PENDAHULUAN
memiliki bentuk sistem kristal yang teratur, serta terbentuk secara alami. Istilah
mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Agar
dapat diklasifikasikan sebagai mineral, senyawa tersebut haruslah berupa padatan dan
memiliki struktur kristal. Senyawa ini juga harus terbentuk secara alami dan memiliki
komposisi kimia yang tertentu. Definisi sebelumnya tidak memasukkan senyawa seperti
dalam bentuk endapan. Suatu model endapan mineral merupakan sebuah informasi
atribut penting (sifat dan karakteristik) pada suatu kelas endapan mineral. Model
endapan mineral tersebut dapat juga berupa suatu model empirik (deskriptif), yang
kelompok utama yaitu pembentukan endapan mineral yang disebabkan oleh proses-
proses internal dan pembentukan endapan mineral yang disebabkan oleh proses-
1
oleh proses-proses di permukaan antara lain: akumulasi mekanik (mechanical
banyak jenis model endapan mineral salah satunya endapan yang berada di Desa
Selatan. Untuk mengetahui jenis dan model endapan mineral yang ada di daerah
tersebut, serta untuk lebih mendalami materi model endapan mineral, maka diadakan
ini adalah mahasiswa dapat mengetahui dan melihat secara langsung jenis endapan
Praktik kuliah lapangan Model Endapan Mineral ini mulai dilaksanakan pada
Sabtu, 12 Mei 2018 di Desa Massendreng Pulu, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone,
Sulawesi Selatan, dan pada hari kedua Minggu, 13 Mei 2018 kegiatan kuliah lapangan
Kegiatan dimulai pada pukul 07:00 WITA di Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin,
sekitar 120 km dari Kota Makassar ke arah Timur Laut, sekitar 30 km kearah Barat-
2
Daya Watampone, yang dapat ditempuh sekitar kurang lebih 1 jam dengan
menggunakan bus.
Jarak lokasi penelitian dari kota Makassar sekitar 130 km, dan dapat ditempuh
dengan menggunakan bus sekitar 4 jam. Kegiatan dimulai pada Sabtu, 12 Mei 2018
hari Minggu, 13 mei 2018, dengan mengambil sampel pada stasiun 2, dan stasiun 3.
Fieldtrip kali ini dilakukan untuk mengidentifikasi mineral dan Batubara yang
3
Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian kemudian akan memberikan petunjuk mengenai
Pada tahun 2007, Widi menyimpulkan bahwa stratigrafi daerah Pakke disusun
Tanjung disusun oleh unit-unit Andesit, Tufa, Skarn, dan Diorit. Widi juga
mineralisasi bijih besi yang jumpai di daerah Tanjung dan Pakke memiliki karakteristik
yang sangat berbeda. Di daerah Tanjung, dijumpai asosiasi mineral alterasi karbonat-
silikat berupa garnet (berwarna coklat dan hijau), piroksen, dan epidot; di mana garnet
tersebut berasosiasi dengan tubuh-tubuh kecil magnetit yang sebagian ditutupi oleh
malakit, mineralisasi magnetit ini terjadi dalam bentuk masif dan tersebar
daerah ini mineralisasi bijih besi terbentuk pada batuan karbonat (batugamping), yang
Tahun 2011 hingga 2012 Van Leeuwen dan Pieters melakukan penelitian
dalam blok tektonik kecil batuan metamorfik Pra-Tersier yang diintrusi oleh Kompleks
Intrusi Biru. Kompleks Intrusi Biru ini telah di-dating dengan metode K-Ar, dan