PENDAHULUAN
Agama Islam dengan sumber ajaran al-Qur’an yang ditafsirkan para ulama
ternyata menunjukkan dengan jelas berbagai masalah dalam bidang
pendidikan.Oleh karena itu ajaran Islam menetapkan bahwa pendidikan
merupakan salah satu kegiatan yang wajib hukumnya baik pria maupun wanita
yang berlangsung seumur hidup serta melalukan evaluasi terhadap berbagai
masalah dalam bidang pendidikan.
B. Rumusan Masalah
BABII
PEMBAHASAN
Secara umum, tujuan evaluasi dalam bidang pendidikan ada dua, yaitu:
Adapun yang menjadi tujuan khusus evaluasi dalam bidang pendidikan ada
dua yaitu:
Evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses setidaknya memiliki tiga macam
fungsi pokok, yaitu mengukur kemajuan, menunjang penyusunan rencana, dan
memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali.
Setidaknya, ada dua macam kemungkinan hasil yang diperoleh dari kegiatan
evaluasi sebagai berikut:
Berdasarkan data hasil evaluasi itu, dicari metode lain yang dipandang
lebih tepat dan sesuai dengan keadaan. Perubahan itu akan membawa dampak
perencanaan ulang. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa evaluasi itu
berfungsi menunjang penyusunan rencana.[4]
1. Tujuan pembelajaran
3. Evaluasi
Seperti yang sudah disebutkan dalam nomor (1), KBM dirancang dan
disusun dengan mengacu pada tujuan yang telah dirumuskan. Telah disebutkan
pula nomor (2) bahwa alat evaluasi juga disusun dengan mengacu pada tujuan.
Selain mengacu pada tujuan, evaluasi juga harus mengacu atau disesuaikan
dengan KMB yang dilaksanakan. Misal, jika kegiatan belajar mengajar dilakukan
oleh guru dengan menitikberatkan pada keterampilan, evaluasinya juga harus
mengukur tingkat keterampilan siswa, bukannya aspek pengetahuan.[6]
)2( َِب النَّاس أَن يت َركوا أَن َيقولوا آَ َمنَّا َوهم َل يفتَنون
َ أ َ َحس
َ ََللا الَّذِين
)3( َصدَقوا َولَيَعلَ َم َّن الكَا ِذ ِبين َّ َولَقَد فَتَنَّا الَّذِينَ ِمن قَب ِل ِهم فَلَيَعلَ َم َّن
Artinya: (2) Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?
(3) “Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka,
maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan
sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”.
Evaluasi itu perlu dilakukan, dengan mengingat akan sifat-sifat manusia itu
sendiri yaitu manusia adalah makhluk yang lemah, makhluk yang suka
membantah dan ingkar kepada Allah, mudah lupa dan banyak salah namun
mempunyai batas untuk sadar kembali. Tetapi di sisi lain manusia juga
merupakan makhluk terbaik dan termulia, yang dipercaya Allah untuk
mengemban amanat yang istimewa, yang diangkat sebagai khalifah di bumi dan
yang telah diserahi Allah apa yang ada di langit dan di bumi.
Bertolak dari kajian tersebut, maka ditemukan hal-hal prinsipal sebagai berikut :
bahwa manusia itu ternyata memiliki kelemahan-kelemahan dan kekurangan-
kekurangan tertentu, sehingga perlu diperbaiki baik oleh dirinya sendiri
maupun pihak lain. Namun manusia itu juga memiliki kelebihan-kelebihan
tertentu sehingga kemampuan tersebut perlu dikembangkan dan manusia
mempunyai kemampuan untuk mencapai posisi tertentu sehingga perlu dibina
kemampuannya untuk mencapai posisi tersebut. Dengan mengingat hal-hal
tersebut, maka evaluasi amatlah diperlukan, apalagi dalam proses pendidikan.
Artinya : 155. dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Sasaran evaluasi dengan teknik testing tersebut adalah ketahanan mental iman
dan taqwa kepada Allah. Jika ternyata mereka tahan terhadap uji coba Tuhan,
mereka akan mendpatkan segala kegembiraan dalam segala bentuk, terutama
kegembiraan yang bersifat mental-rohaniyah. Seperti kelapangan dada,
ketegaran dada, ketegaran hati, terhindar dari putus asa, kesehatan jiwa, dan
kegembiraan yang paing tinggi nilainya ialah mendapatkan tiket masuk surga.[9]
طرفكَ ۚ فَلَ َّما َرآه مست َ ِق ًّرا ِعندَه قَا َل َٰ َهذَا ِمن فَض ِل َر ِبي َ َب أَنَا آتِيكَ ِب ِه قَب َل أَن يَرتَدَّ ِإلَيك
ِ قَا َل الَّذِي ِعندَه ِعل ٌم ِمنَ ال ِكت َا
ٌّ ِشك ََر فَإ ِ َّن َما َيشكر ِلنَف ِس ِه ۖ َو َمن َكفَ َر َفإِ َّن َر ِبي َغن
ي ك َِري ٌم َ ِل َيبل َونِي أَأ َشكر أَم أَكفر ۖ َو َمن
Artinya : Ia pun berkata: "Ini Termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku
Apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). dan Barangsiapa
yang bersyukur Maka Sesungguhnya Dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya
sendiri dan Barangsiapa yang ingkar, Maka Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya
lagi Maha Mulia".
Berkata Sulaiman: "Akan Kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu Termasuk
orang-orang yang berdusta.
PENUTUP
Kesimpulan
Fungsi pokok evaluasi sebagai suatu tindakan atau proses setidaknya memiliki
tiga macam, yaitu mengukur kemajuan, menunjang penyusunan rencana, dan
memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali.
Surat Al-‘ankabut ayat 2 dan 3 Evaluasi yang dilakukan Allah terhadap umat
manusia mengandung pengertian bahwa manusia senantiasa dalam pengawasan
Allah yang apabila hal ini disadari oleh manusia berarti ia akan hati-hati dalam
bertingkah laku. Surat Al-Baqaroh ayat 155 Sasaran evaluasi dengan teknik
testing tersebut adalah ketahanan mental iman dan taqwa kepada
Allah. Surat An-Naml ayat 40 Sistem evalusai yang mengetahui apakah bersukur
ataupun kufur terhadap Tuhan. Surat An-Naml ayat 27 Nabi Sulaiman pernah
mengevaluasi kejujuran seekor burung hud-hud yang memberitahukan tentang
adanya kerajaan yang diperintah oleh seorang raja wanita cantik.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, sitiatava Rizema. Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Jember: Diva
Press. 2012.
Hj. Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Pustaka Setia, Bandung. 1999,
[8] Abu Al-fida ismail ibnu katsir , 1986, Tafsir ibn katsir, beirut: Dar al fikr.
[9] Hj. Nur Uhbiyati, 1999, Ilmu Pendidikan Islam, Pustaka Setia, Bandung.