Anda di halaman 1dari 8

CINTAI BUMI

KURANGI SAMPAH PLASTIK


PLASTIK adalah material yang tidak dapat
terdegradasi (terurai).

Kantong plastik akan terurai ratusan hingga ribuan


tahun. Kantong plastik yang diklaim ramah lingkungan
pun akan terurai lama dan tetap akan menjadi sampah.

Menurut NOAA (National Oceanic and Atmospheric


Administration) tas plastik membutuhkan waktu 10 - 20
tahun untuk terurai. Bahkan, sebuah botol plastik
membutuhkan waktu 450 tahun untuk terurai
DAMPAK SAMPAH PLASTIK
Pembuangan sampah plastik yang
sembarangan akan mengakibatkan
pendangkalan sungai dan aliran
sungai tersumbat yang
menyebabkan banjir. Racun-racun
dari partikel plastik yang masuk
kedalam tanah akan membunuh
hewan pengurai didalam tanah
seperti cacing.

Sampah kantong plastik dapat


mencemari tanah, air, bahkan laut.
JENIS PLASTIK DAN ARTI KODE DAUR ULANG

Kode Plastik : 1

•Jenis Plastik : Polyethylene Terephthalate ( PETE/ PET )


•Penggunaan : Botol-botol air minum dalam kemasan (AMDK), botol air minuman
ringan.
Keterangan :
Disarankan hanya digunakan sekali saja (sekali pakai) dan dapat berbahaya jika
terkena air panas karena dapat meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik. Plastik
Polyethylene Terephthalate berwarna transparan (bening) atau tembus pandang.
Plastik jenis ini biasanya dapat didaur ulang menjadi perabot rumah tangga, karpet
dan life jacket.
Kode Plastik : 2

•Jenis Plastik : Low-Density Polyethylene (LDPE)

•Penggunaan : Kantong plastik, tempat makanan, botol dispenser.


Keterangan :
Plastik LDPE ini tidak menimbulkan reaksi kimia jika menyentuh dengan
obyek lain seperti makanan dan minuman. Oleh karena itu, Plastik jenis ini
sering digunakan sebagai wadah untuk menampung makanan. Plastik Low-
Density Polyethylene sulit untuk dihancurkan tetapi dapat di daur ulang
menjadi perabot rumah tangga dan Tong sampah.
Kode Plastik : 3

•Jenis Plastik : Polystyrene ( PS )


•Penggunaan : Tempat Makanan Styrofoam sekali pakai,Keterangan :
Cangkir Styrofoam sekali pakai. Polystyrene dikenal juga dengan nama
Styrofoam dan mengandung bahan Styrine
yang berbahaya bagi kesehatan manusia
seperti gangguan otak dan gangguan
reproduksi wanita serta gangguan saraf. Oleh
karena itu, kita disarankan agar menghindari
bahan plastik ini untuk penggunaan sebagai
tempat makanan. Saat ini banyak negara yang
telah melarang pemakaian Styrofoam sebagai
tempat makanan. Bahan Polystyrene ini sulit
di daur ulang sehingga hanya sedikit Pusat
Daur Ulang yang menerimanya. Plastik
Polystrene yang didaur ulang biasa digunakan
sebagai insulasi dan penggaris.
TIPS YANG DAPAT DITERAPKAN UNTUK MENGURANGI SAMPAH PLASTIK
MEMBAWA TAS BELANJA SENDIRI

MENGURANGI PENGGUNAAN TISU BASAH

MENGGUNAKAN PRODUK YANG


DIKEMAS DENGAN BELING KACA
MEMBAWA KOTAK MAKAN SENDIRI

MEMBAWA BOTOL MINUM SENDIRI

Anda mungkin juga menyukai