KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU JIWA
Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa III
I. IDENTITAS PASIEN
Nama (inisial) : Ny. TP
Umur/TTL : 37 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Gg. Gelatik RT12 RW02, Manggarai
A. Keluhan Utama
WBS mengatakan dibawa karena WBS mengamuk hingga memecahkan kaca (Agresivitas
1
Motorik).
Tingkat
Keparahan
Gangguan
2
D. Riwayat kehidupan pribadi
1. Riwayat perkembangan kepribadian
Masa kanak-kanak:
Masa kecil WBS tinggal bersama ayah dan ibu kandungnya. Hubungan WBS dengan
orang tuanya dan teman-teman baik. WBS berinteraksi dan berkomunikasi baik dengan
keluarga. WBS sering bermain dengan teman sebayanya.
Masa remaja:
WBS bergaul dengan teman-teman sebayanya dengan baik. Pada masa remaja WBS
mengatakan akrab dengan teman-teman di lingkungannya dan suka bermain.
Masa dewasa:
WBS mengatakan sudah menikah, tinggal di rumah bersama suami dan dua anak
pertamanya, sementara anak ketiga dan keempat dibawa tetangga ke Bogor.
2. Riwayat pendidikan
WBS mengatakan bersekolah sampai kelas 5 SD. Tidak melanjutkan ke jenjang
berikutnya karena masalah keuangan.
3. Riwayat pekerjaan
WBS mengatakan bahwa ia tidak bekerja.
4. Kehidupan beragama
WBS beragama Islam dan teratur dalam menjalankan sholat 5 waktu.
5. Kehidupan Sosial dan Perkawinan
WBS sudah menikah dan mempunyai 4 anak namun anak ketiga dan keempat dibawa
oleh tetangga ke Bogor dan WBS tidak tahu perkembangan anak ketiga dan keempatnya
sampai sekarang.
E. Riwayat keluarga
: Pasien
: Perempuan
:Laki-laki
3
F. Situasi kehidupan sosial sekarang
WBS adalah anak ke 2 dari dua bersaudara, WBS merupakan penghuni di Panti Sosial Bina
Laras 3 dan merasa nyaman berada di panti karena mempunyai banyak teman dan merasa
hidupnya terjamin.WBS dapat bergaul dengan sesama penghuni lain dengan baik.
4
g. Dramatisasi : tidak ada
h. Empati : ada
C. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi :
- Halusinasi visual : pasien suka melihat bayangan-bayangan seperti mahluk gaib.
2. Ilusi : Tidak ada
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
E. Proses Pikir
1. Arus pikir
a. Produktifitas : Autistik
b. Kontinuitas : Koheren
5
c. Hendaya bahasa : Tidak ada
2. Isi pikir
a. Preokupasi pikiran : Tidak ada
b. Waham : Ada (Waham Kejar)
c. Obsesi : Tidak ada
d. Fobia : Tidak ada
e. Gagasan rujukan : Tidak ada
f. Gagasan pengaruh : Tidak ada
g. Lain-Lain : Pasien pernah ingin melakukan percobaan bunuh diri dengan
menyilet pergelangan tangannya.
F. Pengendalian Impuls
Kuat. Selama wawancara emosi pasien stabil, tidak terganggu dengan keadaan sekitar,
pasien menjawab pertanyaan dengan sikap yang baik.
G. Daya Nilai
1. Daya nilai sosial : Baik.
2. Uji daya nilai : Baik
3. Daya nilai realitas (RTA) : Terganggu karena terdapat halusinasi visual dan waham
kejar.
I. Reliabilitas
Tidak dapat dipercaya sepenuhnya, karena terdapat halusinasi visual dan waham kejar,
6
8. Sistem kardiovaskuler : S1,S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
9. Sistem respiratorius : suara nafas vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)
10. Sistem gastro-intestinal : bising usus (+) normal
11. Sistem musculo-sceletal : deformitas (-), simetris, eutropi
12. Sistem urogenital : tidak dilakukan
B. STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I-XII) : tidak dilakukan
2. Gejala rangsang meningeal : tidak dilakukan
3. Mata : CA (-/-), SI (-/-)
4. Pupil : Refleks cahaya (+/+)
5. Ofthalmoscopy : tidak dilakukan
6. Motorik : Normotoni, normografi
7. Sensibilitas : tidak dilakukan
8. Sistim saraf vegetatif : tidak dilakukan
9. Fungsi luhur : Fungsi bahasa :Baik
Fungsi Memori : Baik
Fungsi Orientasi : Baik
10. Gangguan khusus : Tidak ditemukan gangguan
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
SGOT dan SGPT (Untuk memantau efek samping obat)
Ureum
Kreatinin
7
membuat suaminya selalu pulang larut malam sehingga jarang bertemu.
Pasien menolak dirinya sakit yang masuk ke tilikan 1, pemeriksaan fisik intena dan
neurologis dalam batas normal.
Working Diagnosis
Menurut PPDGJ III, pasien ini mengalami
F.20.1 Skizofrenia Hebefrenik dengan alasan diagnostik:
Terdapat gejala skizofrenia hebefrenik yaitu terdapat halusinasi visual (melihat mahluk
gaib), waham kejar (WBS merasa diikuti makhluk gaib) dan gejala ini mulai dialami pada
tahun 1997 dimana pasien berumur 15 tahun.
Diferential Diagnosis
1. F20.0 Skizofrenia Paranoid
8
Aksis V : Skala GAF 60-51 yaitu gejala sedang, disabilitas sedang.
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
XII.TERAPI
A. Psikofarmaka
dr. Gracita
R/ Risperidon tab 2 mg no. X
S 2 dd tab 1 1-0-1
--------------------------------------------(sign)
R/ THF tab 2 mg no V
S 2 dd tab 1 1-0-1
--------------------------------------------(sign)
Pro: Ny. TP
Umur: 37 Tahun
B. Psikoterapi
- Memotivasi dan mengedukasi pasien untuk minum obat teratur dan istirahat yang cukup.
- Mengedukasi pasien untuk bersosialisasi dan ikut melakukan kegiatan-kegiatan di panti
bersama penghuni panti lainnya.
- Rujuk ke dokter psikiatri untuk diterapi lanjut.