Anda di halaman 1dari 5

BAB I

1.1 Latar Belakang

Entrepreneurship merupakan kemungkinan untuk mendapatkan dorongan khusnya pada nilai-nilai


social budaya masyarakat manusia, agama (kepercayaan), adat istiadat yang dapat mempengaruhi
perilaku individu dalam masyarakat. Pengusaha social adalah individu dengan inovasi untuk
masyarakat pada masalah social yang paling terkini. Mereka ambisius dan gigih dalam
menanggulangi masalah social dan menawarkan ide-ide baru untuk perubahan. Juga memecahkan
masalah dengan mengubah system, menyebarkan solusi dan membujuk seluruh masyarakat
mamengambil lompatan baru.

Setiap pengusaha social menyajikan ide-ide yang mudah dimengerti dan melibatkan dukungan yang
luas untuk memaksimalkan jumlah orang local yang akan diberdayakan.

Pengusaha social bertindak sebagai agen perubahan bagi masyarakat, memanfaatkan peluang,
perbaikan system, memunculkan pendekat baru, dan menciptakan solusi untuk mengubah
masyarakat.

Sosiologi memfokuskan pada teori yang ditujukan ada peran, norma-norma social, legitimasi, serta
mobilitas social. Dalam memahami kewirausahaan dalam masyarakat.

Menurut sosiologi tidak atau adanya umpan social dapat meotivasi individu unuk mengambil usaha
kewirausahaan

1.2 Tujuan

1.2.1 Kewirausahaan Dalam Keperawatan

1.2.1 Jenis Wirausaha Keperawatan Bidang Penelitian


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kewirausahaan Dalam Keperawatan


Secara konseptual Nursepreneur termasuk dalam pengembangan karir dari peran dan
fungsi perawat. Pengembangan karir tersebut dapat menjadi pengelola klinik atau sarana
kesehatan lainnya. Misalnya manager spa, manager fisioterapi, manager Nursing Center,
manager Balai kesehatan swasta, pemilik massage dan refleksi, meskipun dalam
pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana, dalam hal ini
perawat dapat bertindak sebagai pemilik modal, penggagas ide, pemilik saham, atau
owner yang akan menggaji karyawannya (Winarto, 2005).
Kewirausahaan dalam keperawatan atau yang biasa disebut nursepreneur terdiri dari
dua kata yaitu nurse dan entrepreneur. Entrepreneur adalah seorang individu yang
memiliki kemampuan untuk menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang dalam
menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang diidealkan. Seorang entrepreneur adalah
seorang individu yang mengasumsikan tanggung jawab total dan risiko untuk menemukan
atau membuat peluang menggunakan bakat pribadi, ketrampilan dan energi, dan
seseorang yang mempekerjakan proses perencanaan strategis untuk mentransfer peluang
tersebut menjadi sebuah layanan yang bernilai atau produk (ICN, 2004).
Nursepreneur merupakan istilah baru dalam mempopulerkan entrepreneurship yang
dikaitkan dengan perawat atau dunia keperawatan. Seiring dengan gencarnya program
gerakan nasional kewirausahaan pada masyarakat luas, kalangan kampus adalah salah
satu sasarannya. Para calon intelektual yang tengah dalam studi pada berbagai bidang
ilmu berusaha dikenalkan pada dunia wirausaha. Hal ini merupakan langkah usaha
membekali wawasan dan pengetahuan dasar kepada mereka agar kelak setelah
meninggalkan kampus tidak selalu berorientasi pada keinginan untuk menjadi pegawai
atau karyawan, tapi justru menjadi pencipta lapangan pekerjaan. Di beberapa kampus
yang concern dalam program ini bahkan sampai membentuk satu wadah resmi pusat
pelatihan dan riset bisnis yang tidak hanya ditujukan pada mahasiswa saja tapi untuk
masyarakat luas. Khusus untuk para mahasiswa ilmu keperawatan, maka istilah
nursepreneur dipakai untuk mengenalkan dan memberi pengetahuan dasar tentang
kewirausahaan. Hal ini diupayakan sebagai sebuah upaya lompatan pola berpikir
menanggulangi pengangguran melalui dunia pendidikan. Lebih jauh lagi memang
ditujukan agar dapat membentuk jiwa-jiwa wirausaha baru yang dapat berkontribusi bagi
kesejahteraan masyarakat, di samping memiliki soft skill dan keterampilan yang
kompeten dalam bidang profesi keperawatan sesuai dengan disiplin studi yang dijalani
(Winarto, 2005).
Nurse entrepreneur adalah seorang pemilik bisnis yang menawarkan pelayanan
keperawatan meliputi perawatan lagsung, pendidikan, penelitian, administratif atau
konsultasi. Perawat yang bekerja secara mandiri atau perawat wirausaha bertanggung
jawab langsung kepada klien, kepada siapa, atau atas nama siapa, pelayanan keperawatan
yang disediakan (ICN, 2004).
Sebagian kecil perawat mereklamasi hak tradisional mereka untuk praktek klinis
secara independen dan menjadi wirausaha perawat yang menyediakan perawatan jasa.
Mereka memperluas peran dan menawarkan berbagai layanan dengan fokus utama pada
promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan kecelakaan, rehabilitasi dan layanan
dukungan tetapi termasuk praktik klinis khusus dan konsultan manajemen. Wirausaha
perawat memberikan dan menyediakan penelitian mengenai kualitas dan efektivitas
perawatan dan membangun gambaran publik yang positif sebagai advokat pasien,
penjaga, konselor dan pendidik di samping dokter yang efisien (ICN, 2004).
Kewirausahaan dalam keperawatan akan baik untuk perawat professional dan
perusahaan pelayanan kesehatan, karena akan menciptakan kemandirian dan termotivasi
untuk berpikir, lebih produktif, kreatif, dan lebih dapat bersaing dalam pemasarannya.
Mereka akan seperti perusahaan lainnya mempunyai keinginan yang tinggi untuk
mengontrol kariernya sendiri (ICN, 2004).

2.2 Jenis Wirausaha Keperawatan Bidang Penelitian


Banyaknya permasalahan dalam bidang kesehatan terutama yang dihadapi oleh
lembaga penyelenggara pelayanan kesehatan juga membuka peluang usaha tersendiri bagi
perawat. Dengan membentuk tim riset profesional seperti:
1) Teknik perawatan luka
Penyembuhan luka adalah proses yang komplek dan dinamis dengan perubahan
lingkungan luka dan status kesehatan individu. Fisiologi dari penyembuhan luka
yang normal adalah melalui fase hemostasis, inflamasi, granulasi (proliferatif)
dan maturasi. Dengan demikian terdapat adanya tim riset yang meneliti
perawatan luka, cara ganti balutan efektif, kompres modern, terapi modalitas,
tehnik relaksasi dsb. Masalah penelitian direkomendasikan dari Rumah sakit atau
intistusi kesehatan yang membutuhkan solusi. Misalnya kenapa kunjungan ke RS
tertentu sangat rendah, maka perawat manajemen akan melakukan riset yang
didanai rumah sakit yang bersangkutan, termasuk riset kepuasan klien.
2) Terapi modalitas
Materi modalitas keperawatan adalah materi yang berkaitan dengan beberapa
terapy keperawatan yang didasarkan ilmu dan seni keperawatan dan disusun dar
berbagai sumber, materi yang saat ini ada merupakan kumpulan dari beberapa
terapy modalitas keperawatan. Modalitas lebih dikenal dengan komplementer.
Terapi komplementer menjadi salah satu cara bagi perawat untuk menciptakan
lingkungan yang terapeutik dengan menggunakan diri sendiri sebagai alat atau
media penyembuh dalam rangka menolong orang lain dari masalah kesehatan.
perawat adalah salah satu pelaku dari terapi komplementer selain dokter dan
praktisi terapi. Perawat yang menguasai tehnik terapi ini mereka tertarik untuk
membuka usaha atau mengejar karir mandiri dalam terapi komplementer baik
penuh maupun paruh waktu.
Contoh beebrapa terapi modalitas yang dketahui:
a. Akupunteur mdik
b. Terapi akupresur
c. Terapi herbal medik

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Entrepreneurship merupakan kemungkinan untuk mendapatkan dorongan khusnya pada nilai-nilai


social budaya masyarakat manusia, agama (kepercayaan), adat istiadat yang dapat mempengaruhi
perilaku individu dalam masyarakat. Pengusaha social adalah individu dengan inovasi untuk
masyarakat pada masalah social yang paling terkini.

Kewirausahaan merupakan produk budaya. Wirausaha berasal dari nilai-nilai budaya dan system
budaya yang telah tertanam dalam lingkungan masyarakat. Menurut teori Hoselistz pasokan
kewirausaahaan diatur oleh factor budaya, dan kelompok budaya minoritas dari kewirausahaan dan
ekonomi pembangunan. Di banyak Negara pengusaha telah muncul dari social ekonomi kelas
tertentu.
3.2. SARAN

Berdasarkan isi dari makalah banyak kekurangan yang terdapat pada isi yang dijelaskan dan
bahasa yang di gunakan penulis sebagian besar masih teksbook. Hal ini di sebabkan karena
kurangnya pemahaman dari penulis sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2011. Nursepreneur.

http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:qi5xMN2ZBP8J:www.scribd.com/doc/79676692/NURSEPRENEURS+nurse+e
ntrepreneurship&cd=10&hl=id&ct=clnk&gl=id&lr=lang_id. Diakses tanggal 17 Maret
2019
ICN. 2004. Guidelines on the Nurse Entre/Intrapreneur Providing Nursing Service.
International Council of Nurses: Geneva.
Triton PB., 2007, Entrepreneurship : Kiat Sukses Menjadi Pengusaha, Tugu
Publisher, Yogyakarta.
https://dokumen.tips/download/link/wirausaha-keperawatan-56af1f036c25c Diakses
pada tanggal 17 Maret 2019.

Anda mungkin juga menyukai