PENDAHULUAN
ayam adalah faktor pencernaan dan faktor reproduksi. Pencernaan sendiri adalah
kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana yang mampu dicerna dan
yang mampu dimanfaatkan oleh manusia. Sistem pencernaan unggas berbeda dari
system pencernaan mamalia dalam hal unggas tidak mempunyai gigi guna
peran yang penting juga dalah usaha peternakan. Hal ini karena kunci dari suatu
uterus, dan vagina). Nilai ekonomis ayam akan meningkat dengan semakin
mengenai sistem pencernaan dan sistem reproduksi pada ternak unggas perlu
proses reproduksi ternak unggas agar bisa memanfaatkan ternak unggas dengan
(1) Apa saja bagian-bagian dan fungsi dari saluran reproduksi pada ayam jantan.
(2) Apa saja bagian-bagian dan fungsi dari saluran reproduksi pada ayam betina.
(3) Apa saja bagian-bagian dan fungsi dari saluran pencernaan pada ayam.
(1) Mengetahui bagian dan fungsi dari saluran reproduksi pada ayam jantan.
(2) Mengetahui bagian dan fungsi dari saluran reproduksi pada ayam betina.
(3) Mengetahui bagian dan fungsi dari saluran pencernaan pada ayam.
fungsi dari saluran reproduksi pada ayam jantan, ayam betina dan saluran
II
KAJIAN KEPUSTAKAAN
diabsorbsi. Secara garis besar fungsi saluran pencernaan adalah sebagai tempat
pakan ditampung, tempat pakan dicerna, tempat pakan diabsorbsi dan tempat
pakan sisa yang dikeluarkan. Saluran pencernaan terdiri dari mulut, esophagus,
crop, proventriculus, gizzard, duodenum, usus halus, ceca, rectum, cloaca dan
vent. Sementara organ asesori terdiri dari pancreas dan hati (Edjeng, dkk, 2005).
oleh ayam, terutama terkait dengan kesehatan ayam, keperluan tubuh, dan
terdapat parasite atau protozoa, makanan yang dimakan menjadi tidak dapat
diserap oleh tubuh secara sempurna. Begitu kebalikannya, alat pencernaan akan
bekerja dengan baik bila tubuh ayam dalam keadaan sehat (M Rasyaf, 2008).
(1) Mulut
Ayam tidak mempunyai bibir, lidah, pipi dan gigi, bagian mulut atas dan
bawah tersusun atas lapisan tanduk, bagian atas dan bawah mulut dihubungkan ke
memiliki rahang atas dan bawah yang menulang untuk menutup mulut. Rahang
atas melekat pada tulang tengkorak dan yang bawah bergantung. Langit-langit
4
keras dibagi oleh celah sempit yang panjang di bagian tengah yang terbuka ke
Lidah unggas keras dan runcing seperti mata anak panah dengan arah ke
depan. Bentuk seperti kail pada belakang lidah berfungsi untuk mendorong
(2) Esophagus
perbatasan pharynx pada bagian atas dan proventriculus bagian bawah (Tri, 2004).
sebelum masuk ke proventriculus. Terjadi sedikit atau sama sekali tidak terjadi
pencernaan di dalamnya kecuali jika ada sekresi kelenjar saliva dalam mulut
(Ejeng, 2005). Pakan unggas yang berupa serat kasar dan bijian tinggal di dalam
tembolok selama beberapa jam untuk proses pelunakan dan pengasaman). Hal ini
5
(4) Proventriculus
dengan gizzard, dan juga merupakan perut sejati dari ayam. Juga merupakan
disekresikan asam klorida, pepsin dan getah lambung yang berguna mencerna
protein. Sel kelenjar secara otomatis akan mengeluarkan cairan kelenjar perut
makanan berjalan cepat dalam jangka waktu yang pendek didalam proventriculus,
maka pencernaan pada material makanan secara enzimatis sedikit terjadi (Edjeng,
2005).
(5) Ventriculus
Ventriculus atau gizzard berbentuk oval dengan dua lubang masuk dan
keluar pada bagian atas dan bawah. Bagian atas lubang pemasukkan berasal
ke duodenum (Nesheim et al., 1979). Ventriculus disebut pula otot perut yang
terletak diantara proventriculus dan bagian atas usus halus. Gizzard mempunyai 2
otot yang kuat sehingga dapat menghasilkan tenaga yang besar dan
mempunyai mucosa yang tebal. Fungsi gizzard adalah untuk mencerna makanan
secara mekanik dengan bantuan grit dan batu-batu kecil yang berada
dalam gizzard yang ditelan oleh ayam, partikel batuan ini berfungsi untuk
dan absorpsi produk pencernaan. Berbgai enzim yanga masuk kedalam saluran
2005). Small intestine memanjang dari ventriculus sampai large intestinum dan
terbagi atas tiga bagian yaitu duodenum, jejenum dan ileum. Duodenum
berbentuk huruf U dengan bagian pars descendens sebagai bagian yang turun dan
bagian pars ascendens sebagai bagian yang naik. Selaput mukosa pada dinding
usus halus memiliki jonjot yang lembut dan menonjol seperti jari yang berfungsi
amilase, lipase dan tripsin. Ada beberapa enzim yang dihasilkan oleh dinding sel
dari small intestine yang dapat mencerna protein dan karbohidrat. Pencernaan
pakan ayam di dalam usus kecil secara enzimatik dengan berfungsinya enzim-
enzim terhadap protein lemak dan karbohidrat. Protein oleh pepsin dan
khemotripsin akan diubah menjadi asam amino. Lemak oleh lipase akan diubah
menjadi asam lemak dan gliserol. Karbohidrat oleh amilase akan diubah menjadi
Diantara usus halus dan usus besar, terdapat dua kantong yang disebut
ceca (usus buntu). Dalam keadaan normal, panjang setiap ceca sekitar 6 inci atau
15 cm. Pada unggas dewasa yang sehat, ceca berisi pakan lembut yang keluar-
masuk, akan tetapi tidak ada bukti mengenai peran serta dalam pencernaan.
Hanya sedikit air diserap, sedikit karbohidrat dan protein dicerna berkat bantuan
7
sekitar 10 cm dengan diameter sekitar dua kali usus halus. Bentuknya melebar
dan terdapat pada bagian akhir usus halus ke kloaka. Usus besar juga merupakan
bagian yang berfungsi menyerap air dan menampung feses (Edjeng, 2005).
(9) Kloaka
merupakan lubang pelepasan sisa-sisa digesti, urin dan merupakan muara saluran
reproduksi. Air kencing yang sebagian berupa endapan asam urat dikeluarkan
melalui kloaka bersama tinja dengan bentuk seperti pasta putih. Pada kloaka
terdapat tiga muara saluran pelepasan yaitu urodeum sebagai muara saluran
kencing dan kelamin, coprodeum sebagai muara saluran makanan dan proctodeum
sebagai lubang keluar dan bagian luar yang berhubungan dengan udara luar
disebut vent. Kloaka juga bertaut dengan bursa fabricius pada sisi atas berdekatan
pada sisi luarnya. Kloaka pada bagian terluar mempunyai lubang pelepasan yang
disebut vent, yang pada betina lebih lebar dibanding jantan, karena merupakan
A. Hati
Hati terletak diantara gizzard dan empedu, berwarna kemerahan dan terdiri
dari dua lobus, yaitu lobus dexter dan sinister. Hati mengeluarkan cairan
tersebut tersimpan di dalam sebuah kantung yang disebut kantung empedu yang
terletak di lobus sebelah kanan. Makanan yang berada pada duodenum akan
8
Hati juga menyimpan energi siap pakai (glikogen) dan menguraikan hasil sisa
protein menjadi asam urat yang dikeluarkan melalui ginjal (Tri, 2004).
B. Empedu
Terletak dekat usus halus dan hati, mengeluarkan cairan untuk menetralisir
C. Pancreas
2005).
D. Limpa
Limpa berbentuk agak bundar, berwarna kecoklatan dan terletak pada titik
antara proventriculus, gizzard dan hati. Fungsi dari limpa sampai sekarang belum
diketahui, hanya diduga sebagai tempat untuk memecah sel darah merah dan
Sistem reproduksi ayam jantan terdiri dari dua testis yang terletak pada
dorsal area rongga tubuh, dekat bagian akhir anterior ginjal. Testis tidak pernah
Permukaannya konkaf mengarah ke garis media dengan sumbu paralel satu sama
lain. Ukuran testes tidak selalu konstan, membesar saat waktu musim kawin.
Yang kiri sering lebih besar daripada yang kanan. Dari testes sperma atau semen
dan bermuara pada sebuah papilla kecil di kloaka. Pada unggas darat tidak
unggas air terdapat alat kopulasi berupa penis yang spiral dan bengkok yang
terdiri dari tenunan fibrosa yang terletak pada dinding ventral koaka.
(1) Ovarium
Pada ayam betina terdapat sebuah ovarium, terletak pada rongga bdan
sebelah kiri. Pada saat perkembangan embrionik, terdapat dua ovary, tetapi pada
betina biasanya terdiri dari 5-6 folikel yang sedang berkembang, berwarna kuning
besar (yolk) dan sejumlah besar folikel putih kecil yang menunjukkan sebagai
kuning telur yang belum dewasa. Yolk dibungkus oleh suatu lapisan membran
folikuler yang kaya akan kapiler darah, yang berguna untuk menyuplai komponen
penyusun yolk melalui aliran darah menuju discus germinalis. Ovum juga
dibungkus oleh suatu membran vitelina dan pada ovum masak membran vitelina
10
dibungkus oleh membran folikel. Bagian yolk mempunyai suatu lapisan yang
tidak mengandung pembuluh kapiler darah yang disebut stigma (Edjeng, 2005).
(2) Oviduct
Oviduct ayam betina merupakan pipa yang melipat yang sebagian besar
terletak pada sisi bagian kiri rongga perut. Oviduct memiliki sistem penyediaan
darah yang baik dam memiliki dinding-dinding otot yang hampir bergerak selama
oviduct berukuran kecil. Oviduct terbagi dalam lima bagian, dimulai dari ujung
(a) Infundibulum, yaitu bagian teratas dari oviduk dan mempunyai panjang
disebut ostium.
meliputi bagian yaitu chalaza, thin albumen dan thick albumen. Fungsi
(c) Isthmus, merupakan tempat terbentuknya outer shell membrane dan inner
dari telur. Membran sel (selaput kerabang lunak) yang banyak tersusun
membran sel dalam dan membran sel luar, di dalam ithmus juga
terjadi pembentukan kulit telur yang sebagian besar terdiri dari CaCO3
dengan matrix yang terdiri dari protein dan polysacharida. Untuk pigment
kulit telur yang berwarna coklat (porphyrin), disintesa oleh kelenjar kulit
telur dari amino levulinic acid. Pigmen ini biasanya didistribusikan pada
kulit telur.
(e) Vagina, merupakan bagian akhir dari oviduk adalah vagina dengan
vagina telur hanya dalam waktu singkat dan dilapisi oleh mucus yang
dari ujung runcing diputar ke ujung tumpul untuk segera telur dikeluarkan.
Rotasi ini memerlukan waktu lebih kurang dua menit. Kemudian telur dari
III
3.1 Alat
(2) Pisau
ayam
(4) Gunting
(5) Pinset
Untuk mengambil organ dari dalam tubuh ayam yang sudah dipotong
3.2 Bahan
seluruhnya.
pencernaan.
reproduksi.
Reproduksi prosedur.
reproduksi jantan.
15
IV
4.1 Hasil
4.1.1 Sistem Pencernaan Unggas
Tractus
alimentarius
1. Mulut
2. Oesophagus
3. Tembolok
(crop)
4. Proventriculus
5. Ventriculus
(gizzard)
1
6. Small Intestine
7. Caeca
8. Large Intestine
9. Cloaca
Accecory organs
10. Liver/Hepar
11. Empedu
(Vesica felae)
12. Pancreas
16
1. Ovarium
2. Oviduct
3. Infundibulum
4. Magnum
5. Isthmus
6. Uterus
2
7. Vagina
8. Cloaca
17
3 1. Testis
2. Vas deferens
3. Papilae
4. Cloaca
Panjang (cm)
1 Oesophagus 18
2 Crop 7
3 Proventriculus 5,2
4 Ventrikulus 7.6
5 Duodenum 12,7
6 Jejenum 52
7 Ileum 48
8 Caecum 10,8
18
9 Usus Besar 10
Panjang (cm)
1 Infundibulum 13.5
2 Magnum 33
3 Isthmus 14
4 Uterus 7
5 Vagina 6,5
Panjang (cm)
1 Testis 4
4.2 Pembahasan
(1) Mulut
Unggas adalah hewan yang tidak memiliki bibir, pipi, dan gigi. Paruh
merupakan tempat pertama kali pakan masuk ke dalam sistem pencernaan. Paruh
akan di dorong oleh lidah ke oesophagus. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Akoso, 1993 bahwa Bentuk seperti kail pada belakang lidah berfungsi untuk
belakang.
(2) Oesophagus
oesophagus tersebut sesuai dengan pendapat Yaman, 2010 bahwa kisaran normal
Hal tersebut sesuai dengan pendapat North, 1978 bahwa oesophagus merupakan
saluran memanjang berbentuk seperti tabung yang merupakan jalan makanan dari
mulut sampai permulaan tembolok dan perbatasan pharynx pada bagian atas dan
(3) Crop/Tembolok
20
Suprijatna, dkk, 2005 yang berpendapat bahwa ukuran tembolok yang normal
tersebut sesuai dengan pendapat Nesheim, dkk, 1979 bahwa tembolok berfungsi
sedang dalam keadaan lapar. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Yuwanta, 2004
bahwa pada tembolok terdapat saraf yang berhubungan dengan pusat kenyang-
tembolok akan memberikan respon dalam saraf untuk makan atau menghentikan
makan.
(4) Proventrikulus
menghasilkan asam lambung beserta enzim pepsin. Hal tersebut sesuai dengan
secara enzimatis, karena dindingnya disekresikan asam klorida, pepsin dan getah
dikarenakan kondisi ayam yang sudah memasuki masa afkhir sehingga ukuran
(5) Ventrikulus
lambung otot yang tebal dan diselaputi lapisan epitel yang disebut koilin. Koilin
dikarenakan fungsi utama dari ventrikulus adalah menggilling dan meremas pakan
yang masih keras sehingga berukuran kecil dan meningkatkan permukaan partikel
pakan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Nesheim, dkk, 1979 bahwa fungsi
gizzard adalah untuk mencerna makanan secara mekanik dengan bantuan grit dan
batu-batu kecil yang berada dalam gizzard yang ditelan oleh ayam. Panjang
ventrikulus yang didapat saat praktikum adalah 6 cm, hal tersebut sesuai dengan
Yaman, 2010 gizzard memiliki panjang 5 sampai 7,5 cm dan berat 25 sampai 30
gram.
Terdiri dari 3 bagian yaitu duodenum, jejenum, dan ileum. Usus halus
pencernaan.
Duodenum, berada di bagian paling atas usus halus yang berbentuk seperti U.
Duodeum berfungsi sebagai tempat pencernaan yang paling aktif dengan proses
Jejenum, kembali terjadi penyerapan makanan, hal ini sesuai dengan Yuwanta,
2004 pada bagian ini proses pencernaan dan penyerapan zat makanan yang belum
22
diselesaikan pada duodenum dilanjutkan sampai tinggal bahan yang tidak dapat
Hamsah, 2013 panjang jejunum ayam berkisar antara 58 sampai 74 cm dan berat
Suprijatna dkk., 2005 sepanjang permukaan ileum terdapat vili-vili yang berfungsi
cm, sedangkan menurut Usman, 2010 ileum memiliki panjang 32 cm dan berat 15
gram.
(7) Caecum
Diantara usus halus dan usus besar, terdapat dua kantong yang disebut
sebagai caecum (usus buntu). Caecum berfungsi untuk mencerna serat kasar
dengan enzim selulase dan mengkasilkan vitamin K dan B1(2) Hal tersebut sesuai
dengan pendapat Yuwanta, 2004 bahwa pada caecum terjadi pencernaan secara
bahwa sekum terdiri atas dua seka atau saluran buntu yang berukuran panjang 20
cm.
dengan pendapat North, 1978 bahwa pada large intestine terjadi reabsorbsi air
untuk meningkatkan kandungan air pada sel tubuh dan mengatur keseimbangan
(9) Kloaka
Tempat penghubung antara anus dan usus besar. Kloaka terdiri dari 3
muara yaitu saluran pencernaan, reproduksi, dan urin. Hal tersebut sesuai dengan
North, 1978 bahwa Kloaka merupakan lubang pelepasan sisa-sisa digesti, urin dan
(10) Hati
Hati terletak diantara gizzard dan empedu, berwarna kemerahan dan terdiri
dari dua lobus, yaitu lobus dexter dan sinister. Menurut North, 1978 Hati
mengemulsikan lemak.
(11) Pankreas
getah pankreas yang berfungsi dalam pencernaan pati, lemak, dan protein. Hal
tersebut sesuai dengan Rahayu dkk, 2011 bahwa pankreas mensekresikan enzim
(12) Empedu
Terletak di dekat usus halus dan hati yang akan mengeluarkan cairan unruk
Alat reproduksi betina pada unggas betina meliputi ovarium dan oviduct.
Dimana pada ovarium tersusun dari yolk yang dapat mencapai hingga 2000-4000
pada unggas yang meliputi infundibulum, magnum, isthmus, uterus, dan vagina.
24
Ovarium terletak pada daerah kranial ginjal diantara rongga dada dan
rongga perut pada garis punggung sebagai penghasil ovum. Ovarium sangat kaya
akan kuning telur atau yang disebut yolk. Yolk dibungkus oleh suatu lapisan
membran folikuler yang kaya akan kapiler darah, yang berguna untuk menyuplai
Ovum juga dibungkus oleh suatu membran viteline dan pada ovum masak
membran vitelina dibungkus oleh membran folikel. Bagian yolk mempunyai suatu
lapisan yang tidak mengandung pembuluh kapiler darah yang disebut stigma.
Pada bagian stigma inilah akan terjadi perobekan selaput folikel kuning telur,
sehingga telur akan jatuh dan masuk ke dalam ostium yang merupakan mulut dari
infundibulum.
Pada unggas oviduk hanya satu yang berkembang baik dan satunya
atau disebut fimbria, yang akan melebar ketika terjadi ovulasi, pelebaran
infundibulum saat ovulasi hingga dapat menutupi sebagian rongga didalam tubuh
penyimpanan sperma, sperma juga tersimpan pada bagian pertemuan antara uterus
25
dan vagina. Penyimpanan ini terjadi pada saat kopulasi hingga saat fertilisasi.
sekitar 33 cm, hal tersebut sesuai dengan hasil pengamatan praktikum dimana
panjang magnum yaitu 33 cm. Pada magnum terjadi sekresi albumen yang
disekresikan oleh sel goblet yang terletak pada permukaan mukosa magnum.
terbentuknya membran sel (selaput kerabang lunak) yang banyak tersusun dari
ke dalam telur. Bagian yang memisah/melebar diantara dua membrane sel disebut
rongga udara (air cell). Rongga udara bisa digunakan untuk mengetahui umur
dalam uterus telur mendapatkan kerabang keras yang terbentuk dari garam-garam
merupakan tempat perkembangan telur paling lama di dalam oviduk, yaitu sekitar
18 sampai 20 jam. Hasil pengamatan praktikum panjang uterus yaitu 7 cm. Warna
kerabang telur yang terdiri atas pigmen warna coklat atau phorphirin akan
Vagina merupakan bagian akhir dari oviduk dengan panjang sekitar 12 cm,
namun pada hasil pengamatan praktikum panjang vagina hanya mencapau 6,5 cm.
Pada vagina telur hanya dalam waktu singkat dan dilapisi oleh mucus yang
dicegah. Telur yang sudah jadi dan sempurna akan mengalami ovoposisi di dalam
bagian tumpul agar kelur terlebih dahulu. Setelah selesai maka telur akan
permukaannya licin, terletak di sebelah ventral lobus renis bagian paling kranial.
badan dekat tulang belakang, melekat pada bagian dorsal dari rongga abdomen
epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada saat
masih muda, duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk sebuah
gelendong yang disebut glomere. Di Dekat glomere bagian posterior dari duktus
kemudian menuju duktud deferen. Duktus deferen tidak ada hubungannya dengan
testis, epididimis ini adalah berupa saluran yang di lewati sperma dan menuju ke
ductus deferens.
27
Ductus deferens berjumlah sepasang. Pada hewan muda tampak halus, sedang
kemudian bermuara pada urodaeum. Saluran Deferens dibagi menjadi dua bagian,
yaitu bagian atas yang merupakan muara sperma dari testis, serta bagian bawah
yang merupakan perpanjangan dari saluran epididymis. Alat Kopulasi pada ayam
berupa papila (penis) yang mengalami rudimenter, kecuali pada itik berbentuk
spiral yang panjangnya 12-18 cm. Pada papila ini juga diproduksi cairan
5.1 Kesimpulan
kloaka. Ayam memiliki mulut dan tidak memiliki gigi, sehingga pada
(2) Alat reproduksi betina pada unggas betina meliputi ovarium dan oviduct.
saluran yang berfungsi membuat putih telur dan kerabang telur yang terdiri
(3) Alat reproduksi pada jantan terdiri dari testis, vas deferens dan papilae.
alat kopulasi.
29
5.1 Saran
diperhatikan dengan baik oleh praktikan agar tidak ada materi yang terlewati.
Praktikan sebaiknya tidak perlu takut dalam membedah dan mengeluarkan sistem
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta.107-109.
Edjeng Supriatna dkk. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Hamsah. 2013.Respon Usus dan Karakteristik Karkas pada Ayam Ras Pedaging
Nesheim, M. C., R.E. Austich and L.E. Card. 1979. Poultry Production. Lea and
Febiger,Philadelphia.
North, M.O. 1978. Commercial Chicken Production Manual 3rd ed. AVI Pub. Co.
Usman, Ahmad Nur Ramdani. 2010. Pertumbuhan Ayam Broiler (Melalui Sistem
LAMPIRAN
Lampiran I
Dokumentasi
No Keterangan Dokumentasi
1 Sistem Pencernaan
2 Sistem Reproduksi
Betina
3 Sistem Reproduksi
Jantan
33
Lampiran II
Pembagian tugas
Haeqal Faturrahman
200110170132 Hasil Pengamatan dan
4.2.1