Anda di halaman 1dari 3

No Judul Artikel Tujuan Populasi, Jenis Teori/ Konsep yang Variabel H

& Penulis Penelitian sampel & Penelitian menjadi kerangka &


teknik pemikiran Instrumen
sampling
1. Pengetahuan Penelitian jumlah Jenis Masa remaja Variabel H
kesehatan ini sampel yang penelitian ini merupakan masa pada p
reproduksi bertujuan diambil yaitu adalah transisi antara masa penelitian d
remaja ini adalah b
untuk sebanyak 60 deskriptif. kanak-kanak dengan
Di daerah pengetahua b
pedesaan mengetahui responden dewasa. Remaja pada
pengetahua tahap ini belum n r
Penulis : n kesehatan mencapai kematangan kesehatan m
Hery Ernawati reproduksi mental dan sosial reproduksi p
remaja di t
remaja di sehingga remaja harus
desa r
daerah menghadapi banyak
Sidoharjo d
pedesaan. tekanan emosi dan
Kecamatan d
sosial yang saling
Pulung. b
bertentangan (3).
Remaja akan
mengalami perubahan
fisik yang cepat ketika
remaja memasuki
masa puber. Slah satu
dari perubahan fisik
tersebut adalah
kemampuan untuk
melakukan proses
reproduksi. Tetapi
banyak fenomena
memperlihatkan
sebagian remaja
belum mengetahui dan
memahami tentang
kesehatan reproduksi,
misalnya tentang
menstruasi dan
terjadinya kehamilan
2 Efektivitas Tujuan jumlah sampel Metode Kementerian Variabel H
Metode penelitian sebanyak 60 penelitian Kesehatan RI untuk pada p
responden menggunakan p
Promosi ini adalah mengatasi penelitian
rancangan a
Kesehatan mengetahui quasi masalah kesehatan ini adalah
m
dalam efektivitas eksperimental reproduksi adalah efeksitas
7
Meningkatkan metode pretest- dengan promosi p
Pengetahuan promosi posttest membuat program kesehatan c
Tentang kesehatan design Pelayanan Kesehatan d
k
Kesehatan terhadap Peduli
Reproduksi peningkatan Remaja (PKPR) di 4
Siswa SMP pengetahua puskesmas yang mulai
Negeri n kesehatan dilaksanakan sejak
reproduksi tahun 2003.13
Penulis : pada Pelayanan
Nuraida siswa SMP Kesehatan Peduli
Syatiawati, Negeri di Remaja ini diberikan
Titik Respati, Kota di dalam
Dony Septriana Bandung maupun di luar
Rosadya gedung yang
ditujukan bagi
kelompok remaja
sekolah maupun
masyarakat.13
Selain pihak sekolah,
sosialisasi kepada
masyarakat seperti
orangtua, tokoh
agama, dan
tokoh masyarakat
sangat diperlukan
karena
masih banyak
masyarakat yang
khawatir jika
remaja diberikan
informasi mengenai
kesehatan
reproduksi akan
terdorong menjadi
aktif secara
seksual

Pembahasan Jurnal 1

Kasus seputar reproduksi remaja sekarang semakin meningkat, disebabkan ketidakpahaman


remaja terhadap berbagai aspek reproduksi yang berhubungan dengan dirinya sendiri.
Peningkatan kualitas kesehatan reproduksi remaja dapat dilakukan dengan memperhatikan
masalah komunikasi kesehatan. Permasalahan remaja mengenai seksualitas dan kesehatan
reproduksi kian lama dirasakan kian komplek dan memprihatinkan. Masalah yang terjadi
pada kesehatan reproduksi remaja bisa berupa hubungan seks sebelum menikah, putus
sekolah karena hamil, pasangan tidak bertanggung jawab, penggunaan alat kontrasepsi,
aborsi, terinfeksi HIV/AIDS, penyakit menular seksual dan penggunaan obat-obat terlarang.
Masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dengan dewasa. Remaja
pada tahap ini belum mencapai kematangan mental dan sosial sehingga remaja harus
menghadapi banyak tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan. Remaja akan
mengalami perubahan fisik yang cepat ketika remaja memasuki masa puber. Slah satu dari
perubahan fisik tersebut adalah kemampuan untuk melakukan proses reproduksi. Tetapi
banyak fenomena memperlihatkan sebagian remaja belum mengetahui dan memahami
tentang kesehatan reproduksi, misalnya tentang menstruasi dan terjadinya kehamilan.

Pembahasan jurnal 2

World Health Organization (WHO) menyatakan jumlah kelompok remaja diperkirakan


mencapai 1,2 milyar pada tahun 2014. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Bandung pada tahun 2014 terdapat 664.000 penduduk yang berusia 10–24 tahun.2 World
Health Organization mendefinisikan remaja merupakan masa setelah kanak-kanak dan
sebelum dewasa dengan rentang usia 10–19 tahun.

Definisi remaja menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) adalah
penduduk dengan rentang usia 10–21 tahun,1 sedangkan United Nations (UN)
mendefinisikan youth atau kaum muda adalah yang berusia 15–24 tahun menurut Nienstein
dkk. remaja terbagi menjadi tiga tahap, yaitu remaja awal usia 10–13 tahun, remaja
pertengahan usia 14–16 tahun, remaja akhir usia 17–21 tahun.Remaja merupakan masa
transisi yang ditandai dengan perubahan biologis, psikologis termasuk kognitif, dan sosial.6
Perubahan fisik yang cepat dan terjadi secara berkelanjutan menyebabkan para remaja
menjadi lebih sensitif terhadap bentuk tubuhnya dan mencoba membandingkan dengan teman
sebaya.7 Bila perubahan tidak berlangsung secara lancar maka akan berpengaruh terhadap
perkembangan psikis dan emosi, bahkan bisa menyebabkan kecemasan terutama pada
perempuan.7–9 Beberapa tahun terakhir program kesehatan reproduksi remaja menjadi
perhatian karena terdapat permasalahan pada remaja, yaitu perilaku seksual berisiko.

Perilaku seksual berisiko itu sendiri merupakan hubungan seks dilakukan dengan
bergantiganti pasangan di luar nikah sehingga dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak
diinginkan, aborsi tidak aman, terkena IMS, HIV/acquired immune deficiency syndrome
(AIDS), infertilitas dan keganasan seperti kanker leher rahim.1 Penyakit AIDS di Indonesia
merupakan salah satu penyakit yang berkembang dengan cepat di antara negara ASIA.8
Provinsi Jawa Barat menempati urutan ke-4 pada angka kejadian HIV setelah Provinsi
Jakarta, Jawa Timur, dan Papua.8 Berdasar atas data Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI), sekitar 33,3% remaja perempuan dan 34,5% remaja laki-laki yang berusia
15–19 tahun sudah mulai berpacaran pada saat mereka belum berusia 15 tahun.1 Data
BKKBN 2010 menunjukkan bahwa 51% remaja di Jabodetabek pernah melakukan seks
pranikah.9 Hasil survei yang sama pada beberapa wilayah lain menunjukkan angka sebagai
berikut Surabaya 54%, Bandung 47%, dan Medan 52%.9 Diduga di Indonesia terdapat
kejadian aborsi sebanyak 2,6 juta setiap tahunnya dan sebanyak 700.000 remaja merupakan
pelakunya

Anda mungkin juga menyukai