Anda di halaman 1dari 11

Format

SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Pokok Bahasan/Topik : Penyuluhan Kesehatan Masyarakat


Sub Pokok Bahasan/Sub Topik : Dampak negatif Soft Drink bagi kesehatan
Sasaran : Anak remaja RW 12 BKPT Cirebon
Tempat : Baperkam RW 12 BKPT Cirebon
Hari/Tanggal : Kamis, 26 Mei 2018
Waktu : Pkl 09.00-09.30
Penyuluh/Pelaksana : Nurul Putri Hanifah

I. Analisa Data

A. Latar Belakang
Kita tahu bahwa hampir semua olahan buatan pabrik, Proses produksi
dimulai dengan pembuatan sirup, yaitu mencampur gula dengan air dingin,
kemudian dijernihkan dengan penambahan karbon aktif dan bahan
penyaring yang dilanjutkan dengan penyaringan menggunakan alat berupa
plat atau frame filter. Larutan sirup kemudian dapat disterilisasi dengan
penyinaran ultra violet. Sirup, bahan tambahan, air, dan karbon dioksida
diaduk dengan temperature dan tekanan diatur pada kondisi tertentu,
kemudian produk akhir berupa minuman ringan dikemas dalam
botol/kaleng.
Seiring berkembangnya teknologi pembuatan softdrink dikemas
dengan pemanis buatan tingkatkan resiko diabetes, penyakit jantung
coroner (PJK), dan mahalnya biaya kesehatan. Sebuah hasil penelitian
dibidang kesehatan mengungkapkan kebiasaan mengkonsumsi minuman
ringan(soft drink) secara berlebihan dapat mempercepat seseorang
mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis, selain factor kurangnya
aktifitas fisik serta minimnya masukan zat kalsium. Merebaknya minuman

1
ringan ini terjadi diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Dampak negatif
pun muncul, antara lain penyakit degeneratif. Sejak penemuan softdrink di
AS(1830), terjadi peningkatan konsumsi secara tajam dari tahun ke tahun.
B. Kebutuhan Sasaran
Mengetahui tentang, dampak, efek bahaya penggunaan soft drink
untuk kesehatan.
C. Karakteristik Sasaran
Remaja yang akan diberikan penyuluhan tentang dampak negative
softdrink bagi kesehatan adalah anak remaja yang merupakan pelajar
SMP maupun SMA yang dengan status budaya sunda dan jawa, dan
termasuk dalam golongan ekonomi menengah yang terbisa
mengkonsumsi soft drink bahkan yang bersoda.
II. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta mampu dan mau
menerapkan cara hidup sehat.
III. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah menerima penyuluhan kesehatan selama 1 x 30 menit, para
peserta dapat :
a. Menjelaskan pengertian dari Softdrink.
b. Menyebutkan dampak dari Softdrink untuk kesehatan minimal 2.
c. Mengetahui efek bahaya mengkonsumsi Softdrink minimal 2.

IV. Materi
(Terlampir)

V. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

2
VI. Media/Alat Pengajaran dan Sumber
a. Leaflet
b. Power Point

VII. Kegiatan Penyuluhan/KBM


No. Tahapan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Waktu

1. Pendahuluan 1. Menyampaikan salam 1. Menjawab salam 5 menit


pembuka 2. Mengenal penyuluh
2. Memperkenalkan diri 3. Memahami maksud
3. Menjelaskan maksud dan dan tujuan penyuluhan
tujuan penyuluhan 4. Menyampaikan
pendapat
4. Melakukan apersepsi

2. Inti 1. Membagikan leaflet 1. Menerima leaflet 20 menit


2. Menyampaikan materi 2. Memperhatikan
tentang softdrink penjelasan penyuluh
(pengertian, dampak, efek
bahaya,dll) menggunakan 3. Menyampaikan hal-hal
ppt yang belum dimengeti
3. Memberi kesempatan pada 4. Menyimak jawaban
sasaran untuk bertanya
4. Menjawab pertanyaan 5. Menjawab pertanyaan
sasaran
5. Melakukan evaluasi
dengan memberi
pertanyaan-pertanyaan
kepada sasaran

3
3. Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Menyimak 5 menit
2. Melakukan klarifikasi 2. Menyampaikan
pendapat
3. Menyampaikan harapan 3. Menyimak
penyuluh
4. Menyampaikan salam 4. Menjawab salam
penutup

VIII. Evaluasi
Prosedur : Melakukan apersepsi saat megawali penyuluhan
dan memberi pertanyaan-pertanyaan sesudah
materi tersampaikan.
Bentuk : Pertanyaan terbuka
Jenis : Lisan
Butir pertanyaan :
- Apa pengertian softdrinks?
- Apa saja dampak softdrink pada kesehatan?
- Apa saja bahaya dari mengkonsumsi softdrink?

Daftar Pustaka
Syafrudin,Ayi Diah Damayani, Delmaifanis.2011. Himpunan Penyuluhan
Kesehatan (pada remaja,keluarga,lansia, dan masyarakat). Jakarta : Trans
Info Media

IX. Lampiran

4
Materi

1. Pengertian Softdrink
Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung
alcohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk cair yang
mengandung bahan makanan dan bahan tambahan lainnya baik alami maupun
sintetik yang dikemas dalam kemasan siap untuk dikonsumsi. Minuman
ringan terdiri dari dua jenis, yaitu: minuman ringan dengan
karbonasi(carbonated soft drink) dan minuman ringan tanpa karbonasi.
Minuman ringan dengan karbonasi adalah minuman yang dibuat dengan
mengabsorpsikan karbondioksida kedalam air minum. Minuman ringan tanpa
karbonasi adalah minuman selain minuman ringan dengan karbonasi.
Bahan makanan dan tambahan lainnya yang ditambahkan dalam
minuman ringan terdiri dari :
1. Bahan makanan alami meliputi buah-buahan dan produk dari buah-
buahan, daun-daunan daan produk dari daun, kar-akaran, batang/kayu
tumbuhan, rumput laut, susu dan produk dari susu.
2. Bahan makanan sintetik meliputi sari kepala, vitamin, stimulan.
3. Tambahan lainnya meliputi : pemberi rasa, pemberi asam.
Berikut ini disampaikan penjelasan-penjelasan mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan minuman ringan :
1. Air berkabonasi merupakan kandungan terbesar didalam carbonated
softdrink. Air yang digunakan harus mempunyai kulaitas tinggi, yaitu :
jernih tidak berabu, tidak berwarna, bebas dari organisme yang hidup
dalam air, alkalinitasnya <50 ppm, total padatan terlarut <500 ppm, dan
kandungan logam besi dan mangan <0,1 ppm. Sederet proses diperlukan
untuk mendapatkan kualitas air yang diinginkan, antara lain : klorinasi,
penambahan kapur, koagulasi, sedimentasi, filtrasi pasir, penyaringan
dengan karbon aktif, dan demineralisasi dengan ion exchanger.
Carbondioxida yang digunakan juga harus semurni mungkin dan tidak

5
berbau. Air berkabonasi dibuat dengan cara melewatkan es kering (dry ice)
kedalam air es.

2. Bahan pemanis yang digunakan dalam minuman ringan terbagi dalam dua
kategori :
a. Natural (nutritive), antara lain gula pasir, gula cair, gula invert cair,
sirup jagung, dengan kadar fruktosa tinggi, dan dekstrosa.
b. Sintetik (non nutritive), satu-satunya yang direkomendasikan oleh
FDA (Food & Drugs Administration Standard, Amerika Serikat) adalah
sakarin.
3. Pemberi asam (acidulants) ditambahkan dalam minuman dengan tujuan
untuk memberikan rasa asam, memodifikasi manisnya gula, berlaku
sebagai pengawet, dan dapat mempercepat inversi gula dalam
sirup/minuman. Acidulant yang digunakan dalam minuman harus dari
jenis asam yang dapat dimakan (edible/food grade) antara lain asam sitrat,
asam fosfat, asam malat, asam tartarat, asam fumarat, asam adipat, dan
lain-lain.
4. Pemberi aroma disiapkan oleh industry yang berkaitan dengan industri
minuman dengan formula khusus, kadang-kadang telah ditambah dengan
asam dan pewarna, dalam bentuk :
a. Ekstrak alkoholik (menyaring bahan kering dengan larutan
alkoholik), misalnya : jahe,anggur,lemon-lime dan lain-lain.
b. Larutan alkoholik (melarutkan bahan dalam larutan air-alkohol),
misalnya :
Strawberry,cherry,cream soda dan lain-lain.
c. Emulsi (mencampur essential oil dengan bahan pengemulsi,
misalnya : vegetable gum), misalnya untuk citrus flavor, rootbeer
dan kola.
d. Fruit juices, misalnya : orange, grapefruit,lemon, lime dan grape.

6
e. Caffeine, sebagai pemberi rasa pahit (bukan sebagai stimulan)
f. Ekstrak biji kola.
g. Sintetik flavor, misalnya : ethyl acetate/amyl butyrate yang
memberikan aroma grape.
5. Pewarna untuk meningkatkan daya tarik minuman :
a. Natural misalnya dari grape, strawberry, cherry dan lain-lain.
b. Semi sintetik, misalnya : caramel color.
c. Sintetik, dari 8 jenis pewarna yang dapat dimakan (food grade),
hanya 5 yang diperkenankan oleh FDA untuk digunakan sebagai
pewarna dalam minuman ringan.
6. Pengawet, misalnya asam sitrat untuk mencegah fermentasi dan sodium
benzoate.

7. Proses pembuatan :
Proses diproduksi dimulai dengan pembuatan sirup, yaitu mencampur gula
dengan air dingin, kemudian dijernihkan dengan penambahan karbon aktif
dan bahan penyaring yang dilanjutkan dengan penyaringan mengunakan
alat berupa plat atau frame filter. Larutan sirup kemudian dapat
disterilisasi dengan penyinaran ultravilolet. Sirup, bahan tambahan, air,
dan karbondioksida diaduk dengan temperature dan tekanan diatur pada
kondisi tertentu, kemudian produk akhir berupa minuamn ringan dikemas
dalam botol/kaleng.
8. Pengemasan, minuman berkarbonat umumnya dikemas dalam
botol(gelas/plastic) atau kaleng, sedangkan minuman tanpa karbonat dapat
juga dikemas dalam kotak kardus dengan persyaratan umum sebagai
berikut :
a. Mempunyai kekuatan mekanis sehingga dapat menjaga mutu,
penampilan dan kandungan produk.
b.Mempunyai penampilan yang menarik.
c. Steril pada setiap pemakaian.
d.Mudah dalam pengisian maupun penyegelan.

7
9. Maing-masing pengemas mempunyai kelebihan dan kekurangan antara
lain :
a. Botol gelas, dapat digunakan ulang(reuse) tanpa mengalami
pengolahan atau perubahan bentuk, akan tetapi harus melalui
proses pencucian dan sterilisasi dengan menggunakan detergen dan
soda kaustik.
b. Botol plastic, dapat didaur ulang(recycle) dengan pengolahan fisik
atau kimiawi untuk menghasilkan produk sama atau produk yang
lain.
c. Kaleng, dapat melindungi produk dari cahaya, mencegah
kandungan produk yang mudah teroksidasi karena cahaya maupun
udara dalam kaleng, akan tetapi relatif lebih mahal karena dibuat
dari bahan tahan korosi misalnya dari plat baja dengan lapisan
timah atau dari aluminium.
d. Kotak kardus, kekuatan mekanisnya relative lebih rendah, umur
produk singkat.

2. Dampak SOFTDRINK terhadap Kesehatan


Softdrink itu enak, murah,mudah didapat (dimana-mana ada), namun kita
tidak sadar dampak buruk akibat mengkonsumsi softdrink secara berlebihan.
Ternyata softdrink memiliki banyak sekali dampak yang sangat merugikan
bagi tubuh, berikut dampak yang dapat ditimbulkan oleh softdrink :
1. Softdrink menguras air dalam tubuh kita. Seperti halnya diuretic yang
bukannya memberikan air untuk tubuh kita, tapi malah
menghabiskannya. Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam softdrink
memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita. Untuk mengganti air
ini, anda harus minum 8-12 gelas air untuk setiap gelas yang anda
minum.
2. Softdrink tidak pernah menghilangkan haus, karena softdrink bukanlah
air yang diperlukan tubuh. Dengan tetap tidak memasak air kedalam
tubuh kita terus menerus akan menyebabkan Dehidrasi Seluler Kronis,

8
sebuah kondisi yang melemahkan tubuh pada tingkat sel pada
gilirannya akan menyebabkan melemahnya system kekebalan dan
menimbulkan berbagai penyakit.
3. Kandungan fosfat yang tinggi dalam softdrink dapat menghancurkan
mineral penting dalam tubuh. Softdrinks terbuat dari air murni yang
juga dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Kekurangan
mineral yang serius dapat menyebabkan Penyakit Jantung (kekurangan
magnesium), Osteoporosis (kekurangan kalsium) dan banyak lagi.
Sebagian besar vitamin tidak berfungsi didalam tubuh tanpa adanya
mineral.
4. Softdrink dapat membersihkan karat pada bumper mobil atau benda
logam lainnya. Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi
pencernaan dan organ tubuh lainnya.
5. Jumlah gula yang tinggi dalam softdrink menyebabkan pancreas
memproduksi insulin dalam jumlah besar, yang mengakibatkan
“benturan gula”. Kelebihan dan kekurangan gula dan insulin dapat
menyebabkan diabetes dan penyakit yang terkait dengan
ketidakseimbangan dalam tubuh. Keadaan ini dapat mengganggu
pertumbuhan anak yang dapat menyebabkan masalah kesehatan
seumur hidup.
6. Softdrink sangat mempengaruhi pencernaan. Kafein dan jumlah gula
yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya tubuh
tidak menyerap gizi sama sekali dari makanan yang baru dimakan,
bahkan yang sudah dimakan beberapa jam sebelumnya. Bila dimakan
bersamaan dengan kentang goreng akan memakan waktu berminggu-
minggu untuk dicerna. Jadi tidak ada yang lebih buruk dari pada
softdrink yang FDA telah menerima lebih dari 10.000
keluhankonsumen terhadap aspartame, 80% diantaranya mengeluhkan
zat aditif pada makanan.
7. Softdrink bersifat sangat asam, sehingga dapat menembus garis
sambung pada kaleng alumunium dan dapat melumerkan kaleng

9
tersebut bila disimpan terlalu lama. Pasien penderita Alzheimer yang
telah diotopsi semuanya memiliki kadar aluminium yang sangat tinggi
dalam otaknya. Logam berat dalam tubuh dapat menyebabkan
gangguan syaraf dan penyakit lainnya.
8. Softdrink bersifat sangat asam Tubuh manusia secara alamiah memiliki
pH 7,0. Softdrink memiliki pH 2,5 artinya anda memasukkan sesuatu
yang ratusan ribu kali lebih asam kedalam tubuh anda! Penyakit
berkembang dalam lingkungan asam. Softdrink dan makanan asam
lainnya mengendapkan limbah asam dalam tubuh yang menumpuk
dalam sendi dan disekitar organ tubuh. Contohnya, pH tubuh penderita
kanker atau radang sendi selalu rendah. Semakin parah penyakit
seseorang semakin rendah pH tubuhnya.
9. Jangan pernah berpikir untuk meneguk softdrink ketika anda demam,
flu atau lainnya, softdrink akan mempersulit tubuh melawan penyakit
soda, pop, cola. Softdrink atau apapun namanya adalah salah satu dari
sekian minuman terburuk yang tidak boleh dikonsumsi oleh tubuh kita.

3. Efek Bahaya dari Penggunaan Softdrink


1. Pengaruh softdrink terhadap kesehatan. Softdrinks merangsang
timbulnya karies gigi. Dari analisis data tahun 1971-1974 didapatkan
kolerasi kuat antara minum soda dengan masalah karies gigi. Menurut
para peneliti softdrink merusak permukaan gigi, mungkin disebabkan
oleh gula maupun factor lain seperti pH/keasaman yang terkandung
didalamnya. Seharusnya perusahaan tidak mengiklankan minuman ini
untuk anak.
2. Obesitas dari penelitian terbaru didapatkan bahwa softdrink
menyebabkan overweight dan dikaitkan dengan sindroma metabolic.
Takut obesitas meningkat sejalan dengan meningkatnya konsumsi
softdrink. Obesitas akan meningkatkan risiko penyakit diabetes dan
kardiovaskuler, minum segelas softdrink sehari akan meningkatkan
resiko diabetes 50%.

10
3. Tulang dan osteoporosis. Konsumsi softdrink akan menyebabkan
asupan kalsium yang rendah sehingga turut berperan untuk terjadinya
osteoporosis, penyakit kerapuhan tulang dan fraktur, terutama pada
wanita. Penelitian pendahuluan menduga bahwa minum softdrink
berkontribusi terhadap kejadian patah tulang pada anak-anak. Laporan
survey di AS tahun 1977-1978, remaja yang mengkonsumsi softdrink
mengalami kekurangan kalsium +/- 20% daripada yang tidak
mengkonsumsi. Pengkonsumsi softdrink berta juag berkorelasi dengan
asupan rendah dari magnesiusuatu percobaan, asamkarbonat,
riboflavin dan vitamin A.
4. Batu ginjal. Pada suatu percobaan, 1009 laki-laki yang menderita batu
ginjal dan minum paling sedikit lima sepertiga ons soda settiap hari,
50% dari jumlah tersebut tetap minum dan 50% diminta mengurangi.
Ternyata setelah tiga tahun, kelompok yang mengurangi minum SD
hampir sepertiganya tidak mengalami rekurensi batu ginjal.
5. Wanita hamil, minuman ini harus dihindari sejak awal kehamilan
sampai melahirkan. Meski hanya segelas, minuman bersoda
mengandung 250 kalori serta gula fruktosa yang tak baik dikonsumsi
ibu hamil. Fruktosa dalam softdrink merupakan gula sintetik yang
diekstrak secara kimiawi dari jagung dan berkalori sangat tinggi,
sehingga meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Resikonya,
timbul diabetes mellitus selama kehamilan dan janin mengalami
kelebihan berat badan.

11

Anda mungkin juga menyukai