Sumber Referensi:
Ratna, Nyoman Kutha, Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu
Sosial Humaniora pada Umumnya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, edisi revisi, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2013
DEFINISI PENELITIAN
• Penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara
sistematis dengan penekanan bahwa pencarian ini
dilakukan terhadap masalah-masalah yang dipecahkan
(Parsons, 1946).
• Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan
kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis
(critical thinking) (Woody, 1927).
• Penelitian adalah pemeriksaan yang teliti.
• Kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian
data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis
untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum (Kamus BI,
2001)
JENIS PENELITIAN YANG UMUM
PENELITIAN KUALITATIF
• Dalam tradisi kualitatif, peneliti sebagai
instrumen data, mengikuti asumsi kultural dan
mengikuti data.
• Peneliti lebih fleksibel dan reflektif tetapi tetap
mengambil jarak.
• Membidik panorama melalui lensa lebar dan
longgar, peneliti sedikit bebas mencari hubungan
antar konsep yang sebelumnya belum ditentukan
kepastiannya.
• Penelitian kualitatif lebih fleksibel, tidak memberi
harga mati, reflektif, dan imajinatif
• Penelitian kualitatif cenderung mengandalkan
kekuatan indera peneliti untuk merefleksikan
fenomena atau melihat kebudayaan yang
cenderung berubah seiring perkembangan
zaman.
• Penelitian ini lebih menitikberatkan keutuhan
fenomena budaya (sesuai konteksnya), unsur
pengamatan menentukan keberhasilan.
• Penelitian kualitatif dapat berkisar dari hal yang
sederhana, namun diharapkan penelitu meninjau
dari berbagai aspek secara holistik.
PENELITIAN KUANTITATIF
• Secara epistemologis, penelitian kuantitatif selalu
menentukan data dengan variabel-variabel dan kategori
ubahan, bahkan dibingkai dengan hipotesis tertentu.
• Pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran pada
tingkat tertentu dengan ciri tertentu.
• Instrumen penelitian kuantitatif berupa alat teknologi yang
telah dirancang matang, dan tidak fleksibel untuk dirubah.
• Membidik lensa secara sempit, karena serangkaian ubahan
dan aturan telah dipersiapkan pasti sebelumnya
• Hasilnyapun tidak bisa diramalkan regularitasnya
Secara garis besar, perbedaan kualitatif dan
kuantitatif terletak pada prinsip dasar sbb:
OBJEK PENELITIAN
PENELITIAN (kegiatan)
Syarat :
• Permasalahannya baru
• Menarik minat bagi peneliti maupun pembaca
• Memiliki relevansi, manfaat yang tinggi bagi masyarakat.
• Memungkinkan dikembangkan bagi penelitian berikutnya.
• Memungkinkan dilakukan sesuai waktu dan dana yang tersedia
• Objektivitas
PENELITIAN
• Penelitian dari kata dasar ‘teliti’, didefinisikan sebagai
pengumpulan dan pengolahan data, disajikan secara
sistematis dan objektif.
• Tujuan pokok penelitian adalah menghasilkan ilmu
pengetahuan.
• Untuk mencapai tujuan itu, memerlukan:
1. analitis, diuraikan secara jelas, lugas
2. kritis, bersifat rinci, dan detail
3. teoritis, menggunakan teori tertentu.
4. metodis, menggunakan metode dan teknik tertentu.
5. logis, dapat diterima dengan akal sehat.
Poin-poin penting yang harus dikerjakan
A. PRA PENELITIAN
1. Penyelesaian tugas akhir perkuliahan
2. Penjelajahan literatur secara keseluruhan
3. Menemukan judul, merumuskan masalah
dan tujuan
B. PENGUMPULAN DATA
1. Penjajakan lokasi penelitian
2. Penyusunan instrumen penelitian
3. Uji coba instrumen penelitian
4. Pengumpulan data penelitian
C. ANALISIS DATA
• Tabulasi data secara keseluruhan
• Klasifikasi data primer dan data sekunder
• Klasifikasi, komparasi data
(kualitatif dan kuantitatif)
• Pengkodean data penelitian
• Triangulasi, eklektik, pengecekan silang
• Teoretisasi (memasukan dan menghasilkan teori)
• Temuan baru
• Simpulan dan saran
PENYAJIAN HASIL ANALISIS DATA
• Komposisi penulisan alinea per alinea, bab per bab.
• Seminar-seminar hasil penelitian
• Editing bahasa
POST PENELITIAN
Penyebarluasan hasil penelitian dalam jurnal
Penerbitan dalam buku