Anda di halaman 1dari 7

“ PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI BAKALAN


TAHUN PELAJARAN 2018/2019 ”

Penelitian Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Karya Ilmiah
Dosen Pengampu : Yanuar Bagas Arwansyah, M.Pd.

Oleh:

Anisa Wulan Sari


16144600285

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan


dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi
kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh
harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini,
karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai penerus dibentuk.

Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang
harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal
material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada
problematika klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini
setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya adalah bagaikan sebuah mata
rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana mesti harus diawali. Hal ini bisa
menghambat tujuan pendidikan yang diinginkan.

Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh


yang meliputi aspek-aspek pengetahuan keterampilan, sikap dan nilai-nilai.
Pengembangan aspek-aspek tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan
mengembangkan kecakapan hidup dengan kompetensi.

Tujuan pendidikan nasional secara umum adalah untuk meningkatkan


kualitas manusia Indonesia. Manusia yang berkualitas diharapkan harus mampu
memahami ilmu dalam bidang-bidang tertentu, terlatih bernalar, berpikir kritis,
menyelesaikan masalah untuk mengisi pembangunan sehingga pada akhirnya
mampu mengatasi era globalisasi yang semakin kompetitif dan juga penuh
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks).

Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang kompleks


banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satu di antaranya adalah guru. Guru
harus profesional untuk menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis. Perkembangan baru terhadap
pandangan belajar siswa, membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan
peranan dan kompetensinya karena proses belajar dan hasil belajar sebagian besar
ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru, tak terkecuali pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia sebagai pengantar pendidikan di semua jenis dan jenjang


pendidikan sekolah mulai dari pendidikan usia dini sampai dengan perguruan
tinggi, memegang peranan penting dalam pembaruan dan peningkatan mutu
pendidikan.

Di dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada beberapa keterampilan


seperti mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam hal ini
keterampilan menulis sering menjadi masalah bagi guru untuk menyampaikannya
dalam pembelajaran. Kemampuan siswa dalam menulis tentunya berbeda-beda.
Dari hasil pengamatan terhadap siswa kelas I SD Negeri Bakalan, Kecamatan
Bantul , Kabupaten Bantul untuk pelajaran Bahasa Indonesia sebelum pelaksanaan
tindakan kelas, teridentifikasi bahwa siswa kurang menguasai keterampilan
menulis. Hal ini terjadi karena siswa tidak mempunyai kosakata yang beragam,
siswa masih lekat dengan penggunaan bahasa ibu yaitu bahasa Jawa, sehingga
sering terselip kata-kata dalam bahasa Jawa dalam tulisan siswa. Siswa kurang
mengerti instruksi dari guru ketika tugas menulis, apalagi jika materi yang
dijelaskan tidak memakai media atau hanya penjelasan secara lisan. Dalam
pembelajaran guru tidak menggunakan media pembelajaran yang tepat untuk
mengajarkan keterampilan menulis.
Banyak kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menulis justru
berawal dari kurang mampunya guru mendorong keterampilan siswa dalam
menulis. Guru sebagai tenaga profesional harus memiliki sejumlah kemampuan,
seperti: mengaplikasikan berbagai teori belajar di bidang pengajaran; kemampuan
memilih dan menerapkan metode pengajaran yang efektif dan efisien; kemampuan
melibatkan siswa berpartisipasi aktif; dan kemampuan menciptakan suasana belajar
yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

Masih banyak guru yang kurang mengoptimalkan kemampuannya dalam


mengajar. Guru masih menggunakan pembelajaran konvensional, dan jarang
menggunakan media untuk merangsang pengetahuan siswa. Padahal dengan
penggunaan media yang tepat dapat membantu siswa memahami materi yang
sedang dibahas. Siswa akan lebih mudah untuk masuk ke dalam materi yang sedang
diajarkan guru. Di SD Negeri Bakalan belum tersedia media pembelajaran yang
berkaitan dengan aspek menulis di kelas rendah.

Mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan aspek menulis dipilih karena


masih banyak siswa yang belum menguasai, dan merasa kesulitan apabila diberi
tugas dengan keterampilan menulis. Menulis merupakan suatu keterampilan
berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Dalam
bahasa tidak hanya keterampilan yang diperoleh dari latihan atau praktik secara
lisan, tetapi juga diperlukan latihan untuk berpikir dengan jalan menulis.

Diperlukan tindakan yang tepat untuk mengatasi kesulitan siswa, sehingga


dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Pengalaman siswa terhadap dunia nyata
pada umumnya dibentuk melalui media pengajaran. Salah satu jenis media
pembelajaran yang digunakan untuk memperjelas pesan, untuk keterbatasan ruang
karena obyek terlalu besar, kejadian di masa lalu atau jauh, sering digunakan
gambar. Selain dapat menjelaskan berbagai hal, gambar juga mudah diperoleh.
Media gambar diharapkan akan mempermudah siswa untuk menulis. Siswa kelas I
masih memiliki pemikiran yang konkrit. Dengan media gambar siswa akan lebih
mudah mempelajari materi yang disampaikan guru, dan juga dapat menjembatani
kognitif siswa kelas I. Media gambar lebih realistis menunjukkan masalah
dibanding dengan media verbal semata. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan
waktu, tidak semua benda objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, media
gambar dapat mengatasi hal tersebut. Siswa juga akan lebih tertarik untuk
mengikuti pembelajaran dengan adanya tampilan gambar di depan kelas.

Dengan kondisi yang demikian, maka peneliti mencoba melakukan


penelitian yang berjudul “Penerapan Media Gambar dalam Meningkatkan
Keterampilan Menulis Siswa Kelas I SD Negeri Bakalan Tahun Pelajaran
2018/2019”.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan media


gambar dalam meningkatkan keterampilan menulis Bahasa Indonesia Kelas I SD
Negeri 1 Bakalan. Adapun secara rinci permasalahan dapat dirumuskan sebagai
berikut:

a. Bagaimana penerapan media gambar dalam meningkatkan keterampilan


menulis siswa kelas I SD Negeri Bakalan tahun pelajaran 2018/2019?
b. Apakah media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas I
SD Negeri Bakalan tahun pelajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
menulis siswa kelas I SD Negeri Bakalan

2. Tujuan Khusus
Secara khusus penelitian ini untuk:
a. Mendeskripsikan penerapan media gambar dalam meningkatkan
keterampilan menulis siswa kelas I SD Negeri Bakalan tahun pelajaran
2018/2019
b. Meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas I SD Negeri Bakalantahun
pelajaran 2018/2019 dengan media gambar.

D. Manfaat Penelitian
Dalam mengangkat judul “Penerapan Media Gambar Dalam Meningkatkan
Keterampilan Menulis Siswa Kelas I SD Negeri Bakalan Tahun Pelajaran
2018/2019, penulis berpendapat bahwa kemampuan menulis sangat penting untuk
kelas rendah, sebagai jembatan ke pengetahuan yang lebih tinggi.

1. Teoritis
Hasil penelitian ini memperjelas penguasaan siswa dalam keterampilan
menulis dan sebagai tambahan dokumen ilmiah agar dapat ditindak lanjuti oleh
peneliti berikutnya.
2. Praktis
a. Bagi Siswa
1) Meningkatkan keterampilan menulis siswa yang dapat mempengaruhi
hasil belajar guna persiapan kelas berikutnya.
2) Meningkatkan kosakata yang dimiliki siswa.
3) Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas siswa dalam menulis.
b. Bagi Guru
1) Meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran khususnya Bahasa
Indonesia.
2) Meningkatkan kompetensi guru dalam membelajarkan keterampilan
menulis.
3) Meningkatkan keterampilan guru dalam penggunaan media gambar.
4) Menambah semangat dan motivasi dalam mengajar.
c. Bagi Sekolah Dasar
Meningkatkan pelayanan pendidikan bagi peserta didik khususnya pada
keterampilan menulis siswa.
d. Bagi Peneliti
Menambah pengalaman secara langsung dalam meningkatkan kemampuan
menulis dengan penerapan media gambar.

Anda mungkin juga menyukai