Prinsip etika yang harus diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan program gizi
diantaranya :
Ahli gizi berkewajiban melindungi masyarakat umum khususnya tentang
penyalahgunaan pelayanan, informasi yang salah dan praktek yang tidak etis
berkaitan dengan gizi, pangan termasuk makanan dan terapi gizi/diet. Ahli
gizi hendaknya senantiasa memberikan pelayanannya sesuai dengan
informasi factual, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
Ahli gizi senantiasa melakukan kegiatan pengawasan pangan dan gizi
sehingga dapat mencegah masalah gizi di masyarakat
Ahli gizi berkewajiban senantiasa peka terhadap status gizi masyarakat
untuk mencegah terjadinya masalah gizi dan meningkatkan status gizi
masyarakat
Ahli gizi berkewajiban memberi contoh hidup sehat dengan pola makan dan
aktifitas fisik yang seimbang
Dalam bekerjasama dengan professional lain di masyarakat, ahli gizi
berkewajiban memberikan forongan, dukungan, inisiatif, dan bantuan lain
demi tercapainya status gizi dan kesehatan optimal di masyarakat
Ahli gizi dalam mempromosikan atau mengesahkan produk makanan tentu
tidak dengan cara yang salah atau menyebabkan salah interpretasi
Dinamika Kelompok
Berdasarkan pengamatan dinamika kelompok ini, beberapa anggota cukup aktif dan
saling berdiskusi dengan baik namun juga terdapat beberapa anggota kelompok yang
kurang kooperatif dalam melaksanakan tugasnya namun hal tersebut dapat teratasi dan
tidak terlalu mengganggu terhadap penyelesaian tugas etika profesi
Referensi
Tjaronosari, E. H., 2018. Etika Profesi. Dalam: Bahan Ajar Gizi. Jakarta: Badan pengembangan
dan pemberdayaan SDM Kesehatan .