PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
3
4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apasaja yang termasuk organ reproduksi pria?
2. Apa yang dimaksud spermatogenesis?
3. Bagaimana proses ereksiterjadi?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui anatomi organ reproduksi pria
2. Untuk mengetahui apa itu spermatogenesis
3. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme proses ereksi
D. Manfaat
Untuk memberikan informasi tambahan mengenai organ reproduksi pria
khususnya untuk kami dan umumnya kepada pembaca.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Sumber : http://www.penisstretchers.org/natural-penis-exercises/
Penggantung Penis
1) Ligamentum fundiformis penis, lapisan tebal yang berasal dari
fasia superfisialis dari dinding abdominalis anterior di atas pubis.
2) Ligamentum suspensorium penis, berupa benang berbentuk
segitiga, bagian eksterna dari fasia profunda menggantung dorsum
dan akar penis ke bagian inferior linea alba, simfisis pubis, dan
ligamentum arquarta pubis, Kruris ischio pubis dan bulbu
diafragma urogenitalis merupakan alat penggantung penis.
2) Skrotum
http://klinikandrologi.com/epididimitis/88-fungsi-epididimis-dan-alat-
reproduksi-pria.html
1) Epididimis
Epididimis adalah organ kecil yang terletak di belakang testis serta terkait
padanya. Terdiri atas sebuah tabung sempit yang sangat panjang dan berliku-
liku di belakang testis. Melalui tabung ini sperma berjalan dari testis masuk ke
dalam vas deferens. Epididimis merupakan saluran halus yang panjangnyanya
± 6 cm. terdiri dari kepala atau kaput yang terletak di atas kutup testis.
2) Vas Deferens
3) Saluran Ejakulasi
4) Uretra
5) Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah
kantung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang mengandung
kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup
sperma Prostat mengeluarkan sekret cairan yang bercampur secret dari testis,
perbesaran prostate akan membendung uretra dan menyebabkan retensi urin.
Kelenjar prostat, merupakan suatu kelenjar yang terdiri dari 30-50 kelenjar
yang terbagi atas 4 lobus, yaitu:
Lobus posterior
Lobus lateral
Lobus anterior
Lobus medial
FungsiProstat:
Menambah cairan alkalis pada cairan seminalis yang berguna untuk melindungi
spermatozoa terhadap sifat asam yang terdapat pada uretra dan vagina.Testis
berjumlah sepasang(testes = jamak). Testis kiri dan kanan dibatasi olehsuatu
sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. Biasanya testis kiri
10
agak lebih rendah dari testis kanan. Testis berbentuk lonjong dengan ukuran
sebesar buah zaitun dan terletak di dalam skrotum.
Ukuran testis pada orang dewasa adalah 4 x 3 x 2,5 cm, dengan
volume 15 – 25 ml berbentuk avoid. Testis menghasilkan Follicle Stimulating
Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH) juga hormon testosterone.
Secara umum testis berfungsi membentuk sperma. Membentuk gamet-gamet
baru yaitu spermatozoa, dilakukan di Tubulus seminiferus., menghasilkan
hormon testosteron, dilakukan oleh sel interstitial.
c. Spermatogenesis
Spermatogonia terletak di dua sampai tiga lapisan luar sel-sel epitel tubulus
seminiferus. Spermatogonia terus-menerus membelah untuk memperbanyak
diri, sebagian dari spermatogonia berdiferensiasi melalui tahap-tahap
perkembangan tertentu untuk membentuk sperma.
Pada ekor sperma terdapat badan sperma yang terletak di bagian tengah
sperma.Badan sperma banyak mengandung mitokondria yang berfungsi
sebagai penghasil energi untuk pergerakan sperma. Semua tahap
spermatogenesis terjadi karena adanya pengaruh sel-sel sertoli yang memiliki
12
d. Ereksi
Secara normal proses terjadinya EREKSI dimulai dari otak yang mendapat
rangsangan sexual dari panca indra kita. Bisa berupa sebuah pandangan visual,
suara-suara yang membangkitkan ingatan tertentu, sentuhan pada anggota tubuh
tertentu, wangi-wangian dan sebagainya. Ereksi adalah kondisi dimana penis
membesar dan memanjang akibat adanya aliran darah yang mengalir cepat ke
dalam penis. Karena lebih banyak darah yang masuk daripada yang keluar
membuat banyak darah yang mengisi ruang-ruang kosong di dalam penis
menyebabkan penis membesar, memanjang dan kaku. Mekanisme ereksi penis
pada pria melibatkan kerjasama banyak sistem di dalam tubuh dan mensyaratkan
kondisi tubuh yang sehat untuk mendapatkan ereksi yang kuat.
Meskipun penis yang mengalami ereksi terlihat terjadi secara otomatis dan
cepat, sesungguhnya hal tersebut adalah sebuah proses kompleks yang
membutuhkan kerjasama organ, sistem dan hormon di dalam tubuh.
2) Penyebab Ereksi
Tetapi penis bisa ereksi meski tanpa adanya gairah seks, dan hal
tersebut selalu terjadi disepanjang hidup seorang pria. Penis kadang ereksi
di saat-saat yang tidak tepat seperti saat makan, saat di atas kendaraan,
atau saat tidur, meskipun tanpa stimulasi seks. Ahli medis menyebut
penyebabnya adalah hormon testosteron yang di dalam tubuh pria.
Ereksi pria bisa terjadi kapan saja, siang atau malam. Ereksi dapat
dipicu dengan menggosok penis secara lembut, terutama dengan sesuatu
yang halus. Air hangat saat mandi juga dapat memicu penis ereksi. Remaja
pria memiliki ereksi yang lebih spontan dan keras ketimbang pria dewasa
karena adanya perbedaan kadar hormon testosterom, kondisi sistem syaraf
dan faktor kesehatan.
3) Anatomi Penis
14
Secara umum anatomi penis terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
Proses ereksi dimulai dari otak. Stimulasi fisik dan / atau mental
akan menyebabkan saraf mengirim pesan kimia ke sistem syaraf di penis,
isi pesannya meminta pembuluh darah penis menjadi rileks sehingga darah
dapat mengalir bebas ke penis. Darah yang masuk membuat penis semakin
membesar, semakin banyak darah yang mengalir maka semakin besar dan
kaku penis.
a) Ada stimulasi seks berupa fisik seperi sentuhan, suara, rabaan atau
stimulasi mental berupa kenangan erotis, fantasi, dan lain-lain yang
menyebabkan gairah seksual bangkit.
c) Impul seksual kemudian menuju sistem syaraf pada penis melalui saraf
otonom khusus di sumsum tulang belakang, saraf panggul dan saraf
luas yang berjalan di sepanjang kelenjar prostat untuk mencapai
corpora cavernosa dan arteri yang nantinya akan terisi darah.
e) Serat otot di arteri yang memasok penis juga menjadi rileks, dan terjadi
peningkatan volume aliran darah menuju penis sebanyak delapan kali
lipat. Peningkatan aliran darah ini akan memperluas ruang sinusoidal
dalam corpora, kemudian merenggangkan selubung sekitarnya
(tunika).
e. Ejakulasi
Ejakulasi merupakan puncak dari hubungan seksual, dimana terjadi
aktivasi persarafan simpatis.Saat ejakulasi hampir terjadi, turgor penis
meningkat lebih kuat. Otot polos dalam prostat, vas deferen dan vesikula
16
Hipotalamus:
BAB III
FUNGSI
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Organ-organ saluran reproduksi pria berasal dari jaringan embrional yang
sama dengan saluran reproduksi wanita.
Sebagai contoh, cryptaurethralis dan duktus urethralis padawanita analog
secara rudimenter (sisa-sisa) dengan prostat pria, sedangkan glans clitoridis dan
corpus clitoridis analog dengan penis pada pria.
Seperti system reproduksi wanita, pria mempunyai baik organ reproduksi
internal maupun eksternal.
Organ eksternal :
3. Penis yang dilalui urethra
4. Scrotum yang berisi epididymis dan sebagian vas deferens
Organ interna :
6. Vas deferens selebihnya
7. Vesicula seminalis dan duktus seminalis
8. Duktus ejakulatorius
9. Prostat