PADA PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF PAKET KEAKHLIAN KENDARAAN RINGAN DALAM PERBAIKAN SISTEM PENGISIAN
2.1 2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, rasa percaya diri, dan sikap
toleransi dalam perbedaan konsep berpikir, dan strategi menyelesaikan masalah dalam
kelistrikan alat berat.
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku: teliti, kritis, disiplin, dan tangguh mengadapi
masalah dalam melakukan tugas kelistrikan alat berat.
Satuan Pendidikan : SMK
Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Kelistrikan Kendaraan Ringan
Materi Pokok : Perbaikan Sistem Pengisian
Pertemuan Ke- :
Alokasi Waktu : 24 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama dalam perancangan
2.1 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, santun, jujur, dan perilaku peduli
lingkungan dalam melakukan tugas dan pekerjaan kelistrikan kendaraan ringan
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku: teliti, kritis, disiplin, dan tangguh mengadapi
masalah dalam melakukan tugas kelistrikan kendaraan ringan.
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, santun, jujur, dan perilaku peduli
lingkungan dalam melakukan tugas dan pekerjaan kelistrikan kendaraan ringan
3.1.1 Mengidentifikasi sistem pengisian
Indikator
1. Menjelaskan jenis sistem pengisian pada kendaraan sesuai hasil observasi.
2. Menjelaskan komponen sistem pengisian sesuai dengan jenis sistemnya
3. Menjelaskan prinsip kerja sistem pengisian berdasarkan gambar wiring diagram
Indikator
1. Melakukan perbaikan sesuai SOP
2. Memeriksa dan menguji coba hasil perbaikan sistem pengisian berdasarkan service manual
3. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pengamatan, diskusi kelompok, dan mencoba melakukan perbaikan, diharapkan
peserta aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggung jawab menyampaikan pendapat
sehingga dapat :
a. Menjelaskan prinsip kerja sistem pengisian konvensional dan elektronik jenis MIC sesuai
informasi yang berlaku (buku sumber)
b. Menjelaskan komponen-sistem pengisian konvensional dan elektronik sesuai informasi yang
berlaku
c. Menjelaskan makna warna cahaya lampu CHG pada pilot lamp pada saat kondisi mesin hidup.
d. Melakukan proses pemeriksaan gangguan sistem pengisian secara manual dan menggunakan
AVO meter sesuai service manual.
e. Menentukan letak gangguan pada sistem pengisian berdasarkan hasil pemeriksaan
f. Memperbaiki gangguan sistem pengisian sesuai service manual/SOP
g. Memeriksa dan menguji coba perbaikan sehingga kendaraan layak digunakan.
4. Materi Pembelajaran
a. Prinsip kerja dan jenis alternator regulator konvensional dan elektronik
b. Komponen alternator charging system
c. Kelebihan regulator elektronik dibanding jenis konvensional
d. Pelepasan dan pemasangan alternator charging system.
e. Diagnosa penentuan kerusakan alternator charging system
f. Perbaikan alternator charging system
g. Pengetesan dan pengujian hasil perbaikan
8. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan Ketua kelas memimpin doa pada saat pembelajaran akan 10 menit
dimulai
Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
siswa baik berbentuk kemampuan proses maupun
kemampuan produk serta manfaat penguasan kompetensi
bagi karir siswa (Apersepsi) 20 menit
Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
Memberikan Pre Tes
Inti Fase 1 Merumuskan masalah ( Mengamati, Menanya … menit
dan Menalar)
1. Guru menyajikan suatu kasus pada simulator atau training
objek dimana pilot lamp tanda CHG menyala merah
(nyala merah redup, nyala merah dan nyala merah terang
sekali) ketika engine sedang hidup
2. Memperhatikan penjelasan guru tentang kasus pada
sistem pengisian
3. membentuk kelompok sesuai pembagian yang telah
ditentukan guru.
4. Siswa secara kelompok/individu melakukan observasi
pada training objek menggunakan lembaran observasi
meliputi : observasi jenis sistem pengisian, nyala lampu
CHG, wiring diagram dan komponen sistem pengisian
yang dapat dilihat dari luar.
5. Melalui pertanyaan guru, masing-masing kelompok
berdiskusi membahas permasalahan berdasarkan hasil
observasi.
6. Siswa bertanya pada dirinya dan atau sesama rekan
didalam kelompok berkaitan dengan permasalahan apa
makna lampu CHG menyala.
7. Menggali informasi yang berkaitan dengan prinsip kerja
sistem pengisian dan membaca wiring diagram pada
modul
8. Berdasarkan informasi konsep magnet dan prinsip kerja
sistem pengisian serta hasil observasi siswa merumuskan
permasalahan di dalam kelompok apa kemungkinan
penyebab lampu CHG menyala, dan apa yang terjadi jika
engine dipakai terus.
9. Selama terjadinya diskusi berkaitan curah pendapat di
antara siswa, Guru memantau dan mendorong siswa
mengajukan pertanyaan di dalam kelompok berkaitan
dengan masalah dan mencari informasi serta melakukan
penilaian proses terhadap pembentukan sikap sosial
Fase 2 MengembangKan kemungkin an penyebab
( Menalar, mengamati dan mengomunikasikan)
10. Siswa melakukan pengembangan kemungkinan
penyebab permasalahan berdasarkan peng galian
informasi dan menyampaikan pedapatnya dalam
kelompok tentang beberapa kemungkinan penyebab
lampu CHG menyala disertai alasan-alasannya.
11. Memeriksa secara manual dan dengan tension belt
maupun AVO meter sesuai prosedur kondisi real
alternator pada kendaraan untuk mencari letak
gangguan dan mencatatnya.
12. Memeriksa alternator di luar kendaraan menggunakan
AVO meter dari kemungkinan open sircuit (putus),
grounded.
13. Memeriksa sikat dan bearing dari kemungkinan aus
menggunakan sikmat dan putar secara manual.
14. Memeriksa Regulator menggunakan AVO meter sesuai
prosedur dan mencatatnya untuk mencari letak
gangguan.
15. Menyampaikan hasil pemeriksaan berdasarkan fakta
observasi dan pengukuran
16. Membimbing siswa selama melakukan pemeriksaan dan
menilai ketepatan siswa menggunakan prosedur yang
tepat dalam penggunaan alat pemeriksa dalam mencari
letak gangguan
Kerjakan soal di bawah ini dengan menjawab butir-butir soal pertanyaan baik bentuk soal essay
maupun pilihan ganda beralasan. Jawaban soal pilihan ganda beralasan akan mendapat nilai jika
pilihan jawaban yang anda pilih dilengkapi dengan alasan. Jika alasan tidak di isi maka anda
tidak mendapat nilai untuk jawaban tersebut.
1. Ketika mesin mobil hidup, lampu CHG pada dash board menyala (merah lebih terang, terang dan merah
redup). Berdasarkan kejadian tersebut lakukan analisis berdasarkan kerja sistem dan buat pertanyaan
kejadian tersebut menujukan permasalahan apa………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………..
2. Identifikasi kemungkinan penyebab utama lampu CHG menyala terang dan nyala redup serta berikan
alasan dari setiap penyebab tersebut berdasarkan prinsip kerja sistem pengisian
a. Penyebab nyala terang pada lampu CHG
..
..
b. Penyebab nyala redup pada lampu CHG
..
..
3. Ketika mesin hidup sistem pengisian tidak mengeluarkan out put (tidak mengisi), gangguan
kemungkinan terjadi :
a. Sikat sudah aus ( pendek) sehingga …………………………………………………………
b. Kerusakan pada rang kaian kabel kunci Kontak, sehingga ………………………
c. Kumparan rotor putus, sehingga ………………………………………………………
d. Kumparan rotor terhubung dengan ground, sehingga …………………………….
e. Seluruh kumparan stator putus, sehingga ………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Ketika mesin mobil hidup lampu CHG pada pilot lamp menyala redup, kemungkinan gangguannya :
a. Tegangan Belt longgar, sehingga …………………………………..
b. Kontak poit pada voltage regulator kotor, sehingga ………………………………
c. Terminal Battery kotor, sehingga ………………………………………………….
d. Shorted pada Kumparan rotor,sehingga ………………………………………….
e. Slip Ring tidak bulat (benjol), sehingga ……………………………………………
5. Ketika mesin mobil hidup lampu CHG pada pilot lamp menyala lebih terang, kemungkinan
gangguannya :
a. Kumparan voltage regulator putus, sehingga …………………………………………….
b. IC regulator rusak, sehingga …………………………………………………..
c. Kumparan voltage relay putus, …………………………………………………….
d. Kabel penghubung antara terminal N alternator dan terminal N regulator putus, sehingga
……………………………………………………………………………….
6. Berdasarkan pengamatan terhadap regulator, ditemukan voltage regulator terbakar. Apa pengaruh
terhadap kerja sistem pengisian :
a. Output berlebihan karena …………………………………………………………………………………
b. Air battery cepat habis, karena ……………………………………………………………………………
c. Lampu indicator CHG putus, karena ………………………………………………………………….
d. Kumparan rotor akan terbakar, karena ……………………………………………………………..
7. Berdasarkan pengamatan terhadap V belt, ditemukan kekencangannya longgar. Apa pengaruh
terhadap kerja sistem pengisian :
a. Lampu indikator pengisian menyala redup, karena ……………………………………..
b. Lampu indikator pengisian menyala sangat terang, karena…………………………………………………….
c. Kemampuan kerja battery menurun, karena ……………………………………………………………………….
d. Kemampuan kerja battery normal, Karena……………………………………………………………………………
8. Pada saat mesin mobil hidup, tercium bau gas hydrogen yang berlebihan dari battery. Apa penyebab
terjadinya penguapan yang berlebihan:
a. Overcharging, sehingga …………………………………………………………………
b. Undercharging,
sehingga…………………………………………………………………………………………………………………………………
c. Discharging,
sehingga………………………………………………………………………………………………………………………………..
d. Slowcharging,
sehingga………………………………………………………………………………………………………………………………..
9. Berdasarkan hasil pemeriksaan secara manual pada sistem pengisian saat kunci kontak posisi “ ON “
ditemukan tidak terjadi kemagnitan pada rotor. Tentukan penyebabnya :
a. Sikat pendek, sehingga ………………………………………………..
b. Kumparan rotor putus, sehingga ……………………………………………..
c. Terminal kunci kontak aus, sehingga …………………………………………..
d. Kabel penghubung antara terminal IG kunci kontak dengan terminal IG regulator putus, sehingga
…………………………………………………………………………….
2. Ketepatan Langkah
kerja
3 Kepresisian
perbaikan
4 Kesesuaian waktu
perbaikan
5 Penggunaan
Peralatan
Keselamatan Kerja
Keterangan :
- SB : Memilih dan menggunakan alat sesuai SOP dan terampil
- B : Memilih dan menggunakan alat sesuai SOP
- C :Memilih sesuai SOP, penggunaan kurang sesuai SOP
- K :
c. Penilaian Sikap
Catatan :
Belum terlihat
Mulai terlihat
Mulai berkembang
Sudah terlihat/Membudaya
Setiap kegiatan pembelajaran guru menilai minimal 6 siswa atau disesuaikan dengan jumlah siswa
dikelas
Mengetahui Guru
Kepala Sekolah,
…………………….. …………………….