Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN SINTAK MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH JENIS TROUBLESHOOTING DENGAN PENDEKATAN SAIN METODE

PADA PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF PAKET KEAKHLIAN KENDARAAN RINGAN DALAM PERBAIKAN SISTEM PENGISIAN

N Indikator SAIN Sintak PBL jenis Kegiatan Guru Kegiatan Siswa


O Kompetensi Dasar approach Troubleshooting
1 Memperbaiki sistem  Menjelaskan jenis  Menjelaskan tujuan  Siswa memperhatikan
pengisian sistem pengisian pembelajaran yang penjelasan guru mengenai
3.1 Mengidentifikasi pada kendaraan harus dicapai siswa kompetensi yang
sistem pengisian sesuai hasil baik berbentuk dipelajari dan tujuan yang
3.2 Mendiagnosa observasi. kemampuan proses harus dicapai serta
gangguan sistem
 Menjelaskan maupun kemampuan prosedur pembelajaran
pengisian dan
komponen- komponen sistem produk serta manfaat yang akan dilakukan
komponennya pengisian sesuai penguasan
4.1 Memperbaiki dengan jenis kompetensi bagi
sistem pengisian sistemnya karir siswa
dan komponen-  Menjelaskan (Apersepsi)
komponennya prinsip kerja sistem  Menjelaskan strategi
pengisian pembelajaran yang
berdasarkan digunakan.
gambar wiring
diagram.  Memberikan Pre Tes  Mengerjakan Pre Tes
 Menjelaskan
makna warna nyala
lampu CHG pada  Mengamati, Merumuskan  Guru menyajikan  Memperhatikan
pilot lamp Menanya uraian masalah suatu kasus pada penjelasan guru tentang
berdasarkan prinsip simulator atau kasus pada sistem
kerja sistem training objek pengisian
 Memeriksa dimana pilot lamp
penyebab tanda CHG menyala
gangguan sistem merah (nyala merah
pengisian secara redup, nyala merah
manual dan AVO dan nyala merah
meter. terang sekali) ketika
 Menentukan letak engine sedang hidup
gangguan  Mengelompokan  Siswa membentuk
berdasarkan hasil siswa secara kelompok sesuai
pemeriksaan hiterogen dan pembagian yang telah
 Melakukan memberikan ditentukan guru.
perbaikan sesuai lembaran observasi  Siswa secara
SOP yang telah kelompok/individu
 Memeriksa dan dipersiapkan melakukan observasi
menguji coba hasil pada training objek
perbaikan menggunakan lembaran
berdasarkan observasi meliputi :
service manual observasi jenis sistem
pengisian, nyala lampu
CHG, wiring diagram dan
komponen sistem
pengisian yang dapat
dilihat dari luar

 Guru menanyakan  Masing-masing


 Menanya, berkaitan hasil kelompok berdiskusi
mengamati, observasi dan membahas permasalahan
menalar menyuruh siswa berdasarkan hasil
merumuskan observasi.
kemungkinan  Siswa bertanya pada
permasalahan yang dirinya dan atau sesama
terjadi pada sistem rekan didalam kelompok
pengisian berkaitan dengan
berdasarkan prinsip permasalahan apa makna
kerja sistem jika lampu CHG menyala
mengalami kesulitan  Menggali informasi yang
baca modul. berkaitan dengan prinsip
 Memantau terja kerja sistem pengisian
dinya diskusi dan membaca wiring
berkaitan curah diagram pada modul
pendapat di antara  Berdasarkan informasi
siswa dengan cara konsep magnet dan
mendorong siswa prinsip kerja sistem
mengajukan pengisian serta hasil
pertanyaan di dalam observasi siswa
kelompok berkaitan merumuskan
dengan masalah dan permasalahan di dalam
mencari informasi kelompok apa
serta melakukan kemungkinan penyebab
penilaian proses lampu CHG menyala, dan
terhadap apa yang terjadi jika
pembentukan sikap engine dipakai terus.
sosial

2  Menalar, Mengembang  Menjaga terjadinya  Berdasarkan peng


mengamati, Kan kemungkin pembelajaran aktif galian informafi Setiap
mengkomun an penyebab melalui pemantauan siswa menyampaikan
ikasikan pembelajaran mandi pedapatnya dalam
ri dan kelompok kelompok tentang
 Menanyakan beberapa kemungkinan
langkah-langkah apa penyebab lampu CHG
yang perlu dilakukan menyala disertai
dalam menentukan alasan-alasannya.
letak gangguan  Memeriksa secara
 Menilai ketepatan manual dan dengan
siswa menggunakan tension belt maupun
prosedur yang tepat AVO meter sesuai
dalam penggunaan prosedur kondisi real
alat pemeriksa alternator pada
dalam mencari letak kendaraan untuk
gangguan. mencari letak gangguan
dan mencatatnya.
 Memeriksa alternator
di luar kendaraan
menggunakan AVO
meter dari
kemungkinan open
sircuit (putus),
grounded.
 Memeriksa sikat dan
bearing dari
kemungkinan aus
menggunakan sikmat
dan putar secara
manual.
 Memeriksa Regulator
menggunakan AVO
meter sesuai prosedur
dan mencatatnya untuk
mencari letak
gangguan.
 Menyampaikan hasil
pemeriksaan
berdasarkan fakta
observasi dan
pengukuran serta
menyampaikan
kemungkinan-
kemungkinan penyebab

3  Menalar Mendiagnosis Memantau dan  Menganalisis hasil-hasil


memotivasi diskusi pemeriksaan dan
kelompok menyimpulkan letak
gangguan pengisian
yang terjadi pada
kendaraan berdasarkan
hasil observasi.
 Menentukan kemung
kinan kerusakan
berdasarkan hasil
penyelidikan/pengukur
an.
Mencoba Mengevaluasi  Mengecek peng  Menentukan dan
(melakukan gunaan safety dan memperbaiki kerusakan
eksperimen peralatan perbaik pada komponen sistem
perbaikan) an yang tepat pengisian.
 Tutorial  Mengganti regulator
individu/kelompok dan komponen
 Mengevaluasi alternator sesuai
ketepatan prosedur
keputusan siswa  Memeriksa dan
dalam melakukan mengetes hasil
perbaikan perbaikan sistem
pengisian
Mengkomunik  Menugaskan dan  Mempresentasikan
asikan hasil membimbing siswa proses perbaikan
perbaikan presentasi hasil sistem pengisian pada
sistem perbaikan. kelompok besar secara
pengisian  Melakukan sistimatis.
penilaian proses  Menanggapi
terhadap pertanyaan dari siswa
pembentukan diluar kelompoknya
sikap berdasar kan argumen
konsep dan prinsip
kerja, hasil pengukuran
dan uji coba hasil
perbaikan

4 Penutup - -  Berperan sebagai  Menanyakan hal-hal


tutor membantu yang masih ragu
siswa untuk  Mengerjakan lembaran
menjelaskan hal evaluasi
yang diragukan
sehinggainformasi
menjadi benar dan
tidak terjadi
miskonsepsi.
 Membuat simpulan
pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

2.1 2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, rasa percaya diri, dan sikap
toleransi dalam perbedaan konsep berpikir, dan strategi menyelesaikan masalah dalam
kelistrikan alat berat.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku: teliti, kritis, disiplin, dan tangguh mengadapi
masalah dalam melakukan tugas kelistrikan alat berat.
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Kelistrikan Kendaraan Ringan
Materi Pokok : Perbaikan Sistem Pengisian
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 24 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dalam perancangan
2.1 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, santun, jujur, dan perilaku peduli
lingkungan dalam melakukan tugas dan pekerjaan kelistrikan kendaraan ringan
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku: teliti, kritis, disiplin, dan tangguh mengadapi
masalah dalam melakukan tugas kelistrikan kendaraan ringan.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, santun, jujur, dan perilaku peduli
lingkungan dalam melakukan tugas dan pekerjaan kelistrikan kendaraan ringan
3.1.1 Mengidentifikasi sistem pengisian
Indikator
1. Menjelaskan jenis sistem pengisian pada kendaraan sesuai hasil observasi.
2. Menjelaskan komponen sistem pengisian sesuai dengan jenis sistemnya
3. Menjelaskan prinsip kerja sistem pengisian berdasarkan gambar wiring diagram

3.1.2 Mendiagnosa gangguan sistem pengisian dan komponen-komponennya


Indikator
1. Menjelaskan makna warna nyala lampu CHG pada pilot lamp berdasarkan prinsip kerja sistem
2. Memeriksa penyebab gangguan sistem pengisian secara manual dan AVO meter.
3. Menentukan letak gangguan berdasarkan hasil pemeriksaan

4.1 Memperbaiki sistem pengisian dan komponen-komponennya.

Indikator
1. Melakukan perbaikan sesuai SOP
2. Memeriksa dan menguji coba hasil perbaikan sistem pengisian berdasarkan service manual

3. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pengamatan, diskusi kelompok, dan mencoba melakukan perbaikan, diharapkan
peserta aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab menyampaikan pendapat
sehingga dapat :
a. Menjelaskan prinsip kerja sistem pengisian konvensional dan elektronik jenis MIC sesuai
informasi yang berlaku (buku sumber)
b. Menjelaskan komponen-sistem pengisian konvensional dan elektronik sesuai informasi yang
berlaku
c. Menjelaskan makna warna cahaya lampu CHG pada pilot lamp pada saat kondisi mesin hidup.
d. Melakukan proses pemeriksaan gangguan sistem pengisian secara manual dan menggunakan
AVO meter sesuai service manual.
e. Menentukan letak gangguan pada sistem pengisian berdasarkan hasil pemeriksaan
f. Memperbaiki gangguan sistem pengisian sesuai service manual/SOP
g. Memeriksa dan menguji coba perbaikan sehingga kendaraan layak digunakan.

4. Materi Pembelajaran
a. Prinsip kerja dan jenis alternator regulator konvensional dan elektronik
b. Komponen alternator charging system
c. Kelebihan regulator elektronik dibanding jenis konvensional
d. Pelepasan dan pemasangan alternator charging system.
e. Diagnosa penentuan kerusakan alternator charging system
f. Perbaikan alternator charging system
g. Pengetesan dan pengujian hasil perbaikan

5. Pendekatan Pembelajaran /Model/Metode


Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran
pemecahan masalah, serta metoda ceramah, diskusi kelompok, tugas, tutorial dan tanya jawab.
6. Media Pembelajaran : LCD, Laptop, Bahan Tayang (PPT)
7. Sumber Belajar : Buku Siswa, Buku Guru, Service Manual; Peralatan Praktek

8. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Ketua kelas memimpin doa pada saat pembelajaran akan 10 menit
dimulai
 Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
siswa baik berbentuk kemampuan proses maupun
kemampuan produk serta manfaat penguasan kompetensi
bagi karir siswa (Apersepsi) 20 menit
 Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
 Memberikan Pre Tes
Inti Fase 1 Merumuskan masalah ( Mengamati, Menanya … menit
dan Menalar)
1. Guru menyajikan suatu kasus pada simulator atau training
objek dimana pilot lamp tanda CHG menyala merah
(nyala merah redup, nyala merah dan nyala merah terang
sekali) ketika engine sedang hidup
2. Memperhatikan penjelasan guru tentang kasus pada
sistem pengisian
3. membentuk kelompok sesuai pembagian yang telah
ditentukan guru.
4. Siswa secara kelompok/individu melakukan observasi
pada training objek menggunakan lembaran observasi
meliputi : observasi jenis sistem pengisian, nyala lampu
CHG, wiring diagram dan komponen sistem pengisian
yang dapat dilihat dari luar.
5. Melalui pertanyaan guru, masing-masing kelompok
berdiskusi membahas permasalahan berdasarkan hasil
observasi.
6. Siswa bertanya pada dirinya dan atau sesama rekan
didalam kelompok berkaitan dengan permasalahan apa
makna lampu CHG menyala.
7. Menggali informasi yang berkaitan dengan prinsip kerja
sistem pengisian dan membaca wiring diagram pada
modul
8. Berdasarkan informasi konsep magnet dan prinsip kerja
sistem pengisian serta hasil observasi siswa merumuskan
permasalahan di dalam kelompok apa kemungkinan
penyebab lampu CHG menyala, dan apa yang terjadi jika
engine dipakai terus.
9. Selama terjadinya diskusi berkaitan curah pendapat di
antara siswa, Guru memantau dan mendorong siswa
mengajukan pertanyaan di dalam kelompok berkaitan
dengan masalah dan mencari informasi serta melakukan
penilaian proses terhadap pembentukan sikap sosial
Fase 2 MengembangKan kemungkin an penyebab
( Menalar, mengamati dan mengomunikasikan)
10. Siswa melakukan pengembangan kemungkinan
penyebab permasalahan berdasarkan peng galian
informasi dan menyampaikan pedapatnya dalam
kelompok tentang beberapa kemungkinan penyebab
lampu CHG menyala disertai alasan-alasannya.
11. Memeriksa secara manual dan dengan tension belt
maupun AVO meter sesuai prosedur kondisi real
alternator pada kendaraan untuk mencari letak
gangguan dan mencatatnya.
12. Memeriksa alternator di luar kendaraan menggunakan
AVO meter dari kemungkinan open sircuit (putus),
grounded.
13. Memeriksa sikat dan bearing dari kemungkinan aus
menggunakan sikmat dan putar secara manual.
14. Memeriksa Regulator menggunakan AVO meter sesuai
prosedur dan mencatatnya untuk mencari letak
gangguan.
15. Menyampaikan hasil pemeriksaan berdasarkan fakta
observasi dan pengukuran
16. Membimbing siswa selama melakukan pemeriksaan dan
menilai ketepatan siswa menggunakan prosedur yang
tepat dalam penggunaan alat pemeriksa dalam mencari
letak gangguan

Fase 3 Mendiagnosa (Menalar)


17. Siswa melakukan diagnosis dengan cara menganalisis
hasil-hasil pemeriksaan dan menyimpulkan letak
gangguan pengisian yang terjadi pada kendaraan
berdasarkan hasil observasi.
18. Menentukan kemung kinan kerusakan berdasarkan hasil
penyelidikan/pengukuran.
Fase.4 Mengevaluasi (Mencoba dan
mengkomunikasikan)
19. Siswa mencoba menentukan dan memperbaiki
kerusakan pada komponen sistem pengisian.
20. Mengganti regulator dan komponen alternator sesuai
prosedur
21. Memeriksa dan mengetes hasil perbaikan sistem
pengisian
22. Selama melakukan percobaan, guru melakukan Tutorial
individu/kelompok dan mengevaluasi ketepatan
keputusan siswa dalam melakukan perbaikan
23. Siswa mempresentasikan proses perbaikan sistem
pengisian pada kelompok besar secara sistimatis.
24. Menanggapi pertanyaan dari siswa diluar kelompoknya
berdasar kan argumen konsep dan prinsip kerja, hasil
pengukuran dan uji coba hasil perbaikan
25. Gurumembimbing siswa presentasi hasil perbaikan dan
melakukan penilaian proses terhadap pembentukan
sikap.

Penutup 1. Siswa menanyakan hal-hal yang masih ragu dan 10 menit


mengerjakan lembaran evaluasi
2. Guru membantu siswa untuk menjelaskan hal yang
diragukan sehinggainformasimenjadi benar dan tidak
terjadi miskonsepsi.
3. Siswa diminta membuat simpulan pembelajaran
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.

9. Penilaian Hasil Pembelajaran.


a. Penilaian Pengetahuan dilakukan dengan Test tertulis
Contoh Soal Tertulis

Kerjakan soal di bawah ini dengan menjawab butir-butir soal pertanyaan baik bentuk soal essay
maupun pilihan ganda beralasan. Jawaban soal pilihan ganda beralasan akan mendapat nilai jika
pilihan jawaban yang anda pilih dilengkapi dengan alasan. Jika alasan tidak di isi maka anda
tidak mendapat nilai untuk jawaban tersebut.
1. Ketika mesin mobil hidup, lampu CHG pada dash board menyala (merah lebih terang, terang dan merah
redup). Berdasarkan kejadian tersebut lakukan analisis berdasarkan kerja sistem dan buat pertanyaan
kejadian tersebut menujukan permasalahan apa………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………..
2. Identifikasi kemungkinan penyebab utama lampu CHG menyala terang dan nyala redup serta berikan
alasan dari setiap penyebab tersebut berdasarkan prinsip kerja sistem pengisian
a. Penyebab nyala terang pada lampu CHG
 ..
 ..

b. Penyebab nyala redup pada lampu CHG
 ..
 ..

3. Ketika mesin hidup sistem pengisian tidak mengeluarkan out put (tidak mengisi), gangguan
kemungkinan terjadi :
a. Sikat sudah aus ( pendek) sehingga …………………………………………………………
b. Kerusakan pada rang kaian kabel kunci Kontak, sehingga ………………………
c. Kumparan rotor putus, sehingga ………………………………………………………
d. Kumparan rotor terhubung dengan ground, sehingga …………………………….
e. Seluruh kumparan stator putus, sehingga ………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Ketika mesin mobil hidup lampu CHG pada pilot lamp menyala redup, kemungkinan gangguannya :
a. Tegangan Belt longgar, sehingga …………………………………..
b. Kontak poit pada voltage regulator kotor, sehingga ………………………………
c. Terminal Battery kotor, sehingga ………………………………………………….
d. Shorted pada Kumparan rotor,sehingga ………………………………………….
e. Slip Ring tidak bulat (benjol), sehingga ……………………………………………
5. Ketika mesin mobil hidup lampu CHG pada pilot lamp menyala lebih terang, kemungkinan
gangguannya :
a. Kumparan voltage regulator putus, sehingga …………………………………………….
b. IC regulator rusak, sehingga …………………………………………………..
c. Kumparan voltage relay putus, …………………………………………………….
d. Kabel penghubung antara terminal N alternator dan terminal N regulator putus, sehingga
……………………………………………………………………………….
6. Berdasarkan pengamatan terhadap regulator, ditemukan voltage regulator terbakar. Apa pengaruh
terhadap kerja sistem pengisian :
a. Output berlebihan karena …………………………………………………………………………………
b. Air battery cepat habis, karena ……………………………………………………………………………
c. Lampu indicator CHG putus, karena ………………………………………………………………….
d. Kumparan rotor akan terbakar, karena ……………………………………………………………..
7. Berdasarkan pengamatan terhadap V belt, ditemukan kekencangannya longgar. Apa pengaruh
terhadap kerja sistem pengisian :
a. Lampu indikator pengisian menyala redup, karena ……………………………………..
b. Lampu indikator pengisian menyala sangat terang, karena…………………………………………………….
c. Kemampuan kerja battery menurun, karena ……………………………………………………………………….
d. Kemampuan kerja battery normal, Karena……………………………………………………………………………
8. Pada saat mesin mobil hidup, tercium bau gas hydrogen yang berlebihan dari battery. Apa penyebab
terjadinya penguapan yang berlebihan:
a. Overcharging, sehingga …………………………………………………………………
b. Undercharging,
sehingga…………………………………………………………………………………………………………………………………
c. Discharging,
sehingga………………………………………………………………………………………………………………………………..
d. Slowcharging,
sehingga………………………………………………………………………………………………………………………………..
9. Berdasarkan hasil pemeriksaan secara manual pada sistem pengisian saat kunci kontak posisi “ ON “
ditemukan tidak terjadi kemagnitan pada rotor. Tentukan penyebabnya :
a. Sikat pendek, sehingga ………………………………………………..
b. Kumparan rotor putus, sehingga ……………………………………………..
c. Terminal kunci kontak aus, sehingga …………………………………………..
d. Kabel penghubung antara terminal IG kunci kontak dengan terminal IG regulator putus, sehingga
…………………………………………………………………………….

b. Penilaian Keterampilan dilakukan dengan lembaran observasi

No kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang (1,66-


(3,65- 4) (2,66-3,64) (2,65-1,67) 0)
1 Kemampuan
Menggunakan
peralatan

2. Ketepatan Langkah
kerja
3 Kepresisian
perbaikan
4 Kesesuaian waktu
perbaikan
5 Penggunaan
Peralatan
Keselamatan Kerja
Keterangan :
- SB : Memilih dan menggunakan alat sesuai SOP dan terampil
- B : Memilih dan menggunakan alat sesuai SOP
- C :Memilih sesuai SOP, penggunaan kurang sesuai SOP
- K :
c. Penilaian Sikap

Catatan :

Guru dapat menggunakan kata-kata berikut untuk menyatakan kualitas sikap :

 Belum terlihat
 Mulai terlihat
 Mulai berkembang
 Sudah terlihat/Membudaya
Setiap kegiatan pembelajaran guru menilai minimal 6 siswa atau disesuaikan dengan jumlah siswa
dikelas

Contoh alternatif penilaian Sikap

No Sikap Belum Mulai Mulai Membudaya Keterangan


Terlihat terlihat berkembang
1 Kerjasama
2 Teliti
3 Menghargai
4 Jujur

Mengetahui Guru
Kepala Sekolah,

…………………….. …………………….

Anda mungkin juga menyukai