Pengertian Grounding KRISNA
Pengertian Grounding KRISNA
Oleh :
I KADEK KRISNA YOGA 1705542033
Sistem grounding berfungsi sebagai sarana mengalirkan arus petir yang menyebar ke segala
arah ke dalam tanah. Hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem grounding adalah tidak
timbulnya bahaya tegangan step dan tegangan sentuh. Kriteria yang dituju dalam pembuatan sistem
pentanahan adalah bukannya rendahnya tahanan tanah akan tetapi dapat dihindarinya bahaya seperti
tersengat listrik. Selain itu, kondisi tanah yang bagus untuk grounding adalah tanah yang basah, atau
kolam, atau tanah yang mengandung granit
C. Cara Pemasangan Grounding
Grounding dapat dibuat dengan cara membor tanah di tepi kantor anda sampai kedalaman
ditemukannya air. Masukanlah pipa ledeng ke dalam lubang tersebut. Dalam mengerjakan pemboran
tanah mintalah bantuan kepada tukang pembuat sumur bor yang memiliki perangkat bor tanah yang
lengkap.Pasanglah kabel tembaga khusus ground, dengan dibagian ujungnya dipasang terlebih dahulu
batang tembaga sepanjang kurang lebih 1 – 1,5 meter. Masukan batang tembaga kedalam lubang sampai
dasar lubang. Sisa kabel tembaga yang masih tampak di bagian ujung lubang di permukaan tanah segera
dihubungkan dengan kabel ground yang berasal dari ruang kerja anda. Agar ujung kabel ground tersebut
tidak goyang ada baiknya ujung lubang ground tersebut ditutup dengan semen, sehingga hanya tampak
ujung kabel tembaga saja diatasnya
D. Jenis-Jenis Pentanahan (sistem Grounding)
Sistem grounding/pentanahan perlu dimiliki pada suatu instalasi. Dalam pemasangannya, sistem
gorunding tersebut terbagi pada beberapa type tergantung dari kebutuhan dan tingkat keamanan yang
dibutuhkan serta regulasi yang berlaku pada suatu wilayah yang kadang-kadang menetapkan type jenis
pentanahan yang hanya boleh digunakan pada daerah tersebut oleh pejabat berwenang. Ketika akan
mendesain suatu sistim instalasi, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tipe pentanahan
apa yang akan digunakan untuk instalasi tersebut.
Terdapat beberapa type pentanahan yang digunakan berdasarkan standar IEEE yang menjadi acuan
terhadap sistim pentanahan pada suatu instalasi :
1. TN-S (Terre Neutral – Separate)
Pada sebuah sistem TN-S, bagian netral sumber energi listrik terhubung dengan bumi pada satu
titik saja, sehingga bagian netral pada sebuah instalasi konsumen terhubung langsung dengan netral
sumber listrik. Type ini cocok pada instalasi yang dekat dengan sumber energi listrik, seperti pada
konsumen besar yang memiliki satu atau lebih HV/LV transformer untuk kebutuhan sendiri dan
instalsai/perlatan nya berdekatan dengan sumber energi tersebut (transformer).