Daerah penyebaran di Asia Tenggara dan Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan).
Arboreal, jarang meninggalkan pohon. Deskripsi tubuh, betubuh kecil, berekor panjang, dan berbulu lebat. Pada bayi tubuhnya berwarna oranye dengan wajah berwarna putih namun akan hilang setalah 3-5bulan menjadi warna kehitaman Perbedaan jantan dan betina, pada bercak putih tidak teratur dibagian dalam sisi betina Panjang tubuh pejantan 52,4-56 cm dan betina 46,5-49,6cm dengan panjang ekor(jantan dan betina) 63-84cm Massa rata2, jantan 7,1kg dan betina 6,2kg Sistem perkawinan, poligini adl satu pejantan dengan beberapa betina Bunting selama 6-7 bulan dengan siklus estrus 24 hari melahirkan 1 anak saja Kematangan seksual, jantan saat umur 4-5tahun sedangkan betina 4tahun Tidak ada musim kawin Di alam liar bisa hidup hingga 20tahun namun bila di penangkaran bisa hingga 29tahun Diurnal, hidup dari matahari terbit hingga matahari tenggelam Hidup secara nomaden(berpindah-pindah) dengan melakukan perjalanan 200-500 setiap hari. Pejantan memimpin para betina dengan vokalisasi. Wilayah yang ditempati kelompok biasanya 43 hektar. 1 kelompok terdiri dari 1 pejantan dan 9-48 betina tergantung wilayah Mengonsumsi dedaunan, biji-bijian, bunga, buah, dan kacang-kacangan Predatorna adalah harimau, ular, leopard, dan serigala Termasuk CITES : Apendiks 2 dan IUCN : Near Threatened