Anda di halaman 1dari 2

Nama : Asalia Arimbi Pangli Puringati

Nim : 181471
Tugas : Caring In Nursing

APLIKASI TEORI KRISTEN SWANSON


Teori kepedulian Swanson (1991, 1993, 1999a) menawarkan penjelasan tentang apa artinya
mempraktekkan keperawatan secara peduli. Dalam teori ini, kepedulian didefinisikan sebagai "cara
pengasuhan yang berhubungan dengan orang lain yang dihargai yang kepadanya seseorang
merasakan rasa komitmen dan tanggung jawab pribadi" (Swanson, 1991, hal. 162). Peduli
didefinisikan sebagai cara pengasuhan terkait hingga 1993) mengemukakan kepedulian terhadap
biopsikososial seseorang yang dihargai lainnya terhadap seseorang yang merasakan nonsonal rasa
lamntal dan komponen universal perawatan yang baik. Lima konsep tambahan merupakan bagian
integral dari teori caring Swanson dan mewakili lima proses dasar kepedulian: keyakinan utama,
mengetahui, berada bersama, melakukan, dan memungkinkan.

A. Konsep Maintaining Belief (mempertahankan keyakinan)


Adalah mempertahankan keyakinan pada kemampuan orang lain untuk melewati suatu
peristiwa atau transisi dan menghadapi masa depan dengan makna. Ini termasuk percaya pada
kapasitas orang lain dan memegang dia dengan harga diri yang tinggi, mempertahankan sikap
penuh harapan, menawarkan optimisme yang realistis, membantu untuk menemukan makna,
dan berdiri dengan yang dirawat, tidak peduli apa situasinya. Contoh : Perawat penanggapi
apa yang pasien rasakan dan percaya bahwa perasaan tersebut bisa terjadi. Perawat
menunjukkan perilaku care atau peduli terhadap masalah yang dihadapi pasien. Membantu
pasien menemukan makna akan masalah yang dihadapi sehingga pasien menerima
keadaannya saat ini.
B. Konsep knowing (pengetahuan)
Mengacu pada upaya untuk memahami makna dari peristiwa-anak di hidup dari yang lain,
menghindari asumsi, fokus pada orang yang dirawat, mencari petunjuk, menilai dengan
cermat, dan menarik baik yang satu peduli dan yang dirawat dalam proses mengetahui.
Contoh: Perawat melakukan pengkajian keseluruhan meliputi bio, psiko, sosial, dan spiritual.
C. Konsep Being With (menjadi dengan)
Mengacu pada kehadiran emosional kepada yang lain, termasuk hadir secara pribadi,
menyampaikan ketersediaan, dan berbagi perasaan tanpa membebani orang yang diasuh.
Contoh : Perawat mengajak pasien untuk bekerja sama tanpa memaksa kehendak pasien dan
hak-hak pasien. Perawat menghampiri pasien untuk melakukan asuhan keperawatan tepat
waktu.
D. Konsep doing for (melakukan untuk)
Mengacu pada melakukan untuk orang lain apa yang akan dilakukan seseorang untuk dirinya
sendiri, termasuk mengantisipasi kebutuhan, menghibur, melakukan dengan terampil dan
kompeten, dan melindungi yang dirawat sementara menjaga martabatnya. Contoh : Dalam
melakukan praktek keperawatan dilakukan dengan memberikan rasa nyaman dan menjaga
privasi pasien. Menjaga martabat pasien. Setiap melakukan asuhan keperawatan perawat
harus meminta izin pasien terlebih dahulu kepada pasien maupun kelurga pasien.
E. Konsep Enablings (pemungkin)
Mengacu pada memfasilitasi bagian lain melalui transisi kehidupan dan kejadian yang tidak
biasa dengan berfokus pada peristiwa, memberi tahu. menjelaskan, mendukung, memvalidasi
perasaan. menghasilkan alternatif, memikirkan semuanya, dan memberikan umpan balik.
Contoh: Perawat memberikan informasi tentang keadaan pasien saat ini dan informasi untuk
peningkatan kesehatan kepada pasien maupun keluarga pasien. Memberi motivasi pasien agar
cepat sembuh dan meningkatkan kesehatannya.

Proses peduli ini berurutan dan tumpang tindih. Pada kenyataannya, mereka mungkin tidak
ada terpisah satu sama lain karena masing-masing merupakan komponen integral dari struktur
menyeluruh dari kepedulian memungkinkan dan mempertahankan keyakinan adalah komponen
penting dari hubungan perawat-klien terlepas dari konteksnya.

Anda mungkin juga menyukai