Anda di halaman 1dari 6

SKENARIO TABLE TOP

Pada hari Kamis, tanggal 25 April 2019 pukul 10.30 WIB Karyawan PT. Rezeki Surya
Intimakmur sibuk melaksanakan pekerjannya, tiba-tiba seorang karyawan melihat adanya api dari
ruang payroll (ruangan Tina) di lantai 2. Karyawan tersebut berusaha untuk mematikan api dengan
APAR yang tersedia, namun api semakin membesar, karyawan tersebut berteriak “Kebakaran….
Kebakaraannn” dan berlari keluar ruangan untuk menekan tombol alarm kebakaran yang berada
dekat pintu masuk lantai 3 serta melapor ke Staff HSE yang berada di ruangan.

Skenario di Lantai 2
Setelah mendengar teriakan kebakaran, seluruh karyawan terlihat panik dan berusaha
menyelamatkan diri dan barang berharga, beberapa menyelamatkan dokumen penting. Pada saat
proses evakuasi, seorang karyawan wanita terjatuh dan kepalanya terantuk meja dan
mengakibatkan dia pingsan.
Selanjutnya, Manajer HSE yang bertindak sebagai OSC segera memerintahkan semua
penghuni HO untuk segera menuju ke mustering point di halaman depan HO. Selanjutnya OSC
mengumpulkan On-Site Respon Team di halaman HO dan melaporkan kejadian ini kepada
Direktur Utama dan Manajer Operasional.
OSC melakukan koordinasi dan membagi tugas sesuai fungsinya di ORT :
a. Tugas On-scene Commander:
 Memimpin dan mengarahkan team
 Memilih tempat yang aman untuk ORT Command Post
 Memilih tempat yang aman untuk Staging Area.
 Menentukan lokasi Isolation Perimeter
 Mengerti bahaya zat kimia, fisik dan bahaya operasi yang terkandung dalam insiden
dan yang berada di lokasi kejadian
 Mengambil tindakan yang sesuai untuk melindungi team penanggulangan dari
bahaya.
 Menganalisa masalah yang terjadi dan potensi permasalahannya
 Membuat rencana tindakan (action plan)
 Menyampaikan beberapa prioritas, sesuai dengan apa yang diperlukan:
 Melindungi Korban dan Publik
 Mengelola sumber insiden
 Membatasi paparan material dan akibat yang ditimbulkannya
 Melindungi lingkungan, masyarakat dan sumber perekonomian.
 Membersihkan,, meremediasi, memperbaiki daerah yang terkena dampak
tumpahan atau kerusakan akibat materi paparan dan/atau operasi penanggulangan
 Menugaskan sumber bantuan
 Mengawasi operasi.
 Berkomunikasi dengan anggota ORT dan, Installation EMT (jika diaktifkan).

b. Tugas Site Safety Officer :


 Fokus hanya pada keselamatan kerja di lokasi insiden
 Membantu OSC dalam:
1) Menentukan Isolation Perimeter
2) Menentukan karakteristik bahaya
3) Menentukan Lokasi hot line dan daerah bahaya.
4) Menentukan PPE yang harus digunakan anggota ORT.
5) Menentukan tingkat dekontaminasi yang perlu dilakukan untuk personel
dan peralatan.
6) Berpartisipasi dalam safety briefing
7) Membentuk tanggung jawab setiap personel di lokasi insiden.
8) Menentukan dan menekankan cara kerja yang aman untuk personel ORT.
9) Mengimplementasikan prosedur pengobatan darurat.
10) Mengevaluasi kebutuhan P3K di lokasi insiden.
11) Segera menghentikan pekerjaan atau cara kerja yang tidak aman
 Membantu OSC mengorganisir dan mengawasi tindakan penanggulangan yang
sedang dilakukan berhubungan dengan keselamatan:
1) Wardens
2) Site Entry
3) Rapid Intervention
4) Air Monitoring
5) Search and Rescue
6) Medical Assistance
7) Medevac
 Berpartisipasi dalam melakukan investigasi terhadap korban yang terluka atau
meninggal saat penanggulangan.

c. Tugas Staging Area Manager


 Membentuk dan menjaga Staging Area untuk menyimpan perbekalan.
 Mengkoordinasikan bantuan kepada ORT, meliputi:
1) Makanan, air, shelter, PPE, dan pelayanan sanitasi untuk personel
2) BBM, air, lubrikan untuk peralatan
 Mengelola Staging Area:
1) Menentukan dan mengamankan batas
2) Menentukan pintu masuk dan keluar
 Memasang tanda arah untuk mengatur lalulintas keluar masuk lokasi
 Mengelola Staging Area:
 Menentukan dan menjaga personnel dan peralatan yang diperlukan di lokasi
 Melakukan pencatatan sumber bantuan yang masuk dan keluar
 Mengelompokkan bantuan di staging area berdasarkan jenis
 Bekerja dengan Installation EMT Logistic Section Chief untuk membentuk Supply
Network.
 Menyampaikan permintaan bantuan yang tidak tersedia dengan sumber bertahap
kepada Installation EMT melalui supply network.

d. Tugas Muster and Shelter Area Managers


 Berkomunikasi dengan:
1) OSC saat insiden Level 1
2) Operation Section Chief saat insiden Level 2
 Memastikan Muster atau shelter area di tempat yang aman.
 Melakukan head count
 Menyediakan informasi terkini secara teratur kepada OSC.
 Memberikan briefing kepada personel yang berada di muster/shelter area

e. Tugas Task Leaders


 Menerima Informasi penugasan dari OSC
 Memastikan setiap tugas yang diberikan diketahui:
1) Sifat/Jenis pekerjaan yang ditugaskan
2) Tujuan pencapaian
3) Lokasi yang dituju
4) Bahaya yang ada
5) PPE yang diperlukan
6) Proses dekontaminasi yang diperlukan
 Memastikan tugas yang diberikan:
1) Prosedur evakuasi
2) Jenis dan jumlah peralatan yang digunakan
3) Prosedur komunikasi
 menghitung jumlah personel yang ditugaskan
 Menyediakan informasi yang diperlukan oleh OSC:
1) Status report secara periodik
2) Momentum dari kecelakaan
3) Bantuan yang diperlukan
 Memberikan rekomendasi untuk menyatakan personel dan peralatan yang sudah
tidak diperlukan lagi
f. Tugas Aide
 Membantu Site Safety Officer
g. Tugas Worden
 Membantu Staging Area Manager
a. Tim kebakaran segera melakukan pemadaman dengan menggunakan APAR dan air untuk
barang-barang yang mudah terbakar seperti bahan yang terbuat dari kayu / plastic.
b. Koordinasi dengan tim evakuasi untuk memberitahu seluruh karyawan di lantai 2 dan lantai
3 dan memimpin proses evakuasi melalui tangga darurat dan pintu keluar menuju ke
muster point / titik berkumpul. Leader tim melakukan absen karyawan yang telah
berkumpul di bawah.
c. Tim Evakuasi dokumen menyelamatkan berkas/dokumen penting yang perlu dievakuasi.
d. Tim first aid melakukan pertolongan pertama pada seorang pekerja yang terluka akibat
terjatuh dan terkena uap panas, dan menghubungi klinik / rumah sakit terdekat untuk
mengirim ambulance.

Selanjutnya OSC menghubungi Petugas Pemadam Kebakaran dan memberitahukan lokasi


serta perihal yang terjadi di HO.
Tim Safety Site Officer membantu proses evakuasi korban dan memeriksa kondisi ruangan
apakah masih terdapat bahaya-bahaya yang bias ditimbulkan pada saat tim kebakaran
memasuki daerah Hot Zone. Site safety officer dibantu oleh Aide membantu menyelamatkan
korban yang ada dari daerah kebakaran sebisa mungkin (namun sekiranya mendapat
kendala maka proses evakuasi diserahkan ke pihak pemadam kebakaran, untuk proses
evakuasi). Dan membawa ke area mustering point dan memberikan P3K seperlunya sampai
petugas medis datang. Setelah petugas medis datang korban dirujuk sesuai dengan arahan dari
petugasa medis dengan didampingi oleh petugas ORT (Aide/Worden).
Staging Area Manager menyiapkan segala keperluan tim pemadam kebakaran selama proses
pemadaman api dilakukan dan melaporkan kondisi/keadaan kepada OSC. Selanjutnya, Shelter
Area Manager memastikan jumlah anggota yang masuk pada hari tersebut di kantor, serta
memastikan keadaan dengan jumlah yang sama di area muster point berdasarkan absensi
dibantu oleh Worden serta melaporkan kondisinya kepada OSC.
Ketika pasukan kebakaran datang OSC melaporkan kejadian dan menyerahkan sepenuhnya
proses pemadaman dilakukan hingga selesai. ORT memantau dari daerah cold zone pada saat
pelaksanaan pemadaman.
Tugas Task Leader adalah menyelamatkan sebisa mungkin barang-barang yang berharga
yang berada di lingkungan tanggung jawabnya kemudian melaporkan hal tersebut kepada
OSC.
Petugas Kebakaran setelah selesai melakukan tugasnya dan menyatakan kondisi api telah
dapat dipadamkan harus melapor ke OSC untuk mengatakan bahwa kondisi telah normal dan
bias bekerja kembali.
OSC melaporkan kepada direktur dan manajemen bahwa kegiatan Table Top Kebakaran telah
selesai.

Anda mungkin juga menyukai