Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH

PRAKTIKUM TELEKOMUNIKASI DIGITAL


Materi :
PPM (PULSE POSITION MODULATION)

Nama : Reza Ali Machrus


NIM : 1731130082
Kelas : TT-2A

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
PPM
Modulator dan Demodulator

2.1 Tujuan
Melakukan percobaan untuk menghasilkan lebar pulsa PPM terhadap
sinyal modulasi yang diberikan.
2.2 Alat dan Bahan
 Generator Fungsi : 1 buah
 Osiloskop : 2 buah
 Kabel banana to banana : seperlunya
 Kabel BNC to BNC : seperlunya
 Kabel BNC to Aligator : seperlunya
 Modul Modulator Demodulator PPM : 1 buah
 Power supply : 1 buah
 T-konektor : 1 buah

2.3 TEORI DASAR


PPM (Pulse Position Modulation) Pulse Position Modulation
merupakan bentuk modulasi pulsa yang mengubah-ubah posisi pulsa
(dari posisi tak termodulasinya) sesuai dengan besarnya tegangan
sinyal pemodulasi. Semakin besar tegangan sinyal pemodulasi
(informasi) maka posisi pulsa PPM menjadi semakin jauh dari posisi
pulsa tak-termodulasinya. Ilustrasi sinyal PPM dapat dilihat pada
gambar 2.1 berikut.
Gambar 2.1
Modulasi posisi pulsa memiliki berbagai tujuan, terutama di RF
(Radio Frekuensi) komunikasi. Sebagai contoh, pulsa modulasi posisi
digunakan dalam pesawat terbang dikendalikan remote, mobil, kapal,
dan kendaraan lainnya dan bertanggung jawab untuk menyampaikan
kontrol pemancar untuk receiver. Setiap posisi pulsa yang dapat
menggambarkan arah fisik controller analog, sementara jumlah pulsa
dapat menjelaskan beberapa perintah mungkin bahwa perangkat dapat
menerima.
2.4 GAMBAR DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 2.2 GOTT-ECS03-1 OP AMP PPM

Gambar 2.3 GOTT_ECS03-2 PPM modulator


Gambar 2.4 GOTT-ECS04-1 PPM Demodulator
2.5 LANGKAH KERJA

PERCOBAAN 1 : Modulasi PPM


1. Berdasarkan gambar 2.3 atau modul GOTT ESCS02 PPM OP-
AMP
2. Pada saat masukkan sinyal frekuensi audio 1 (Audio I/P 1) ,
masukkan 1 kHz dan ampiltudo 5VPP pada gelombang
sinosoidal dan pada saat masukkan sinyal frekuensi audio 2
(Audio I/P 2) , masukkan 1 kHz dan ampiltudo 5VPP pada
gelombang segitiga
3. Dengan menggunakan osiloskop, amati sinyal keluaran dari
TP1 dan terminal keluaran modulasi PPM (PPM O/P)
4. Terakhir, catat hasil pengukuran pada tabel 2.1 Gambar 2
Rangkaian Demodulator PPM
PERCOBAAN 2 : Modulasi PPM
1. Berdasarkan gambar 2.4 atau pada modul GOTT ECS03 2
Modulasi PPM
2. Pada saat terminal masukkan sinyal audio (Audio I/P),
masukkan gelombang sinusoidal 1kHz pada amplitudo 500
Mv PP
3. Dengan menggunakan osiloskop , amati sinyal output TP1 ,
sinyal output TP 2, sinyal output TP 3, sinyal output TP 4,
sinyal output TP 5 dan terminal sinyal output modulasi PPM
(PPM O/P)
4. Aturlah VR1 untuk mendapat sinyal keluaran modulasi PPM
(PPM O/P) 5. Terakhir catat hasil pengukuran pada tabel 2.2
PERCOBAAN 3 : Demodulasi PPM
1. Berdasarkan gambar 2.5 atau modul GOTT ECS01 1
Demodulasi PPM
2. Hubungkan TP 3 O/P ke Carrier I/P dan terminal output
modulator PPM ke terminal input Demodulator PPM (PPM
O/P)
3. Atur VR1 untuk meminimalkan distorsi dari sinyal keluaran
dari IC 1
4. Atur VR2 dan VR3 sampai mendapatkan sinyal demodulasi
secara benar
5. Terakhir catat hasil pengukuran pada tabel 2.3
6. Dengan menggunakan osiloskop , amati sinyal masukkan PPM
, sinyal carrier , sinyal output TP1 , sinyal output TP 2, sinyal
output TP 3, sinyal output TP 4, sinyal output TP 5, sinyal
output TP 6 dan terminal keluaran sinyal audio (Audio O/P)
7. Terakhir catat hasil pengukuran pada tabel 2.3
2.6 Hasil Percobaan
2.1 Hasil Percobaan
Gambar Sinyal Keterangan
Audio1&2
CH1=5,02V

F= 1Khz

TP1
CH1=14,2V

F= 1Khz

OP-AMP
CH1=4.58V

F= 1Khz

2.1 Hasil Percobaan 2 Modulator PPM


Gambar Sinyal Keterangan
Audio1
CH1=530mV

F= 1kHz
TP1
CH1 = 5.12V
CH2 = 7.80V

F= 1Khz

TP2
CH1 = 5.12V
CH2 = 1.54V

F= 1Khz

TP3
CH1 = 5.12V
CH2 = 3.20 V

F= 1Khz

TP4
CH1 = 5.12V
CH2 = 3.52V

F= 1Khz

TP5
CH1 = 5.12V
CH2 = 3.60V

F= 1Khz
PPM OP-AMP
CH1= 5.12V
CH2 = 4.48V

F= 1Khz

2.3 Hasil Percobaan Demodulator PPM


Gambar Sinyal Keterangan
TP1
CH2 = 1.32V

TP2
CH2 = 1.76V

TP3
CH2 = 740mV
TP4
CH2 = 2.10V

TP5
CH2 = 1.64V

TP6
CH2 = 348mV

Audio O/P
CH2 = 204mV
2.7 Analisa Pembahasan
Hasil dari keluaran sinyal pada Test Point 1 yang termodulasi menghasilkan
keluaran berbentuk gelombang sinyal kotak dengan amplitude sebesar 7.80Vpp.
Kemudian pada Test Point 2 menghasilkan keluaran sinyal yang termodulasi
berbentuk gelombang sinyal segitiga dengan amplitude sebesar 1.54Vpp. Pada
Test Point 3 menghasilkan keluaran sinyal termodulasi berbentuk gelombang
sinyal kotak dengan amplitude sebesar 3.20Vpp. Selanjutnya pada Test Point 4
menghasilkan keluaran sinyal berbentuk gelombang sinyal segitiga dengan
amplitude sebesar 3.52Vpp. Dan pada Test Point 5 menghasilkan keluaran sinyal
berbentuk gelombang sinyal kotak dengan amplitude sebesar 3.60Vpp. Serta pada
keluaran O/ P sinyal termodulasi PPM yang dihasilkan ialah berbentuk kotak
dengan amplitude sebesar 4.48Vpp.

2.8 Kesimpulan
Pada percobaan PPM terlihat bahwa output yang dihasilkan sesuai dengan input
yang diberikan dengan catatan apabila semakin besar input maka posisi pulsa
PPM menjadi semakin jauh dari posisi pulsa tak-termodulasinya.

Anda mungkin juga menyukai