Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah : Psikologi Belajar

Tugas : Donald O. Hebb

B, maka berikan alasannya!


Teori belajar Hebb termasuk dalam kelompok teori belajar kognitif karena pada
dasarnya teori belajar kognitif sendiri memberi penekanan pada proses berpikir yang
kompleks dimana belajar merupakan aktivitas mental, yaitu saat suatu situasi dari
lingkungan akan saling berhubungan dan membentuk suatu potongan-potongan
infomasi, yang kemudian organisme akan mengorganisasikan informasi-informasi
tersebut menjadi satu kesuluruhan sehingga membentuk suatu persepsi atau
pemahaman pada individu terkait situasi tersebut. Sehingga dengan demikian,
menurut teori belajar kognitif terdapat pengorgansisasi stimulus-stimulus, yang
diperoleh berdasarkan pengamatan pada stimulus yang ada di lingkungan untuk dapat
menghasilkan informasi tertentu.

Pada teori belajar Donald, O.Hebb otak memiliki peran yang aktif karena merupakan
sumber dalam proses berpikir, setelah suatu stimulus tertangkap oleh panca indra
atau yang biasa disebut pengalaman indrawi,stimulus tersebut selanjutnya akan
menimbulkan pola neuron yang selanjutnya diproses pada otak. Jadi, otak terlibat
dalam pemrosesan informasi dengan cara bekerja secara menyeluruh dalam satu
kesuluruhan. Sesuai dengan konsep Cell assembly Hebb, dimana menurut Hebb,
setiap lingkungan yang dialami oleh organisme akan menstimulasi pola neuron yang
kompleks, yang dinamakan cell assembly (kumpulan sel). Satu kumpulan sel adalah
paket neural yang diasosiasikan dengan satu objek lingkungan, apabila paket neural
ini distimulasi tanpa kehadiran objek yang di asosiasikan dengannya, maka akan
muncul ide tentang objek tersebut.

Menurut teori kognitif, belajar berhubungan juga dengan proses kerja otak , dimana
setiap organisme hidup merupakan suatu organisme biologis yang wujud secara
structural terjadi secara genetik, namun dalam cara berfungsinya dan
perkembangannya juga dipengaruhi oleh interaksi dengan lingkungan. Salah satu
cara berfungsinya organisme biologis adalah melalui intelegensi yang sumbernya
berasal dari otak manusia. Hal ini serupa dengan konsep Hebb dimana intelegnsi
ditentukan beradasarkan pengalaman dan karenanya tidak ditentukan secara genetic,
menurut teori Lingkungan terbatas Hebb, individu terlahir dengan beberapa
karakteristik yang bersifat bawaan (innate) , meskipun semula individu memiliki
suatu keterbatasan, tetapi dengan adanya latihan dan interaksi terus-menerus dengan
suatu obyek di lingkungan, maka dapat mempengaruhi perubahan persepsinya.
Kemudian pada konsep lingkungan yang kaya menurut Hebb, apabila lingkungan
dengan berbagai macam pengalaman motor dan sensoris akan mempengaruhi
perkembangan organisme, hal tersebut karena lingkungan yang kaya memungkingkan
organisme membangun lebih banyak jaringan neural atau sirkuit saraf yang lebih
kompleks, sedangkan lingkungan yang miskin akan membatasi sirkuit neural atau
menunda perkembangan hewan dalam memecahkan suatu masalah. Ada 2 macam
pembelajara menurut Hebb, yang pertama berkaitan dengan pembentukan kumpulan
sel dan sekuensi fase secara gradual pada permulaan awal kehidupan. Proses belajar
awal ini representasi neurologis atas objek dan lingkungan. Saat perkembangan
neural terjadi, anak dapat memikirkan suatu objek / kejadian yang tidak hadir secara
fisik dihadapannya / objek lingkungan tersebut ada dalam system saraf anak. Pada

17010664076/Dhea Karina Pramesta


Mata Kuliah : Psikologi Belajar
Tugas : Donald O. Hebb

saat dewasa setelah kumpulan sel dan sekuensi fase berkembang pada masa kecil,
proses belajar selanjutnya berupa penataan ulang.
Dapat disimpulkan bahwa lingkungan dalam teori hebb memiliki peranan penting
dalam menyediakan stimulus yang mendukung bagi individu. Tetapi proses
berkembangnya pengetahuan adalah upaya aktif dari individu untuk memahami atau
mempersepsikan stimulus di lingkungan yang dilakukan individu.

Menurut Teori belajar kognitif perilaku organisme sangat ditentukan oleh


pemahaman organisme tersebut terhadap situasi tertentu atau sering disebut dengan
persepsi. Penekanan teori kognitif yaitu pada konteks suatu situasi secara
keseluruhan, dimana bagian-bagian dari suatu situasi akan saling berkaitan, dan
Perubahan pemahaman dan persepsi tidak selalu pada sesuatu yang nampak seperti
pada perubahan perilaku. Menurut teori kumpulan sel Hebb, Saat individu
mengamati suatu obyek, dari bagian yang berbeda, saat perhatian individu tersebut
mulai bergerak, neuron-neuron yang berbeda akan menjadi aktif. Saat semua neuron
yang distimulasi oleh aspek-aspek yang berbeda dari suatu obyek tersebut sudah aktif
maka hasilnya yaitu persepsi dan identifikasi terhadap obyek tersebut. Sehingga hal
tersebut memiliki kesamaan dengan prinsip belajar kognitif dimana persepsi individu
mempengaruhi pengetahuannya akan suatu obyek.

Kumpulan sel sendiri adalah paket neurologis yang saling terkait yang dapat
diaktifkan oleh stimulasi eksternal/ internal. Atau kombinasi keduanya. Saat satu
kumpulan sel aktif, kita mengaktifkan pemikiran tentang kejadian yang
direpresentasikan oleh kumpulan itu. Hebb menganggap kumpulan sel sebagai system
neuron yang dinamis, bukan statis atau tetap. Hebb mengemukakan mekanisme yang
dipakai neuron untuk meninggalkan atau bergabung pada suatu kumpulan sel, dan
karenanya memungkinkan kumpulan sel itu diperbaiki melalui belajar atau
perkembangan. Dalam proses integrasi, selalu ada perubahan frekuensi system secara
bertahap, konsekuensi nya adalah pemisahan dan penggabungan dan beberapa neuron
yang menyusun system itu. Yaitu beberapa unit yang pada awalnya mampu
menyelaraskan dengan unit lainnya pada system tersebut pada akhirnya akan keluar/
pemisahan. Yang lainnya pada awalnya tidak selaras akan bergabung. Dengan
perkembangan perseptual, akan terjadi pertumbuhan dalam kumpulan tersebut
pertumbuhan ini tidak selalu peningkatan, tapi bisa berarti perubahan.
Kumpulan sel selanjutnya akan saling terkait dan membentuk urutan fase. Sekuensi
fase adalah serangkaian aktivitas kumpulan yang terintegrasi secara temporer. Setelah
berkembang sekuensi fase dapat diaktifkan oleh stimulus internal, eksternal, ataupun
keduanya. Saat satu fase aktif, organisme akan mengalami arus pemikiran, yakni
serangkaian ide yang ditata secara logis. dua sel yang berhubungan secara terus
menerus akan semakin kuat koneksinya, jika stimulus dihadirkan pada seseorang
secara terus menerus maka dia akan menguasainya karena system otaknya terbiasa
menerima stimulus itu. Dengan demikian, terdapat perubahan pada proses organisme
dalam mempersepsikan sesuatu yang ada pada lingkungan, informasi tersebut dapat
berubah sesuai dengan bertambah dan berkurangnya sel, sel akan bertambah kuat
koneksinya apabila suatu stimulus disajikan secara berulang,dalam hal ini individu
yang terus berlatih akan menghindarkannya dari lupa pada suatu informasi.

17010664076/Dhea Karina Pramesta


Mata Kuliah : Psikologi Belajar
Tugas : Donald O. Hebb

Proses belajar dalam teori kognitif meliputi pengaturan stimulus yang diterima
organisme dan menyesuaikannya dengan struktur kognitif yang terbentuk dalam
kognisi organisme berdasarkan pengalaman sebelumnya. Menurut Teori belajar
kognitif perilaku organisme sangat ditentukan oleh pemahaman organisme tersebut
terhadap suatu situasi atau sering disebut dengan persepsi. Berdasarkan hal tersebut,
menurut teori ini belajar terjadi jika ada perubahan terhadap pemahaman organisme
atau persepsi. Rasa takut, berdasarkan teori hebb terjadi jika suatu obyek yang sama
sekali asing diperlihatkan kepada organisme, tidak ada kumpulan sel yang terbentuk
yang berhubungan dengan objek tersebut. Dengan pengulangan kumpulan tersebut
akan berkembang. Jika suatu obyek yang sudah dikenal ditunjukkan, sirkuit neural
yang berkembang dari pengalaman sebelumnya dengan obyek tersebut akan aktif, ,
tetapi, setelah obyek yang mengaktifkan kumpulan sel yang sudah ada / urutan fase
yang sudah ada tidak diikuti dengan kejadian stimulus yang mengiringi obyek itu
tidak menimbulkan rasa takut. Jika diikuti kejadian stimulus yang tidak biasa
menimbulkan rasa takut. hal tersebut dapat terjadi karena ada perbedaan individu
dalam menyimpulkan stimulus tertentu atau dengan kata lain persepsi individu
mempengaruhi pengartian suatu stimulus. Sehingga hal ini sesuai dengan prinsip
teori belajar kognitif dimana terjadi perubahan persepsi karena proses belajar,
yangmana organisme yang semula tidak takut pada obyek karena pengalaman
sebelumnya yang pernah ia terima menjadi takut karena ada perubahan persepsi
terhadap suatu stimulus.

Menurut Teori kognitif, belajar melibatkan aktivitas mental yang mencakup ingatan,
pengolahan informasi, retensi, emosi dan faktor - faktor lain. Berdasarkan teori
belajar Hebb, belajar merupakan proses mental yang juga meliputi aspek emosi,
pengolahan informasi, ingatan, dan sebagainya. Pada teori belajar Donald O. Hebb,
Hebb memberi penekanan pada otak, dimana menurutnya, seluruh aktivitas
organisme dimulai dari otak, Hebb percaya bahwa ada dua jenis memori, yakni
memori jangka panjang dan jangka pendek. Memori jangka pendek bertahan kurang
dari semenit dan diasosiasikan dengan gema aktivitas neural yang disebabkan oleh
kejadian lingkungan. Memori ini juga disebut memori sementara yang
dihubungkannya ke aktivitas yang sedang berlangsung dalam kumpulan sel/
sekuensi.sedangkan memori jangka panjang adalah Memori permanen yang
dihubungkan dengan perubahan struktur fisik diantara neuron dan memori sementara.
Menurut Hebb, pengalaman indrawi akan membangkitkan aktivitas neural yang
bertahan lebih lama daripada stimulasi yang menyebabkannya (aktivitas neural
bergema), Aktivitas neural yang bergema merupakan basis memori jangka pendek,
memori jangka pendek bertahan sepersekian detik. Kemudian jika suatu pengalaman
diulang-ulang ia dapat disimpan dalam memori jangka panjang, atau informasi yang
berada dalam memori jangka pendek dapat diterjemhakan pada memori jangka
panjang (konsolidasi). Sehingga pengetahuan dalam teori belajar Hebb diperoleh
melalui pengalaman indrawi yang memicu aktivitas neural bergema yang merupakan
basis memori jangka pendek, kemudian dengan adanya pengulangan dapat
diterjemahkan dalam memori jangka panjang dalam hal tersebut melibatkan proses
retensi dan bukan hanya menekankan pada stimulasi yang akhirnya menyebabkan
respon seperti pada teori behavior, akan tetapi pengalaman indrawi yang akan
memicu aktivitas neural yang kemudian menimbulkan persepsi selanjutnya akan

17010664076/Dhea Karina Pramesta


Mata Kuliah : Psikologi Belajar
Tugas : Donald O. Hebb

disimpan pada memori jangka pendek dan dengan adanya pengulangan dapat
menjadikan informasi tersebut berarti dan diterjemahkan pada memeori jangka
panjang.

Selain itu, menurut Teori Hebb, terdapat Sejumlah struktur otak yang saling terkait
yang secara kolektif disebut system limbic adalah penting bagi pengalaman berbagai
emosi, hipokampus adalah salah satu struktur limbic yang berperan penting dalam
proses belajar. Selain itu, Ada dua jenis memori jangka panjang yakni memori
procedural dan memori deklaratif. Yang masing-masing memiliki mekanisme neural
sendiri untuk melakukan konsolidasi. Selanjutnya, aktivitas system limbic (utk
memori deklaratif) dan basal ganglia (untuk memori procedural) dibutuhkan untuk
mengubah memori jangka pendek yang relative tidak stabil menjadi memori jangka
panjang yang permanen. Memori mempengaruhi bagaimana suatu informasi disimpan
dan mempengaruhi proses pembentukan pengetahuan pada individu. Dengan
demikian teori hebb termasuk kedalam kelompok teori belajar kognitif, karena proses
belajar menurut teori Hebb menekankan aktivitas mental yang mencakup ingatan,
pengolahan informasi, retensi, emosi dan faktor lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Hergenhahn, B.R., dan O Matthew H.(2008).Theories Of Learning Edisi
Ketujuh.Jakarta: Kencana

17010664076/Dhea Karina Pramesta

Anda mungkin juga menyukai