Pembahasan Jurnal 1
Pembahasan jurnal 2
Definisi remaja menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) adalah
penduduk dengan rentang usia 10–21 tahun,1 sedangkan United Nations (UN)
mendefinisikan youth atau kaum muda adalah yang berusia 15–24 tahun menurut Nienstein
dkk. remaja terbagi menjadi tiga tahap, yaitu remaja awal usia 10–13 tahun, remaja
pertengahan usia 14–16 tahun, remaja akhir usia 17–21 tahun.Remaja merupakan masa
transisi yang ditandai dengan perubahan biologis, psikologis termasuk kognitif, dan sosial.6
Perubahan fisik yang cepat dan terjadi secara berkelanjutan menyebabkan para remaja
menjadi lebih sensitif terhadap bentuk tubuhnya dan mencoba membandingkan dengan teman
sebaya.7 Bila perubahan tidak berlangsung secara lancar maka akan berpengaruh terhadap
perkembangan psikis dan emosi, bahkan bisa menyebabkan kecemasan terutama pada
perempuan.7–9 Beberapa tahun terakhir program kesehatan reproduksi remaja menjadi
perhatian karena terdapat permasalahan pada remaja, yaitu perilaku seksual berisiko.
Perilaku seksual berisiko itu sendiri merupakan hubungan seks dilakukan dengan
bergantiganti pasangan di luar nikah sehingga dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak
diinginkan, aborsi tidak aman, terkena IMS, HIV/acquired immune deficiency syndrome
(AIDS), infertilitas dan keganasan seperti kanker leher rahim.1 Penyakit AIDS di Indonesia
merupakan salah satu penyakit yang berkembang dengan cepat di antara negara ASIA.8
Provinsi Jawa Barat menempati urutan ke-4 pada angka kejadian HIV setelah Provinsi
Jakarta, Jawa Timur, dan Papua.8 Berdasar atas data Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI), sekitar 33,3% remaja perempuan dan 34,5% remaja laki-laki yang berusia
15–19 tahun sudah mulai berpacaran pada saat mereka belum berusia 15 tahun.1 Data
BKKBN 2010 menunjukkan bahwa 51% remaja di Jabodetabek pernah melakukan seks
pranikah.9 Hasil survei yang sama pada beberapa wilayah lain menunjukkan angka sebagai
berikut Surabaya 54%, Bandung 47%, dan Medan 52%.9 Diduga di Indonesia terdapat
kejadian aborsi sebanyak 2,6 juta setiap tahunnya dan sebanyak 700.000 remaja merupakan
pelakunya