Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ilham Ridho Firmansyah

Nim : 181479

Tingkat :1

Pengaplikasian Teori Swanson Dalam Keperawatan

Teori kepedulian Swanson (1991, 1993, 1999a) menawarkan penjelasan tentang apa
artinya mempraktekkan keperawatan secara peduli. Dalam teori ini, kepedulian didefinisikan
sebagai "cara pengasuhan yang berhubungan dengan orang lain yang dihargai yang kepadanya
seseorang merasakan rasa komitmen dan tanggung jawab pribadi" (Swanson, 1991, hal. 162).
Peduli didefinisikan sebagai cara pengasuhan terkait hingga 1993) mengemukakan kepedulian
terhadap biopsikososial seseorang yang dihargai lainnya terhadap seseorang yang merasakan
nonsonal rasa lamntal dan komponen universal perawatan yang baik. Lima konsep tambahan
merupakan bagian integral dari teori caring Swanson dan mewakili lima proses dasar kepedulian:
keyakinan utama, mengetahui, berada bersama, melakukan, dan memungkinkan.

1. Maintaining Belief
Adanya kepercayaan dan keyakinan seseorang dalam melalui proses kehidupan
dan masa saat transisi dalam hidupnya untuk menghadapi masa depan dengan penuh
keyakinan, menumbuhkan bersikap optimisme, memaknai arti atau mengambil hikmah
dari setiap peristiwa, dan selalu ada untuk orang lain dalam situasi apa pun. Memelihara
dan mempertahankan keyakinan nilai hidup seseorang adalah dasar dari caring dalam
praktek keperawatan.
Contoh : membantu pasien untuk siap akan apa yang terjadi dan apa yang akan
terjadi,meyakinkan bahwa segala penyakit yang di deritanya akan sembuh dan memberi
dorongan semangat untuk memperkuat kondisi pasien untuk yakin bahwa harapan hidup
masih ada.
2. Knowing
knowing dianggap suatu pembelajaran terhadap pengalaman hidup klien dengan
mengesampingkan asumsi perawat yang mengetahui kebutuhan klien, menggali/mencari
informasi klien secara detail, peka terhadap bahasa verbal dan non verbal, memfokus
kepada satu tujuan keperawatan, serta melibatkan orang yang memberi asuhan dan orang
yang diberi asuhan dan menyatukan persepsi antara perawat dan klien.
Contoh: Perawat melakukan pengkajian keseluruhan meliputi bio, psiko, sosial, dan
spiritual.
3. Being with
Bukan hanya hadir secara menyeluruh tetapi juga saling berkomunikasi yang
bertujuan untuk berbagi apa yang dirasakan klien dan secara emosional memberikan
dukungan dan kenyamanan serta memantau klien baik fisik maupun emosional.
Contoh : perawat dan pasien bekerja sama saat perawat memberikan asuhan keperawatan
terhadap pasien.
4. Doing For
Melakukan sesuatu tindakan kepada klien dengan mengantisipasi kebutuhan yang
diperlukan, kenyamanan, menjaga privasi dan martabat klien.
Contoh : Dalam melakukan praktek keperawatan dilakukan dengan memberikan rasa
nyaman dan menjaga privasi pasien. Menjaga martabat pasien. Setiap melakukan asuhan
keperawatan,perawat harus meminta izin pasien terlebih dahulu kepada pasien maupun
kelurga pasien.
5. Enablings
Mengacu pada memfasilitasi bagian lain melalui transisi kehidupan dan kejadian
yang tidak biasa dengan berfokus pada peristiwa, memberi tahu. menjelaskan,
mendukung, memvalidasi perasaan. menghasilkan alternatif, memikirkan semuanya, dan
memberikan umpan balik.
Contoh: Perawat memberikan informasi tentang keadaan pasien saat ini dan informasi
untuk peningkatan kesehatan kepada pasien maupun keluarga pasien. Memberi motivasi
pasien agar cepat sembuh dan meningkatkan kesehatannya.

Anda mungkin juga menyukai