Anda di halaman 1dari 1

PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN

PPh terutang dihitung dengan mengalihkan tariff PPh 17 ayat (1b) terhadap Penghasilan Kena
Pajak (PhKP). Sebelum dikaikan tariff PPh, PhKP terebih dahulu dibulatkan ke bawah dalam
ribuan Rupiah penuh, sesuai denan Pasal 17 ayat (4) UU PPh.

PPh Terutang = PhKP x Tarif PPh

Penghasilan Kena Pajak (PhKP)

PhKP yang digunakan sebagai dasar menghitung PPh tersebut dihitung dengan cara yang
berbeda-beda tergantung pada jenis WP.

a. WP Badan
PhKP = Penghasilan Neto
b. WP Orang Pribadi yang menyelenggarakan pembukuan
PhKP = Penghasilan Neto – PTKP
c. WP orang Pribadi yang menggunakan Norma Perrhitungan Penghasilan Neto
PhKP = ( % Norma Perhitungan Penghasilan Neto x Peredaran Usaha ) – PTKP
d. Bentuk Usaha Tetap (BUT)
PhKP = Penghasilan Neto ( Berdasarkan Pasal 5 UU PPh)

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) hanya ada untuk WP Orang Pribadi. PTKP yang
berlaku sejak tahun 1999 adalah berdasarkan Pasar 7 UU PPh Tahun 2000, sedangkan PTKP
tahun 2005 ditetapkan berdasarkan KMK-564/KMK.03/2004. Sementara itu, PTKP terbaru yang
berlaku mulai tahun 2006 ditetapkan berdasarkan KMK-137/KMK.03/2005 jo. PER-15/PI/2006,
dan berdasarkan PER-31/PI/2009 mulai tahun 2009, serta PMK-162/PMK.011/2012 yang
berlaku mulai tahun 2013.

Berikut ini merupakan Tabel Perrubahan PTKP (dalam Rp)

Uraian 1999 2005 2006 2009 2013


Wajib Pajak 2.880.000 12.000.000 13.200.000 15.840.000 24.300.000
Status Kawin 1.440.000 1.200.000 1.200.000 1.320.000 2.025.000
Tanggungan (maks. 3 orang) 1.440.000 1.200.000 1.200.000 1.320.000 2.025.000

Anda mungkin juga menyukai