (tulang gigi), terganggunya pembuluh darah dan syaraf gigi, seperti
ngilu, adanya pembengkakan dan infeksi gigi, gusi berdarah, atau gigi mudah
goyang..
 Perilaku Meludah
Selama masa kehamilan trimester pertama, wanita hamil juga sering membuang
air ludah. Meludah merupakan hal yang biasa. Faktor penyebabnya adalah gangguan
morning sickness. Mengatasinya dapat dilakukan dengan sikat gigi atau makan
permen yang mengandung mnt untuk mengurangi air ludah.
 Sering buang air ludah
Pada trimester pertama dan terakhir, wanita hamil selalu buang air kecil. Faktor-
faktor penyebabnya ialah adanya tekanan-tekanan pada rahim yang terus berkembang
sebagai akibat dari janin yang terus membesar. Tekanan akan mereda setelah rahim
naik ke rongga perut, yaitu sekitar usia kehamilan 9 bulan, yaitu saat bayi kembali
turun ke rongga panggul.
 Sesak Nafas
Selama periode kehamilan rasa sesak nafas selalu muncul dan akan muncul
puncaknya pada trimester ketiga kehamilan. Faktor- faktor penyebab sesak nafas bagi
ibu hamil ialah (a) hormon kehamilan, yaitu hormon yang menyebabkan pembuluh
darah dalam saluran pernafasan makin membesar.
Pembesaran pembuluh darah memengaruhi sistem saluran pernafasan sehingga ibu
mengalami sesak nafas, (b) membesarnya bayi, di mana pertumbuhan atau
membesarnya bayi turut memengaruhi sesak nafas pada wanita hamil. Pertumbuhan
bayi yang makin membesar membuat rahim semakin besar dan diafragma makin
terdesak. Diafragma ialah sekat yang membatasi rongga dada dengan rongga perut.
 Kram Perut
Kram perut sering terjadi pada awal-awal kehamilan dan terus berlangsung hingga
letak uterus lebih mapan ditengah. Faktor penyebab kram perut ialah pertumbuhan
dan pembesaran rahim, perengangan otot rahim dan ligament yang menyokong rahim.
Trimester Kedua
Perubahan fisik trimester kedua kondisi fisik ibu lebih sedikit nyaman, karena kondisi
kesehatan ibu hamil semakin lebih baik dan merasa terbebas dari ketidaknyamanan
normal sebelumnya. Namun yang perlu diwaspadai selama ini ialah adanya
kecendrungan ibu hamil mengalami kemunduran psikologis, seperti depresi dan stres.
 Usai Kehamilan Bulan Keempat
Perubahan fisik pada usia kehamilan empat bulan ditandai dengan meningkatnya
jumlah frekuensi buang air kecil, mual pagi hari mulai berkurang, nafsu makan
meningkat, pengeluaran cairan vagina secara perlahan-lahan meningkat, bentuk
payudara , perut dan pinggang semakin membesar, jumlah air ludah meningkat
manakala rasa mual muncul lagi, libido hubungan seksual semakin naik dan
meningkatnya jumlah kelenjar keringat sehingga ibu sering berkeringat sekalipun
udara tidak panas.
 Usia kehamilan bulan kelima
Ciri-ciri perubahan fisik pada usia kehamilan bulan kelima ialah rasa sakit pada
perut. Bengkak pada kaki dan tumit, terkadang terasa panas pada bgian dada,kram
pada kaki dan denyut jantung semakin kencang.
Usia kehamilan bulan keenam
Ciri-ciri umum dari perubahan fisik pada usia kehamilan bulan keenam ialah
adanya kontipasi atau sembelit, munculnya varices, sakit pinggang, gatal-gatal, tanda
bergaris yang terjadi pada perut (vena) dan garis itu semakin terlihat jelas hingga
trimester ketiga usia kehamilan.
Perubahan fisik trimester ketiga
Pada tiga bulan terakhir beberapa penyakit lain muali muncul, namun tidak
mengkhawatirkan. Selama periode ini disebut sebagai masa penantian dan
kewaspadaan,karena mulai menyadari kehadiran anak dan persiapan kelahiran anak
sehingga mereka cenderung menjadi over protective terhadap bayi.
Ciri-ciri perubahan fisik periode trimester ketiga ialah (a) kaki bertambah
bengkak dan kaki semakin nyeri, (b) buang air kecil meningkat sekitar 5 menit sekali,
(c) suhu tubuh ibu meningkat sehingga sering kepanasan, (d) rahim sering
berkontraksi ringan (braxton hick contraction), (e) pada bulan ke 8 payudara
mengeluarkan kolustrum dan pada bulan bulan terakhir cairan vagina meningkat
(kental), (f) rasa nyeri punggung dan sesak nafas sehingga kesulitan mendapatkan
posisi tidur yang nyaman, (g) uterus terus tumbuh meninggi ke paru-paru..

E. CIRI-CIRI PERUBAHAN PSIKOLOGIS SELAMA HAMIL


Perubahan psikologis pada Trimester Pertama
Segera setelah konsepsi kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan
meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari, lemah,
lelah dan membesarnya payudara. Kondisi ini membuat para ibu hamil merasa tidak
sehat dan sering membenci kehamilan sehingga memengaruhi kehidupan psikologis
ibu.
Pada trimester pertama seringkali timbul kekecewaan dan rasa kebahagiaan
bercampur keraguan dengan kehamilannya antara ya atau tidak, terjadi fluktuasi
emosi sehingga berisiko tinggi untuk terjadinya pertengkaran atau rasa tidak nyaman,
adanya perubahan hormonal, dan morning sickness. Diperkirakan ada 80% ibu-ibu
mengalami perubahan psikolgis seperti rasa kecewa, sikap penolakan, cemas dan rasa
sedih.
Keyakinan atau Ketidakpastian
Awal minggu kehamilan,ibu sering merasa tida yakin dengan
kehamilannya.Setiap wanita memiliki tingkat reaksi yang bervariasi terhadap
ketidakyakinan kehamilannya dan terus berusaha untuk mencari kepastian bahwa
dirinya hamil.Kondisi ini mendorong dia semakin takut atas kehamilan yang
terjadi,bahkan sebagian dari mereka berharap tanda-tanda tersebut menunjukkan
bahwa dirinya tidak hamil.
 Ambivalen
Ambivalen menggambarkan suatu konfli perasaan yang bersifat simultan,seperti
cinta dan benci terhadap seseorang,sesuatu,atau keadaan
(bobak,lowdermilk,dan jensen 2005).Setiap wanita hamil memiliki sedikit rasa
ambivalen dalam dirinya selama kehamilan.Ambivalen merupakan respon normal
individu ketika akan memasuki suatu peran baru.Beberapa wanita merasa kondisi ini
tidak nyata dan bukanlah saat tepat untuk hamil,walaupun hal ini telah direncanakan
atau diimkan sebelumnya.
Wanita yang sudah merencanakan hamil sering berpikir bahwa dirinya
membutuhkan waktu lama untuk menerima kehamilan,sehingga merasa khawatir
dengan bertambahnya tanggung jawab dan perasaan akan ketidakmampuannya untuk
menjadi orang tua yang baik,serta takut jika ini akan memengaruhi hubungannya
dengan orang lain.
Beberapa faktor yang menyebabkan perasaan ambivalensi pada ibu-ibu hamil ialah
menyangkut pada perubahan kondisi dirinya sendiri,berusaha untuk menghadapi
pengalaman kehamilan yang buruk,terutama bagi ibu-ibu yang pernah mengalami
sebelumya,dampak dari kehamilan terhadap kehidupannya kelak(terutama bagi ibu-
ibu yang bekerja atau memiliki karir),perubahan terhadap tanggung jawab yang baru
atau tambahan yang akan ditanggungnya dan kecemasan yang berhubungan dengan
kemampuannya menjadi ibu,masalah keuangan dan sikap penerimaan dari orang-
orang terdekat selama kehamilannya.
 Perubahan seksual
Selama trimester pertama seringkali keinginan seksual wanita menurun. Faktor
penyebabnya berasal dari rasa taku terjadi keguguran.sehingga mendorong kedua
pasangan untuk menghindari aktivitas seks. Apalagi jika wanita tersebut sebelumnya
pernah mengalami keguguran. Hasrat seksual trimester pertama sangat bervariasi
antara wanita yang satu dan yang lain. Meski beberapa wanita mengalami
peningkatan hasrat seksual,tetapi secara umum trimester pertama merupakan waktu
terjadinya penurunan libido dan jika pun terjadi diantara mereka harus terlebih dahulu
berkomunikasi sebelum melakukannya. Kondisi ini terkadang digunakan suami untuk
memberikan kebutuhan kasih sayang yang besar dan cinta kasih tanpa seks.
 Fokus pada diri sendiri
Awal kehamilan, pusat pikirn ibu berfokus pada dirinya sendiri, bukan pada janin.
Ibu merasa bahwa janin merpakan bagian yang tidak terpisahkan dari ibu. Kondisi ini
mendorong ibu ibu hamil untuk menghentikan rutinitasnya yang penuh tuntutan sosial
dan tekanan agar dapat menikmati waktu kosong tanpa beban sehingga sebagian
besar dari ibu banyak waktu yang dihabiskan untuk tidur.
 Perubahan emosional
Perubahan emosional pada trimester 1 ditandai dengan adanaya penurunan
seksual karena letih dan mual, perubahan suasana hati, seperti depresi khawatir ,ibu
mulai berpikir mengenai bayi dan kesejahteraannya dan kekhawatiran pada bentuk
penampilan diri yang kurang menarik.
 Goncangan Psikologis
Kejadian goncangan psikolgis jiwa diperkirakan lebih kecil terjadi pada trimester
pertama dan lebih tertuju pada kehamilan pertma. Perubahan psikolologis yang terjadi
pada fase kehamilan trimester pertama lebih banyak berasal pada pencapaian peran
sebagai ibu.
Kehamilan pada trimester pertama cenderung terjadi pada tahapan aktivitas yang
dilalui seorang ibu dalam mencapai perannya (taking on stage). Ibu akan selalu
menacri tanda-tanda untuk menyakinkan bahwa dirinya memang hamil, sehingga dia
lebih memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Perutnya yang
masih kecil dinilai sebagai rahasia seorang ibu yang akan diberitahukannya pada
suaminya.
 Stress
Kemungkinan stres yang terjadi pada kehamilan trimester pertama bisa
berdampak negatif dan positif, dimana kedua stres i ni dapat memengaruhi perilaku
ibu. Terkadang stres tersebut bersift intrinsik dan ekstrinsik. Stres instrinsik
berhubungan dengan tujuan pribadi ibu, dimana dia berusaha membuat sempurna
mungkin kehidupan pribadi dan kehidupan sosialnya. Tsres ekstrinsik timbul karena
faktir eksternal seperti sakit , kehilngan, kesendirian dan masa reproduksi.
Perubahan Psikologis pada Trimester Kedua
Secara umum periode trmester kedua dikelompokkan menjadi dua fase, yakni
preuqickenning (sebelum ada pergerakan janin yang dirasakan ibu dan
postquickenning (setelah ada pergerakan janin yang dirasakan ibu).
 Fase Pre Quickenning
Selama akhir trimester pertama dan masa prequickenning pada trimester kedua,
ibu hamil mengevaluasi segala aspek yang telah terjadi selama hamil. Disini ibu
menganalisa dan mengevaluasi kembali segala hubungan interpesonal yang terjadi
dan menjadikannya sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan interaksi sosial
dengan bayi yang akan dilahirkannya.
 Fase Post Quickenning
Setelah ibu hamil merasakan quickenning, maka identitas keibuan semakin jelas.
Ibu akan fokus pada kehamilannya dan mempersiapkan diri dalam menghadapi peran
baru sebagai seorang ibu. Terkadang perubahan ini bisa menyebabkan kesedihan
meninggalkan peran lamanya sebelum kehamilan, terutama pada ibu yang mengalami
hamil pertama kali dan wanita karier. Oleh sebab itu, ibu harus diberikan pengertian
bawah dia tidak ahrus membuang segala peran yang diterima sebelum masa
hamilnya.

F. BENTUK-BENTUK REAKSI PSIKOLOGI PADA TRIMESTER KETIGA


 Rasa Khawatir
 Perubahan Emosional
 Keinginan Untuk Berhubungan Seksual

G. PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA TRIMESTER KETIGA


 Rasa Tidak Nyaman
 Perubahan Emosional

H. DAMPAK PERUBAHAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL


 Sensitif
 Cenderung Malas
 Minta Perhatian Lebih
 Gampang Cemburu
 Ansietas (kecemasan
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari Materi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Kehamilan ialah periode dimana
seorang wanita menimpan embrio atau fetus didalam tubuhnya. Kehamilan manusia terjadi
selama 40 minggu, dimulai waktu menstruasi terakhir dan kelahiran (38 minggu dari
pembuahan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, dan manusia di dalam rahimnya
disebut embrio (minggu-minggu awal), janin hingga kelahiran. Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kalinya disebut primigravida (gravida 1) dan pada wanita yang belum pernah hamil
disebut gravida 0 (jahja,2011)
Ciri-ciri umum perubahan fisik selama kehamilan ialah tidak haid (amenorea),
meningkatnya aktivitas hormon, membesarnya payudara, perubahan bentuk rahim, perubahan
sistem kerja organ-organ tubuh, mebesarnya perut, naiknya berat badan, melemahnya relaksasi
otot-otot saluran pencernaan, sensitivitas pada penginderaan, kaki dan tangan mulai membesar

3.2 Saran
Dalam penyelesaian makalah ini masih banyak kesulitan yang dialami penulis maka pada
kesempatan ini penulis meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
menyempurnakan makalah ini dan untuk menulis makalah selanjutnya .
DAFTAR PUSTAKA

Coad Jane, Dunstall Melvyn. 2002, Anatomi dan Fisiologi untuk bidan. Jakarta : EGC

Dahro Ahmad. 2012, Psikologi Kebidanan Analisis Perilaku Wanita untuk Kesehatan. jakarta
selatan

Jahja, Y,. 2011, Psikologi Perkembangan, Kencana Prenada Media Group, jakarta.

Janiwarty Betshaida Pietter Herri Zan. 2013, Pendidikan Psikologi untuk Bidan-Suatu Teori dan
Terapannya. Yogyakarta

Prawihardjo Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo


Jakarta,2010

http://www.academia.edu/8222380/Adaptasi_Psikologi_Pada_Kehamilan

https://gitapertamamsariblog.wordpress.com/2017/04/17?perubahan-adaptasi-psikologi-pada-
ibu-hamil

http://warlianwindha.blogspot.com/p/perubahan-dan-adaptasi-psikologis-dalam.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai