Anda di halaman 1dari 21

OPTIONS DAN MANAJEMEN KEUANGAN

Mata kuliah Manajemen Keuangan II

Disusun oleh :

Aida Pungky Ayudia

UNIVERSITAS SELAMAT SRI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat-Nyakami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Options dan Manajemen Keuangan” ini tepat
padawaktunya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, makadengan
segala kerendahan hati kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan semogamakalah
ini dapat bermanfaat bagi kehidupan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan mampu
menjadi acuan dalam mata kuliah yang bersangkutan.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

Pengertian Opsi

Transaksi Opsi

Komponen Harga Opsi

Gabungan Opsi

Komponen yang Mempengaruhi Harga Opsi

Penilaian Opsi

Black-Scholes Model

Saham dan Obligasi sebagai Pilihan

Investasi Real Proyek dan Pilihan


Executive Stock Option
Menilai Perusahaan yang Baru Berdiri
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Option merupakan salah satu derivative securities karena besar kecilnya nilaiopsi dipengaruhi
oleh sekuritas yang lain seperti saham atau obligasi. Teori
dan penilaian opsi menjadi penting bagi seorang manajer keuangan karena beberapaalasan.
Pertama, dua jenis sekuritas penting yang diterbitkan perusahaan , yaituwaran dan convertible bond,
memiliki karakteristik opsi. Sehingga penilaian surat-surat berharga tersebut didasarkan pada teori
opsi. Kedua, investasi atas modal danutang dalam suatu perusahaan dapat dipandang dalam
kerangka opsi. Kerangkaanalisis ini memberikan suatu pemahaman sehingga kita bisa mengetahui
pengaruhkeputusan manajerial terhadap nilai saham dan obligasi. Ketiga, beberapa
proyek perusahaan memiliki nilai strategik yaitu tidak mudah dianalisis menggunakandiscounted
cash flow yang konvensional. Nilai seringkali dapat dianalisis berdasar teori opsi. Opsi adalah suatu
kontrakyang memberikan pemilik/pemegang hak untuk membeli atau menjual suatu
aset pada harga tertentu selama jangka waktu yang telah ditentukan. Opsi dapatditerbitkan atas
berbagai aset, tetapi kita seseorng mendengar opsi, ia akancenderung merujuk kepada opsi saham
atau opsi obligasi. Karakteristik utama opsiadalah bahwa pemiliknya tidak berkewajiban untuk
menggunakanhaknya(exercise) atas opsi yang dipegangnya. Jadi opsi memberi hak, tetapi
bukankewajiban , untuk membeli atau menjual suatu aset/aktiva. Jika eksekusi opsi berakibat negatif
atau kerugian, maka pemegangya dapat membiarkannya samapai jatuh tempo.

B. Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan opsi?

2) Apa saja transaksi opsi?

3) Apa saja komponen opsi?

4) Bagaimana gabungan opsi?

5) Apa saja kompenen yang mempengaruhi opsi?

6) Bagaimana penilaian opsi dengan model Black-Scholes?


OPSI DAN MANAJEMEN KEUANGAN

A. Opsi (option)
Pihak yang membeli opsi berarti telah memiliki hak untuk meminta pihak lain
(penjual atau writer dari opsi tersebut) membeli atau menjual aset (underlying) pada
waktu yang telah ditentukan dimasa yang akan datang. Pembeli memegang seluruh
hak, sementara penjual yang memiliki kewajiban.
Terminologi dalam opsi :
1. Exercise/ strike price (harga penebusan) adalah harga beli atau jual dari aset
yang mendasari opsi (underlying assets)
2. Time to expiration adalah tanggal kadaluarsa (expiration date) yang
merupakan batas akhir pelaksanaan (exercise)
3. Underlying assets aalah aset yang menjadi subyek untuk dibeli atau dijual
dalam opsi.
4. Option premium adalah harga yang dibayarkan oleh pembeli opsi kepada
penjual opsi
5. Pembeli opsi adalah pihak yang membeli opsi
6. Penjual (writer) opsi adalah yang menjual opsi

Call option memberikan hak kepada pembeli (buyer / holder) opsi untuk
membeli (call) aset tertentu seperti saham, mata uang atau komoditas pada periode
waktu dan harga yang ditetapkan.

Put option memberikan hak kepada pembeli (buyer / holder) untuk menjual
(put) underlying asset pada harga yang telah ditentukan

Pelaksanaan (exercise) sebuah opsi merupakan hak pembeli untuk


melaksanakan atau tidak melaksanakan opsi. Penjual opsi yang tidak memiliki
pilihan karena harus melaksanakan opsi jika pembeli opsi melakukan excercise atas
opsi yang dimilikinya.

B. Transaksi opsi
a. Membeli call option
1. Investor yang membeli call option sebuah saham berharap harga saham yang
menjadi underlying asset akan meningkat dimasa depan sehingga dapat
memberikan keuntungan kepada pemegang hak opsi
2. Nilai intrinsik sebuah call option adalah nilai ketika harga penebusan (E) lebih
rendah dari harga pasar terkini (So)
a) Jika (E) < (So) maka nilai intrinsiknya positif atau disebut In the

money
b) Jika (E) = (So) maka nilai intrinsiknya sama dengan nol atau disebut
at the money
c) Jika (E) > (So) maka nilai intrinsiknya negatif atau disebut out of the
money
Contoh :
Seorang investor memiliki call option untuk membeli saham PT ABC sebanyak 200
lembar saham dengan harga penebusan (E) sebesar Rp 5.000/ lembar. Jangka waktu
call option iyalah 3 bulan.
Jawaban :
Jika harga saham PT ABC saat ini sebesar Rp 5.500 (So), maka:
Nilai intrinsik call option ialah So > E atau nol
Nilai intrinsik call option = Rp. 5.500 – Rp.5000
Nilai intrinsik call option = Rp. 500 dengan kata lain In the Money.

C. Komponen harga opsi


Harga opsi atau option premium terdiri dari dua komponen yaitu nilai intrinsik
(intrinsik value) dan time premium. Time premium juga disebut sebagai nilai
ekstrinsik.
Rumus
a. Option premium = intrinsik value + time premium
lama rentang waktu dari kontrak opsi dimulai dengan tanggal berakhir, maka
semakin beresiko investasi tersebut. Hal ini akan mengakibatkan kenaikan pada
time premium atas opsi tersebut.
Contoh :
Seorang investor memiliki put option untuk membeli saham PT ABC sebanyak 200
lembar saham dengan harga penebusan (E) sebesar Rp 5.000/ lembar. Jangka waktu
call option iyalah 3 bulan.
Jawaban :
Jika harga saham PT ABC saat ini sebesar Rp 6.000 (So), maka:
Nilai intrinsik call option ialah So > E atau nol
Nilai intrinsik call option = Rp.6.000– Rp.5000
Nilai intrinsik call option = Rp. 1000 dengan kata lain In the Money, jika investor
menjual saham PT ABC di pasar saham maka investor akan mendapat keuntungan
sebesar Rp 1000/ lembar saham.
Tetapi jika harga saham saat ini adalah sebesar Rp. 4700 maka
Nilai intrinsik call option ialah So < E atau nol
Nilai intrinsik call option = Rp.5.000– Rp.4700
Nilai intrinsik call option = Rp. 300 dengan kata lain out of the Money, jika investor menjual
saham PT ABC di pasar saham maka investor rugi sebesar Rp 300/ lembar saham.

D. Gabungan opsi
Call option dan put option dapat digabungkan dengan sekuritas lainnya untuk menjadi

satu kontrak opsi yang rumit.


Protective put adalah strategi yang dilaksanakan untuk membeli put option dari saham
perusahaan yang telah dimiliki. Dalam hal ini investor membeli saham suatu
perusahaan sekaligus put optionnya.
a. Posisi dalam saham adalah investor membeli atau sudah memiliki sahamnya
(long) sedangkan posisi di put option adalah membeli (long)
b. Tujuan pembelian saham sekaligus put optionnya adalah untuk mencegah

kerugian yang terjadi karena turunnya harga saham

Contoh :

PT ABC membeli 10.000 lembar saham PT XYZ pada harga Rp3.000 / lembar, sebagai langkah awal
untuk mengakuisisi PT XYZ. Manajemen PT ABC memiliki kekhawatiran bahwa harga saham PT
XYZ akan turun harganya dalam waktu dekat, sehingga untuk memutuskan untuk membeli put option
yang memberikan hak untuk menjual 10.000 lembar saham PT XYZ pada harga penebusan sebesar
Rp. 2.950 selama tiga bulan kedepan.

 Jika 3 bulan mendatang harga saham > 2.950 maka manajemen PT ABC tidak
akan melaksanankan haknya dan tetap memegang saham PT XYZ karena akan lebih
menguntungkan

 Jika 3 bulan mendatang harga saham < 2.950 maka manajemen PT ABC akan
melaksanankan haknya dengan mengirimkan 10.000 lembar saham PT XYZ kepada penjual
put option. PT ABC memperoleh uang sebesar Rp. 2.950 dari setiap lembar PT XYZ dari
yang dikirimkan. Kerugian diminimalkan sebesar harga beli (3000) dikurangi dengan harga
penebusan (2950) ditambah dengan option premium.

Strategi covered call adalah kegiatan menjual (write) call option suatu saham dan pada saat yang

bersamaan membei saham tersebut dipasar. Posisi dalam opsi adalah membeli/ menjual call option (short)

dan dalam saham adalah membeli atau sudah memiliki sahamnya (long). Tujuan dari strategi ini adalah

mencegah terjadinya kerugian dari transaksi penjualan


call option tanpa memiliki sahamnya terlebih dahulu apabila harga saham yang menjadi
underlying asset lebih tinggi dari harga penebusannya.

Contoh :

Pada tanggal 1 juni 2012 PT RST menjual call option yang dapat membeli saham PT SYX
sebesar 1000 lembar dengan harga opsi Rp. 200 harga penebusan sebesar Rp. 5000 yang
jatuh tempo 3 bulan mendatang.

 Jika harga saham PT SYX 3 bulan mendatang < Rp.5000 maka pembeli call
option tidak akan melaksanakan hak yang dimiliki tetapi langsung membeli pada
pasar saham karena lebih murah harganya.

PT RST sebagai penjual call option memperoleh keuntungan sebesar Rp. 200 * 1000
(Rp. 200.000)

 Jika harga saham PT SYX 3 bulan mendatang > Rp.5000 maka pembeli call
option akan melaksanakan hak yang dimiliki dengan membeli saham PT SYX dari PT
RST dengan harga Rp. 5.000

Misalnya jika harga saham PT SYX sebesar Rp. 6.000 maka PT RST harus
membeli saham PT SYX di pasar saham pada harga Rp.6.000.

Kerugiannya sebesar Rp. 5.000 – 6.000 + 200 = 800

“Semakin tinggi harga saham PT SYX, semakin besar kerugian yang harus
ditanggung PT RST sebagai penjual call option”.

E. Faktor – faktor yang mempengaruhi harga opsi


a. Harga penebusan
b. Tanggal berakhirnya opsi
Semakin lama tanggal berakhirnya opsi maka semakin tinggi harga call option.
Tanggal berakhirnya opsi yang lebih panjang memungkinkan volatilitas harga
saham yang menjadi underlying asset juga lebih tinggi.
c. Harga saham
Semakin tinggi harga saham yang menjadi underlying asset sebuah call option,
semakin tinggi harga call optionnya hal ini terjadi karena intrinsik value call
option adalah So – E semakin tinggi harga saham (So) semakin tinggi pula nilai
intrinsiknya.
d. Variabilitas dari underlying aset
Semakin besar variabilitas dari underlying asset maka call optionnya semakin
berharga

F. Penilaian Opsi

Penilaian terhadap sebuah opsi perlu dilakukan untuk mengestimasi nilai intrinsik
suatu opsi, dan selanjutnya juga akan berguna untuk menentukan harga sebuah opsi. Dalam
penilaian opsi, terkadang kita menemui situasi di mana harga premi opsi melebihi nilai
intrinsiknya opsi. Kelebihan ini disebut dengan nilai waktu atau premi waktu.

Nilai intrinsik sebuah opsi adalah nilai ekonomis jika opsi tersebut dilaksanakan.
Jika tidak ada nilai ekonomis yang positif dari suatu opsi, maka nilai intrinsik opsi tersebut
adalah nol. Jadi, call option akan mempunyai nilai intrinsik yang positif jika harga saham
lebih besar dari strike price. Besarnya nilai intrinsik tergantung dari selisih antara harga
saham yang sebenarnya dan harga strike price. Tetapi, jika ternyata harga strike price lebih
besar dari harga saham, maka nilai intrinsik dari call option adalah nol.

G. Black-Scholes Model
Model Harga Opsi Black-Scholes (Black-Scholes Option Pricing Model) digunakan
untuk menghitung nilai pasar dari opsi yang dikembangkan oleh Fischer Black dan
Myron Scholes pada tahun 1973. Model penilaian opsi dari Black-Scholes ini
dimaksudkan untuk opsi tipe Eropa yang tidak membayarkan dividen.

Asumsi model Black-Scholas adalah sebagai berikut:


– Saham yang dihubungkan dengan opsi tidak pernah membayar dividen selama umur
dari opsi.
– Tidak ada biaya transaksi untuk membeli dan menjual opsi dan sahamnya.
– Tingkat suku bunga bebas risiko (risk free interest) konstan selama umur opsi.
– Pembeli saham dapat meminjam pinjaman jangka pendek dengan tingkat suku bunga
bebas risiko.
– Penjualan pendek (short-selling) diijinkan dan penjual pendek akan menjual sahamnya
dengan harga pasar saat itu.
– Opsi hanya dapat digunakan (excercise) pada saat jatuh tempo.
– Pasar likuid dan perdagangan semua sekuritas dapat terjadi terus menerus.
– Harga pasar saham-saham bergerak secara acak
Rumus Black-Scholes

dimana:

Ini rumus untuk nilai Opsi Call, (C) adalah salah satu yang paling kompleks di
bidang keuangan. Namun, hanya melibatkan lima parameter :
1. S = harga saham sekarang

2. E = harga Latihan panggilan

3. R = Tingkat bebas risiko = Tahunan pengembalian , terus diperparah

4. = Variance ( per tahun ) dari kembalinya terus menerus pada saham

5. T = Waktu ( tahun ) ke tanggal kedaluwarsa

Selain itu , ada konsep statistik ini :


N ( d ) = Probabilitas bahwa standar, terdistribusi normal variabel acak akan kurang
dari atau sama dengan d.
Daripada membahas formula dalam keadaan aljabar, penggambarkan rumus dengan
sebuah contoh.

H. Saham dan Obligasi sebagai Pilihan


Contoh
Asumsikan PT ABC telah memperoleh konsensi untuk mengadakan kegiatan Asean Games di
tahun depan. Perusahaan tersebut akan ditutup setelah penyelenggaraan Asean Games
berakhir. Perusahaan mendanai kegiatan dengan utang. Utang pokok dengan beban bunga
tahun depan adalah Rp800 milyar.
Berikut ini adalah skenario arus kas PT ABC untuk tahun depan : Saham dapat

dianggap sebagai call option di perusahaan. Dalam tabel di atas dapat dilihat bahwa

pemegang saham tidak akan menerima apapun bila arus kas kurang dari Rp800

milyar. Apabila arus kas di bawah Rp800 milyar maka seluruh arus kas akan diberikan

kepada pemegang obligasi.

Perkiraan arus kas PT ABC

Penyelengara Penyelenggaraa Penyeleng Gagal total


an sangat n cukup garaan
berhasil berhasil cukup
gagal

Arus kas Rp 1 triliyun Rp850 milyar Rp700 Rp550 milyar


sebelum bunga milyar
dan pokok utang

Bunga dan pokok Rp800 milyar Rp800 milyar Rp800 Rp800 milyar
utang milyar

Arus kas untuk Rp200milyar Rp50 milyar 0 0


pemegang
saham

Underlying asset dalam hal ini adalah PT ABC itu sendiri. Pemegang obligasi
adalah pemilik perusahaanya. Pemegang saham dalam hal ini memiliki call option dengan
harga penebusan sebesar Rp800 milyar. Jka arus kas perusahaan diatas Rp800 milyar,
perusahaan akan melakukan exercise. Dengan arus kas perusahaan sebesar 1 triliyun
maka arus kas bersih yang di terima oleh pemegang saham adalah Rp200 milyar
sedangkan apabila arus kas dibawah Rp800 milyar maka pemegang saham akan memilih
untuk melakukan exercise atas seluruh arus kas pemegang saham obligasi.
Pemegang obligasi akan memperoleh seluruh kas apabila arus kas yang

diperoleh kurang dari Rp800 milyar maka pemegang obligasi tetap memperoleh Rp800

milyar. Dalam hal ini pemegang obligasi adalah penjual call option dengan harga

penebusan Rp800 milyar


Perusahaan dinyatakan dalam Term of Put Options
Analisis sebelumnya menyatakan posisi dari pemegang saham dan pemegang obligasi
dalam hal opsi panggilan. Sekarang dapat mengekspresikan situasi dalam hal put options.
Pemegang Posisi pemegang saham
Dapat dinyatakan dengan tiga klaim.
1. Mereka memiliki perusahaan
2. Mereka berutang $ 800 bunga dan pokok kepada pemegang obligasi
Jika utang yang bebas risiko, dua klaim ini sepenuhnya akan menggambarkan situasi
pemegang saham.
3. pemegang saham memiliki put option pada perusahaan dengan harga pelaksanaan
sebesar $ 800. Kelompok pemegang obligasi adalah penjual put. Sekarang perhatikan dua
kemungkinan
Posisi Pemegang Obligasi
Dapat dijelaskan oleh dua klaim:
1. Pemegang obligasi terutang $ 800
2. Mereka telah menjual put option pada perusahaan kepada pemegang saham dengan
harga pelaksanaan sebesar $ 800.

22.10 Pilihan dan Keputusan


Perusahaan : Beberapa Aplikasi
Pada bagian ini pengeksplorasi implikasi dari analisis opsi di dua bidang utama:

penganggaran modal dan merger. Merger menunjukkan hasil yang sangat mengejutkan

bahwa ini aturan nilai bersih memiliki beberapa kerutan penting dalam sebuah perusahaan

leverage.

Merger dan Diversification


Di tempat lain dalam buku ini, kita membahas merger dan akuisisi. Ada kami
menyebutkan bahwa diversifikasi sering dikutip sebagai alasan untuk dua perusahaan
untuk bergabung. Apakah diversifikasi alasan yang baik untuk menggabungkan?
Mungkin tampak begitu. Setelah semua di bab sebelumnya, kami menghabiskan banyak
waktu menjelaskan mengapa diversifikasi berharga bagi investor di Portofolio mereka
sendiri karena penghapusan risiko tidak sistematis.
Untuk menyelidiki masalah ini, mari kita mempertimbangkan dua perusahaan. Sinar
matahari Swimwear (SS) dan Polar Winterewar (PW). Untuk alasan yang jelas, kedua
perusahaan memiliki arus kas yang sangat musiman; dan, di masing-masing off-musim
mereka, kedua perusahaan khawatir tentang arus kas. Jika kedua perusahaan itu untuk
menggabungkan perusahaan gabungan akan memiliki arus kas yang jauh lebih stabil.
Dengan kata lain, merger akan diversifikasi beberapa variasi musiman dan, pada
kenyataannya, membuat ruptcy Bank mach kurang mungkin.
Perhatikan bahwa operatins dari dua perusahaan yang sangat berbeda, sehingga rencana
merger adalah murni "keuangan" merger. Ini berarti bahwa tidak ada "sinergi" atau
kemungkinan penciptaan nilai lainnya berharap, mungkin, keuntungan dari pengurangan
risiko. Berikut adalah beberapa informasi premerger:

Sunshine Swimwear Polar Winterwear

Market value of assets $30 million $10 million

Face value of pure discount $12 million $4 million


debt

Debt maturity 3 years 3 years

Asset return standard 50% 60%


deviation

Tingkat bebas risiko , terus ditambah , adalah 5 persen . Mengingat ini , kita dapat melihat
ekuitas di setiap perusahaan sebagai call option dan menghitung berikut menggunakan
Black-Scholes untuk menentukan nilai ekuitas ( lihat ini untuk praktek ) :

Sunshine Swimwear Polar Winterwear


Market value of equity $ 20.424 million $7.001 million
Market value of debt $ 9.576 million $2.999 million

Jika Anda memeriksa ini, Anda mungkin mendapatkan jawaban yang sedikit berbeda jika
Anda menggunakan Tabel 22.3 ( kami menggunakan spreadsheet ) . Perhatikan bahwa
kita menghitung nilai pasar dari utang menggunakan identitas neraca .
Setelah merger , aset perusahaan gabungan itu akan sederhana menjadi jumlah
nilai merger pra ($ 30 + $ 10 = $ 40 juta) karena tidak ada nilai diciptakan atau
dihancurkan . Demikian pula , nilai nominal total utang yang sekarang $ 16 juta. Namun,
kami akan menganggap bahwa standar deviasi pengembalian aset perusahaan gabungan
adalah 40 persen . Ini lebih rendah daripada salah satu dari dua perusahaan individual
karena efek diversifikasi .
Jadi , apa dampak dari merger ini? Untuk mengetahui , kita menghitung nilai
postmerger dari ekuitas . Berdasarkan diskusi kita , di sini adalah informasi yang relevan :
Combined Firm
Market value of equity $40 million
Face value of pure discount debt $16 million
Debt maturity 3 years
Asset return standard deviation 40%

I. Investasi Real Proyek dan Pilihan


Mari kita cepat meninjau materi tentang penganggaran modal disajikan
sebelumnya dalam teks. Kami pertama kali dianggap proyek mana perkiraan arus kas
masa depan yang dibuat pada tanggal 0. arus kas yang diharapkan di setiap periode masa
adalah diskon pada tingkat berisiko yang tepat, menghasilkan perhitungan NPV. Untuk
proyek independen NPV positif berarti penerimaan dan NPV negatif berarti penolakan.
Pendekatan ini memperlakukan risiko melalui tingkat diskonto.
Kami kemudian dianggap analisis pohon keputusan, pendekatan yang menangani risiko

dengan cara yang lebih canggih. Kami menunjukkan bahwa perusahaan akan membuat

keputusan investasi dan operasi pada sebuah proyek selama seluruh hidup. Kami

menghargai proyek hari ini, dengan asumsi bahwa keputusan masa mendatang akan

optimal. Namun, kami belum tahu apa keputusan ini akan karena banyak informasi yang

masih harus

ditemukan. Kemampuan perusahaan untuk menunda keputusan investasi dan operasi


sampai rilis informasi adalah pilihan.
J. Executive Stock Option
Kompensasi untuk eksekutif perusahaan umumnya adalah gaji ditambah dengan
hal-hal berikut:
1. Kompensasi Jangka Panjang
2. Bonus Tahunan
3. Kontribusi Iuran Pensiun
4. Opsi Saham
Mengetahui nilai nominal dari sebuah opsi tidak secara otomatis membolehkan kita
dalam menetukan nilai pasar dari opsi. Kita juga perlu tahu untuk mengetahui harga
pelaksanaan sebelum menilai opsi menurut salah satu model Black Scholes atau Model
Binominal. Namun, harga pelaksanaan umumnya ditetapkan sama pada harga pasar dari
saham di tanggal eksekutif menerima opsi.
Opsi saham pada perusahaan semakin sering diberikan kepada eksekutif sebagai
alternatif untuk meningkatkan pembayaran dasar. Beberapa alasan yang diberikan untuk
menggunakan opsi adah sebagai berikut:
1. Opsi membuat eksekutif berbagi kepentingan yang sama dengan pemegang
saham. Dengan menyelaraskan kepentingan, eksekutif lebih mungkin untuk
membuat keputusan untuk kebaikan pemegang saham.
2. Opsi membolehkan perusahaan untuk menurunkan gaji dasar para eksekutif.
Hal tersebut menghapus tekanan moral yang disebabkan gaji para eksekutif
dan beberapa pegawai lain.
3. Opsi membuat perusahaan membayar eksekutif berdasarkan pada kinerja
perusahaan. Jika kinerja perusahaan baik diharapkan harga saham akan naik
sehingga eksekutif akan memperoleh keuntungan dari opsi saham yang
dimilikinya.
4. Opsi merupakan cara yang effiisien untuk membayar pegawai.

K. Menilai Perusahaan yang Baru Berdiri


Contoh:
Ralph Simmons bukanlah mahasisiwa MBA biasa. Sejak kecil ia telah memiliki
satu ambisi: yaitu membuka sebuah restoran yang menjual daging aligator. Ketika
mengambil mata kuliah kewirausahaan, ia mulai mengembangkan sebuah rencana
bisnis untuk restorannya, yang dinamakan Alligator Alley. Ia pun tidak ketinggalan
membuat proyeksi keuangan dari restorannya.
Tabel Proyeksi Keuangan untuk Alligator Alley
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Penjualan $300.000 $600.000 $900.000 $1.000.000 $1.000.000

Arus kas
-100.000 -50.000 75.000 250.000 250.000
dari operasi

Peningkatan
50.000 20.000 10.000 10.000 0
modal kerja

Arus kas
- 70.000 65.000 240.000 250.000
- 150.000
bersih (2-3)

Nilai sekarang dari arus kas bersih di tahun


-20.255
1-4 (diskonto 20%)

Nilai sekarang dari nilai


terminal

+ 602.861

Nilai sekarang dari restoran $582.561

Biaya Gedung -700.000

Nilai sekarang dari restoran -$117.439


Tabel dimulai dengan proyeksi penjualan, yang mana meningkat sebesar $300.000
pada tahun pertama ke keadaan stabil pada $ 1 juta dalam setahun. Arus kas dari
operasi ditunjukkan pada baris selanjutnya, walaupun kita meninggalkan perhitungan
menengah yang dibutuhkan untuk berpindah dari baris (1) ke baris (2). Setelah
dikurangi modal kerja, tabel menunjukkan arus kas bersih pada baris (4). Arus kas
bersih hasilnya negatif, hal tersebut cukup umum untuk permulaan. Namun arus kas
bersih akan akan positif pada tahun ke-3. Tetapi, sisa tabel menunjukkan kebenaran
yang sangat disayangkan. Arus kas dari hasil nilai sekarang restoran sebesar $582.561,
diasumsikan tingkat diskonto 20%. Sayangnya, biaya bengunan lebih besar yakni
$700.000 yang mengakibatkan nilai sekarang bersih negatif yakni - $ 117.439.

Ralph percaya ekspansinya akan dilakukan 4 tahun dari sekarang. Ia percaya


bahwa ia membutuhkan 3 tahun untuk mengoperasikan restoran pertamanya pada
permulaanya bahwa restoran berjalan lancar, (2) memiliki cukup informasi untuk
meletakkan nilai akurat pada perusahaan. Jika restoran pertama cukup sukses, ia akan
membutuhkan satu tahun lagi untuk mendapatkan modal luar. Dengan demikian, ia
akan siap untuk membangun 30 tambahan unit pada tahun ke empat.

Ralph akan menilai perusahaannya termasuk opsi untuk ekspansi, menurut


model Balck Scholes. Pada tabel sebelumnya biaya unit sebesar $700.000,
menunjukkan bahwa biaya total lebih dari 30 unit tambahan adalah $21.000.000
(=30x$700.000). nilai sekarang dari arus kas masuk untuk 30 untik tersebut adalah
$17.476.830 (30 x $582.561), menurut tabel. Namun, karena ekspansi akan dilakukan
pada tahun keempat, perhitungan nilai sekarang disediakan dari sudut pandang 4 tahun
yang akan datang. Nilai sekarang dari hari ini adalah $8.428.255 ($17.476.830/(1,20) 4)
dengan asumsi diskonto per tahun 20%. Dengan demikian Ralph melihat potensi
bisnisnya sebagai sebuah opsi. Dimana harga penebusan adalah $21.000.000 dan nilai
underlying asset adalah $8.428.255.

Menilai Peusahaan yang Baru Berdiri:

1. Nilai dari satu restoran yang negatif, perhitungan mengindikasikan bahwa nilai
sekarang bersih berdasarkan tabel sebelumnya adalah -$117.439. demikian, restoran
tidak akan didanai jika tidak terdapat kemungkinan ekspansi.
2. Jika perusahaan dijalankan dan cukup sukses, Ralph Simons berencana untuk
menambah 30 restoran sekitar tahun ke-4. Hal ini mengantarkan pada peninjauan
berikut:
a) Biaya total 30 unit adalah $21.000.000 (=30x$700.000)
b) Bilai sekarang dari arus kas masa depan pada tahun keempat adalah
$17.476.830 (=30x$582.561)

c) Nilai sekarang dari arus kas saat ini adalah $8.428.255 (=($17.476.830/
(1,20)4)

Disini, jika kita mengasumsikan bahwa arus kas dari proyek adalah diskonto 20%
per tahun. Dengan demikian, bisnis pada intinya merupakan call option. Dimana
harga penebusan adalah $21.000.000 dan underlying asset sebesar $8.428.255.
3. Ralph Simmon mengestimasi standar deviasi dari pengembalian tahunan pada saham
Alligator Alley menjadi 0,50.
Parameter dari Black-Scholes Model
S (Stock price)= $8.428.255
E (Excercise Price)= $21.000.000
t (time to maturity)= 4 tahun
σ= 0,50
R (continuously compounded interest rate)= 3,5%
Perhitungan Model Black-Scholes:
C = SN (d1) – Ee –Rt N (d2)
d1=[ln(S/E)+(R+1/2σ2)t]/

N(d1) = N(-0,27293)= 0,3936


N(d2)= N (-1,27293)= 0,1020
C=$8.428.255x 0,3936-$21.000.000x e-0,035x4x0,1020
= $1.455.196
Nilai dari bisnis termasuk biaya pilot restoran=$1.455.196-$177.439= $1.337.757

Anda mungkin juga menyukai