Baru-baru ini Microsoft merilis bahasa pemrograman baru. Bagi netizen indonesia, kata ‘bosque’
memang terdengar familiar. Bahasa Pemrograman Bosque adalah bahasa pemrograman yang didesain
untuk penulisan kode yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami oleh manusia maupun mesin.
Bosque adalah bahasa pemrograman typed dan fungsional yang sintaksnya terinspirasi dari Javascript,
Typescript dan bahasa pemrograman ML.
Microsoft meluncurkan ini sebagai upaya untuk membuat bahasa pemrograman yang lebih sederhana,
jelas, mudah dimengerti programmer maupun untuk mesin (komputer).
Sampai sekarang, bahasa pemrograman baru dari Microsoft ini masih dalam tahap pengembangan.
Pihak Microsoft tidak merekomendasikan para pengembang menggunakannya untuk diwujudkan
menjadi sebuah produk. Tetapi, bahasanya terbuka untuk eksperimen. Di dalamnya masih akan ditemui
beberapa “bug” lantaran beberapa tool fungsional masih belum stabil, sebagaimana dihimpun dari
halaman resmi bahasa pemrograman tersebut di Github.
Ada beberapa hal yang harus kamu ketahui sebelum mencoba bahasa pemrograman yang satu ini:
Biasanya pada bahasa pemrograman, kita akan temukan blok perulangan seperti for, while, do/while,
dan repeat/until. Tetapi di Bosque ini tidak ada. Mungkin ini yang mereka maksud menghindari
kecelakaan kompleksitas (accidental complexity) dengan menhapus penyebab kompleksitas tersebut.
contoh:
Bahasa Pemrograman C
Fungsi input/output belum ada. Mungkin nanti akan menggunaan modul atau library tambahan untuk
melakukan input/output.
Bosque di Github dibuat pada tanggal 3 maret 2019 dan dipublikasikan oleh Microsoft pada tanggal 15
april 2019. Sebagai bahasa pemrograman baru, masih banyak hal yang harus dibuat. Belum lagi kalau
ada bugs dan error.
Dokumentasi Bosque masih belum lengkap. Pada repositori Bosque, masih banyak bagian dokumentasi
yang belum dikerjakan dan statusnya masih [TODO]