Bab III Hepatitis
Bab III Hepatitis
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Tanggal pengkajian 14 Maret 2019 pukul 11.05 WIB, tanggal masuk rumah sakit
13 Maret 2019 pukul 10.20 WIB di ruang Mawar, nomor register 2013-520536
dengan diagnosa medis hepatitis A
1. Data Biografi
a. Identitas Pasien
Nama klien An. A, sering dipanggil An. A (3 tahun) jenis kelamin laki-laki,
lahir di Jakarta, 12 November 2016, agama Islam, suku bangsa Betawi,
bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan klien belum sekolah.
b. Identitas Orang tua / Wali :
Nama Ibu klien Ny. N (29 tahun), pendidikan terakhir S1, pekerjaan
Swasta, agama Islam, suku bangsa Betawi. Nama ayah klien Tn. S (33
tahun), pendidikan terakhir D3, pekerjaan Swasta, agama Islam, suku
bangsa Betawi. Klien dan orang tua tinggal di jl. Pendidikan SMPN 205
No. 53, Kramat Jati
2. Resume
An. A (3 tahun) Klien datang ke IGD RSUD Pasar Rebo pada tanggal 13
Maret 2019 dengan keluhan mual sejak hari Jum’at (demam hari ke 3). Klien
nyeri pada perut kanan atas, tidak ada riwayat kejang. Diagnosa medis yang
muncul adalah hepatitis A. Di IGD telah dilakukan tindakan keperawatan
pemasangan infus RL 20 TPM. Diruangan telah ditegakkan diagnosa
keperawaan resiko defisit volume cairan dan nyeri , sudah dilakukan tindakan
keperawatan seperti observasi keadaan umum, observasi tanda-tanda vital,
pemberian obat analgesik dan pemeriksaan laboratorium. Sampai saat
pengkajian, klien masih tampak lemas dan suhu tubuh masih belum stabil.
23
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Antenatal : Ibu tidak hiperemesis gravidarum tidak perdarahan pervagina,
tidak anemia, tidak ada penyakit infeksi, tidak preeklamsia atau eklamsia
dan tidak ada gangguan kesehatan. Ibu memeriksakan kehamilan secara
teratur, diperiksa oleh bidan, tempat pemeriksaannya di klinik dan saat
umur kehamilan bulan sampai melahirkan pemeriksaan di lanjut di Rumah
Sakit Pasar Rebo, hasil pemeriksaan kehamilan baik dan tidak ada
masalah, ibu mendapat imunisasi TT. Saat hamil ibu hanya minum obat
penambah darah dan obat mual.
Masa Natal : Usia kehamilan saat kelahiran adalah 37 minggu, cara
persalinan section cesaria, ditolong oleh bidan, keadaan bayi saat lahir
baik, sehat dan tidak ada masalah, berat badan 3530 gram. Neonatal : tidak
ada cacat congenital, tidak ada ikterus, tidak ada kejang, tidak paralisis,
tidak ada perdarahan, tidak ada trauma persalinan, tidak ada penurunan
berat badan, ibu memberikan ASI.
b. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Tidak ada masalah dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak
tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya.
c. Penyakit- Penyakit yang Pernah Diderita
Klien pernah menderita batuk dan pilek
d. Pernah dirawat di Rumah Sakit
Klien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. Ini pertama
kalinya klien dirawat.
e. Obat- Obat
Klien pernah mengkonsumsi obat penurun panas.
f. Tindakan (Misalnya : Operasi)
Klien belum pernah menjalani tindakan operasi.
g. Alergi
Klien mempunyai alergi terhadap makan laut dan telur, klien tidak
mempunyai alergi obat-obatan.
h. Kecelakaan
Klien tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya
i. Imunisasi
Imunisasi klien tidak lengkap
j. Kebiasaan Sehari- hari (Keadaan sebelum dirawat)
1) Pola pemenuhan nutrisi
ASI dan atau susu buatan : klien diberikan ASI sampai usia 2 tahun,
waktu pemberian ASI tidak tentu, jenis susu buatan klien adalah susu
Dancow, tidak ada kesulitan ibu saat memberikan susu.
24
Makanan padat diberikan mulai klien berumur 6 bulan, cara
pemberiannya dengan disuapi oleh neneknya. Jenis makanan yang
diberikan adalah nasi tim.
Vitamin : klien mengkonsumsi vitamin yaitu Curcuma Plus dan
Cerebrofot, dari umur 2 tahun sampai sekarang klien masih
mengkonsumsi.
Pola makan dan minum : frekuensi makan klien 3-4x, jenis
makanannya adalah nasi, sayur dan lauk, porsi makan yang dihabiskan
adalah 1 porsi, makanan yang disenangi adalah ayam goreng, alergi
pada makanan laut, klien biasanya disuapi oleh neneknya bila terburu-
buru, waktu makan klien pagi, siang dan sore, jumlah minum per hari
kurang lebih 1200 ml, frekuensinya tidak tentu, tidak ada kebiasaan
minum kopi atau yang lainnya.
2) Pola tidur
Ibu klien mengatakan An. A biasa tidur siang 3 jam dan tidur malam 8-
9 jam dalam sehari. Kebiasaan anak menjelang tidur adalah menonton
TV. Tidak ada kebiasaan saat tidur
3) Pola Aktivitas/Latihan/Olahraga/Bermain/Hoby:
Klien biasa bermain dengan kakak-kakaknya atau dengan teman
sebayanya.
4) Pola Kebersihan Diri
An. A mandi 2 kali sehari, menggunakan sabun dibantu oleh ibu dan
nenek klien, sikat gigi 2 kali sehari (pagi hari) dibantu oleh ibu dan
enenk klien, menggunakan pasta gigi. An. A biasa keramas setiap 2
hari sekali, dibantu oleh ibu dan nenek klien. An. A sudah bisa sendiri
dalam menggunakan celana dan sepatu.
5) Pola Eliminasi
BAB : frekuensi BAB klien 1 x per hari, waktunya tidak tentu, warna
kuning, bau khas, konsistensinya padat dan lunak, cara klien BAB
adalah berbicara jika ingin buang air besar lalu pergi ke toilet, tidak
ada keluhan saat buang air besar, tidak menggunakan laksatif atau
pencahar dan tidak ada kebiasan pada waktu buang air besar.
BAK : frekuensi BAK kurang lebih 5 kali per hari, warna kuning
jernih, tidak ada keluhan yang berhubungan dengan BAK, ada
kebiasaan mengompol saat klien tidur.
6) Kebiasaan Lain
25
Klien tidak mempunyai kebiasaan gigit jari, menggigit kuku,
mempermainkan genital, mudah marah atau yang lainnya.
7) Pola Asuh
Klien diasuh oleh orang tuanya. Untuk kebutuhan sehari-hari, klien
masih dibantu oleh orang tuanya.
Keterangan Gambar :
Laki- laki meninggal
perempuan menikah
klien
tinggal dalam 1 rumah
Keterangan :
An. A merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara. An. A tinggal di rumah
bersama ayah, dan ibu.
b. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada penyakit yang sedang diderita oleh ayah atau ibu, tidak ada
faktor penyakit yang diderita oleh ayah atau ibu. Tidak ada penyakit yang
pernah diderita oleh saudara kandung, tidak ada penyakit yang sedang
diderita oleh saudara kandung, tidak ada faktor penyakit yang diderita
oleh saudara kandung. Tidak ada penyakit yang pernah diderita, yang
sedang diderita dan faktor penyakit pada anggota keluarga lainnya.
c. Koping Keluarga
Jika ada masalah, keluarga selalu bermusyawarah dan orang tua
mengatakan bila ada anggota keluarga yang sakit langsung di bawa ke
rumah sakit atau klinik terdekat
d. Sistem Nilai
Tidak ada kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan dan orang
tua mengatakan kesehatan pada anaknya merupakan hal yang utama.
e. Spiritual
Keluarga klien beribadah sesuai keyakinannya.
26
a. Rumah dan Lingkungan
Rumah : rumah berada di daerah cluster
Lingkungan Rumah : air got di sekitar rumah mengalir, pagar rumah besi
dan tidak menampung air.
b. Kebersihan
Rumah : di rumah banyak baju digantung, menguras bak mandi sebulan
sekali.
Lingkungan : lingkungan sekitar rumah bersih karena di kelola orang
petugas setempat, sampah di angkut sehari sekali pada pagi hari, tidak ada
sampah yang dapat menampung air karena halaman selalu disapu setiap
hari.
27
Pasien mengatakan kesehatan merupakan hal yang penting, jika ada
keluarga yang sakit maka akan segera dibawa ke pelayanan kesehatan
terdekat.
28
Pasien beragama islam dan yakin akan cepat sembuh menganggap ini
merupakan cobaan dari Allah SWT.
7. Penatalaksanaan
Klien terpasang infus Rl 20 tpm
Terapi obat katerolac 2 x 250 mg melalui drip
8. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Ds:
1 Ds : Agen Pencedera Nyeri Akut
Ibu mengatakan anakanya
Fisiologis
nyeri pada daerah perut
(Inflamasi)
kanan atas
Do :
P :Nyeri pada saat ditekan
Q : Seperti ditusuk tusuk
R : Nyeri pada kuadran
kanan atas
S : Skala : 6-8
T: Menetap
RR : 50x/menit
SGOT 47 u/L
SGPT 60u/L
Anti HAV Positif
29
Do2 : Ds : Ibu Klien mengatakan Keengangan Defisit Nutrisi
anaknya mual tidak Untuk Makan
nafsu makan
Ibu mengatakan anaknya
porsi Ibu mengatakan anakanya
Makan habis hanya 3
sendok
B : Hb Do : BB turun 5 Kg
Konjungtiva anemis
Diet makan tinggi serat
dan protein
Hb : 8,8 g/dl
B. Diagnosa Keperawatan
1. Hipovolemi berhubungan dengan kehilangan cairan secara aktif
2. Hipetermi berhubungan dengan proses penyakit
3. Nyeri berhubungan dengan Agen Pencedera Fisiologis (Inflamasi)
4. Defisit Nutrisi berhubungan dengan keengangan untuk makan
5. Gangguan kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan
mobilitas
6. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan kelemahan
Pelaksanaan :
Tanggal : 14 Maret 2017
Pada pukul 11.00 memantau hasil laboratorium anak dengan RS :-, RO :
Trombosit : 51.000 /uL. Pukul 13.00 memantau TTV dengan RS : ibu
31
mengatakan terima kasih dan RO : TD : 95/54 mmHg, N : 150x/menit, S :
38,5ᵒC, RR : 20x/menit. Pukul 13.30 Memantau pemberian cairan infus
dengan RS : (-) dan RO : infus RA tersisa 100cc. mengobservasi membran
mukosa dan turgor kulit dengan RS : (-) dan RO : membran mukosa lembab
dan turgor kulit elastis.
Evaluasi :
Tanggal : 14 Maret 2017
Subjektif : Ibu mengatakan anak makan hanya roti. Objektif : BB anak 12
kg, HB 10,7 g/dl, tidak ada mual dan muntah, anak tidak nafsu makan.
Analisa : Tujuan tercapai sebagian masalah belum teratasi. Perencanaan :
Rencana tindakan dilanjutkan
32
e. Beri kompres dengan hangat di beberapa bagian tubuh
f. Kolaborasi dengan dokter terkait dengan pemberian obat
Pelaksanaan :
Tanggal : 14 April 2019
Pukul 08.00 Monitor suhu klien RS : Ibu klien mengatakan demam anaknya
sedikit menurun RO : Suhu klien 36,5 C, 08.30 Mengedukasikan cara
kompres yang benar kepada keluarga klien RS : Keluarga klien mengatakan
sudah mengerti RO : Keluarga klien tampak mengerti.
Evaluasi :
Tanggal : 14 April 2019
Subjektif : Ibu klien mengatakan sudah mengerti cara kompres yang benar
Objektif : Suhu klien 36, 5 C Analisa : Tujuan tercapai, masalah teratasi
Perencanaan : Intervensi dihentikan
Pelaksanaan :
Tanggal 14 April 2019
Pukul 14.30 WIB mengobservasi TTV klien RS : ibu mengatakan anaknya
sudah merasa sudah membaik RO : Tanda – tanda vital didapatkan data
objektif yaitu TD 110/80mmHg, RR 18x/menit, N 70 x/menit, S 36,5°C.
pukul 14.40 WIB mengkaji skala nyeri RS : Ibu klien mengatakan rasa nyeri
berkurang RO : skala nyeri 2 . Pukul 14.50 mengajarkan teknik relaksasi dan
33
distraksi RS: ibu mengatakan mampu mengendalikan rasa nyerinya RO :
klien tampah rileks
Evaluasi :
Tanggal 14 April 2019
Subjektif : Ibu klien mengatakan rasa nyeri berkurang Objektif :Klien
tampak rileks, Tanda -tanda vital meliputi TD 110/80 mmHg, RR 18 x/menit,
N 70 x/menit, S 36,5°C Analisa : Tujuan tercapai, masalah teratasi
Perencanaan : Intervensi dihentikan
Pelaksanaan :
Tanggal : 14 Maret 2017
Pada pukul 12.00 mengkaji adanya mual, sakit menelan dan muntah yang
dialami klien dengan RS : ibu mengatakan saat ini anak tidak ada muntah,
RO : anak tampak rewel. Pada pukul 12.10 menimbang Berat Badan anak
dengan RS : (-), RO : berat badan anak 12 kg. Pada pukul 12.20 mengkaji
makanan yang anak sukai dengan RS : anak menyukai ayam dengan RO : -..
34
klien dengan RS : ibu klien mengatakan anak masih hanya makan roti dan
RO : anak hanya diam saat diajak bicara. Pukul 14.00 mengobservasi
masukan makanan klien dengan RS : ibu mengatakan anak makan hanya
¼ porsi dan tidak mau makan lagi dan RO : anak tampak rewel. Pukul
13.50 memberikan umpan balik positif dengan klien dengan RS : (-), RO :
klien hanya diam.
Evaluasi :
Tanggal : 14 Maret 2019
Subjektif : Ibu mengatakan anak makan hanya roti. Objektif : BB anak
12 kg, HB 10,7 g/dl, tidak ada mual dan muntah, anak tidak nafsu makan.
Analisa : Tujuan tercapai sebagian masalah belum teratasi. Perencanaan
: Rencana tindakan dilanjutkan
Rencana Tindakan :
a. Anjurkan klien untuk melakukan latihan ROM
b. Ubah posisi klien 2 jam sekali
c. Anjurkan keluarga untuk mengganjal bagian – bagian tubuh yang
menonjol dengan bahan yang lunak
d. Observasi terhadap eritema dan kepucatan
e. Berikan informasi kepada keluarga untuk selalu menjaga kebersihan
kulit dan hindarkan dari panas pada kulit
f. Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian salep
35
Pelaksanaan :
Tanggal 15 April 2019
Pukul 11.40 mengkaji rasa gatal pada pasien RS: ibu klien mengatakan
anaknya masih merasakan gatal dan sering menggaruk RO: terdapat tanda
garukan pada kulit. Pukul :12.00 Mengedukasikan cara personal hygiene
yang benar kepada keluarga klien RS: Keluarga klien mengatakan sudah
mengerti RO: keluarga klien tampak mengerti. Pukul 12:30 menganjurkan
untuk pemberian losion agar mencegah gatal RS: ibu klien mengatakan
sudah memberikan losion pada anaknya RO: anak tampak lebih nyaman
Evaluasi :
Tanggal 15 April 2019
Subjektif : Ibu klien mengatakan sudah mengerti cara untuk personal
hygiene yang benar, Ibu klien mengatan anaknya sudah lebih nyaman
Objektif : Anak tampak lebih nyaman Analisa : Tujuan tercapai, masalah
teratasi Perencanaan : Intervensi dihentikan.
36
menghabiskan makanannya ½ porsi. 15.00 : kaji adanya faktor yang
menyebabkan kelelahan fisik RS : ibu klien mengatakan anaknya sering
menangis. RO : anak terlihat rewel, dan gelisah.
Evaluasi :
Subjektif : Ibu klien mengatakan anaknya sedikit demam, ibu klien
mengtakan anaknya makan hanya habis ½ porsi saja, ibu klien mengtakan
anaknya sering menangis Objektif : suhu : 38°C, N : 90x/menit, RR :
20x/menit. klien hanya menghabiskan ½ porsi makanan. anak terlihat
rewel, dan gelisah. Analisa : tujuan belum tercapai, masalah belum
teratasi Perencanaan : intervensi dilanjutkan
37