Gunakan hyperlink dibawah untuk memudahkan anda menuju soal beserta jawaban yang telah penulis buat. Jalankan Hyperlink dengan menekan tombol alt dikeyboard + klik salah satu hyperlink/soal yang berwarna biru dibawah.
1. Jelaskan analisis saudara mengenai urgensi Bimbingan Konseling di institusi
2. Bagaimana perkembangan BK di era globalisasi saat ini ? ........................................... 3
3. Jelaskan landasan- landasan BK dan contohnya !.......................................................... 4
4. Sebagai seorang pendidik profesional, bagaimana kontribusi saudara sebagai guru
mata pelajaran terhadap BK? (Analisis) ........................................................................ 6 LEMBAR SOAL DAN JAWABAN
1. Jelaskan analisis saudara mengenai urgensi Bimbingan Konseling di institusi
pendidikan! (Analisis) Jawaban : BK menjadi salah suatu komponen penting dalam dunia pendidikan tentunya tidak terlepas dari makna BK itu sendiri. Dimana BK merupakan suatu bantuan yang berperan untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan nasihat-nasihat kepada peserta didik dalam rangka upaya menyelesaikan segala permasalahan yang ia hadapi secara mandiri. Maka berangkat dari pemahaman tersebutlah, penulis uraikan beberapa hal yang mendasar mengapa BK bisa menjadi komponen yang cukup penting dalam dunia pendidikan. Beberapa alasan tersebut diantaranya: a. Karena BK sebagai tindakan preventif, dimana BK berfungsi layaknya sebagai suatu kegiatan pencegahan terhadap timbulnya suatu permasalahan. Secara sederhananya dalam pendidikan layanan ini diberikan kepada siswa agar terhindar dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat kemajuannya. b. Karena BK sebagai tindakan pemahaman, dimana dalam pelaksanaan BK siswa akan diberikan pemahaman tentang berbagai hal yang dapat memberikan pengaruh terhadap perkembangan siswa tersebut. Seperti pemahaman tentang diri siswa, lingkungan sekitar siswa, dan lingkungan masyarakat yang ia hadapi. c. Karena BK sebagai kegiatan perbaikan, dimana BK erat kaitannya dengan proses pemecahan dan pengentasan suatu masalah yang dialami oleh siswa baik itu aspek kepribadian, sosial, belajar, maupun karier. d. Karena BK sebagai kegiatan pemeliharaan dan pengembangan, hal ini karena BK senantiasa membantu siswa dalam memelihara dan mengembangkan pribadinya secara terarah dan mantap. Maka berdasarkan beberapa alasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa dalam segala proses pendidikan program BK merupakan suatu hal yang tak dapat dipisahkan. Hal ini karena sejatinya pendidikan tidak hanya transfer of knowledge akan tetapi juga sebagai perbaikan akhlak peserta didik. Maka oleh karena itulah melalui program BK peserta didik diharapkan mendapat arahan, bimbingan, dan kesempatan untuk mengembangkan setiap potensi yang ia miliki secara optimal.
2. Bagaimana perkembangan BK di era globalisasi saat ini ?
Jawaban : Munculnya era globalisasi di abad ini memunculkan hal-hal baru yang belum pernah terwujud diabad sebelumnya. Seperti kompetensi yang baru, mindset yang baru, pasar yang baru, dan lain sebagainya. Tidak hanya didunia usaha, pendidikan juga merasakan dampaknya, seperti semakin kompetitifnya persaingan antar lembaga pendidikan dalam meningkatkan mutu dan kualitas peserta didiknya. Yang secara tidak langsung dan tanpa disadari juga merubah pola BK dilembaga pendidikan. Hal ini tampak ketika muncul pola pemahaman yang mendukung hadirnya tenaga BK dilembaga pendidikan dimana sekolah yang tidak mengalokasikan jam pelajaran BK disekolah disebut sebagai sekolah yang “primitif”. Menjawab argumen positif tersebut, guru BK bertanggung jawab untuk memberikan mutu pelayanan yang lebih baik lagi sambil senantiasa beradaptasi dengan IT yang telah membuat dunia menjadi “lebih kecil, lebih dekat, dan berputar lebih cepat.” Berdasarkan fakta diatas, maka selayaknya pemberian layanan BK dalam bentuk jam tatap muka merupakan hal yang mesti diwujudkan, mengingat seharusnya pemberian layanan BK tidak hanya dilakukan dibelakang meja namun juga didepan meja. Hal ini adalah awal baru guna mengubah citra guru BK yang tidak sebagai tempat pelimpahan segala masalah-masalah siswa namun juga sebagai pemberi nasihat dan bimbingan atas jalan yang akan dilalui siswa. Pemberian layanan BK kepada siswa juga dituntut untuk menyikapi berbagai persoalan yang sedang terjadi didunia saat ini seperti persaingan global, pentingnya penguasaan IT, peningkatan kemampuan belajar serta pengembangan potensi bakat dan minat siswa. Dengan pengaturan program BK yang tidak terlalu kaku (penyelarasan program sesuai zaman) diharapkan siswa dapat menyesuaikan dan menyelaraskan dirinya dengan segala keadaan yang terjadi sesuai dengan zamannya. Mendukung pernyataan diatas John F Kannedy mengungkapkan keadaan dunia saat ini dimana ”Change is a way of life. Those who look only to the past or present will miss the future” (perubahan adalah cara hidup. Mereka yang hanya melihat ke masa lalu atau masa kini akan kehilangan masa depan. Begitu juga dalam proses pendidikan dimana pendidikan tidak hanya sekedar mempersiapkan anak didik untuk mampu hidup dalam masyarakat kini, namun juga harus disiapkan untuk hidup dimasyarakat pada masa yang akan datang dengan segala karakteristik keadaan yang semakin sulit ditebak.
3. Jelaskan landasan- landasan BK dan contohnya !
Jawaban: a. Landasan filosofis adalah landasan yang dapat memberikan arahan dan pemahaman secara khusus dalam pelaksanaan setiap kegiatan bimbingan dan konseling, dimana landasan ini cenderung berkenaan dengan pertanyaan filosofis tentang hakikat manusia. Landasan filosofi ini sangatlah penting sebab tanpa landasan ini layanan BK menjadi tidak optimal. Contohnya: Konselor haruslah memahami hakikat seseorang sebagai manusia, seperti memahami bahwa manusia adalah makhluk rasional yang mampu berfikir, memahami bahwa manusia itu tercipta dengan berbagai keunikan dan memahami bahwa manusia memiliki dimensi fisik, psikologis, dan spiritual. Hal ini dimaksudkan agar konselor bisa mengerti dan memahami secara sadar bahwa yang dilayaninya itu bukanlah mesin tetapi makhluk yang bisa berfikir. b. Landasan religious adalah upaya mengaitkan nilai-nilai religius/agama dalam proses layanan bimbingan dan konseling. Landasan ini sangatlah diperlukan, karena pemberian solusi haruslah sesuai dengan Akidah dan aturan yang diyakini oleh konseli. Hal ini dimaksudkan agar dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling tidak terjadi pertentang dengan prinsip-prinsip agama yang dianut oleh konseli tersebut. Contohnya: seorang konselor harus mengetahui agama dan keyakinan yang konseli anut, agar segala nasehat yang diberikan tidak bertentang dengan nilai-nilai keagamaan. c. Landasan psikologis adalah landasan yang memberikan pemahaman bagi konselor tentang perilaku individu yang menjadi sasaran layanan tersebut (klien). Hal ini dilakukan karena perilaku individu yang satu dengan individu yang lain akan berbeda. Contohnya: konselor harus memahami bahwa sifat klien yang dihadapinya memiliki perbedaan dengan klien yang lain, dan konselor harus memahami bahwa kliennya tersebut mempunyai perasaan dan emosi yang mesti dijaga, misalnya tutur kata yang diucapkan oleh konselor jangan sampai menyakiti ataupun menyinggung perasaan dari kliennya. d. Landasan sosial dan budaya adalah landasan yang memberikan pemahaman kepada konselor tentang dimensi sosial dan budaya sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku individu. Sebab mulai dari ia kecil, ia telah diajarkan tentang budaya yang ada disekitarnya. Contohnya: konselor harus mengetahui dengan siapa ia berhadapan, dimana tempat tinggalnya dan budaya seperti apa yang ada dalam diri konseli itu. Misalnya orang yang berbudaya Melayu akan berbeda dengan orang yang berbudaya Batak. Oleh karena itu layanan yang diberikan diharapkan tidak melenceng dari budaya yang ada. e. Landasan Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) adalah penyelenggaraan proses BK yang dituntut untuk menyediakan pelayanan secara ilmiah. Seorang konselor dituntut untuk mengambil peran sebagai seorang ilmuwan yang senantiasa mempersiapkan diri dengan penilaian yang objektif. Contohnya: Konselor haruslah memiliki pengetahuan yang luas khususnya tentang bimbingan dan konseling serta menguasai penggunaan teknologi-teknologi modern yang akan berguna sebagai media dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling. f. Landasan pedagogis adalah layanan BK yang identik dengan pendidikan. Artinya ketika seseorang melakukan praktik bimbingan dan konseling berarti ia sedang mendidik. Contohnya: ketika konselor melaksanakan pelayanan maka layanan ini haruslah berdasarkan ilmu dan pelayanan yang berdasarkan teori- teori pendidikan.
4. Sebagai seorang pendidik profesional, bagaimana kontribusi saudara sebagai guru
mata pelajaran terhadap BK? (Analisis) Jawaban : Menurut saya sebagai calon pendidikan profesional, seorang pendidikan juga memiliki andil dalam pelaksanaan BK di sekolah. Meskipun pada dasarnya kita semua sudah tahu bahwa tugas utama seorang guru itu adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran bagi siswa, namun seorang guru tidak boleh menutup mata ataupun melepaskan tangan begitu saja dari kegiatan BK itu sendiri. Karena kalau kita telisik lebih jauh, pada batas-batas tertentu seorang guru pun dapat bertindak sebagai seorang konselor bagi siswa. Lebih lanjut untuk memantapkan argumen yang telah saya kemukakan diatas, saya telah mengumpulkan beberapa alasan mendasar mengapa seorang guru mata pelajaran dianggap memiliki peran yang urgen terhadap pelaksanaan layanan BK, beberapa peran tersebut diantaranya: a. Guru mata pelajaran berkontribusi dalam upaya membantu memasyarakatkan/ mengenalkan pelayanan BK kepada siswa. b. Guru mata pelajaran berkontribusi dalam membantu guru pembimbing/ konselor mengidentifikasikan siswa-siswa yang memerlukan layanan BK. c. Guru mata pelajaran berkontribusi dalam upaya membantu mengumpulkan data siswa yang bermasalah untuk kemudian diambil pemecahan atas masalah yang dihadapi oleh siswa tersebut yang dilakukan secara bersama melalui guru BK. d. Guru mata pelajaran berkontribusi dalam mengembangkan suasana kelas yang menunjang pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. e. Guru mata pelajaran berkontribusi dalam memberikan kesempatan dan kemudahan untuk siswa dalam mengatasi segala permasalahan yang dihadapinya. Maka berdasarkan beberapa peranan guru terhadap BK sebagaimana yang telah dikemukakan diatas, dapat kita simpulkan bahwa peranan guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling tidak hanya ketika berada dikelas, namun juga ketika diluar kelas. Di dalam kelas mereka berupaya membimbing peserta didik guna mendukung proses pembelajaran didalam kelas baik dibidang belajar, pribadi, karier, maupun sosial serta mengadakan pemecahan masalah terhadap kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik. Lebih lanjut adapun peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling diluar kelas yaitu mengadakan remedial teaching, , pengayaan, dan penyelenggaraan kelompok belajar, dimana kesemua kegiatan tersebut bermuara sebagai suatu kegiatan yang mendukung dan membantu guru bimbingan dan konseling dalam upaya melaksanakan layanan bimbingan dan konseling disekolah.